Home / Rumah Tangga / Perselingkuhan Yang Manis / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Perselingkuhan Yang Manis: Chapter 111 - Chapter 120

339 Chapters

Pengakuan Dosa

Tengah malam Kayla terbangun. Dilihatnya Radit sudah tidur disebelahnya. Kayla melihat jam yang menempel dinding. Masih pukul tiga dini hari. Kayla mencoba mengingat-ingat. Perasaan, tadi dia tidak di kamar, tapi kenapa sekarang sudah berada di tempat tidur?Ingatannya kembali membaik, setelah menyingkirkan rasa kantuk yang masih tersisa. Semalam, Kayla menunggu Radit pulang untuk makan malam bersama. Tapi sampai lelah ia menunggu, Radit tak kunjung datang. Bahkan dirinya sampai tertidur di meja makan. Mengingat itu semua, Kayla menjadi sedih. Radit terlalu sibuk hingga tidak menyisakan waktu untuk mereka berdua, bahkan untuk sekedar makan bersama.Kayla meletakkan tangannya diatas tangan Radit yang berada di atas perutnya. Lalu dipandanginya wajah Radit yang tidur dengan pulas.Wajah itu tampak begitu lelah. Kayla menjadi kasihan pada Radit yang sudah bekerja keras untuk kehidupan mereka berdua. Radit memang pekerja keras. Kayla tahu itu sejak dulu. Tapi belakangan, semua dirasaka
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

Pacar Sewaan

Dengan langkah berat Radit menaiki tangga menuju kantornya di lantai dua. Begitu sampai, ia melihat ruangannya setengah terbuka. Mungkin Andrea sudah sampai, pikirnya.Ternyata dugaannya tidak salah. Andrea sudah duduk manis di kursi kerjanya. Tumpukan berkas-berkas tampak menggunung diatas mejanya.Dia tersenyum hangat menyambut kedatangan Radit."Pak, saya sudah bikinkan kopi untuk Bapak."Radit mengalihkan pandangan ke atas mejanya. Disana, sudah tersedia secangkir kopi yang masih mengeluarkan uap panas. "Saya lagi malas ngopi hari ini," kata Radit, menolak untuk meminum kopi buatan Andrea."Ih, Bapak kenapa sentimen gitu sama saya? Giliran saya yang buatin Bapak nggak mau minum," tukas Andrea tidak terima."Bukan gitu, Andrea. Ini bukan masalah siapa yang membuatkan, tapi saya lagi malas aja. Tadi di rumah saya juga nggak ngopi," kata Radit menjelaskan dan berharap Andrea tidak memaksanya lagi."Diminum aja kenapa sih, Pak! Nyenengin hati orang tu pahala lho!" Andrea masih bersik
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Di Kamar

Setelah pulang dari rumah sakit, Radit langsung menuju apotik yang direkomendasikan dokter Sandra padanya.Tapi sayangnya, apotik itu sudah tutup. Padahal itu adalah salah satu apotik besar di kota ini.Radit berkeliling mencari obat untuk Kayla dari satu apotik ke apotik lainnya. Tapi percuma, dia tidak berhasil menemukannya. Radit akhirnya pulang dengan wajah lesu."Duh, suamiku baru pulang... Capek ya sayang?" Kayla menyambut dengan riang begitu Radit pulang. Tangannya sigap mengambil alih tas laptop yang dibawa Radit. "Eh, obat aku ada kan, beb?" tanya Kayla sambil mengaitkan tangannya di lengan Radit."Yang, maaf, tapi apotiknya sudah tutup."Kayla terlihat kecewa mendengar jawaban Radit. "Kenapa belinya nggak dari tadi siang? Kalo udah malam gini pasti udah tutup.""Iya, yang. Tapi kamu tau sendiri kan gimana sibuknya aku?"Kayla diam saja. Ternyata pekerjaan adalah prioritas utama dalam hidup Radit, dan bukan dirinya lagi. Kayla sangat kecewa, juga sedih."Nggak makan dulu
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Ujian Pernikahan

"Di kamar?" ulang Kayla masih tidak percaya pada apa yang telah didengarnya."Iya, di kamar mandi."Astaga.....Siapa sih yang kurang kerjaan begini? Kayla merasa hampir jantungan tadi."Ini siapa sih?" sergahnya keras."Ini Andrea, sekretaris Pak Radit."Kurang ajar! Kayla mengumpat dalam hati. Sekretaris Radit benar-benar tidak punya etika. Apa perlu Kayla mengajarinya tentang sopan santun? Kenapa bicara harus sepotong-potong seperti itu? Kenapa tidak bilang langsung kalau Radit sedang di kamar mandi? Malahan bilang di kamar, sampai-sampai Kayla berpikiran negatif tentang Radit."Tolong bilang sama Radit suruh telepon balik!""Oke, tapi ini siapa?""Saya Kayla, istrinya!" jawab Kayla keras dengan memberi penekanan pada kata 'istri'."Ooo... jadi ini Kayla istri Pak Radit yang ..." Lagi-lagi Andrea menggantung kalimatnya yang membuat Kayla semakin geram."Yang apa?" kejar Kayla cepat. Dari cara bicaranya, Andrea seakan mengatakan sesuatu yang negatif tentangnya."Yang cantik seperti
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Ujian Pernikahan (2)

Radit mengetuk pintu kamar dan meminta Kayla untuk membukanya. Namun Kayla bergeming. Tidak ada tanda-tanda kalau pintu itu akan terbuka."Yang, aku minta maaf! Aku udah salah. Sekarang tolong buka pintunya dulu!"Radit terus mencari akal agar Kayla membuka pintu."Aku cuma mau kasih obat. Tadi udah aku beliin. Tolong kamu buka pintu, setelah itu kamu bisa tutup lagi."Tak disangka Kayla membuka pintu. Tapi bukannya untuk mengambil obat seperti yang dikatakan Radit. "Kamu mau kemana, yang?" tanya Radit begitu melihat Kayla menyeret sebuah travel bag berukuran sedang dan menyandang ransel di punggungnya."Aku mau pergi. Ini bukan rumahku. Ini rumah kamu. Sepeser pun tidak ada uangku membeli rumah ini. Jadi aku tidak berhak tinggal disini," ujar Kayla dengan suara serak."Yang, kamu jangan anak kecil. Semua bisa kita bicarakan baik-baik," Radit mencoba merangkul Kayla, tapi Kayla segera menepis tangannya dengan keras."Tolong izinkan aku pergi," kata Kayla pada Radit yang mencoba mengh
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Radit Si Workaholic

"Kenapa lama sih, Pak?" tanya Andrea saat Radit baru saja masuk ke ruangannya"Kan sudah saya bilang kalo ada urusan," jawab Radit tidak suka pada Andrea yang dirasakannya mulai posesif."Bukannya gitu, Pak, tapi kalo ada apa-apa kan saya juga yang susah," Andrea berdalih. "Oh iya, tadi ada telepon dari XY swalayan, katanya mereka komplain karena produk yang kita supply hampir expired.""Terus?""Kita harus tanggung jawab, Pak.""Kenapa harus kita yang tanggung jawab? Mereka bilang hampir expired kan? Bukannya sudah expired? Itu bukan salah kita, mereka yang tidak pandai strategi marketing. Udah tau barang mau expired harusnya mereka kasih diskon untuk menarik konsumen. Atau bisa juga pake cara buy one get one. Apalagi dengan masyarakat yang kian hari semakin konsumtif, mendengar kata sale saja mereka sudah antusias, walaupun hanya 10%."Andrea terpana mendengarkan Radit yang menerangkan kepadanya tentang strategi marketing. Jujur, Andrea semakin mengagumi Radit dari ke hari ke hari.
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Ujian Cinta Tanpa Henti

Radit merasa kepalanya kembali berat. Padahal tadi sudah sedikit membaik. Atau dia batalkan saja pertemuan itu dan pulang ke rumah? Tapi rasanya itu tidak mungkin. Andrea pasti tidak akan terima dan terus menerornya.Akhirnya Radit pun memutuskan untuk datang ke Apollo, sebuah restoran mewah yang khusus menyediakan menu chinese food.Nafas Radit tertahan di tenggorokan, saat melihat perempuan yang duduk di sudut bagian dalam restoran. Betapa cantiknya Andrea malam itu. Penampilannya sangat feminim, dalam balutan dress berwarna khaki dan bermodel backless yang memamerkan punggunggnya.Begitu besar dampak pesona Andrea hingga tak hanya dirinya yang terpukau. Beberapa lelaki yang duduk di sekitar mejanya tampak sibuk berbisik-bisik sambil sesekali mencuri pandang ke arahnya.Andrea tampak asyik dengan ponselnya. Radit tertegun. Keningnya berkerut dalam. Kenapa Andrea hanya sendiri?Andrea mendongak saat merasakan seseorang telah berdiri di hadapannya. Senyumnya mengembang saat melihat R
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Kebohongan Penyelamat Cinta

Begitu sampai di rumah, Radit langsung memeluk Kayla. Begitu erat, sampai-sampai Kayla menjadi susah bernafas. Tapi dia diam saja. Jujur, kata-kata Radit kemarin masih membekas di benaknya dan melukai hatinya. Kayla bukan pendendam. Hanya saja dia tidak biasa dikasari.Melihat sambutan Kayla yang dingin dan tidak membalasnya, Radit melepaskan dekapannya di tubuh Kayla. Lalu memegang pipi istrinya itu dengan kedua tangan."Yang, kamu kenapa? Nggak senang ya aku pulang?" Kayla melengos, melarikan matanya dari tatapan Radit yang memburunya.Radit segera menyadari, dan berpikir apa kesalahannya. "Yang, kamu masih marah ya soal kemarin?" tebaknya.Kayla menggeleng lemah. Lalu mencoba berdamai dengan suasana hatinya. Dia tidak mungkin terus-terusan mendiamkan Radit. Kondisi itu hanya akan membuatnya tidak nyaman."Mau aku bikinkan kopi atau teh?" Akhirnya Kayla bicara."Air putih dingin aja," jawab Radit menyebutkan pilihannya sendiri.Kayla mengangguk. Sekilas dilihatnya wajah Radit yang
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Ujian Cinta Tanpa Henti (2)

Hari ketiga pasca Andrea resign. Radit merasa kelimpungan dan tidak bisa menghandle pekerjaannya sendiri. Tapi untuk merekrut sekretaris baru dia merasa trauma. Untuk meminta bantuan bawahannya yang lain rasanya tidak mungkin karena mereka juga disibukkan dengan tugas masing-masing.Deringan suara ponsel mengusik konsentrasinya. Radit membiarkan gawainya terus berbunyi tanpa ingin menyentuhnya. Namun ketika kali keempat benda mungil itu masih terus bernyanyi, Radit merasa terpanggil untuk melihat dan mengetahui siapa penelfonnya.Darahnya berdesir ketika melihat nama yang tertera di layar.Jerry Lontoh, sang big boss, pria berusia lebih dari setengah baya, keturunan tionghoa campuran Manado, pemilik perusahaan tempatnya mengais rupiah.Dengan cepat Radit menekan tombol answer. Ia sedikit menyesali tindakannya tadi yang tidak menghiraukan handphonenya yang berbunyi berkali-kali."Halo, selamat pagi, Pak," sapa Radit setelah panggilan terhubung."Pagi, Pak Radit lagi sibuk ya?" Terdeng
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

Bercinta

Kayla membuka matanya begitu mendengar suara alarm yang berasal dari ponselnya.Dengan mata setengah terpejam, ia meraih benda itu yang terletak di sisi atas bantal. Sampai saat ini dia masih belum bisa menghilangkan kebiasaan buruk, tidur bersama handphone, yang konon katanya sangat berbahaya bagi kesehatan.Kayla menyipitkan mata, melihat layar handphonenya yang bercahaya terang. Masih jam 03.30 dini hari. Sepertinya dia salah menyetel alarm. Seharusnya bukan 03.30, tetapi 04.30.Kayla mengalihkan pandangan, pada sesosok lelaki yang tidur di sebelahnya. Radit berbaring miring menghadapnya. Tubuhnya bagian atas tampil polos tanpa pakaian apa pun, seperti kebanyakan laki-laki saat tidur.Kayla memandang wajah suaminya itu. Walau dalam kegelapan, dan hanya ada cahaya dari lampu tidur, tapi Kayla bisa melihat wajah Radit dengan jelas.Kayla menyentuh wajah Radit dengan jemari. Mukanya terasa kasar pada bagian atas bibir dan dagu.Bukan. Bukan karena muka Radit yang tidak mulus. Tetapi k
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
34
DMCA.com Protection Status