\Pertanyaan itu menggantung di udara, seolah waktu berhenti sejenak. Laras terdiam, wajahnya tiba-tiba berubah, seolah ada beban berat yang kembali ia rasakan. Dika memandang ibunya dengan cemas. "Ibu, tidak apa-apa kan?" tanyanya pelan. "Kalau Ibu memang belum siap menceritakan semuanya, tidak apa-apa. Mungkin lain kali Ibu bisa ceritakan pada kami," lanjut Dika, mencoba meringankan suasana.Laras menggeleng pelan, lalu menarik napas dalam. "Tidak, Dika. Ini adalah saat yang tepat untuk menceritakan apa yang Ibu alami dulu. Kenapa Ibu bisa berakhir di tempat ini," ucap Laras dengan suara yang lembut namun tegas. Matanya berpindah ke Dika, dan ia melanjutkan, "Bukankah dari dulu kamu ingin tahu semua cerita tentang ayahmu? Kenapa dia meninggalkan kita? Dan Ibu kira sekaranglah saatnya kamu tahu, Dika."Dika dan Indira saling pandang, lalu mengangguk perlahan. Ruangan itu kembali sunyi, seolah menunggu Laras untuk membuka lembaran lama yang telah lama tersimpan rapat.Laras mulai berc
Last Updated : 2025-02-03 Read more