"Eee ....""Keluar."Yoana membeku sejenak, tetapi tetap berdiri di tempatnya.Eleanor berkata, "Vivi, telepon polisi.""Oke." Vivi langsung mengeluarkan ponselnya dan menelepon polisi.Ketika melihat itu, Tiara langsung maju dan menjatuhkan ponsel yang ada di tangan Vivi. "Ngapain telepon polisi? Kalian cuma mau mengalihkan perhatian, 'kan? Eleanor, jangan banyak omong. Cepat kasih kita masuk dan periksa!"Eleanor menyipitkan matanya, lalu berjalan ke arah Tiara dengan tenang. Dengan badan yang lebih tinggi dari Tiara, dia menunduk dan menatapnya dengan tajam.Tiara tanpa sadar menyusutkan lehernya saat melihat tatapan itu. "Apa yang mau ... ah!"Saat berikutnya, Tiara mendapat tamparan keras. Robert lantas berteriak marah, "Eleanor! Apa yang kamu lakukan?"Tiara tertegun sejenak, merasakan sakit menjalar di pipi kirinya. Setelah tersadar kembali, dia memegang wajahnya dan memelototi Eleanor. "Eleanor, atas dasar apa kamu menamparku?""Kamu sendiri, atas dasar apa mau masuk ke kamarku
Read more