Home / Romansa / Nona Kesayangan Dua Pria Tampan / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Nona Kesayangan Dua Pria Tampan: Chapter 11 - Chapter 20

42 Chapters

Kau Sudah Menjadi Milikku

Jeritan Elma menggema di dalam ruangan. Hal tersebut terjadi lantaran dia tidak merasa nyaman dengan keadaan barunya kini. Rasa nyeri langsung merebak ketika benda tersebut masuk dalam dirinya tanpa aba-aba, bergesekan dengan dinding dalam miliknya dengan cara yang kasar. Namun, yang jadi aneh dari semua itu adalah meski Elma tahu ini bukanlah salah satu bentuk variasi kesukaannya wanita itu terkesan tidak keberatan bahkan tidak menyuruh pria itu berhenti melakukannya. Sebelumnya Elma memang pernah dapat patner yang liar, tetapi jika dibandingkan dengan Kai jelas pria dimasa lalunya itu kalah jauh. Situasi ini seakan membuatnya seperti sedang berada dalam kondisi diperkosa. Elma agak heran mengapa dia malah jadi terangsang berat diperlakukan seperti ini. Apakah Kai baru saja memberikan dia sebuah penerangan baru bahwa sebenarnya dia seorang masokis? Inikah yang sebenernya dia cari dari seorang pria? sikap dominan, kasar dan tidak mau diatur oleh Elma? Sial! dia tidak tahu lagi. Selu
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

Pria Mesum

Elma menyentuh kalung yang sudah melekat erat dilehernya. Sesaat Elma terpaku ketika dia mendapati ekspresi Kai yang melembut. Itu sangatlah tidak terduga, tetapi cukup membuat sesuatu di dalam diri Elma berdebar kencang.“Nah, sayangku. Sekarang kita akan membicarakan aturan mainnya. Mulai saat ini kau harus menyerahkan seluruh kontrol atas dirimu kepadaku. Ini tidak hanya untuk urusan ranjang saja, tetapi untuk beberpa aspek dihidupmu pun aku yang akan membuat keputusan untukmu dan kamu wajib untuk selalu bertanya kepadaku lebih dulu,” jelas pria itu yang seketika membuat alis Elma mengernyit tak suka.“Hel, bukankah ini terlalu berlebihan? Kau tidak bisa mengatur hidupku, statusmu pun hanya menjadi kekasih palsuku saja. Dan yang perlu kau camkan adalah aku hanya bersedia menjadi milikmu saat kita sedang berada diatas ranjang atau pun untuk kegiatan erotis semata, bukan untuk gaya hidup!” tentang Elma.Kai terdiam sebentar, dia rasa itu memang terlalu cepat untuk Elma. Satu tangann
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

Deja Vu

Kembali pada rutinitas sang nona besar, Elma kembali menduduki kursi ruang kerjanya sambil sibuk membaca satu persatu berkas yang menumpuk di meja. Sebagian besar berisi laporan penjualan, hasil survey, juga riset yang sedang dikembangkan untuk menjalankan ekspansi bisnis. Kebetulan Elma memang sedang termotivasi untuk membuat perusahaan semakin bergerak maju dan melampaui prestasi gemilang ayahnya, dan lagi ayahnya pernah bilang bahwa dia ingin segera pensiun sehingga pria itu ingin menyerahkan perusahaan kepada Elma ketika dia siap.Nasibnya yang terlahir sebagai putri tunggal Ethan Enderson membuat wanita itu tidak punya pilihan hidup lain selain daripada mengikuti bisnis keluarga yang sudah ada. Kalau boleh memilih sejujurnya Elma lebih suka terlibat langsung dalam kegiatan produksi seperti merancang sendiri busana untuk brand clothing Enderson dan menjadi modelnya sekaligus. Tetapi mengingat dia punya tanggung jawab lebih dan pekerjaan utamanya adalah untuk mengawasi jalannya per
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

Lu Lagi, Lu Lagi

Elma bergegas merapikan kembali pakaiannya. Berusaha untuk bersikap tenang dan normal meski keberadaan lelaki itu disini saja sudah sangat salah. Wajahnya merona semerah tomat, dia merasa malu lantaran kepergok melakukan kegiatan panas sendirian di jam pulang kantor. “Sungguh, aku terkejut menemukan seorang calon CEO Enderson Company sedang bersenang-senang sendirian di ruang kerjanya,” komentar pria itu dengan nada bicara yang sangat menyebalkan. “Mau apa kau datang kemari? Belum cukupkah aksi yang aku lakukan di depan orang tua kita kemarin?” balas Elma dengan agresif, dia baru saja mendapat kesenangan dari Kai tetapi sekarang hanya karena dia memandang wajah Arash stress di kepalanya langsung kembali. Sungguh bertatap muka dengannya selalu sukses membuat Elma jadi emosi, apalagi kalau mereka bicara. Elma memang punya dendam kesumat pada Arash, dan rasa itu mungkin akan terus ada di dalam benaknya. “Aku kemari ingin mengajakmu pulang bersama. Bukankah pendekatan diperlukan oleh
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

Why We Don't Try?

“Seingatku mukamu juga semasam ini kemarin,” ujar Arash begitu mereka sudah berdua saja di dalam mobil pria itu.“Apa kau bekerja sama dengan sekretarisku?” timpal Elma yang sama sekali tidak nyambung dengan ucapan si pria.Arash hanya menghela napas. “Aku hanya bertanya apa kau masih ada di kantor, dan dia bilang ada. Tentunya setelah aku memberinya sedikit uang.”“Ck, dasar brengsek,” sembur Elma sebal mengarahkan sumpah serapahnya yang membuat lelaki itu sedikit melirik.“Kau sebenci itu pulang bersamaku?”“Jangan ajak aku bicara, aku sedang tidak mood,” sahut Elma lagi dengan muka ditekuk.Pulang kerja dijemput sehingga mereka punya moment berdua adalah sesuatu yang menyebalkan buat Elma. Terutama setelah dia mengetahui bahwa sekretaris yang merangkap sebagai temannya itu melakukan pengkhianatan dengan menerima uang suap dari lelaki yang sedang menyetir sekarang.Lalu lintas tidak terlalu padat, sehingga perjalanan mereka jauh lebih lancar. Mungkin karena Elma yang pulang di luar
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more

Signal

“Ayah. Aku mohon padamu, tolong hentikan semua kegilaan ini. Aku tidak sanggup menghadapinya. Bukankah aku kemarin sudah dengan jelas mengatakan apa mauku? Kenapa pula si Arash pake ada acara menjemputku lagi hari ini?” Elma betul-betul geram, belum sehari sejak ayahnya tiba-tiba saja mengirim Arash ke kantornya untuk menjemput lalu membawanya untuk makan bersama dengan kepala keluarga Elvander. Hari ini Arash kembali melakukan hal yang sama seolah tidak terjadi apa-apa diantara mereka. Padahal Elma telah menolak perjodohan bahkan di depan pihak kedua orang tua. Tapi masih saja lelaki itu cari-cari kesempatan bahkan memintanya untuk menjadi pasangan di acara pesta, yang benar saja! sejak kapan Elma setuju? “Kau itu sudah cukup umur, kau tidak lihat teman-temanmu sudah menikah. Minimal berkenalan dulu saja,” kata Ethan pada sang putri. “Ayah! Aku sudah cukup mengenal orang itu, untuk apa pula aku harus berkenalan lagi dengannya? Dengar Ayah, aku akan menikah kalau aku mau tapi tid
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

Main Cepat

Dari setiap langkah yang Elma lakukan tatkala dia menuju ke toilet wanita, saat itu pula isi kepalanya dipenuhi dengan banyak fantasi kinky. Dia tahu bahwa terkadang sisi liarnya yang nyeleneh selalu saja membuat isi kepalanya penuh dengan hal kotor di beberapa kesempatan. Namun bila pria yang saat ini dia hadapi adalah Kai, bisa saja setiap adegan yang berputar dikepalanya sekarang bisa jadi kenyataan. Tiba di toilet, Elma membawa tubuhnya untuk berdiri di depan cermin. Disana dia menatap bayangan dirinya sendiri sambil mencuci tangan. Gerak-gerik biasa yang kerap dilakukan oleh orang-orang yang masuk ke dalam toilet umum. Disana dia berdampingan dengan seorang wanita berambut merah menyala yang sedang sibuk membedaki wajahnya, melirik sedikit Elma mendapati warna lipstick wanita itu meleber dari posisinya. Sepertinya dia pun baru saja mengalami situasi panas dan sedang bersiap membereskan sisa hal nakal mereka dengan touch up. Sekali lagi pikiran kotor Elma datang, bagian dirinya
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

Kubalas Perlakuanmu, Kai

Setelah berkendara selama dua puluh menit, akhirnya mereka tiba di kediaman Elma. Wanita itu menghuni lantai paling atas disebuah apartment mewah di wilayah elite. Kai yang sudah tahu identitas asli dari Elma hanya bisa menahan napas mendapati banyaknya kemewahan yang dimiliki oleh wanita itu.Ruang tamu apartmentnya saja seukuran seluruh kediamannya, nuansanya putih dengan sedikit aksen warna lilac yang menunjukan feminitas. Memang benar, rumah adalah cerminan dari kepribadian si penghuni. Dan buat Kai tempat ini sangat menggambarkan Elma sekali.“Selamat datang ditempatku, Kai. Aku harap kau terkesan,” kata Elma sambil melemparkan tasnya ke sofa dan berbalik menghadap pria itu.“Lebih dari itu. Tempat ini indah tapi terlalu girly,” sahut Kai yang tampaknya tidak merasa canggung sedikit pun di kediaman Elma. Malah dia berjalan menuju ke dekat jendela yang sangat besar menawarkan pemandangan dari luar.“Interiornya aku design sendiri, jadi wajar kalau sangat feminim. Terlebih aku mema
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

Act Like a Dog

Itu adalah sebuah perintah yang dibalut dengan godaan. Kai, cukup tertantang untuk mendapatkan imbalan yang wanita itu maksud. Oleh sebab itu, sang pria berusaha dengan telaten menyelesaikan tugasnya.Setelah semua bagian tubuhnya selesai disabuni, Elma menyalakan shower guna membilas busa-busa yang menempel dikulitnya. Kai ikut basah di bawah siraman air shower. Dia menundukan wajah guna mencium sang nona, tetapi sebelum semua itu dapat terjadi sesuai dengan kehendaknya. Elma keburu menghentikan.“Kau meminta hadiah hanya karena sudah menyelesaikan tugas kecil? dasar anjing tidak tahu diri,” ujar Elma seraya berlalu dari sana dan melemparkan handuk kepada pria itu sebelum dia benar-benar meninggalkannya.Kai sendiri mengambil handuk tersebut, dan mengeringkan tubuhnya sendiri sebelum akhirnya mengikut Elma masuk ke dalam kamarnya. Dia berdiri ditengah-tengah ruangan, menunggu titah selanjutnya dari sang nona. Tadi Elma sempat memanggilnya anjing. Jadi, saat ini dia hanyalah seekor an
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more

Mari Menggila Bersama

Elma memindahkan kursi kayu untuk kemudian dia tempatkan di tengah ruang tamu, berikut pula dia membawa tali sebagai pelengkap dari aksi yang hendak dia lakoni. “Kai, kemari dan duduklah disini,” ujar Elma memerintahnya, tetapi dengan nada yang entah mengapa buat Kai lebih terdengar seperti nada yang manja. Pria itu kemudian duduk dikursi yang ditunjuk oleh sang nona, membiarkan dirinya diperlakukan sedemikian rupa. Karena perannya saat ini adalah menjadi mainan, dia tidak boleh memberikan perlawanan. Dia juga tahu kalau Elma akan mengikatnya, hanya masalah waktu sebelum Kai mengetahui seberapa pintarnya Elma dalam hal tali menali sehingga membuat dia tidak bisa bergerak. “Ini terasa sangat kendur,” komentar Kai yang tentu saja membuat Elma terprovokasi. Wanita itu mengikat tangan Kai ke belakang sandaran kursi, dengan lebih keras lagi. Tidak cukup dengan itu dia juga mengikat kedua kaki dan juga tubuh pria itu sehingga dia dan kursi menjadi sangat melekat satu sama lain. “Ma
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status