Maryam menatap Laras lekat-lekat, matanya seperti menusuk. Ia menghela napas panjang, lalu perlahan melangkah mundur, seolah sedang mempertimbangkan. Wajahnya kemudian berubah menjadi seringai kejam. "Baiklah," ucapnya dingin. "Kali ini aku ampuni kau. Tapi dengar baik-baik, Laras!" Maryam membungkuk, mendekatkan wajahnya ke Laras yang masih terduduk, menatapnya dengan ketakutan."Kalau aku melihatmu berada di dekat Damar lagi, atau bahkan mendengar namamu disebut di hadapannya, aku pastikan anak yang ada dalam kandunganmu itu tidak akan pernah melihat dunia ini. Kau paham?!" Ancaman itu terdengar dingin, tanpa ragu, menusuk telinga Laras seperti belati.Laras membeku, tubuhnya gemetar hebat. Ia hanya bisa mengangguk pelan, terlalu takut untuk berkata apa-apa. Maryam berdiri tegak, menatapnya dengan penuh penghinaan sebelum akhirnya melangkah pergi, meninggalkan Laras sendirian di lahan kosong itu.Begitu Maryam menghilang dari pandangannya, Laras terisak keras, tangannya melindungi p
Last Updated : 2025-01-04 Read more