Eleanor menoleh menatap Vivi, lalu bertanya, "Kalau ada yang lebih cocok, kenapa nggak bilang sejak awal? Siapa orang itu?"Vivi menopang dagunya dengan tangan, lalu menatap Eleanor sambil tersenyum menyipitkan mata. "Orangnya adalah ... Glenn."Alis Eleanor berkerut untuk sesaat. Kemudian, dia menunduk dan merespons secara singkat.Vivi pun menatapnya dengan penuh minat. "Gimana menurutmu?"Eleanor merapikan dokumen dengan tenang. "Boleh saja. Tapi, dia memenangkan penghargaan beberapa tahun lalu sebelum Keysha. Posisinya lebih tinggi di industri hiburan. Pasti sulit untuk diajak negosiasi.""Ya sudah, biar saja. Kamu yang pergi negosiasi dengannya."Eleanor mendongak. "Kenapa harus aku?"Vivi mencondongkan badannya ke arah Eleanor. Kemudian, dia mengedipkan mata dengan nakal. "Karena kalian punya hubungan. Kalau bukan kamu, siapa lagi?""Hubungan apa? Kami sudah nggak berhubungan 8 tahun.""Benar juga. Waktu itu, dia ke luar negeri karena kamu nikah. Setelah dia balik, kamu malah ke
Read more