Begitu mendengar bukan Eleanor yang memesannya, Yoana tersenyum sinis. "Bu Eleanor, kamu sudah dengar, 'kan? Kenapa harus sampai membuat dirimu dipermalukan begini? Apa nggak lebih bagus kamu pergi sendiri?"Eleanor menggeleng sambil tersenyum. Melihat Yoana sesenang itu, dia juga ikut gembira. Sebab, sebentar lagi Yoana tidak akan bisa tertawa lagi."Kebetulan sekali, nama asistenku Tina."Melihat ekspresi Eleanor yang tenang, Yoana tampak gugup. Setelah itu, dia buru-buru menanggapi sambil tertawa, "Karang saja terus ....""Maaf, kami telat." Terdengar beberapa langkah kaki yang buru-buru mendekat. Beberapa orang yang datang itu langsung tertegun sejenak karena tidak tahu apa yang sedang terjadi."Bu Eleanor." Salah seorang wanita berpakaian formal langsung berjalan ke sisi Eleanor dan bertanya, "Ada apa ini?"Eleanor mengangkat alis dan tertawa, "Coba kasih tahu mereka, siapa namamu."Wanita itu mengerjapkan matanya, lalu berkata, "Tina."Tina berdiri di samping Eleanor dengan kebin
Read more