Share

Malaikat Penyelamat

last update Last Updated: 2024-12-04 19:58:35

"Ap... apa?" Kayla tergagap, tidak percaya pada pendengarannya sendiri. Beribu pikiran buruk menyerbunya. "Gimana bisa?" Suara Kayla sudah bercampur air mata.

"Tadi selesai meeting, Pak Radit mau pulang. Tapi pas udah di parkiran, dia bilang perut dan ulu hatinya sakit. Sekarang ada di rumah sakit PMC," jelas Haris.

"Tapi kenapa dibawa ke PMC? Bukannya ke Eka Hospital?" protes Kayla. Karena ia tahu, rumah sakit yang bekerja sama dengan perusahaan Radit adalah Eka Hospital, bukan PMC.

"Iya, Kay, tadi rencananya mau bawa ke Eka Hospital, tapi karena udah panik, jadinya bawa ke rumah sakit terdekat."

Ah, betapa bodohnya. Bahkan dalam keadaan seperti ini Kayla masih berpikir dibawa ke rumah sakit mana. Padahal yang penting adalah Radit bisa mendapatkan pertolongan secepat mungkin. Kayla mengutuk kebodohannya sendiri.

"Tunggu sebentar, aku ganti baju dulu," ujar Kayla pada Haris, lalu berlalu ke dalam rumah.

***

Radit memaksakan sebuah senyuman begitu melihat Kayla datang.

Kayla langsung m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Perselingkuhan Yang Manis   Kejutan Untuk Radit

    Kayla tidak mengerti, apa maksud Diandra berkata seperti itu padanya. Di telinganya terdengar seperti sebuah nasehat dan juga seperti sebuah pesan yang mengandung peringatan."Iya. Itu sudah pasti. Terima kasih ya," jawab Kayla membalas kata-kata Diandra.Kayla pun segera masuk. "Dari mana aja, yang?" tanya Radit yang ternyata sudah bangun."Aku tadi beli cemilan di mini market depan," jawab Kayla sambil menunjukkan kantong belanjaannya. "Yang, kalo mau makan itu udah ada nasi. Tadi diantar perawat waktu kamu pergi."Kayla mendekati meja kecil yang ditunjuk Radit. Disana sudah tersaji nasi putih lengkap dengan lauknya beserta dua buah pisang. "Kita makan sekarang ya," ujar Kayla pada Radit."Suapin ya, yang... "Kayla mendelik, "Kamu tu ya, paling pandai ambil kesempatan," ucapnya pura-pura kesal.Radit tertawa kecil dan merasa gemas melihat ekspresi istrinya itu."Kalo kamu kayak gitu aku jadi pengen," katanya kemudian."Pengen apa?" tanya Kayla pura-pura tidak tahu."Pengen gigit

    Last Updated : 2024-12-04
  • Perselingkuhan Yang Manis   Kejutan untuk Radit (2)

    "Kamu darimana aja, yang? Kenapa lama? Tadi katanya cuma bentar," Radit menyambut dengan pertanyaan begitu Kayla baru saja muncul dan berdiri di pintu."Tadi aku ke kamar Diandra dulu, ngembaliin uang yang aku pinjam semalam," jawab Kayla memberi penjelasan. "Oh iya, beb, ada yang mau ketemu sama kamu.""Siapa?"Kayla menoleh ke belakang, lalu memberi isyarat pada Andrea yang masih berdiri diluar untuk masuk."Apa kabar, Pak?" sapa Andrea lalu menebarkan senyum sumringah begitu ia masuk dan bertemu Radit.Radit mendadak speechless. Rasanya tidak bisa mempercayai penglihatannya sendiri. Ia mengucek mata, dan objek yang dilihatnya masih sama. Perempuan berwujud manusia, berprilaku laksana ibli5.Radit mengalihkan pandangan pada Kayla."Yang, sini!"Kayla beranjak mendekati Radit, dan duduk di dekatnya.Radit menggenggam tangan Kayla erat-erat dan tidak melepaskannya. Kayla bertanya di dalam hati, kenapa Radit bersikap begini?"Bapak kok sakit juga? Mau kompakan ya sama saya?" canda And

    Last Updated : 2024-12-04
  • Perselingkuhan Yang Manis   Unconditionally Love

    Seperti biasanya setiap jalan bareng Diandra, pasti selalu ada orang ketiga di antara mereka.Begitu juga hari ini. Saat mereka menghadiri pesta pernikahan salah satu teman Diandra, Andri juga ikut bersama mereka. Bagi Nabil hal itu bukanlah sebuah masalah. Yang menjadi masalah adalah saat Diandra terus-terusan membicarakan Andrea dan hubungannya bersama Radit.Diandra tampak begitu peduli dan sangat menyayangi saudara kembarnya itu. Dia tidak ingin ada orang yang menyakiti Andrea.Gimana Nabil bisa move on kalau begini? "Mungkin lebih baik kalo kamu kasih tau Andrea langsung kalo laki-laki yang namanya Radit itu sudah menikah," kata Nabil memberi saran."Saya tidak bisa, Bil. Saya tidak sanggup membayangkan betapa hancurnya hati Andrea jika mengetahui itu semua," kata Diandra menolak saran Nabil."Sesuatu yang busuk, seperti apa pun kita menyembunyikannya, suatu saat akan tercium juga," kata Nabil memberi nasehat."Tapi aku tetap tidak tega," Diandra bersikukuh dengan pendapatnya."

    Last Updated : 2024-12-04
  • Perselingkuhan Yang Manis   Area Dewasa

    Suara alarm yang berisik membangunkan Nabil dari tidurnya. Tapi ia memejamkan kembali matanya. Rasanya Nabil tidak ingin bangun. Lebih baik ia terpejam selamanya dari pada harus menghadapi hari-hari berat ini.Nabil bertanya pada dirinya. Apakah ia patah hati lagi? Sepertinya bukan. Karena dia sama sekali tidak mencintai Diandra. Lalu kenapa semua ini terasa sulit? Kenapa semangat hidupnya menguap begitu saja oleh kejadian kemarin?"Bil... Nabil... kamu masih tidur?" Terdengar suara papa di depan pintu diiringi dengan ketukan.Nabil menggeliat malas, meregangkan otot-ototnya yang terasa kaku."Iya, Pa, bentar lagi," jawabnya kemudian.Nabil membuang rasa malas yang menghinggapinya jauh-jauh, lalu bangkit dari tempat tidur. Sebelum keluar dari kamar, dia menyempatkan diri berkaca di cermin.Nabil menyapukan pandangan pada tiap inci bagian wajahnya. Kumisnya yang tipis kini sudah memanjang. Begitu juga dengan area dagu yang ditumbuhi jenggot. Sepertinya ia harus mencukurnya sekarang. N

    Last Updated : 2024-12-04
  • Perselingkuhan Yang Manis   Area Dewasa (2)

    Sudah tiga kali dalam seminggu ini Nabil mengalami mimpi basah. Dia merasa ada perubahan yang signifikan pada dirinya, terutama pada kehidupan seksualnya. Frekuensi ereksi pun meningkat. Nabil merasa gairah kelaki-lakiannya kini meluap-luap. Dan, semua itu butuh penyaluran.Nabil menyesal. Kenapa tidak dari dulu dia mencoba berobat kesana. Mungkin semuanya tidak seperti sekarang. Mungkin ini, mungkin itu. Mungkin begini, mungkin begitu. Terlalu banyak kemungkinan yang bisa terjadi.Dulu Nabil tidak mempercayai apa pun jenis pengobatan selain secara medis. Tapi kini, dengan semua yang sudah dialaminya, Nabil percaya, ada hal-hal yang tidak masuk akal bisa membantu kehidupan manusia."Kamu kenapa ganti sprei terus?" tegur papa saat untuk ke sekian kalinya Nabil memasukkan alas kasur itu ke mesin cuci."Udah kotor, Pa," Nabil memberi alasan."Tapi baru dua hari, gimana mungkin bisa kotor?" tanya papa dengan raut wajah tak mengerti."Iya, Pa, nggak tau kenapa, rasanya udah nggak nyaman."

    Last Updated : 2024-12-04
  • Perselingkuhan Yang Manis   Kawan atau Lawan?

    Di hari minggu yang cerah, Radit dan Kayla menghabiskan waktu di rumah dan tidak kemana-mana karena cuaca diluar sangat panas. Mereka sedang menonton tv sambil ngemil ketika bel pintu berbunyi."Kamu aja yang buka, yang," suruh Radit pada Kayla yang berbaring manja di pangkuannya."Kamu aja, deh," Kayla menolak karena sedang malas bergerak.Kayla menggeser posisinya dari pangkuan Radit, agar suaminya itu bisa segera beranjak.Radit mengalah dan segera berdiri. Suara bel yang ditekan berulang kali dengan tidak sabar membuat Radit mempergegas langkahnya."Siang, Pak!"Seraut wajah manis berdiri di hadapan Radit begitu pintu terbuka dan langsung menyapanya."Andrea," gumam Radit menyebut nama sosok perempuan yang menyapanya itu. "Kamu tau dari mana rumah saya?" tanyanya setelah bisa mengusir rasa terkejut yang datang menguasainya."Apa sih yang saya tidak tau tentang Bapak," jawab Andrea berteka-teki.Radit langsung waspada. "Kamu ada perlu apa kesini?" tanyanya tegas."Saya mau main sa

    Last Updated : 2024-12-04
  • Perselingkuhan Yang Manis   Perempuan Lain Bernama Dea

    Sejak saat itu, Kayla dan Andrea menjadi dekat. Mereka sangat akrab. Di mata Kayla, Andrea adalah seorang teman yang baik, lucu dan menyenangkan. Walaupun terkadang mulutnya ceplas-ceplos dan susah di rem. Andrea adalah sahabat terbaiknya setelah Nadin.Dan Radit, dia kurang menyukai hubungan pertemanan Kayla dan Andrea. Karena baginya, kelakuan buruk Andrea sebelumnya membuatnya tidak respek pada gadis itu. Tapi pada akhirnya, Radit membiarkan saja hubungan pertemanan mereka, karena ia melihat Kayla sangat enjoy dan nyaman berteman dengan Andrea.Kayla menyeesap teh melati yang tempo hari diberikan Andrea padanya. Andrea bilang, teh itu oleh-oleh yang diberikan temannya yang mempunyai pabrik serta perkebunan teh yang sangat luas di daerah jawa. Rasanya sangat aneh di lidah Kayla. Mungkin karena dia belum terbiasa atau karena benar-benar tidak suka."Tumben ngeteh?" tegur Radit yang baru selesai mandi dan melintas di dekatnya."Ini Andrea yang kasih, kamu mau nggak?" Kayla menawarkan

    Last Updated : 2024-12-05
  • Perselingkuhan Yang Manis   Kerikil Kecil

    Kayla menggenggam handphone dengan resah. Sudah lewat jam 10 malam dan Radit masih belum pulang.Hidangan makan malam yang terhidang diatas meja telah dingin dan terlihat tak menggairahkan lagi. Perutnya keroncongan, tapi selera makannya menguap begitu saja.Kayla berdecak kesal. Kenapa Radit harus merusak moodnya dengan hal-hal sepele? Janjinya tadi pulang tidak larut malam, tapi kenapa sudah jam segini batang hidungnya belum tampak?Kayla sudah menghubungi melalui telfon dan juga WA, tapi Radit tidak menggubrisnya.Ia pun memasang status dengan tulisan penuh huruf kapital."BEB, KAMU DIMANA? KENAPA BELUM PULANG?"Beberapa detik kemudian, ada pesan WA masuk. Bukan dari Radit, melainkan dari Andrea."Pak Radit lagi sama saya, Kay. Kita lagi makan.""Makan dimana? Padahal Radit udah janji makan di rumah.""Ooo.... aku nggak tau tentang itu. Mungkin dia bosan kali sama masakan kamu.""Ah, masa sih? Nggak mungkin. Radit selalu suka masakanku kok.""Kalau dia suka, pasti malam ini dia leb

    Last Updated : 2024-12-05

Latest chapter

  • Perselingkuhan Yang Manis   Dont Look Back in Anger

    Kayla sangat kaget melihat Radit memukuli orang yang tidak dikenalnya dan ia tidak tahu siapa dan apa masalahnya.“Dit, udah, Dit …. “ Kayla mencegah Radit yang terus memukuli Chicco tanpa ampun. Mukanya kelihatan panik.Kalau bukan istrinya yang melarang, Radit tidak akan berhenti. Namun Radit tidak melepaskan mangsanya begitu saja. “Berdiri!” bentaknya lagi pada Chicco yang sudah terkapar tidak berdaya.Dengan sisa-sisa tenaganya Chicco berusaha bangkit. Sekujur tubuhnya terasa remuk akibat serangan dari Radit. Kepalanya pusing dan pandangannya berkunang-kunang.“Aku bisa bunuh kamu sekarang kalo mau,” desis Radit tajam.Kayla bergidik mendengarnya. Tidak pernah ia melihat suaminya semarah itu. Matanya yang berkilat dan memerah akibat api amarah membuat Kayla ketakutan.“Katakan siapa dalang dibalik semua ini?” Radit kembali mencekal kerah baju Chicco sambil menatapnya dengan pandangan menusuk.Chicco menatap Radit takut-takut. Ia bagaikan sedang melihat malaikat maut yang akan m

  • Perselingkuhan Yang Manis   Tertangkap

    Kayla mengusap-usap perutnya yang mulai membesar sambil tersenyum sendiri. Ia sudah membayangkan kebahagiaannya jika menjadi seorang ibu nanti. Repot sudah pasti. Namun pasti sangat menyenangkan. Rasanya ia sudah tidak sabar menantikan saat-saat itu datang. Tangannya tidak bisa menunggu ingin menggendong dan mendekap bayi mungil darah dagingnya sendiri. Buah cintanya bersama Radit. Bahkan di telinganya sudah terngiang-ngiang suara tangisan seorang bayi. Kayla sudah semakin tidak sabar jadinya. Pasti ia akan menjadi wanita paling bahagia sedunia.Membayangkan dirinya akan menjadi seorang ibu, Kayla langsung terkenang pada wanita yang melahirkannya. Tiba-tiba Kayla menjadi begitu merindukannya. Kayla ingin mengunjungi pusaranya dan mendoakannya disana.Dan begitu Radit pulang kerja, Kayla langsung mengutarakan keinginannya. “Dit, apa kamu tau letak makam ibuku?”“Aku nggak tau. Kenapa, yang?” Radit menjawab sambil membuka kaos kaki.“Rasanya pengen banget ziarah ke makam ibuku, Dit

  • Perselingkuhan Yang Manis   Love If You Dare

    Selesai mengantar Keyzia pulang, Nabil langsung menuju rumahnya. Ia harus bersiap-siap untuk memenuhi undangan makan malam dari orang tua Keyzia. Tadi Keyzia sudah memberitahu alamat restoran tempat mereka dinner nanti.Sampai di rumah, Nabil langsung mandi dan membersihkan diri. Tidak ada waktu untuk istirahat, karena waktunya sudah mepet. Andai saja tadi ia tidak berlama-lama di kantor Putri, mungkin sekarang ia bisa sedikit meluruskan badan.Nabil memandang wajahnya di cermin. Five o’clock shadow membuatnya terkesan macho dan membuktikan kalau dirinya adalah laki-laki sungguhan. Dua perempuan yang pernah hadir dalam hidupnya sangat menyukai itu. Entah dengan Keyzia.Nabil mengambil nafas dalam-dalam. Ada sedikit rasa kurang percaya diri. Nabil takut orang tua Keyzia akan menolaknya. Dan Nabil harus siap dengan segala kemungkinan itu. Siap diterima artinya juga harus berani ditolak.Baru saja Nabil keluar dari komplek rumahnya Keyzia sudah menelepon. “Bil, jangan sampai telat ya,”

  • Perselingkuhan Yang Manis   Aku Pernah Jadi Yang Tersayang

    Dea membeku melihat pemilik wajah yang kini berada di hadapannya. Kakinya mendadak goyah dan merasa tidak kuat lagi menopang tubuhnya. Tak sengaja, matanya tertuju pada tangan Nabil dan Keyzia yang saling menggenggam.Menyadari hal itu, Nabil melepaskan pelan jemarinya dari Keyzia yang menggenggamnya erat. Meskipun sudah menjadi mantan, namun Nabil ingin menjaga perasaan Dea. Karena ia tahu Dea masih sangat mencintainya.Hati Keyzia mencelos begitu Nabil melepaskan tangannya. Tapi ia mencoba mengerti.Radit berdehem memecahkan ketegangan yang tercipta seketika. “Duluan ya,” pamitnya sembari menepuk pundak Nabil.Nabil mengangguk kecil. Ia masih terpaku di tempatnya.“Pulang yuk, Bil!” ajak Keyzia menggamit tangan Nabil dan menyadarkan dari ketermanguan.Nabil beranjak dan mengikuti langkah Keyzia menuju mobil. Seperti biasa, ia membukakan pintu untuk Keyzia dan menutupkannya kembali. Dea menyaksikan semua itu sambil menahan perasaannya. Hatinya teriris menjadi serpihan-serpihan kecil

  • Perselingkuhan Yang Manis   He's Mine

    Seperti janjinya tadi pagi, setelah menjemput Keyzia, Nabil mampir di kantor Putri. Sebenarnya Nabil penasaran tentang sosok Alan, namun Nabil lebih memilih untuk menunggu Keyzia di mobil.Dalam keadaan mesin menyala, Nabil menggunakan waktunya untuk tidur sambil menunggu Keyzia menyelesaikan urusannya dengan Alan. Namun ternyata kepalanya tidak bisa diajak bekerja sama. Pikirannya mengembara kemana-mana. Nabil membayangkan pertemuannya dengan orang tua Keyzia. Pasti nanti ia akan diinterogasi dengan berbagai macam pertanyaan. Dan tentu saja ia harus menyiapkan jawabannya dengan sebaik mungkin. Nabil mulai mengira-ngira pertayaan apa saja yang mungkin akan diajukan orang tua Keyzia padanya.Nabil masih sibuk dengan pikirannya ketika ia mendengar suara ketukan di kaca mobil. Nabil membuka matanya yang terpejam, kemudian menggerakkan kepala kearah kanan. Ternyata Keyzia. Nabil segera membuka pintu mobil begitu memahami isyarat dari Keyzia.“Bil, turun dulu yuk, aku kenalin sama Alan.”

  • Perselingkuhan Yang Manis   Ajakan Bertemu

    Pagi ini begitu bangun tidur, Keyzia dikejutkan dengan kehadiran orang tuanya yang ternyata sudah pulang dan menunggu di meja makan.“Mama sama papa kapan pulang?” tanya Keyzia seraya menarik kursi yang berhadapan dengan kedua orang tuanya, sedangkan Putri duduk di sebelahnya.“Tengah malam tadi,” jawab mama Keyzia.“Mama sama papa bakalan lama di rumah kan?” tanya Keyzia lagi.“Cuma sehari ini aja, Key, besok papa sama mama berangkat lagi.” Kali ini papa yang menjawab. “Pekerjaan kamu lancar kan?” sambungnya.“So far lancar, Pa. Nggak bisa ya, perginya diundur, lusa misalnya.” Sungguh, Keyzia ingin menikmati kebersamaan dengan kedua orang tuanya. Jarang-jarang mereka bisa bersama karena kesibukan masing-masing.“Nggak bisa, Key, ini juga papa nyuri-nyuri waktu karena udah kangen banget sama kalian. Nanti malam gimana kalau kita dinner di luar?” kata papa memberi saran.“Usul bagus, Pa,” timpal Putri. “Sekalian aja ajak Nabil,” sambungnya lagi.Mendengar celetukan adiknya itu, Keyzia

  • Perselingkuhan Yang Manis   Malam Peleburan

    Setelah berbincang panjang dengan Alan, Keyzia dan Putri pun pamit pulang. Dan begitu berada di mobil, Putri mulai menginterogasi Keyzia. Tadi sewaktu di ruangan Alan, Putri lebih banyak diam dan memilih menjadi pendengar yang baik.“Jadi Pak Fadlan itu temen kamu dulu ya, Key?”“Iya. Dia tetanggaku. Apartemenku dan apartemennya dulu bersebelahan,” jelas Keyzia sambil tetap memandang lurus ke depan karena sedang fokus menyetir.“Ooo …. “ Mulut Putri membulat.“Kamu sama dia aja, Put,” celetuk Keyzia. “Udah ganteng, tajir, baik, cerdas, lulusan S3, masih jomblo pula,” sambungnya lagi.“Kenapa nggak kamu aja yang sama dia?” timpal Putri membalikkan kata-kata Keyzia.“Aku kan udah punya Nabil.”Lagi-lagi Putri mencebik. “ Kemakan omongan sendiri kan sekarang?”Keyzia terdiam. Ia kembali teringat kata-katanya dulu dan anggapannya pada Nabil. Mengenang itu semua Keyzia menjadi malu pada dirinya sendiri juga pada Putri. Keyzia menyesal sudah bersikap sombong bahkan meragukan kredibilitas Na

  • Perselingkuhan Yang Manis   Tetangga Apartemen

    Kayla langsung melepaskan diri dari rangkulan Dea begitu merasakan perutnya kembali bergejolak. Setengah berlari Kayla menuju wastafel dan muntah disana karena tidak keburu ke kamar mandi. Dea mengikuti Kayla ke belakang. Begitu mengetahui Kayla yang muntah-muntah ia pun ikut peduli. “Kamu kenapa, Kay?” tanyanya dengan raut khawatir.Bukannya menunjukkan wajah cemas, Kayla malah tersenyum. “Aku lagi isi,” katanya kemudian.Dea tertegun selama beberapa saat dan mencoba mencerna kata-kata Kayla. Apa itu artinya Kayla sedang berbadan dua?“Maksudnya, kamu lagi hamil?” tanya Dea untuk lebih meyakinkan.Kayla mengangguk dan menampakkan senyum lebar.Lagi-lagi Dea terdiam. Kenyataan ini seakan menghempaskannya. Ucapan kasar yang keluar dari mulutnya dulu kembali terngiang di telinga Dea. Dea menyesal sudah mengata-ngatai Kayla tidak akan bisa hamil dan tidak tahu rasanya kehilangan anak. Rasa cemburunya pada Kayla membuatnya tidak mampu mengontrol diri.“Selamat ya, Kay, kamu beruntung ba

  • Perselingkuhan Yang Manis   Melukis Masa Depan

    Sudah beberapa hari Dea tinggal di paviliun Alan. Alan sangat baik padanya. Selain memberikannya tempat tinggal juga memberi dan melengkapi kebutuhannya. Alan juga membantu mengurus kuliah dan dokumen-doumennya yang hilang. Dea tidak tahu bagaimana caranya membalas kebaikan Alan. Kalau saja Alan tidak menolongnya malam itu mungkin ia sudah mati dengan menyedihkan atau terlunta-lunta di jalanan.Ada kanvas besar di sudut ruangan yang menarik perhatian Dea, lengkap dengan alat-alat untuk melukis. Mungkin itu punya Alan, pikir Dea. Selama ini Dea tidak berani menyentuhnya. Tapi hari ini Dea begitu terusik. Tangannya sudah gatal untuk menyapukan kuas di atas kanvas berukuran besar itu. Dea memang suka melukis terutama lukisan-lukisan yang termasuk ke dalam golongan aliran romantisme dan surealisme. Namun, sudah sejak lama Dea meninggalkan hobinya itu. Dea bergerak ke sudut ruangan, dan duduk di atas kursi yang ada disana. Dea menuangkan cat berbagai warna ke palet, mencelupkan kuas kes

DMCA.com Protection Status