Kayla dan Radit saling berpandangan begitu mendengar celetukan Nadin."Kita nggak nunda kok. Cuma belum dikasih," Kayla yang menjawab."Bagus, Kay, jangan sampai ditunda. Ntar kalo udah kepala tiga, susah lho," kata Nadin memperingatkan."Iya, Nad, doain aja ya.""Itu pasti, sayang," jawab Nadin kemudian tersenyum.Radit melihat arloji yang menempel di pergelangan tangan kirinya. Kayla langsung mengerti maksudnya."Nad, aku dan Radit pulang dulu ya, udah malam.""Iya, Kay, makasih lho kadonya.""Iya, sama-sama. Oh iya, aku numpang ke kamar mandi ya," Kayla pun masuk ke dalam kamar mandi yang berada di kamar itu.Sekarang hanya tinggal Radit berdua dengan Nadin, karena Azka keluar entah kemana."Selamat, akhirnya kamu berhasil ngedapetin Kayla," desis Nadin dengan suara tertahan, takut Kayla akan mendengar percakapan mereka."Aku bilang juga apa," suara Radit tidak kalah pelan. "Dari dulu aku selalu jadi pemenang," ucapnya penuh percaya diri, bibirnya melengkung miring, seolah tengah
Last Updated : 2024-12-04 Read more