Share

Janji Kayla

last update Last Updated: 2024-11-02 19:36:53

Beberapa hari belakangan Nabil terlihat tidak seperti biasanya. Dia lebih banyak diam dan menghindari Kayla.

Kayla bertanya-tanya dalam hati apa gerangan kesalahan yang telah dilakukannya. Tapi sampai buntu pikirannya, ia tetap tidak menemukan jawaban.

"Bil, boleh aku tanya sesuatu?" Kayla mendekati Nabil yang sedang duduk di sofa ruang tengah lalu duduk di sampingnya.

"Ada apa, Kay?" Suara Nabil terdengar sangat lirih.

Kayla memandang suaminya lekat-lekat. Wajah tampan itu terlihat sedikit pucat.

"Bil, kamu sakit?" Kayla menyentuh pipi Nabil.

Nabil menggeleng pelan. Kepalanya agak berdenyut tapi dia tidak ingin membuat istrinya khawatir.

"Bil, kenapa sih akhir-akhir ini kamu menghindariku?"

"Itu cuma perasaanmu, Kay. Aku tidak menghindari siapa pun," jawab Nabil berkelit.

"Tapi kamu nggak seperti biasanya," protes Kayla. Entah mengapa dia merindukan Nabil yang selalu menghujaninya dengan perhatian. Nabil yang romantis dan selalu memanjakannya.

"Emang biasanya aku seperti apa?" Nabil
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Perselingkuhan Yang Manis   Lelaki Dari Masa Lalu

    Kayla memandang tumpukan binder dan kertas-kertas yang teronggok di atas meja kerja dengan lemas. Pekerjaannya seakan tiada habis. Bahkan onggokan itu terasa bertambah tinggi.Diliriknya meja Raisa yang berada di seberang. Tidak jauh berbeda dengan pemandangan di atas meja kerjanya. Bahkan wajah Raisa hampir tenggelam oleh gunungan barang-barang diatas mejanya."Kayaknya hari ini kita bakalan lembur lagi," ujar Chicco, rekan kerjanya yang berpembawaan kemayu.Beberapa hari belakangan mereka disibukkan dengan laporan akhir bulan yang harus segera diselesaikan. Delapan jam kerja efektif hampir setiap hari ternyata tidak cukup untuk menuntaskan semuanya. Ditambah lagi dengan keterbatasan sumber daya manusia. Mau tidak mau mereka harus mengorbankan waktu untuk lembur di kantor."Kay, suamimu nggak marah kalau sering lembur?" tanya Raisa tanpa menoleh.Kayla yang sedang memeriksa beberapa berkas menghentikan sejenak aktivitasnya. Diantara mereka bertiga, hanya Kayla yang sudah menikah. Oto

    Last Updated : 2024-11-03
  • Perselingkuhan Yang Manis   Berdua

    Laki-laki itu langsung duduk di tempat yang ditunjuk Ryo. Setelah memberi kata sambutan, dia memperkenalkan diri sebagai branch manager yang baru di kantor Kayla.Kayla masih berusaha menguasai perasaannya yang belum stabil. Dia gelisah sepanjang acara. Waktu terasa sangat lama berlalu. Hingga di menit ke lima puluh lima acara selesai. Sebagian karyawan meninggalkan ruangan untuk kembali bekerja dan melaksanakan tugas masing-masing."Untuk divisi keuangan, HRD dan procurement, diharapkan tetap tinggal karena akan ada meeting internal dengan Bapak Radit." Ryo memberi pengumuman sebelum semuanya bubar.Tidak dapat dihindarkan lagi, akhirnya pandangan mereka beradu, Kayla merasa darahnya berdesir hebat. Sementara Radit, ada keterkejutan yang teramat sangat tersirat di wajahnya. Namun dia cepat-cepat menguasai keadaan dan bersikap sewajarnya.Kayla benar-benar mati kutu dan merasa bagaikan seorang pesakitan. Dia yang biasanya selalu aktif sumbang pendapat, kali ini hanya terdiam seribu

    Last Updated : 2024-11-03
  • Perselingkuhan Yang Manis   Kita Pernah Satu Hati

    Kayla merasa tubuhnya membeku saat mereka tinggal berdua. Laki-laki yang dulu pernah dicintainya sampai mati, kini berada tepat di depannya. Radit masih seperti dulu, pesonanya belum pudar malahan semakin berkibar. Laki-laki itu tetap berhasil memukaunya, membuat hatinya meleleh.Tak ada yang berubah dari seorang Radit. Ia masih terlihat gagah dan manly. Bahkan kumis tipis yang tumbuh kasar diatas bibirnya membuatnya kian menawan.Dia masih Radit yang sama seperti dulu. Entah dengan hatinya."Apa kabar, Kayla? Aku nggak menyangka kita bakalan ketemu di sini." Radit membuka suara."Ehm.. ba.. ba.. baik," jawab Kayla gugup.Radit menatapnya lekat-lekat dan tak berkedip. Kayla menunduk, menghindar dari tatapan itu."Kamu nggak berubah, masih sama seperti dulu. Kamu tetap Kaylaku yang cantik."Kayla mendongak. Apa maksud Radit berkata seperti itu?"Aku bukan Kaylamu, aku bukan milikmu lagi," Kayla menyangkal. Hatinya perih mengingat perpisahan mereka yang menyisakan luka."Jangan begit

    Last Updated : 2024-11-03
  • Perselingkuhan Yang Manis   Flashback

    Desember 2016.Vancouver, Canada. Radit menyembunyikan tubuhnya dalam selimut tebal yang hangat. Hawa dingin yang menusuk sampai ke tulang membuatnya malas melakukan aktivitas apa pun. Suhu udara yang nyaris mencapai minus 45 derajat celcius membuatnya hampir membeku.Bahkan, kementrian lingkungan Kanada telah merilis peringatan cuaca ekstrem untuk enam dari sepuluh provinsi di negara itu. Satu diantaranya temasuk British Columbia, provinsi tempat dirinya berada sekarang.Suara ponsel yang terus berbunyi membuatnya harus menggerakkan badan. Masih dalam posisi berbaring dia meraih benda itu yang terletak di atas meja mungil disamping tempat tidur.Dengan mata yang masih setengah terpejam, dilihatnya nama yang muncul di layar ponsel.'Kimberly'Gadis itu lagi! Tetangga sebelah apartemennya. Entah mengapa Radit tidak suka pada gadis bermata abu-abu kehijauan itu. Sikapnya yang terlalu agresif membuat Radit gerah. Terlebih Radit menilainya masih kekanakan meskipun saat ini ia tercatat s

    Last Updated : 2024-11-04
  • Perselingkuhan Yang Manis   Hati Yang Terluka

    Hari ini hari pertama Kayla menjadi sekretaris Radit. Ryo selaku supervisor HRD telah menerangkan dengan sangat jelas tugas-tugasnya yang baru."Oke, Mikayla, ada yang mau ditanyakan?" ujar Ryo sebelum menutup pembicaraan."Yo, aku nggak mau satu ruangan dengan dia," protes Kayla."Pak Radit yang mau begitu, Kay. Biar semua jadi gampang. Kapan dia butuh, nggak susah panggil kamu lagi," Ryo beralasan."Tapi tidak mesti satu ruangan kan?" Kayla masih keberatan. Dia memberengut."Apa masalahnya sih, Kay? Ruang kerja Pak Radit kan besar. Lagian sekretaris kan memang harus begitu," Ryo tetap bersikukuh."Bukan begitu, Yo, tapi aku merasa kurang nyaman," jelas Kayla."Sudahlah, Kayla, nanti kamu juga akan terbiasa," tukas Ryo membungkam mulut Kayla."Ya sudah." Akhirnya Kayla mengalah.Dia melangkah keluar dari ruangan Ryo."Suamimu apa kabar?"Pertanyaan Ryo menghentikan langkahnya. Kayla berbalik lalu menatap Ryo dalam-dalam."Kenapa kamu menanyakannya? Bahkan kalian tidak saling kenal."

    Last Updated : 2024-11-04
  • Perselingkuhan Yang Manis   I Still Love You

    Pagi ini Kayla melalui pagi sendiri dalam sepi. Secangkir kopi yang dibuatnya tidak disentuhnya dari tadi. Jauh sebelum fajar dia sudah membuka mata atau lebih tepatnya dia tidak bisa tidur sama sekali.Nabil tidak pulang dari semalam. Entah di mana suaminya itu bermalam. Kayla menyesal atas apa yang telah terjadi. Dia sadar telah membuat Nabil tersinggung dan pergi dari rumah.Dia ingin minta maaf, tapi pasti Nabil akan menyambutnya dingin. Terlalu banyak hal-hal yang berubah dari hubungan mereka. Mereka sudah menjadi masing-masing pribadi yang berbeda.Kayla tidak menemukan Radit di ruangan kerja mereka begitu sampai di kantor. Dia mendapati sebuah gelas styrofoam berlabel kedai kopi merek terkenal di atas meja kerjanya. Aroma yang sudah mendarah daging di jiwanya tercium begitu Kayla mendekatkan hidung. Secangkir cappuccino. Masih hangat dan menggiurkan."Mbak, siapa yang meletakkan ini di meja saya?" tanya Kayla pada janitor kantor mereka yang melintas."Pak Radit, Bu. Katanya itu

    Last Updated : 2024-11-05
  • Perselingkuhan Yang Manis   Khilaf

    Kayla menggeliat. Seluruh tubuhnya terasa pegal dan berat. Rasa ngilu menyerang di bagian bawah tubuhnya. Dia meringis lalu mencoba memiringkan badan, tapi terhalang sesuatu yang mengganjal disampingnya. Kayla mengerjap, membuka matanya yang tidak ingin terbuka. Ternyata Nabil yang tidur disampingnya. Kayla kembali menutup mata. Ia ingin melanjutkan tidurnya yang belum puas.Sesaat kemudian Kayla kembali membuka matanya. Ia merasa ada yang aneh. Ia mengamati setiap sudut ruangan. Lalu tersentak kaget. Ini bukan kamarnya!Kayla mencoba mengingat-ingat tempat di mana dia berada sekarang."Astaga!!!" Kayla menjerit histeris melihat laki-laki yang disangkanya Nabil membalikkan badan. Laki-laki berkulit putih itu Radit. Betapa bodohnya Kayla. Seharusnya dia bisa membedakan warna kulit mereka yang sangat kontras."Kayla!" Radit ikut histeris setelah menyadari apa yang telah terjadi."Apa yang telah kamu lakukan padaku, Dit?!" Kayla berteriak dengan suara keras."Tenang dulu, Kay! Kita bic

    Last Updated : 2024-11-05
  • Perselingkuhan Yang Manis   Dia Bukan Tipe Saya

    Tiga hari berlalu, kondisi Papa sudah berangsur membaik, meski belum diperbolehkan pulang dari rumah sakit."Gimana keadaan mertuamu?" tanya Radit pagi itu saat Kayla kembali masuk ke kantor setelah beberapa hari ini izin."Sudah agak baikan," jawab Kayla singkat sembari menghenyakkan tubuh di kursi kerjanya. "Kay, kamu kelihatan pucat," ujar Radit mendekat ke arah Kayla.Kayla memegang kedua pipinya seolah dengan begitu dia bisa merasakan kebenaran perkataan Radit. Selama Papa di rumah sakit dia dan Nabil bergantian menjaganya, dan itu membuat energinya sedikit terkuras."Aku kangen," Radit menyentuh tangan Kayla lalu menggenggamnya hangat. Kayla tidak mampu menolak. Pesona Radit membuatnya tergila-gila dan kini semakin memperdayanya."Aku juga," Kayla menggumam. Dia memejamkan mata, mencoba menepis gejolak di dalam dada. Berkali-kali ia mengingatkan diri kalau ia telah menjadi milik Nabil dan mencoba menghadirkan bayangan suaminya, tapi hanya wajah Radit yang melintas, semakin lam

    Last Updated : 2024-11-05

Latest chapter

  • Perselingkuhan Yang Manis   Extra Part (Bidadari Surga)

    -Terkadang, kita harus terluka dulu untuk bahagia-***Dea berdiri di depan cermin, lalu menatap refleksi dirinya disana. Pemilik tinggi badan seratus tujuh puluh tujuh senti itu terlihat jauh lebih anggun dengan pakaian tertutup yang membungkus tubuhnya dari ujung kaki sampai puncak kepala. Rambutnya yang panjang yang dulu selalu tergerai bebas sekarang terbungkus rapi dan tersembunyi di balik hijab yang ia kenakan. Tidak ada lagi Dea yang dulu suka menggunakan dress selutut atau pun blouse berbelahan dada rendah. Ia benar-benar sudah berubah dan bertransformasi total. Penampilannya jauh lebih tertutup dan rapi, namun tidak sedikit pun mengurangi kesan anggun yang memang sudah melekat dalam dirinya.“Lan…!!! Sudah siap belum?” Terdengar suara seorang perempuan memanggil namanya diiringi dengan ketukan di pintu.Dea menatap sekali lagi pantulan dirinya di cermin, lalu meninggalkan senyum sebelum berlalu pergi.“Wulan…!!!” panggilan itu terdengar lagi.“Iya, sebentar,” Dea menyahut, ke

  • Perselingkuhan Yang Manis   Epilog (Stuck on You/ N for Nabil)

    -Kadang, kita mencintai seseorang sebegitu rupa sampai tidak menyisakan tempat bagi yang lain. Membuat kita lupa untuk sekadar bertanya, inikah cinta sebenarnya-*Puluhan detik lamanya Nabil berdiri di depan pintu setelah menekan bel. Namun, hingga detik ini masih belum ada tanda-tanda pintu akan terbuka. Mungkin dia sedang berada dan sibuk di belakang, pikir Nabil. Nabil memutuskan untuk menekan bel sekali lagi. Tapi, baru saja tangannya terulur untuk menyentuh bel, daun pintu terbuka, diiringi dengan seraut wajah manis yang mengembangkan senyum padanya.“Maaf, Yah, tadi bunda lagi di belakang,” ujar perempuan berkerudung itu seraya menyalami tangan Nabil dan menciunm punggung tangannya.“Tidak apa-apa, Nda,” jawab Nabil penuh pengertian. “Rasya mana, Nda?” lanjutnya kemudian.“Lagi tidur di kamar, Yah.”Nabil segera masuk ke kamarnya. Disana, tepatnya di atas sebuah tempat tidur, sedang terbaring seorang anak laki-laki dengan mata terpejam. Ya, dia sedang tidur. Hal pertama yang di

  • Perselingkuhan Yang Manis   Epilog (What a Perfect Life)

    “Kayraaa!!! Ayo sarapan dulu!” seru Kayla dari ruang makan.“Iya, Bun…” Kayra menyahut lalu keluar dari kamar menuju ruang makan.“Ya ampun… rambut kamu belum disisir ya,” ujar Kayla melihat rambut Kayra yang masih berantakan, sementara tubuhnya sudah terbalut seragam sekolah. Kayla mengabaikan sejenak urusan meja makan dan melangkah tergesa ke kamar Kayra untuk mengambil sisir.“Bunda…!!! Crayon aku patah…”Baru saja Kayla akan menyisir rambut Kayra, terdengar teriakan Kiran dari ruang tengah.“Iya, sayang, sebentar ya, Bunda sisirin rambut kakak dulu.”Dengan telaten Kayla membagi rambut Kayra menjadi dua bagian sama banyak, lalu mengepangnya dengan rapi.“Bunda… gimana nih, crayon aku patah…” Kiran yang sudah tidak sabar kembali berseru memanggil Kayla.Menyeret langkah panjang, Kayla bergegas ke ruang tengah. Disana, putri keduanya itu tampak sedang merengut. Di hadapannya terbuka lebar sebuah buku mewarnai dengan sekotak crayon beraneka warna.“Mana yang patah, nak?” tanya Kayla

  • Perselingkuhan Yang Manis   Aurora Borealis

    Hari itu sudah semakin dekat. Hari dimana Kayla akan menyerahkan hidupnya pada garis takdir. Kayla sudah ikhlas jika memang seperti itu nasib yang harus diterimanya. Dan, hari ini Kayla kembali mengunjungi pusara Radit. Ia tidak sendiri, tapi bersama Kayra, sang putri tersayang.Dulu ia sangat rajin berkunjung kesini. Mengadukan luka batinnya dan kesendirian yang membuatnya semakin tersiksa. Tapi seiring waktu, frekuensi kunjungannya juga berkurang. Bukan Kayla tidak ingat Radit lagi, tapi Kayla hanya sedang berusaha menyembuhkan lukanya secara pelan-pelan.Lama Kayla termangu di pusara Radit. Kayla merasa keputusannya untuk menikah dengan Nabil adalah sebuah bentuk pengkhianatan pada Radit. Tapi ia tidak punya pilihan lain yang lebih baik.“Maafin aku, Dit, tapi aku melakukan semua ini demi anak kita,” gumamnya di sela isak.“Bunda kenapa minta maaf sama papa? Bunda salah apa?” Kayra yang keheranan melihat Kayla berurai air mata bertanya polos. Berbagai pertanyaan bertumpuk di hatiny

  • Perselingkuhan Yang Manis   Akhir Cerita

    Kayla masih merenungi semua yang sudah dilakukan dan dikatakannya pada Nabil. Rasanya semua seperti di luar kontrol dan berasal dari alam bawah sadarnya. Menikah dengan Nabil untuk ke dua kalinya sama sekali tidak pernah ada dalam opsi hidupnya. Bagaimana mungkin ia menikah dengan orang yang tidak ia cintai? Namun, di dalam hidup terlalu banyak pilihan-pilihan sulit, dan kita harus memilih salah satu di antaranya. Kayla mengalihkan pandangan pada Kayra yang sedang tidur. Wajahnya tenang dan begitu damai. Sungguh, Kayla tidak sanggup melukai dan menyakiti hatinya. Dia masih terlalu kecil. Sudah terlalu banyak hal-hal mengiris batin yang dialaminya dalam usia sedini itu. Kayla berjanji, ia tidak akan lagi menambah luka pada anaknya itu.Mata Kayla berpindah pada kantong plastik putih dengan label rumah sakit yang dikunjunginya tadi. Perlahan, dibukanya kantong itu dan mengamati satu demi satu butiran pil berbentuk bulat yang kini memenuhi ruang matanya.Pandangan Kayla berpindah pada

  • Perselingkuhan Yang Manis   Yes, I Do

    Seperti permintaan Kayla, Nabil pun menjemput Kayra ke sekolahnya. Ternyata Nabil datang lebih cepat. Dengan sabar ia pun menunggu sampai Kayra pulang. Ia duduk di bangku berwarna-warni yang tersedia disana dan memandang lepas pada kerumunan anak-anak yang menampilkan beragam ekspresi.Dari jauh Nabil memperhatikan Kayra yang sedang bermain bersama teman-temannya. Nabil rasa usulnya pada Kayla agar menyekolahkan Kayra tidak sia-sia. Buktinya, sekarang Kayra jauh berubah, malahan amat sangat jauh. Wajahnya yang biasa tersaput mendung, sekarang diselimuti awan-awan ceria. Tidak pernah lagi Nabil melihat rona kesedihan di mukanya. Memandang muka Kayra, Nabil seperti sedang menatap Radit. Mereka memang mirip. Siapa pun tidak ada yang akan membantah kalau Kayra adalah anak Radit. Ingat Radit, pikiran kembali membawanya pada hari terakhir Radit bersamanya.Saat itu mereka duduk berdua di kursi teras rumah sambil memperhatikan Kayra yang sedang bermain di pekarangan. Dari yang awalnya mere

  • Perselingkuhan Yang Manis   Membuka Hati

    “Kay, blush on-nya kenapa tebel banget? Udah gitu belepotan sampai ke hidung,” ujar Nadin hari itu saat berkunjung ke rumah Kayla. “Masa sih? Aku enggak pake blush on padahal,” timpal Kayla seraya memegang pipinya dengan kedua tangan.Nadin mendekatkan mukanya, lalu menyipitkan mata mengamati Kayla baik-baik. Ditempelkannya telunjuk ke pipi dan hidung Kayla. Permukaan wajahnya terasa kasar. Kayla benar, dia tidak memakai blush on, tapi ini…“Alergiku kambuh lagi, Nad, tempo hari Kayra pengin makan ikan kalengan, iseng, aku juga ikut makan,” beber Kayla.Nadin menjauhkan telunjuknya dari muka Kayla setelah mendengar penuturannya.“Tapi kayaknya parah banget, Kay,” kata Nadin sedikit meringis. “Dibawa ke dokter aja ya!”“Enggak perlu pake ke dokter kali, Nad, tinggal dikasih salep juga bakal hilang kok.”“Oh gitu ya? Ya udah.” Nadin tidak lagi membahas masalah itu.Sunyi, sepi, dan hening yang tersisa saat Nadin sudah pergi. Kayra juga tidak di rumah karena sejak tadi dibawa Nabil. Be

  • Perselingkuhan Yang Manis   Meluluhkanmu

    Sudah tiga hari Kayra menghabiskan paginya di play group dekat rumah. Seperti yang ia janjikan, Nabil memang mengantarkan sang ponakan kecil, dan, Kayla yang bertugas untuk menjemputnya.Kayra terlihat jauh lebih ceria dibanding hari-hari biasa. Dia seperti menemukan dunia baru yang selama ini seolah tersembunyi di belahan bumi bagian lain. Bertemu teman-teman seusianya dan bisa bermain bersama merupakan kebahagiaan tersendiri bagi Kayra.“Kamu lihat sendiri kan, Kayra senang banget,” ujar Nabil yang berdiri di samping Kayla sambil memperhatikan Kayra yang sedang bermain ayunan. Kebetulan hari itu hari sabtu, Nabil tidak kerja, jadi selain mengantar Kayra, ia juga bisa menemani Kayla menjemput Kayra pulang.“Iya,” timpal Kayla dan ikut tersenyum memandangi Kayra. Ya, Kayla memang sudah bisa tersenyum sekarang.“Bunda… !” Kayra yang melihat Kayla dan Nabil langsung berseru riang dan berlari mendekati kemudian menghambur ke pelukan Kayla.“Sudah selesai mainnya, nak?” tanya Kayla sembar

  • Perselingkuhan Yang Manis   Cinta Dalam Sepiring Puding

    “Bun… Bunda… bangun, Bun!” Kayra mengguncang-guncang Kayla yang masih tertidur lelap. Karena tak henti-hentinya mendapat serangan guncangan, Kayla pun terusik. Dibukanya mata. Berat, seperti ada perekat yang membuat kelopak matanya menempel. Kayla kembali akan menutup netranya, namun suara Kayra mencegahnya untuk melakukan hal itu.“Bun, bangun, sudah siang, aku lapar… “ rengek Kayra sembari memegang perutnya.Pelan-pelan, Kayla kembali membuka mata. Dilihatnya Kayra yang juga tengah menatapnya. Ah, ternyata aku masih hidup, pikir Kayla. Kenapa aku harus melihat dunia lagi?Ia kembali mengumpulkan kekuatan dan semangat untuk menjalani hari-harinya yang berat.“Bun, aku lapar, mau makan,” rengek Kayra lagi. Semalam ia hanya makan dua suap, dan sekarang perutnya sudah meronta-ronta minta diisi. Cacing-cacingnya sudah pada demo.“Iya, sebentar ya, nak.”Kayla ingat, sup daging sisa semalam masih banyak dan sudah ia masukkan ke kulkas. Ia hanya tinggal sedikit memanaskan.Kayla berniat

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status