Home / Rumah Tangga / Perselingkuhan Yang Manis / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Perselingkuhan Yang Manis: Chapter 51 - Chapter 60

327 Chapters

Janji Untuk Bercerai

Sudah tiga hari Kayla pergi dari rumah, namun tidak ada tanda-tanda dia akan kembali.Nabil sudah kelimpungan mencarinya. Pencariannya selalu berakhir nihil. Ingin rasanya lapor polisi. Tapi setelah dipikir lagi, tidak perlu melakukan hal itu. Dia yakin Kayla tidak hilang. Tapi istrinya itu pasti berada di suatu tempat. Sayangnya, ia tidak tahu di mana.Benarkah selama ini Kayla berselingkuh? Nabil mencoba menganalisa bukti-bukti yang dia temukan.Mulai dari Kayla yang tidak lagi pakai cincin kawin mereka. Padahal saat ini cincin bersimbol huruf K masih setia melingkar di jari manis Nabil. Kebiasaan Kayla yang pulang malam dengan alasan over time, menjadi bukti kedua. Dia lebih betah di kantornya ketimbang berada di rumah.Ketiga, bahasa tubuh Kayla dan Radit yang tidak biasa dan menyiratkan sesuatu. Selain itu warna favorit dan minuman kesukaan mereka juga sama. Apakah hanya sebuah kebetulan?Terakhir, password laptop pembawa bencana. Yang membuatnya murka luar biasa. Dan berakhi
last updateLast Updated : 2024-11-15
Read more

Dilema

Kayla telah kembali berada di rumah, setelah tadi Radit mengantarnya pulang, walaupun dengan berat hati.Tadi Kayla ingin diantar ke hotel lagi dan bermaksud pulang bersama Nabil. Tapi Radit bersikeras untuk mengantarnya langsung ke rumah.Kayla merebahkan tubuh di pembaringan yang empuk. Pandangannya kosong memandang langit-langit kamar. Dia mulai merenungi jalan hidup yang ditempuhnya. Berusaha mengumpulkan kepingan ingatan dan serpihan kenangan.Dulu, sebelum Radit muncul kembali dalam hidupnya, setelah pergi bertahun-tahun, kehidupan rumah tangganya dan Nabil cukup harmonis.Meskipun pada awalnya dia tidak mencintai Nabil, tapi lambat laun seiring waktu yang berjalan, dia mulai menerima laki-laki itu dalam hidupnya.Entah, mungkin itu namanya cinta. Meski Kayla tidak yakin. Tapi rasa itu sempat hadir dalam hatinya walau hanya nol koma nol nol nol satu persen.Tapi mendadak rasa itu hilang tanpa bekas seperti butiran debu yang tersapu angin kencang, begitu Radit hadir lagi dalam h
last updateLast Updated : 2024-11-16
Read more

Posesif

"Aku mau kita ber..."Ya Tuhan...Kenapa sesulit ini untuk mengucapkannya?"Ber apa?"Kayla mengambil nafas dalam-dalam. Mencoba menghimpun kekuatan untuk bicara. Sangat berat. Tapi dia harus mampu melakukannya.Ditatapnya muka Nabil sekali lagi. Ekspresinya masih sama. Bahkan semakin sedih.Ya. Oke.Baiklah.Kayla maju beberapa langkah. Hingga jaraknya dan Nabil hanya tinggal beberapa senti."Aku mau kita berbaikan."Duh...Akhirnya malah kalimat itu yang terucap. Kacau!Ada rasa lega menjalari hati Nabil mendengarnya. Bahagia. Itu tidak bisa dipungkiri karena ternyata Kayla masih ingin bersamanya. Tapi, seketika rasa itu memudar, begitu ingat Radit."Maafin aku, Bil," desis Kayla pelan."Untuk apa? Apa kamu merasa bersalah?" tembak Nabil langsung.Kayla merasa di skak-mat oleh kata-kata Nabil. "Iya. Masalah password itu. Seperti yang udah aku bilang, laptop aku diinstal ulang Pak Radit, jadi...""Sudah," potong Nabil cepat sebelum Kayla menyelesaikan penjelasannya."Nggak usah
last updateLast Updated : 2024-11-16
Read more

Menyingkap Misteri

"Nggak ada yang perlu dijelasin, Bil. Karena memang nggak ada apa-apa.""Kayla, jangan pura-pura bodoh. Dan jangan memperlakukan aku seperti orang bodoh."Nabil jadi frustrasi sendiri oleh sikap Kayla yang terkesan santai, seolah tidak terjadi apa-apa dan menggampangkan semua."Nabil, aku sayang sama kamu. Aku nggak mungkin berbuat macam-macam."Kayla berjingkat, menyentuh bibir Nabil, lalu mengecupnya hangat.Nabil tidak membalas, pun ketika gadis itu memeluknya erat. Dia masih belum bisa menghalau pikiran buruk tentang Kayla dan Radit.Bodoh! Bego! Dungu! Tolol!Kayla memaki dirinya sendiri. Kenapa dia malah mencium dan memeluk Nabil. Padahal ini momen yang tepat baginya untuk melepaskan diri dan meninggalkan laki-laki itu."Aku nggak ngerti sama kamu." Nabil melepaskan tubuhnya dari Kayla, lalu bergegas ke kamar mandi. Dia menghidupkan kran air, lalu membasuh mukanya yang terasa sangat kotor.Kenapa sampai begini?Apakah dia benar-benar bodoh? Bukankah bukti-bukti itu sudah kuat?
last updateLast Updated : 2024-11-16
Read more

Segera Berakhir

20.30 wib.Tumben jam segini Nabil belum pulang. Biasanya dia sudah stand by di rumah sebelum senja datang.Kayle leye-leye di depan TV sambil memainkan ponsel. Dia bergidik saat ingat kejadian kemarin. Hampir saja semua terbongkar. Eh, salah. Semuanya memang sudah terbongkar. Tapi dia sangat pandai bermain cantik. Hingga semua terkesan hanya sebagai sebuah kebetulan.Nabil habis-habisan mencurigainya. Dan dia mati-matian menutupinya.Kayla mendesah. Lelah dengan semua permainan yang diciptakannya sendiri. Entah sampai kapan dia akan memainkan peran ini.Sebenarnya gampang saja untuk meninggalkan Nabil, tapi ada sesuatu di hatinya yang membuat kata-katanya selalu tercekat di kerongkongan. Entah apa. Tapi yang pasti bukan rasa sayangnya yang hanya sepersekian persen itu.Nabil masuk tanpa mengetuk pintu atau pun memencet bel. Gerakannya yang tanpa suara mengejutkan Kayla."Bil, kamu udah pulang?" tanyanya kaget.Nabil tidak menghiraukannya. Dia terus berjalan dan masuk ke kamar.Nabi
last updateLast Updated : 2024-11-17
Read more

Pergi Dari Hidupmu

Nabil menempuh perjalanan pulang dengan mengendara secara serampangan.Dia tidak lagi mempedulikan makian dari pengemudi lain karena ia menyalip dari sebelah kiri.Dia juga tidak menghiraukan umpatan dari pengendara motor yang merasa terganggu akibat dia mengklakson secara keras.Bahkan dia hampir menerobos lampu merah kalau saja tidak ada polisi lalu lintas yang berjaga.Di pikirannya sekarang hanya satu. Segera sampai di rumah dan menyelesaikan semuanyaJantungnya berdentum semakin kencang saat jaraknya sudah semakin dekat. Dia berusaha meredam emosi yang sudah mencapai titik didih.Entah bagaimana cara dia menghadapi Kayla nanti.Tapi yang jelas, dia tidak boleh bertindak kasar meskipun Kayla berulang kali menyakitinya.Ternyata Kayla sudah pulang begitu dia sampai di rumah.Nabil tertegun melihat penampilan Kayla yang tidak seperti biasa.Wanita yang dinikahinya itu memakai lingerie hitam transparan yang menampakkan lekuk tubuhnya. Apa maksudnya ini?Kayla memberinya sebuah seny
last updateLast Updated : 2024-11-17
Read more

Cemas

Radit menghenyakkan tubuh dengan kasar ke atas kursi kerja. Kayla betul-betul membuatnya marah dan kesal.Radit merasa seperti seorang pengemis cinta. Yang terus diombang-ambingkan perasaannya sendiriApa cuma dia, satu-satunya lelaki di dunia yang selalu setia menunggu walaupun perasaannya terus dipermainkan?Andai saja dia bisa membuka sedikit saja pintu hatinya untuk wanita lain, sudah lama Kayla ia tinggalkan.Tapi masalahnya, kenapa tidak bisa?Apa ini yang dinamakan cinta sejati?Radit mengalihkan pandangannya pada Tiara yang sedang fokus di depan komputer. Dia terlihat sibuk. Entah mengerjakan apa.Radit memperhatikannya diam-diam.Cewek itu sangat cantik. Tidak akan ada yang mengingkarinya. Laki-laki normal pasti tertarik padanya.Seksi juga. Selalu mengenakan rok di atas lutut. Serta atasan pas body yang menonjolkan bagian dada.Radit memberi sugesti pada hatinya agar menyukai Tiara.Pikirannya mulai liar, membayangkan cewek itu naked di depannya. Tapi malah wajah Kayla yang
last updateLast Updated : 2024-11-17
Read more

Permintaan Papa

"Salah," bantah Kayla. "Dulu pernah kok."Radit terdiam sesaat. Mencoba mengingat-ingat. Saking seringnya dia sampai lupa di momen yang mana."Oh iya," katanya kemudian. "Sekarang jangan pikirin itu lagi. Mungkin kamu hanya masuk angin.""Mungkin juga. Dari tadi malam aku belum makan apa pun."Radit nampak kaget mendengar penuturan Kayla. "Kamu tuh ya, nggak ada kapoknya. Mau masuk rumah sakit lagi?""Ya nggaklah. Kalo aku masuk rumah sakit siapa yang bakal jagain? Biasanya kan... " kalimat Kayla tertahan.Ah, biasanya kan ada Nabil. Duh...Kenapa sih ujung-ujungnya Nabil lagi?"Biasanya apa?" tanya Radit."Nggak. Nggak ada. Aku ke ruangan dulu ya, tugas dari kamu belum selesai.""Aku cariin makanan kamu makanan.""Nggak usah. Di loker masih ada cemilan. Lumayan, buat ganjal perut."Kayla melangkah pergi. Meninggalkan aroma parfumnya yang soft dan feminim.Radit menghela nafas. Rencananya tadi mau marah-marah, tapi kok ya nggak tega. Kayla selalu membuatnya luluh dengan caranya sendi
last updateLast Updated : 2024-11-18
Read more

Mandi Bareng

"Papa!"Laki-laki itu mendongak menatap Kayla yang memanggilnya."Kamu baru pulang?" tanyanya."Iya, Pa. Ayo masuk dulu!" Kayla mengeluarkan kunci rumah dari dalam tas, dan bermaksud membuka pintu, tapi Papa mencegahnya."Nggak usah. Papa cuma sebentar. Nabil sakit. Kamu bisa ke rumah sekarang?""Nabil sakit apa, Pa?" "Sakit biasa sebenarnya. Tapi nggak sehat-sehat. Mungkin karena terlalu banyak pikiran."Kayla terdiam."Kamu bisa kan ikut Papa ke rumah sekarang?""Maaf, Pa. Tapi aku nggak bisa," tolak Kayla merasa tidak enak.Ada kekecewaan yang teramat jelas terlukis di wajah Papa saat mendengar penolakan Kayla."Papa mohon sekali ini saja. Kehadiran kamu akan sangat berarti bagi Nabil," pinta Papa dengan wajah memelas.Kayla jadi tidak tega melihat wajah tua itu semakin berkerut. Dengan terpaksa dia memenuhi permintaan Papa.Sepanjang perjalanan, Papa berusaha mempengaruhinya. Menanamkan doktrin-doktrin untuk meracuni otaknya.Kayla hampir goyah oleh kombinasi diksi-diksi indah d
last updateLast Updated : 2024-11-18
Read more

Mood Swing

Senin datang lagi.Tidak seperti biasanya, para karyawan di kantor Kayla tampak ceria dan full spirit.Slogan i dont like monday yang biasa didengung-dengungkan, mendadak berubah menjadi i love monday.Bukan apa-apa, hari ini tanggal gajian. Dan sesuatu yang paling ditunggu-tunggu adalah ketika hp berdenting, menyampaikan pesan sms banking."Selamat pagi, Pak!" seorang cewek manis berkacamata dengan rambut curly melampaui bahu, menyapa Radit dengan ramah di parkiran."Eh, sudah masuk ya? Sudah tahu ruangan kamu?""Sudah, Pak. Saya duluan ya."Radit menganguk diiringi senyum."Siapa dia?" tanya Kayla yang berada disamping Radit."Supervisor HRD yang baru.""Hahh??! Pengganti Ryo?""Iya.""Beb, kamu nggak salah rekrut orang?""Nggak. Emang kenapa?""Nggak ada wibawanya sama sekali. Udah gitu, keliatannya masih muda.""Iya. Emang masih muda. Umurnya dua puluh dua tahun. Fresh graduate."Mata Kayla melebar mendengar penuturan Radit."Kamu nggak lagi main-main kan, beb? Kenapa harus dia? K
last updateLast Updated : 2024-11-18
Read more
PREV
1
...
45678
...
33
DMCA.com Protection Status