Share

Area Dewasa (2)

last update Last Updated: 2024-12-04 20:10:05

Sudah tiga kali dalam seminggu ini Nabil mengalami mimpi basah. Dia merasa ada perubahan yang signifikan pada dirinya, terutama pada kehidupan seksualnya. Frekuensi ereksi pun meningkat. Nabil merasa gairah kelaki-lakiannya kini meluap-luap. Dan, semua itu butuh penyaluran.

Nabil menyesal. Kenapa tidak dari dulu dia mencoba berobat kesana. Mungkin semuanya tidak seperti sekarang. Mungkin ini, mungkin itu. Mungkin begini, mungkin begitu. Terlalu banyak kemungkinan yang bisa terjadi.

Dulu Nabil tidak mempercayai apa pun jenis pengobatan selain secara medis. Tapi kini, dengan semua yang sudah dialaminya, Nabil percaya, ada hal-hal yang tidak masuk akal bisa membantu kehidupan manusia.

"Kamu kenapa ganti sprei terus?" tegur papa saat untuk ke sekian kalinya Nabil memasukkan alas kasur itu ke mesin cuci.

"Udah kotor, Pa," Nabil memberi alasan.

"Tapi baru dua hari, gimana mungkin bisa kotor?" tanya papa dengan raut wajah tak mengerti.

"Iya, Pa, nggak tau kenapa, rasanya udah nggak nyaman."

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Perselingkuhan Yang Manis   Kawan atau Lawan?

    Di hari minggu yang cerah, Radit dan Kayla menghabiskan waktu di rumah dan tidak kemana-mana karena cuaca diluar sangat panas. Mereka sedang menonton tv sambil ngemil ketika bel pintu berbunyi."Kamu aja yang buka, yang," suruh Radit pada Kayla yang berbaring manja di pangkuannya."Kamu aja, deh," Kayla menolak karena sedang malas bergerak.Kayla menggeser posisinya dari pangkuan Radit, agar suaminya itu bisa segera beranjak.Radit mengalah dan segera berdiri. Suara bel yang ditekan berulang kali dengan tidak sabar membuat Radit mempergegas langkahnya."Siang, Pak!"Seraut wajah manis berdiri di hadapan Radit begitu pintu terbuka dan langsung menyapanya."Andrea," gumam Radit menyebut nama sosok perempuan yang menyapanya itu. "Kamu tau dari mana rumah saya?" tanyanya setelah bisa mengusir rasa terkejut yang datang menguasainya."Apa sih yang saya tidak tau tentang Bapak," jawab Andrea berteka-teki.Radit langsung waspada. "Kamu ada perlu apa kesini?" tanyanya tegas."Saya mau main sa

    Last Updated : 2024-12-04
  • Perselingkuhan Yang Manis   Perempuan Lain Bernama Dea

    Sejak saat itu, Kayla dan Andrea menjadi dekat. Mereka sangat akrab. Di mata Kayla, Andrea adalah seorang teman yang baik, lucu dan menyenangkan. Walaupun terkadang mulutnya ceplas-ceplos dan susah di rem. Andrea adalah sahabat terbaiknya setelah Nadin.Dan Radit, dia kurang menyukai hubungan pertemanan Kayla dan Andrea. Karena baginya, kelakuan buruk Andrea sebelumnya membuatnya tidak respek pada gadis itu. Tapi pada akhirnya, Radit membiarkan saja hubungan pertemanan mereka, karena ia melihat Kayla sangat enjoy dan nyaman berteman dengan Andrea.Kayla menyeesap teh melati yang tempo hari diberikan Andrea padanya. Andrea bilang, teh itu oleh-oleh yang diberikan temannya yang mempunyai pabrik serta perkebunan teh yang sangat luas di daerah jawa. Rasanya sangat aneh di lidah Kayla. Mungkin karena dia belum terbiasa atau karena benar-benar tidak suka."Tumben ngeteh?" tegur Radit yang baru selesai mandi dan melintas di dekatnya."Ini Andrea yang kasih, kamu mau nggak?" Kayla menawarkan

    Last Updated : 2024-12-05
  • Perselingkuhan Yang Manis   Kerikil Kecil

    Kayla menggenggam handphone dengan resah. Sudah lewat jam 10 malam dan Radit masih belum pulang.Hidangan makan malam yang terhidang diatas meja telah dingin dan terlihat tak menggairahkan lagi. Perutnya keroncongan, tapi selera makannya menguap begitu saja.Kayla berdecak kesal. Kenapa Radit harus merusak moodnya dengan hal-hal sepele? Janjinya tadi pulang tidak larut malam, tapi kenapa sudah jam segini batang hidungnya belum tampak?Kayla sudah menghubungi melalui telfon dan juga WA, tapi Radit tidak menggubrisnya.Ia pun memasang status dengan tulisan penuh huruf kapital."BEB, KAMU DIMANA? KENAPA BELUM PULANG?"Beberapa detik kemudian, ada pesan WA masuk. Bukan dari Radit, melainkan dari Andrea."Pak Radit lagi sama saya, Kay. Kita lagi makan.""Makan dimana? Padahal Radit udah janji makan di rumah.""Ooo.... aku nggak tau tentang itu. Mungkin dia bosan kali sama masakan kamu.""Ah, masa sih? Nggak mungkin. Radit selalu suka masakanku kok.""Kalau dia suka, pasti malam ini dia leb

    Last Updated : 2024-12-05
  • Perselingkuhan Yang Manis   Orang Ketiga

    "Kamu yakin?" tanya Radit. Jujur, dia keberatan kalau harus meninggalkan Kayla bersama Andrea."Iya, beb. Daripada sendiri. Nanti kamu yang ngomong sama dia ya?""Iya deh." Meski berat, akhirnya Radit menyetujui saran Kayla.Ternyata begini rasanya tidak punya keluarga. Radit membatin. Kalau saja ia masih punya saudara atau pun orang tua, mungkin ia bisa meninggalkan Kayla bersama mereka dan pergi dengan perasaan tenang."Beb, aku lagi malas pake motor. Aku nebeng sama kamu aja ya?" ujar Kayla. Dia ingin menghabiskan waktu semaksimal mungkin bersama Radit sebelum suaminya itu pergi."Iya, yang," jawab Radit seraya mengulum senyum. Dia juga ingin melewatkan kebersamaan dengan istrinya itu sebelum meninggalkannya besok.*"Aku pasti bakalan kangen sama kamu," ucap Kayla begitu mereka sudah berada di mobil sambil menyandarkan kepalanya ke bahu Radit."Aku juga, yang. Aku nggak bakalan bisa tidur tanpa kamu," balas Radit sembil mengusap-usap kepala Kayla dengan sebelah tangan."Radit berh

    Last Updated : 2024-12-05
  • Perselingkuhan Yang Manis   Janda Semakin Di Depan

    "Kayla, kamu nggak apa-apa kan?" Andrea mulai panik melihat Kayla yang terisak. Kayla buru-buru menghapus air matanya. "Iya," jawabnya dengan suara serak."Dimakan rotinya, Kay," Andrea menunjuk roti yang dibelikannya untuk Kayla, yang tergeletak pasrah diatas meja.Kayla mengambilnya untuk menghargai Andrea, lalu mengunyahnya tanpa selera."Saya ke kamar dulu ya, mau ganti baju. Kamu kalo mau istirahat disana ya," kata Kayla sambil menunjuk kamar untuk Andrea."Iya," jawab Andrea singkat lalu memainkan ponselnya.Ada banyak panggilan tidak terjawab dari Radit begitu Kayla memeriksa handphone. Ada juga pesan yang mengatakan kalau dia sudah sampai dengan selamat.Kayla tidak menghiraukannya. Sumpah, saat ini ia benar-benar kesal dengan Radit. Ingat kata-kata Andrea tadi ia kembali menangis. Kayla menelungkupkan tubuh ke kasur, lalu menutup kepalanya dengan bantal agar suara tangisnya tidak sampai keluar.*Kayla memegang kepalanya yang terasa berat lalu membalikkan badan. Kedua mat

    Last Updated : 2024-12-05
  • Perselingkuhan Yang Manis   Mencari Penggantimu

    Banyak kenangan tercipta di antara kita. Dan semestinya aku harus melupakan semua kenangan tentangmu. Nyatanya, melupakanmu adalah hal tersulit. Dirimu menghabiskan nyaris seluruh memori di kepalaku. Menghapus jejakmu seperti membunuh diriku pelan-pelan. Sakit dan menyakitkan. Sesak dan menyesakkan. Dan ketika aku menemukannya, bolehkah aku menggantikan namamu dengan namanya? Apa boleh aku mencari arti bahagia tanpamu? Aku seperti sedang melihat masa depan. Tapi pada kenyataannya, aku tetap berputar-putar dengan masa lalu.(Nabil)*****Malam ini, Dea kembali menitipkan Kevin di rumah Nabil. Nabil menyukai Kevin, karena dia anak yang baik, tidak rewel dan penurut. Sepertinya Dea sangat pandai mendidik anak lelakinya itu. Nabil memperhatikan Kevin yang sedang menggambar. "Kamu lagi menggambar apa?" Nabil bertanya melihat coretan Kevin yang tidak jelas. Terlihat seperti tiga garis lurus dan diberi garis horizontal pada bagian tengah juga lingkaran besar pada bagian atas. Seper

    Last Updated : 2024-12-05
  • Perselingkuhan Yang Manis   Dear Heart

    Sometimes, following your heart means losing your mind.One day you'll miss me, and you'll be sorry for letting me go.But trust me, it will be too late.(Nabil)Baru saja Nabil berada di kamar dan berencana untuk tidur, papa memanggilnya."Ada apa, Pa?" tanya Nabil setelah membuka pintu."Ada Dea di depan," Papa memberitahu.Nabil mengernyit. Baru beberapa menit yang lalu Dea dari rumahnya, tapi kenapa datang lagi? Apa ada yang ketinggalan?Nabil menuju ruang depan untuk menjawab rasa penasarannya."Maaf ganggu, kamu udah mau tidur ya?" tanya Dea berbasa-basi."Belum, ada apa, De?""Saya mau tanya, apa di dekat sini ada tempat atau orang yang menerima jasa pengetikan?""Setau saya tidak ada. Buat apa?""Saya mau bikin tugas kuliah.""Ooo... kalau gitu pakai laptop saya aja," kata Nabil menawarkan."Laptop kamu?" "Iya. Tunggu sebentar ya!"Nabil kembali masuk ke kamar. Tidak lama kemudian, dia muncul membawa komputer lipat berwarna hitam dan memberikannya pada Dea."Kamu pakai aja du

    Last Updated : 2024-12-05
  • Perselingkuhan Yang Manis   Memori Masa Kecil

    Nabil baru saja pulang kerja ketika jumat sore Dea mengantar Kevin ke rumah sesuai dengan janji sebelumnya."Maaf saya harus ngerepotin kamu lagi," kata Dea merasa tidak enak. "Santai aja, De, saya sama sekali tidak merasa direpotin," timpal Nabil."Oh iya, Bil. Biasanya sebelum tidur Kevin minum susu dulu. Terus, kebiasaannya sebelum tidur, tolong kamu usap-usap punggungnya ya," kata Dea memberitahu.Nabil mengangguk-angguk seraya merekam di benaknya apa saja yang harus dilakukannya nanti."Terus, sebelum berangkat ke sekolah, Kevin biasanya sarapan dulu. Biasanya saya gorengkan nugget tapi nggak pakai nasi ya, Bil. Karena nanti di sekolahnya Kevin juga dikasih sarapan."Dea memberikan sebuah plastik putih berisi sekaleng susu dan sebungkus nugget ayam yang iklannya sering wara wiri di televisi, serta peralatan makan Kevin pada Nabil."Jadi ini tinggal digoreng aja kan?" tanya Nabil untuk lebih meyakinkan."Iya, tunggu dulu minyaknya panas, baru dimasukkan, terus goreng sampai warna

    Last Updated : 2024-12-05

Latest chapter

  • Perselingkuhan Yang Manis   Extra Part (Bidadari Surga)

    -Terkadang, kita harus terluka dulu untuk bahagia-***Dea berdiri di depan cermin, lalu menatap refleksi dirinya disana. Pemilik tinggi badan seratus tujuh puluh tujuh senti itu terlihat jauh lebih anggun dengan pakaian tertutup yang membungkus tubuhnya dari ujung kaki sampai puncak kepala. Rambutnya yang panjang yang dulu selalu tergerai bebas sekarang terbungkus rapi dan tersembunyi di balik hijab yang ia kenakan. Tidak ada lagi Dea yang dulu suka menggunakan dress selutut atau pun blouse berbelahan dada rendah. Ia benar-benar sudah berubah dan bertransformasi total. Penampilannya jauh lebih tertutup dan rapi, namun tidak sedikit pun mengurangi kesan anggun yang memang sudah melekat dalam dirinya.“Lan…!!! Sudah siap belum?” Terdengar suara seorang perempuan memanggil namanya diiringi dengan ketukan di pintu.Dea menatap sekali lagi pantulan dirinya di cermin, lalu meninggalkan senyum sebelum berlalu pergi.“Wulan…!!!” panggilan itu terdengar lagi.“Iya, sebentar,” Dea menyahut, ke

  • Perselingkuhan Yang Manis   Epilog (Stuck on You/ N for Nabil)

    -Kadang, kita mencintai seseorang sebegitu rupa sampai tidak menyisakan tempat bagi yang lain. Membuat kita lupa untuk sekadar bertanya, inikah cinta sebenarnya-*Puluhan detik lamanya Nabil berdiri di depan pintu setelah menekan bel. Namun, hingga detik ini masih belum ada tanda-tanda pintu akan terbuka. Mungkin dia sedang berada dan sibuk di belakang, pikir Nabil. Nabil memutuskan untuk menekan bel sekali lagi. Tapi, baru saja tangannya terulur untuk menyentuh bel, daun pintu terbuka, diiringi dengan seraut wajah manis yang mengembangkan senyum padanya.“Maaf, Yah, tadi bunda lagi di belakang,” ujar perempuan berkerudung itu seraya menyalami tangan Nabil dan menciunm punggung tangannya.“Tidak apa-apa, Nda,” jawab Nabil penuh pengertian. “Rasya mana, Nda?” lanjutnya kemudian.“Lagi tidur di kamar, Yah.”Nabil segera masuk ke kamarnya. Disana, tepatnya di atas sebuah tempat tidur, sedang terbaring seorang anak laki-laki dengan mata terpejam. Ya, dia sedang tidur. Hal pertama yang di

  • Perselingkuhan Yang Manis   Epilog (What a Perfect Life)

    “Kayraaa!!! Ayo sarapan dulu!” seru Kayla dari ruang makan.“Iya, Bun…” Kayra menyahut lalu keluar dari kamar menuju ruang makan.“Ya ampun… rambut kamu belum disisir ya,” ujar Kayla melihat rambut Kayra yang masih berantakan, sementara tubuhnya sudah terbalut seragam sekolah. Kayla mengabaikan sejenak urusan meja makan dan melangkah tergesa ke kamar Kayra untuk mengambil sisir.“Bunda…!!! Crayon aku patah…”Baru saja Kayla akan menyisir rambut Kayra, terdengar teriakan Kiran dari ruang tengah.“Iya, sayang, sebentar ya, Bunda sisirin rambut kakak dulu.”Dengan telaten Kayla membagi rambut Kayra menjadi dua bagian sama banyak, lalu mengepangnya dengan rapi.“Bunda… gimana nih, crayon aku patah…” Kiran yang sudah tidak sabar kembali berseru memanggil Kayla.Menyeret langkah panjang, Kayla bergegas ke ruang tengah. Disana, putri keduanya itu tampak sedang merengut. Di hadapannya terbuka lebar sebuah buku mewarnai dengan sekotak crayon beraneka warna.“Mana yang patah, nak?” tanya Kayla

  • Perselingkuhan Yang Manis   Aurora Borealis

    Hari itu sudah semakin dekat. Hari dimana Kayla akan menyerahkan hidupnya pada garis takdir. Kayla sudah ikhlas jika memang seperti itu nasib yang harus diterimanya. Dan, hari ini Kayla kembali mengunjungi pusara Radit. Ia tidak sendiri, tapi bersama Kayra, sang putri tersayang.Dulu ia sangat rajin berkunjung kesini. Mengadukan luka batinnya dan kesendirian yang membuatnya semakin tersiksa. Tapi seiring waktu, frekuensi kunjungannya juga berkurang. Bukan Kayla tidak ingat Radit lagi, tapi Kayla hanya sedang berusaha menyembuhkan lukanya secara pelan-pelan.Lama Kayla termangu di pusara Radit. Kayla merasa keputusannya untuk menikah dengan Nabil adalah sebuah bentuk pengkhianatan pada Radit. Tapi ia tidak punya pilihan lain yang lebih baik.“Maafin aku, Dit, tapi aku melakukan semua ini demi anak kita,” gumamnya di sela isak.“Bunda kenapa minta maaf sama papa? Bunda salah apa?” Kayra yang keheranan melihat Kayla berurai air mata bertanya polos. Berbagai pertanyaan bertumpuk di hatiny

  • Perselingkuhan Yang Manis   Akhir Cerita

    Kayla masih merenungi semua yang sudah dilakukan dan dikatakannya pada Nabil. Rasanya semua seperti di luar kontrol dan berasal dari alam bawah sadarnya. Menikah dengan Nabil untuk ke dua kalinya sama sekali tidak pernah ada dalam opsi hidupnya. Bagaimana mungkin ia menikah dengan orang yang tidak ia cintai? Namun, di dalam hidup terlalu banyak pilihan-pilihan sulit, dan kita harus memilih salah satu di antaranya. Kayla mengalihkan pandangan pada Kayra yang sedang tidur. Wajahnya tenang dan begitu damai. Sungguh, Kayla tidak sanggup melukai dan menyakiti hatinya. Dia masih terlalu kecil. Sudah terlalu banyak hal-hal mengiris batin yang dialaminya dalam usia sedini itu. Kayla berjanji, ia tidak akan lagi menambah luka pada anaknya itu.Mata Kayla berpindah pada kantong plastik putih dengan label rumah sakit yang dikunjunginya tadi. Perlahan, dibukanya kantong itu dan mengamati satu demi satu butiran pil berbentuk bulat yang kini memenuhi ruang matanya.Pandangan Kayla berpindah pada

  • Perselingkuhan Yang Manis   Yes, I Do

    Seperti permintaan Kayla, Nabil pun menjemput Kayra ke sekolahnya. Ternyata Nabil datang lebih cepat. Dengan sabar ia pun menunggu sampai Kayra pulang. Ia duduk di bangku berwarna-warni yang tersedia disana dan memandang lepas pada kerumunan anak-anak yang menampilkan beragam ekspresi.Dari jauh Nabil memperhatikan Kayra yang sedang bermain bersama teman-temannya. Nabil rasa usulnya pada Kayla agar menyekolahkan Kayra tidak sia-sia. Buktinya, sekarang Kayra jauh berubah, malahan amat sangat jauh. Wajahnya yang biasa tersaput mendung, sekarang diselimuti awan-awan ceria. Tidak pernah lagi Nabil melihat rona kesedihan di mukanya. Memandang muka Kayra, Nabil seperti sedang menatap Radit. Mereka memang mirip. Siapa pun tidak ada yang akan membantah kalau Kayra adalah anak Radit. Ingat Radit, pikiran kembali membawanya pada hari terakhir Radit bersamanya.Saat itu mereka duduk berdua di kursi teras rumah sambil memperhatikan Kayra yang sedang bermain di pekarangan. Dari yang awalnya mere

  • Perselingkuhan Yang Manis   Membuka Hati

    “Kay, blush on-nya kenapa tebel banget? Udah gitu belepotan sampai ke hidung,” ujar Nadin hari itu saat berkunjung ke rumah Kayla. “Masa sih? Aku enggak pake blush on padahal,” timpal Kayla seraya memegang pipinya dengan kedua tangan.Nadin mendekatkan mukanya, lalu menyipitkan mata mengamati Kayla baik-baik. Ditempelkannya telunjuk ke pipi dan hidung Kayla. Permukaan wajahnya terasa kasar. Kayla benar, dia tidak memakai blush on, tapi ini…“Alergiku kambuh lagi, Nad, tempo hari Kayra pengin makan ikan kalengan, iseng, aku juga ikut makan,” beber Kayla.Nadin menjauhkan telunjuknya dari muka Kayla setelah mendengar penuturannya.“Tapi kayaknya parah banget, Kay,” kata Nadin sedikit meringis. “Dibawa ke dokter aja ya!”“Enggak perlu pake ke dokter kali, Nad, tinggal dikasih salep juga bakal hilang kok.”“Oh gitu ya? Ya udah.” Nadin tidak lagi membahas masalah itu.Sunyi, sepi, dan hening yang tersisa saat Nadin sudah pergi. Kayra juga tidak di rumah karena sejak tadi dibawa Nabil. Be

  • Perselingkuhan Yang Manis   Meluluhkanmu

    Sudah tiga hari Kayra menghabiskan paginya di play group dekat rumah. Seperti yang ia janjikan, Nabil memang mengantarkan sang ponakan kecil, dan, Kayla yang bertugas untuk menjemputnya.Kayra terlihat jauh lebih ceria dibanding hari-hari biasa. Dia seperti menemukan dunia baru yang selama ini seolah tersembunyi di belahan bumi bagian lain. Bertemu teman-teman seusianya dan bisa bermain bersama merupakan kebahagiaan tersendiri bagi Kayra.“Kamu lihat sendiri kan, Kayra senang banget,” ujar Nabil yang berdiri di samping Kayla sambil memperhatikan Kayra yang sedang bermain ayunan. Kebetulan hari itu hari sabtu, Nabil tidak kerja, jadi selain mengantar Kayra, ia juga bisa menemani Kayla menjemput Kayra pulang.“Iya,” timpal Kayla dan ikut tersenyum memandangi Kayra. Ya, Kayla memang sudah bisa tersenyum sekarang.“Bunda… !” Kayra yang melihat Kayla dan Nabil langsung berseru riang dan berlari mendekati kemudian menghambur ke pelukan Kayla.“Sudah selesai mainnya, nak?” tanya Kayla sembar

  • Perselingkuhan Yang Manis   Cinta Dalam Sepiring Puding

    “Bun… Bunda… bangun, Bun!” Kayra mengguncang-guncang Kayla yang masih tertidur lelap. Karena tak henti-hentinya mendapat serangan guncangan, Kayla pun terusik. Dibukanya mata. Berat, seperti ada perekat yang membuat kelopak matanya menempel. Kayla kembali akan menutup netranya, namun suara Kayra mencegahnya untuk melakukan hal itu.“Bun, bangun, sudah siang, aku lapar… “ rengek Kayra sembari memegang perutnya.Pelan-pelan, Kayla kembali membuka mata. Dilihatnya Kayra yang juga tengah menatapnya. Ah, ternyata aku masih hidup, pikir Kayla. Kenapa aku harus melihat dunia lagi?Ia kembali mengumpulkan kekuatan dan semangat untuk menjalani hari-harinya yang berat.“Bun, aku lapar, mau makan,” rengek Kayra lagi. Semalam ia hanya makan dua suap, dan sekarang perutnya sudah meronta-ronta minta diisi. Cacing-cacingnya sudah pada demo.“Iya, sebentar ya, nak.”Kayla ingat, sup daging sisa semalam masih banyak dan sudah ia masukkan ke kulkas. Ia hanya tinggal sedikit memanaskan.Kayla berniat

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status