Home / Rumah Tangga / Perselingkuhan Yang Manis / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Perselingkuhan Yang Manis: Chapter 71 - Chapter 80

332 Chapters

Begitu Susah Untuk Memahamimu

"Pak, Bapak baik-baik aja?" tanya Tiara pada Radit yang tak bersuara sejak tadi, tepatnya setelah bertemu Nabil di Retail Expo."Hmm..." jawab Radit, tanpa melihat Tiara. Matanya mengawasi kemacetan yang menunggu di depan sana."Pak, maaf ya, bukannya kepo. Tapi apa benar semua yang saya dengar tadi?""Tentang apa?""Tentang Bapak, Kayla dan suaminya. Hmm... cinta segitiga ya, Pak?" tanya Tiara hati-hati, takut akan membuat Radit tersinggung."Menurut kamu?" Radit balas bertanya, semakin menimbulkan teka-teki di hati Tiara."Ya saya nggak tau, kan Bapak yang tau.""Saya juga nggak tau," jawab Radit putus asa seraya menghempaskan nafas berat."Hmm... Pak, kalo boleh tau, apa sih yang bikin Bapak suka sama Kayla?"Radit tersenyum mendengar pertanyaan Tiara. Dia juga tidak tahu harus menjawab apa. Kalau soal cantik itu relatif. Banyak wanita yang jauh di atas Kayla, tapi tetap tidak bisa menggetarkan hatinya. Intinya adalah masalah hati dan perasaan."Siapa bilang saya suka sama Kayla
last updateLast Updated : 2024-11-22
Read more

Konseling

Setelah berhasil mengalahkan kemacetan panjang, akhirnya Radit sampai di kafe dekat rumah sakit seperti yang dikatakan dokter Sandra.Dokter muda itu tersenyum ramah menyambutnya."Maaf, dok, saya agak telat, tadi macet panjang di jalan," kata Radit merasa tidak enak. Alasan klise sebenarnya, tapi itulah kenyataannya. "Nggak apa-apa, Pak, saya juga baru sampai," balas dokter Sandra. "Ngomong-ngomong Pak Radit langsung dari kantor ya?" tanya dokter Sandra melihat gaya pakaian Radit yang ala esmud."Iya, dok.""Nggak usah panggil dok atau dokter, panggil Sandra aja. Saya baru 33 tahun.""Eh, oke dok, eh Sandra. Kalo gitu panggil Radit aja, umur saya 29 tahun.""Wah, brondong manis," celetuk dokter Sandra lalu tertawa lepas. Radit mengiringi dengan senyum lebar.Radit bisa menilai sepertinya dokter Sandra orangnya humble dan menyenangkan.Keduanya diam sesaat ketika seorang waiter datang membawa minuman untuk mereka."Eh, udah azan, apa Radit mau sholat maghrib dulu?" Dokter Sandra ber
last updateLast Updated : 2024-11-22
Read more

Konseling (2)

"Saya percaya dan yakin 100% kalau memang saya yang dicintai Kayla dan hanya saya yang bisa bikin dia bahagia. Tentang hubungan intim, kami melakukannya atas dasar cinta. Jadi Kayla melakukan itu dengan saya bukan karena dia tidak mendapatkan dari suaminya.""Baiklah, Radit. Lalu tentang bipolar gimana? Apa sejak dulu Kayla sudah menunjukkan gejala?""Nggak, San. Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, Kayla mulai aneh baru belakangan ini. Lebih tepatnya sejak berpisah dari mantan suaminya. Saya malah curiga kalo dia juga berkepribadian ganda, soalnya pikirannya kebolak-balik, labil, plin-plan. Menurut kamu gimana?""Pada dasarnya dissociative identity disorder dan bipolar disorder itu berbeda. Sebelum menegakkan diagnosa, saya harus melakukan serangkaian pemeriksaan medis dulu pada Kayla. Jadi walaupun dugaan saya mengarah kesana, seperti yang saya katakan sebelumnya, saya harus bertemu Kayla dulu.""Tapi sulit, San. Kayla sudah langsung alergi dan marah kalo saya bahas masalah i
last updateLast Updated : 2024-11-22
Read more

Nggak Ada Chemistry

Nabil berbaring sendiri di kamarnya. Matanya fokus memperhatikan pigura berwarna hitam yang terpajang di dinding.Pigura itu membingkai manis foto pernikahannya dengan Kayla.Disana, di foto itu, dia tersenyum menampilkan ekspresi bahagia. Bertolak belakang dengan Kayla yang terlihat sedih.Nabil mengenang lagi kisah masa lalunya.Saat itu dia belum mencintai Kayla, dan tidak punya perasaan apa pun pada gadis itu. Bahkan di hari pernikahannya dia hanya berpura-pura bahagia, demi menjaga perasaan Papa yang sangat mendukung hubungannya dengan Kayla.Tidak tau kenapa, akhirnya dia benar-benar jatuh cinta pada Kayla, perempuan yang telah menorehkan luka dalam di hatinya. Luka yang belum kering dan menganga semakin lebar.Sialan!Kenapa foto itu masih terpajang disana? Padahal cerita mereka telah selesai. Kisah mereka sudah usai.Nabil bangkit dari tempat tidur, lalu keluar dari kamar menuju ruang belakang."Untuk apa kursi itu, Bil?" tanya Papa yang sedang menonton tv pada Nabil yang mel
last updateLast Updated : 2024-11-22
Read more

Mencoba Bangkit

Terkadang, kita mencintai seseorang sedemikian rupa, sampai tidak menyisakan tempat untuk yang lain. Membuat kita lupa untuk menyadari, apakah itu cinta yang sebenarnya?***Sejak percakapan dengan Ari di malam itu, Nabil terus terngiang-ngiang kata-kata Ari yang seolah mendoktrinnya.Benarkah ia harus mencoba berganti-ganti pasangan dulu, hingga menemukan orang yang tepat dan agar sekalinya jatuh tidak langsung patah seperti sekarang?Nabil pikir mungkin kata-kata Ari ada benarnya juga. Lihatlah kondisinya sekarang. Nabil merasa benar-benar terpuruk dan susah untuk bangkit lagi. Tapi Nabil tidak sepenuhnya sependapat karena hal itu hanya akan membuat banyak hati terluka.Setelah merenung cukup lama, akhirnya Nabil betul-betul menyadari, kalau kelemahan yang ada pada dirinya merupakan hal paling fatal yang pernah ada dalam hidupnya. Meskipun sakit, ia mencoba memahami mengapa Kayla mengkhianatinya. Mungkin karena kelemahannya itu.Namun di sisi lain, satu sudut hatinya bersuara. Sepe
last updateLast Updated : 2024-11-22
Read more

Every Moment Was You

Pusat perbelanjaan yang mereka datangi lumayan ramai dengan pengunjung. Mungkin karena hari ini bertepatan dengan tanggal gajian sebagian besar karyawan swasta. Nabil menemani Karin berbelanja, mulai dari baju, tas, sepatu, hingga kosmetik. Nabil mengerti dan memahami apa yang dirasakan Karin. Dia baru saja menerima gaji pertama, jadi wajar jika dia ingin menikmatinya.Nabil jadi ingat Kayla.Dulu, waktu baru menerima gaji pertama, Kayla juga seperti Karin. Membeli apa saja yang diinginkannya saat itu. Tanpa berpikir apakah barang-barang tersebut diperlukan atau tidak.Nabil merasa dadanya sesak. Mengingat Kayla sama dengan mengungkit semua kenangan dan hari-hari indah yang sudah mereka lalui bersama."Bang Nabil, kita makan dimana?" Karin datang menghampiri Nabil yang duduk menunggu."Terserah kamu," jawab Nabil pasrah."Kesana aja, yuk!" Karin menunjuk sebuah resto cepat saji dan menarik tangan Nabil.Nabil m
last updateLast Updated : 2024-11-22
Read more

Pertemuan Kayla dan Sandra

Beberapa hari terakhir Radit kembali pada rutinitasnya, menjemput Kayla ke rumahnya lalu berangkat bersama ke kantor. Sebenarnya jarak dari rumah Radit ke kantor lebih dekat, tapi menjadikannya sangat jauh karena harus menjemput Kayla dulu yang tinggal di pinggir kota sana.Demi apa coba, kalau bukan demi cinta.Radit memencet bel rumah Kayla berkali-kali.Kayla yang sedang mandi terpaksa membilas busa sabun dari tubuhnya, mengeringkan tubuhnya secepat kilat. Bel yang terus berbunyi dengan tidak sabar, membuatnya panik. Secepat mungkin Kayla mengenakan pakaiannya, dan keluar dari kamar mandi.Setengah berlari Kayla membukakan pintu depan. Sesosok lelaki bertubuh tinggi berdiri di hadapannya kini. Kayla tak menyangka kalau Radit akan menjemputnya sepagi ini."Kenapa belum siap, yang?" tanya Radit pada Kayla yang berdiri bengong."Iya, bentar ya!""Buruan! Nanti kita kejebak macet."Ketegasan dalam suara Radit membuat Kayla bergerak cepat. Dia berlari ke kamar, bersiap-siap, lalu berdan
last updateLast Updated : 2024-11-23
Read more

Curhat

"Eh, silahkan minum dulu," dokter Sandra mempersilahkan pada Kayla yang membengong.Dengan gerakan pelan, Kayla mulai menyesap secangkir cappuccino hangat yang disajikan untuknya. Sedangkan dokter Sandra sendiri menikmati segelas teh manis."Ayo, Kay, dimakan rotinya," kata dokter Sandra lagi pada Kayla yang terlihat kaku. Perempuan berkulit putih dan bermata sipit itu lalu menyapukan Nutella, selai perpaduan hazelnut dan coklat ke atas selembar roti tawar.Kayla mengikuti apa yang dilakukan dokter Sandra. Dalam hati dia berpikir, darimana dokter Sandra tahu tentang makanan dan minuman kesukaannya?"Oh iya, kamu pacarnya Radit ya?" tanya dokter Sandra pada Kayla sambil mengunyah rotinya."Iya," jawab Kayla singkat. Nih orang nggak peka. Seharusnya Sandra sudah tahu itu, karena tadi Radit menciumnya dengan mesra. Apakah itu masih belum mencukupi untuk dijadikan bukti?"Kalo boleh tahu, sudah berapa lama?" tanya dokter Sandra lagi, mencoba menggali keterangan dari Kayla.Kayla bingung h
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more

BP Tipe II

"Oh iya, Kay, saya butuh bantuan kamu nih."Kayla mengangkat wajah. Sisa-sisa air mata membayang samar di wajah mulusnya."Bantuan apa, San?" "Saya ada kuisioner. Tolong kamu isi ya!""Kuisioner untuk apa?""Untuk bahan penelitian sih sebenarnya. Selain mahasiswa, saya juga butuh sudut pandang dari kalangan umum. Saya rasa kamu bisa mewakilinya. Ayo!"Walaupun masih belum mengerti, tapi Kayla mengikuti langkah kecil dokter Sandra yang berjalan duluan. Dokter Sandra membuka pintu sebuah kamar atau mungkin lebih tepatnya sebuah ruangan. Karena disana ada meja, seperangkat personal komputer dan printer beserta sebuah rak berukuran besar yang penuh oleh buku-buku yang tersusun rapi. Sebuah kotak P3K yang menempel di dinding ikut menjadi pengisi ruangan itu.Ini ruangan kerja saya," dokter Sandra berkata sebelum Kayla bertanya.Dokter Sandra mengambil sebuah map berwarna coklat dari tumpukan buku di rak, lalu memberikannya pada Kayla. "Tolong isi ya, Kay! Kamu harus jawab sejujur mungkin
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more

Ekspektasi

Radit berpikir keras bagaimana caranya agar Kayla bisa meminum obat-obat itu. Selagi Kayla masih belum bisa menerima kenyataan tentu saja dia tidak akan mau. Boro-boro minum obat, Radit menyinggung sedikit saja tentang bipolar, Kayla pasti murka. Jadi tidak ada cara lain kecuali dengan membohonginya.Radit membuka satu per satu obat-obat itu dari bungkusnya lalu memasukkannya ke dalam botol kaca bekas vitamin C yang dulu sering dikonsumsinya. Untung dia belum membuang botol-botol itu, jadi tidak perlu pusing lagi mencari wadah tempat menyimpan obat-obat itu. Dengan begini Kayla tidak akan tahu mereknya, dan tidak akan bisa menemukannya di situs pencarian apa pun.Radit tersenyum puas saat obat-obat itu sudah berpindah tempat. Sekarang saatnya menyusun strategi yang cerdas agar memuluskan langkah menjalankan misinya.Setelah menemukan ide cemerlang, akhirnya Radit baru bisa benar-benar beristirahat.***"Yang, aku punya sesuatu buat kamu," ucap Radit begitu keesokan pagi menjemput Kayl
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more
PREV
1
...
678910
...
34
DMCA.com Protection Status