Home / Romansa / Nona Kesayangan Dua Pria Tampan / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Nona Kesayangan Dua Pria Tampan: Chapter 51 - Chapter 60

65 Chapters

Kesulitan Masing-masing

Elma mengetuk-ngetukan jari di atas meja kerjanya. Dokumen menggunung dan file berserakan di sana-sini. Dia sungguh sibuk. Saking sibuknya dia bahkan tidak sempat berkabar atau bertemu muka dengan Kai. Karena kesibukannya pulalah mereka kehilangan kontak satu sama lain. Selama jeda waktu absen tersebut, Kai hanya pernah sekali mengiriminya sebuah pesan yang berisi pertanyaan tentang kapan Elma mau meluangkan waktu untuk mampir ke apartment-nya.Kalau dibilang kecewa, Elma jelas kecewa lantaran pria itu seolah menegaskan bahwa dirinya tidak punya intensi apapun kecuali hubungan badan dengannya. Lelaki itu tidak menunjukan rasa semacam rasa rindu atau minimal punya minat untuk bertanya soal kehidupan pribadinya. Dia sangat apatis. Namun kalau dipikir-pikir lagi memang sebaiknya harus begini. Tidak ada ikatan emosional yang menghambat, yang ada diantara mereka hanyalah sekadar urusan sebagai patner ranjang.Disisi lain, Elma juga bersyukur Arash tidak lagi menampakan diri atau mengganggu
last updateLast Updated : 2025-01-16
Read more

Bertemu Dengan Ayah Elma

Hari minggu yang dijanjikan tiba. Entah kenapa untuk beberapa alasan Elma merasa jadi sedikit tegang sendiri. Padahal agenda hari ini hanyalah dia akan memperkenalkan Kai secara langsung kepada sang ayah yang notabene sebenernya mereka sedang bermain peran.Sama seperti yang pernah mereka lakukan di acara pesta waktu itu. Bahkan saat itu mereka bermain di depan umum dan semua orang pun tampaknya terkejut dan percaya saja bahwa mereka berdua adalah pasangan sempurna.Tapi anehnya dalam situasi ini Elma sedikit berharap kalau Kai akan disukai oleh ayahnya secara alami. Sungguh gila mengingat mereka berdua hanya akan bersandiwara saja. Untuk apa menghadirkan rasa yang sesungguhnya untuk sebuah pentas drama kecil-kecilan?Mungkin ini terjadi karena Elma tidak pernah memperkenalkan satu pun pria ke hadapan sang ayah secara langsung. Satu-satunya pria yang Ethan ketahui hanyalah Thomy dan itupun Elma tidak serius dengannya. Ethan hanya sekadar tahu karena Thomy adalah putra bungsu keluarga
last updateLast Updated : 2025-01-17
Read more

Frustasi

“Saya mencintai putri Anda, dan memiliki niatan untuk meminangnya, Tuan Ethan,” sahut Kai dengan begitu lugas di hadapan pria itu. Terlepas dari sandiwaranya untuk menjadi kekasih dari sang nona besar, untuk beberapa alasan apa yang Kai katakan adalah sesuatu yang berasal dari kejujuran. Ya, dia mengakui bahwa dia mulai merasakan getaran berbeda pada wanita itu dan itu adalah sesuatu yang buruk baginya.“Sudahlah, hentikan sandiwaramu sekarang juga. Entah apa yang sudah kalian sepakati di belakangku, tapi apa yang kalian perbuat sudah betul-betul membuatku jengkel,” sahut pria itu sambil memijit pangkal hidungnya. Kai memang sudah menduga hal ini sehingga raut muka keterkejutan saja tidak dia tampakan. Karena orang-orang seperti mereka memang selalu seperti ini.Tetapi dibandingkan mengakui atau melakukan pembelaan, Kai memilih untuk mengamati dan mengantisipasi. Dia tidak ingin salah langkah karena jelas pria ini punya sesuatu yang menarik untuk ditunjukan padanya. Jadinya Kai hanya
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more

Luapan Kemarahan

Setelah ditinggalkan begitu saja oleh Kai. Elma langsung berlari menuju ke dalam untuk mengambil kunci mobil. Tidak dia pedulikan teriakan sang ayah maupun panggilan ibunya kala itu. Yang ada dipikiran Elma hanya satu. Kai.Lelaki itu terlihat sangat marah, dan bukan saatnya bagi Elma untuk membiarkan lelaki itu sendirian. Terlebih karena dia merasa bertanggung jawab atas apa yang lelaki itu rasakan apalagi kemarahan tersebut karena ayahnya sendiri. Entah apa yang mereka bicarakan di dalam ruang kerja sang ayah. Namun yang jelas perubahan sikap Kai sudah cukup untuk menjelaskan segalanya.Elma tiba di kediaman pria itu dan mencoba mengetuk pintu berkali-kali. Dia sedikit tidak sabar tapi masih punya cukup stok akal sehat untuk tidak mendobrak pintu rumah lelaki itu dengan kasar, setidaknya dia tidak bernyali. Tidak ada jawaban dari dalam meski dia melakukannya berkali-kali. Rasa sesal, pasrah langsung masuk dalam diri. Dan kini Elma hanya bersandar di depan pintu sang lelaki.“Ah … ap
last updateLast Updated : 2025-01-22
Read more

Pelampiasan

“Jadi kau berpikiran sama dengan mereka Elma? Apa jauh di dalam dirimu kau berpikir aku adalah sampah yang tak pantas menyentuh dan memilikimu? Apa diam-diam kau juga merasa jijik padaku?”Tanpa aba-aba, Kai memasuki wanita itu. Elma mengernyit dan menggigit bibir. Dalam situasi ini sejujurnya dia merasa sangat tidak berharga. Dia merasa hancur dan juga kotor. Sebab dalam setiap dorongan dan sentakan yang pria itu ciptakan Elma tidak merasakan adanya koneksi batin seperti yang biasa dia rasakan. Saat ini apa yang jelas bagi wanita itu hanyalah kemarahan dan juga kebencian Kai yang telah memuncak.Situasi ini memang tidak sepenuhnya salah Kai, meski cara lelaki itu memperlakukannya sekarang memang jauh daripada apa yang seharusnya pria itu lakukan. Hubungan ranjang mereka memang sebenarnya kurang lebih seperti moment ini. Tetapi Kai yang dia kenal selalu memperlakukannya dengan baik, meskipun statusnya master & slave.Situasi yang Elma hadapi sekarang sudah barang tentu merupakan sebua
last updateLast Updated : 2025-01-23
Read more

Inikah yang Aku Inginkan?

Bunyi bel di depan pintunya terus menerus ditekan. Seseorang diluar sana menekan bel tersebut dengan tidak sabar. Entah siapa orang tak waras yang mendatangi apartment-nya di jam malam ketika waktunya buat Arash untuk bersantai setelah sibuk seharian. Kalau pun itu Sylla, biasanya orang itu tidak pernah sampai perlu menekan bel. Dia punya kunci kediamannya sehingga hanya dia saja yang bebas keluar masuk tempatnya seperti rumah sendiri.Mulanya Arash hendak abai, tetapi karena bel tersebut terus menerus dibunyikan. Arash menyerah. Dia segera meletakan buku yang sedang dia baca di ranjang. Tak lupa menyimpan pembatas agar dirinya bisa melanjutkan sisa bacaan yang tertunda gara-gara tamu tidak diundang. Arash menuju ke depan pintu dengan langkah sedikit bergoyang.Begitu melihat siapa yang mendatanginya. Buru-buru lelaki itu membuka pintu untuknya.“Elma?”Wanita itu tampak gemetaran dengan tubuh yang basah kuyup. Make up yang biasanya selalu on-point di wajah tampak luntur, menampakan s
last updateLast Updated : 2025-01-24
Read more

Kemarahan & Penyesalan

Elma terbangun di kamar tidur yang tidak dia kenali. Badannya terasa sakit tetapi hatinya jauh lebih dari itu. Selain terasa sakit juga terasa hampa. Kejadian kemarin berputar kembali di kepala. Memori yang tersimpan lebih seperti sesuatu yang surealis. Elma mencoba memunguti segalanya dan menyusun kembali setiap kepingan tersebut menjadi sebuah cerita yang masuk akal. Namun dua hal yang berhasil dia ingat hanyalah dia yang datang ke apartment Arash dalam kondisi emosional yang tidak stabil. Kemduian dia mabuk dan … sampai situ dia tidak ingat apa yang sudah terjadi diantara mereka berdua.Apa yang telah terjadi? Dia bingung dan kemudian memandang ke sekeliling kamar yang bernuansa maskulin nan luas tersebut. Di sofa yang tak jauh dari ranjang yang sedang dia tempati dia melihat Arash tertidur pulas. Elma yang menyadari ingatannya terhenti setelah dia mabuk, langsung buru-buru menyibak selimut yang menutupi tubuh. Hela napas lega terdengar ketika dia masih memakai pakaian lengkap sesu
last updateLast Updated : 2025-01-27
Read more

I Hate Myself Now

Elma tidak menggubris permintaan maaf Arash sama sekali. Sebaliknya Elma justru malah terkesan menantangnya. Wanita itu memberikan tatapan penuh kebencian terhadap Arash. Amarah tercurah dalam setiap kalimat yang hendak dia lontarkan. Tak masalah baginya bila dia dicap sebagai wanita yang jahat atau apapun itu. Elma tidak peduli.“Mungkin kau terkesan memenangkan ini meski dengan caramu yang kotor. Tapi aku berjanji bahwa detik ini aku akan menjadi satu hal yang paling menyulitkanmu. Hidupmu akan sama sulitnya seperti yang telah kau perbuat terhadap Kai. Aku akan menjadi alasan atas kejatuhanmu nanti, Arash.”Arash menghela napas dan mengusap wajahnya. Bagaimana caranya supaya dia bisa bicara dengan cara yang normal dengan perempuan ini? kenapa rasanya segala hal jadi sulit bila dia bersama Elma? Kenapa merasa sulit sekali untuk bisa saling mengerti?“Silahkan, bencilah aku dan rencanakanlah kejatuhanku kalau itu membuatmu merasa puas. Kalau memang hubungan seperti itu yang kauharapka
last updateLast Updated : 2025-01-28
Read more

Bergerak Maju

Elma tiba di rumahnya dalam kondisi perut yang telah terisi. Tadinya Elma memang tidak berniat unuk menyentuh makanan yang sudah Arash siapkan untuknya. Namun untuk beberapa alasan, aroma dari hidangan sup pengar dan juga perut yang keroncongan mendorongnya untuk memasukan benda menggiurkan itu masuk ke dalam tubuh.Dan memang betul, begitu mencicip sedikit sup tersebut sangat lezat hingga Elma tidak bisa menahan diri hingga menuntaskannya sampai akhir. Dia tidak mengira bahwa lelaki itu bisa memasak. Tapi ya, terlepas dari itu semua sekarang Elma merasa kepala mulai kembali penuh. Apalagi ketika dirinya menghempaskan tubuh ke atas tempat tidur. Dia tidak sanggup menahan rasa tangis yang telah dia tahan sejak semalam.Ah, sial sebenarnya apa sih yang sedang Elma lakukan? Dia menyeret Kai yang tidak berdosa hingga terjerat dan masuk ke dalam masalah. Jika saja dia tidak se optimis itu mungkin sekarang Kai akan baik-baik saja. Karena setelah dipikirkan kembali sebenarnya kehancuran hidu
last updateLast Updated : 2025-01-29
Read more

Beradu Argumen dengan Ayah

Satu pekan telah berlalu sejak kejadian itu. Elma pun sudah kembali ke rutinitas hariannya. Menyibukan diri dengan pekerjaan di kantor yang untuk beberapa saat tidak lagi menjadi prioritas utama. Namun kesibukan mendadak ini pun tidak berarti terjadi tanpa alasan. faktanya Elma sengaja menenggelamkan dirinya terhadap pekerjaan agar dirinya bisa sedikit melupakan Kai. Agar isi kepalanya tidak melulu soal lelaki itu.Sebelumnya Elma sempat datang ke apartment lelaki itu, tetapi Kai sudah tidak ada disana. Elma bahkan sampai perlu merasa bertanya kepada tetangga sekitar dan menurut mereka Kai sudah keluar dari sana entah kemana. Selain dia yang menghilang begitu saja, Elma juga tidak bisa menghubungi nomor ponsel lelaki itu. Pria itu betul-betul telah beranjak pergi dari kehidupan Elma. Dia menghilang. Tapi situasi ini mungkin bisa menjadi yang paling terbaik untuk mereka. Walau Elma perlu mengobati luka kehilangan pria itu sendiri sekarang.Kadang kala Elma mencoba menghibur dirinya sen
last updateLast Updated : 2025-01-30
Read more
PREV
1234567
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status