Home / Rumah Tangga / Perselingkuhan Yang Manis / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Perselingkuhan Yang Manis: Chapter 91 - Chapter 100

339 Chapters

Hari Baru Pengantin Baru

Setelah tiga hari menginap di hotel, akhirnya Radit dan Kayla kembali ke rumah Radit, yang kini menjadi rumah mereka berdua. Kringgg..... Kringgg..... Kringgg..... Kringgg.....Kayla terbangun begitu mendengar nada panjang alarm yang berisik yang bersumber dari ponselnya. Kayla meraih benda mungil itu dengan mata masih terpejam. Dia bermaksud menekan tombol snooze. Tapi begitu ingat jika melakukan hal itu bisa membuat Radit terlambat berangkat ke kantor, Kayla mengurungkan niatnya.Kayla mengerjap. Semua masih gelap. Hanya sinar dari luar menerobos sela-sela jendela kamar. Kayla melihat kembali layar ponselnya. Masih jam empat pagi. Apa yang harus dilakukannya sepagi ini?Kayla merenggangkan kedua tangannya dan menggeliat malas. Setengah meloncat, Kayla turun dari tempat tidur king size. "Beb, bangun! Udah pagi!"Kayla mencoba membangunkan Radit sambil mengikat rambutnya yang acak-acakan. Yang dibangunkan bergeming.Kayla beranjak ke kamar mandi. Ia meyalakan lampu kamar mandi dan
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

Bertemu Mantan

Kayla menyalakan motor maticnya. Sekilas dilihatnya langit yang sedikit gelap. Besar kemungkinan hujan akan turun, tapi dia nekad pergi. Jalanan ibukota tidak seramai biasa. Mungkin karena saat ini bukanlah jam sibuk.Kayla menempuh perjalanan ke kantor Nabil dengan lancar jaya. Tanpa ada hambatan apa pun. Saat sudah berada di depan kantor Nabil, Kayla mulai ragu. Apa anggapan Nabil pada dirinya nanti? Akankah Nabil menganggapnya mencari-cari alasan untuk bertemu dirinya?Kayla mengeluarkan ponsel dan mencoba menghubungi Nabil. Tapi tidak ada jawaban. Apakah Nabil sengaja tidak menerima teleponnya?Kayla kemudian mencoba mengirim pesan."Bil, ini Kayla. Sekarang aku ada di parkiran kantor kamu. Kamu bisa keluar sebentar nggak? Aku mau balikin kunci rumah kamu."Lama Kayla menunggu hingga tanda centang dua berubah warna menjadi biru dan Nabil membalasnya hanya dengan satu kata."Iya."Hanya itu. Padahal Kayla sudah bicara panjang lebar.Kayla menunggu Nabil dengan jantung berdebar. Da
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

Andrea

"Disini saja," jawab Kayla."Lho, kok disini?" tanya Nabil heran."Suamiku mau menjemput kesini."Ahh... Rasanya Nabil begitu terluka mendengar Kayla menyebut kata 'suamiku'. Kenapa dia tidak menyebut Radit saja? Kenapa harus suamiku?"Tapi kita bisa ditangkap polisi kalau parkir disini," kata Nabil memberi alasan."Lalu kalo kita pergi, motorku gimana?" Kayla tampak kebingungan."Nggak apa-apa kalo cuma motor. Stangnya udah dikunci kan?"Kayla mengangguk. Sebenarnya ia ragu meninggalkan motornya, tapi ia berusaha mempercayai kata-kata Nabil."Jadi aku harus antar kamu kemana?" Nabil mengulang pertanyaannya.Kayla juga bingung harus kemana, masalahnya dia juga sudah terlanjur menghubungi Radit."Kalo gitu, aku tunggu suamiku di kantor kamu aja," putus Kayla akhirnya.Nabil mengangguk dan mengikuti kemauan Kayla. "Tunggu, Bil! Itu mobil suamiku," ucap Kayla saat sebuah Fortuner hitam mengklakson dari belakang.Nabil mengintip dari kaca spion. Itu memang Radit. Nabil dapat melihatnya t
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

Pertemuan Yang Tertunda

Setelah semua urusan pekerjaan selesai, Radit langsung pulang ke rumah karena dia sudah berjanji pada Kayla akan pergi mengembalikan kunci rumah Nabil malam ini. Kayla menyambut dengan riang waktu dia datang. "Aku sudah siapin makan malam buat kita," ujarnya.Radit tersenyum sembari menikmati sensasi menjadi seorang suami. Teryata begini rasanya. Pagi-pagi ada yang membangunkan dan membuatkan sarapan serta menyediakan pakaian kerja. Pas pulang juga ada yang menyambut dan menyediakan kebutuhan perutnya. Udah gitu, tidur juga ditemenin. Hidupnya nyaris sempurna. Mempunyai istri yang cantik, berkecukupan secara finansial, karir juga sudah high level. Lalu apalagi yang kurang? "Kamu masak apa sih, yang?" tanya Radit sambil membawa Kayla duduk disampingnya."Aku masuk sop daging," jawab Kayla sembari berharap Radit memuji masakannya. Tadi waktu dia memeriksa kulkas, tidak sengaja ia menemukan beberapa potong daging yang sudah membeku dan ide untuk mengolahnya menjadi santapan yang lezat
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

Firasat Kayla

Bangun pagi-pagi, menyiapkan sarapan dan pakaian kerja sudah menjadi rutinitas Kayla yang baru. Perlahan, dia mulai menikmati peran barunya sebagai ibu rumah tangga. Tapi Kayla bertekad kalau ini hanya sementara, sampai dia mendapatkan pekerjaan lagi."Jadi gimana, Beb, kamu udah dapat orang buat gantiin aku?" tanya Kayla pagi itu sebelum Radit berangkat kerja."Udah. Hari ini dia udah mulai masuk," jawab Radit seraya menyesap habis kopinya."Orangnya gimana?" tanya Kayla ingin tahu."Biasa aja sih, nggak ada yang istimewa.""Kalo biasa, kenapa kamu rekrut?" Kayla merasa tidak percaya kalau karyawan baru itu biasa saja. Karena selama ini Radit merekrut karyawan yang 'luar biasa', seperti Tiara dan Karin."Iya, emang orangnya biasa aja kok sayang. Aku rekrut karena dia qualified dan kompeten."Kayla mencoba percaya dan menenangkan hatinya. Tidak dipungkiri ia merasa waswas dan takut akan kehilangan Radit. Apalagi karyawan di kantornya rata-rata perempuan, masih muda dan segar. "Kamu j
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

Firasat Kayla (2)

Andrea tidak bisa menolak ketika Radit meminta untuk menjadi sekretarisnya. Baginya, mau ditempatkan dimana saja, terserah, yang penting dia tetap bisa bekerja.Dan sekarang, Tiara tampak sibuk menjelaskan pada Andrea apa saja tugas dan tanggung jawabnya nanti. Diam-diam Radit memperhatikan mereka berdua. Radit sempat meragukan Andrea, apakah ia bisa melaksanakan pekerjaannya dengan baik seperti Tiara dan Kayla dulu. Tapi sepertinya kecemasan itu berlebihan, karena Andrea terlihat bisa cepat belajar dan beradaptasi. Radit teringat Kayla. Kira-kira apa reaksinya jika tahu Andrea menjadi sekretarisnya? Pasti Kayla akan habis-habisan mencemburuinya. Apalagi jika dia melihat langsung "penampakan" Andrea.Jadi apa sebaiknya ia menyembunyikan saja fakta ini dari Kayla? Sebaiknya tidak, pikir Radit. Walau bagaimanapun, kejujuran dan keterbukaan dalam sebuah hubungan itu sangat penting. Radit tidak ingin merusak hubungannya dengan Kayla, yang sudah susah payah ia perjuangkan. Kayla berhak t
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

How Do I Live With Bipolar?

Radit mengambil nafas dalam-dalam, sembari menyusun kata-kata yang tepat. Dia tidak mau Kayla akan mengamuk lagi seperti dulu. Yang ia sesali kenapa Kayla tidak bisa menerima kenyataan. Bipolar bukanlah hal yang memalukan. Bukan juga sebuah aib yang harus disembunyikan dan ditutupi rapat-rapat. Banyak publik figur yang juga mengalaminya, tapi mereka tetap eksis dan menjalani kehidupan secara normal."Jadi itu obat untuk apa sebenarnya, beb?" desak Kayla pada Radit yang membisu.Radit membuka dua kancing atas kemejanya. Dadanya terasa sesak. Ditatapnya sepasang mata Kayla yang dari tadi tidak lepas memandangnya."Sayang, sebenarnya itu obat anti depresan," jawab Radit dengan suara berat. Ia berharap Kayla tidak akan meledak dan bisa mengerti."Anti depresan? Jadi kamu anggap aku depresi?" sergah Kayla tidak terima."Bukan gitu, yang, tapi ...""Apa ini ada hubungannya dengan bipolar?"Radit tidak menjawab. Ia mengamati ekspresi dan gerak-gerik istrinya itu.Kayla bangkit dari tempat ti
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

Radit is Mine

Saat Radit tiba di kantor, Andrea sudah duduk manis di kursinya. Hari ini memang hari pertamanya bertugas sebagai sekretaris Radit. "Selamat pagi, Pak!" sapanya ramah saat Radit memasuki ruangan. Radit melihat sekilas, lalu mengangguk sambil lewat."Apa agenda saya hari ini?" Radit bertanya setelah duduk di kursinya dan membuka laptop."Sebentar lagi ada meeting dengan vendor, Pak. Mereka sudah menunggu di lobi," Andrea memberitahu.Radit mengangguk, lalu menyalakan laptop, memfokuskan pikiran untuk bahan presentasi nanti.Selang beberapa menit kemudian Andrea kembali memberi info. "Ruang meetingnya sudah siap, Pak. Meetingnya bisa dimulai sekarang," ujarnya.Radit bersiap-siap, lalu keluar dari ruangannya menuju ruang meeting yang masih berada di lantai dua, diiringi Andrea yang berjalan pelan dibelakangnya.Setelah Radit selesai mempresentasikan produk-produk yang mereka distribusikan, ia digempur dengan berbagai pertanyaan dari vendor, calon rekanan mereka.Diam-diam Andrea mempe
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

Diandra

Sejak kejadian waktu itu, Nabil tidak pernah berhubungan lagi dengan Karin. Karin juga tidak pernah menghubunginya. Hanya Ari yang masih terus berusaha mendekatkan sepupunya itu dengan Nabil. Namun Nabil menolak. Dia tetap dengan pendiriannya kalau mereka tidak cocok satu sama lain. Hubungan Nabil dengan Ari pun sempat memanas gara-gara masalah itu.Nabil mencoba bangkit. Dia mulai terbiasa menjalani hari-hari yang sangat berat. Semua ini sangat sulit. Tapi dia tahu tidak akan mungkin selamanya begini. Nabil sudah memupus asa. Kayla tidak akan mungkin kembali, dan ia tidak akan mengharapkannya lagi.Nabil berjanji akan membuka pintu hatinya lebar-lebar, dan membiarkan orang lain masuk untuk menggantikan Kayla. " Jadi laki-laki itu harus kuat. Jangan cengeng!" Kalimat itu yang sering terngiang di telinganya. Papa yang mengucapkannya waktu Nabil hancur di hari-hari pertama setelah pernikahan Kayla dan Radit. Nasihat Papa menjadi lecutan semangat untuknya. Dia bertekad, seorang wanita
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

Mencari Cara Untuk Mendekati Diandra

Papa dan Pak Hendri saling berangkulan begitu mereka bertemu langsung. Mereka bagaikan dua sahabat lama yang sudah lama tak berjumpa. "Oh iya, Hen, kenalkan ini Nabil, anakku yang aku ceritain kemarin."Nabil segera mengulurkan tangannya untuk bersalaman. Mereka saling berjabat tangan. Pak Hendri menatap wajah Nabil lekat-lekat, seolah sedang menilai. Nabil tersenyum lalu mengangguk sopan. Papa kemudian asyik mengobrol dan bercengkrama dengan Pak Hendri. Nabil ikut mendengarkan dan sesekali ikut tersenyum.Pak Hendri kemudian memanggil istrinya. Seorang wanita berpenampilan ala sosialita muncul ke hadapan mereka. Pak Hendri mengenalkannya pada Papa dan Nabil. Istri Pak Hendri cukup ramah namun tidak banyak bicara seperti suaminya."Mi, tolong panggilin Diandra ya," pinta Pak Hendri pada istrinya."Iya, Pi, sebentar," wanita itu berlalu dari hadapan mereka.Beberapa saat kemudian, istri Pak Hendri kembali muncul dengan seorang gadis muda disampingnya.Nabil terperangah. Semua ini san
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more
PREV
1
...
89101112
...
34
DMCA.com Protection Status