Permainan kedua dimulai dengan suasana yang lebih seru. Novi tampak penuh semangat, sedangkan Vivi terlihat serius, bertekad untuk tidak kalah lagi. Juned, di sisi lain, bermain dengan santai meskipun terus digoda oleh kedua lawannya.“Oke, giliran aku!” kata Novi sambil mengambil dadu. Ia menggoyangkannya dengan penuh semangat, lalu melemparkannya ke papan permainan. “Enam lagi! Yes!” serunya dengan penuh kemenangan.Juned hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum. “Kamu curang, ya? Masa bisa dapat enam terus?”“Mana ada curang, Mas Juned. Aku Cuma beruntung,” balas Novi sambil memindahkan pionnya ke depan dan, lagi-lagi, mendarat di kotak tangga. “Lihat, aku naik lagi! Mbak Vivi, Mas Juned, kalian bakal kalah lagi nih!”Vivi mendesah kesal. “Kamu emang ratu keberuntungan, Novi. Tapi tunggu aja, kali ini aku enggak mau kalah!”Ia mengambil dadu dan melemparkannya. Dadu menunjukkan angka empat. “Oke, lumayan,” katanya sambil memindahkan pionnya. Namun, ia mendarat di kotak biasa, ta
Last Updated : 2024-12-12 Read more