Home / Romansa / Nona Kesayangan Dua Pria Tampan / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Nona Kesayangan Dua Pria Tampan: Chapter 61 - Chapter 70

88 Chapters

Jalan yang Kai Pilih

Kai berada di depan sebuah bangunan yang dia ketahui sebagai kantor milik pengacara keluarga Sanders. Setelah melakukan percakapan dengan Lady Eleanor sebelumnya, Kai akhirnya mulai mengatur siasat dan kini dia tekadnya sudah cukup bulat untuk mengambil kembali sesuatu yang telah dia buang sebelumnya. Jaringan sosial Lady Eleanor memang tidak bisa dia ragukan, sedikit rasa syukur keluar ke permukaan. Mengenal Lady Eleanor bisa dikatakan sebagai sebuah berkat. Sebab berkat wanita itu dia bisa mendapatkan semua informasi yang di perlukan untuk urusan hukum keluarganya. Tidak hanya sampai disitu, Lady Eleanor juga membantunya dengan cara memperkenalkan Kai kepada pengacara senior Yamada yang dahulunya adalah pengacara kepercayaan si tua bangka.Kai menyisir rambutnya dengan jari sambil membuang napas. Sejujurnya dia cukup nervous dengan jalan yang dia ambil kali ini. Bagaimana tidak, dia mungkin akan berakhir lebih buruk bila si tua bangka ternyata tidak mengakuinya sebagai ahli waris? P
last updateLast Updated : 2025-01-31
Read more

Pilihlah Dengan Bijak, Kai

Pria itu hanya tersenyum simpul sebelum menjawab pertanyaan Kai. Membuat si pemuda semakin bertanya-tanya terhadap reaksi tersebut.“Karena saya sudah punya semua data tentang Anda,” jawab pria itu dengan tenang membuat Kai tercengang.“Bagaimana bisa?”Pengacara Yamada hanya berdehem sebelum akhirnya dia buka suara. “Tuan Danton meminta saya untuk membantunya dalam pencarian Anda. Kami melakukan penyelidikan secara tertutup dalam hal ini agar orang-orang yang merupakan musuhnya tidak mengetahui apapun soal Anda. Dan ketika kami tahu bahwa kamu masih hidup beliau sangat lega.”Kai mencoba sebisa mungkin untuk mengontrol ekspresi wajah dan juga emosinya. Dalam hal ini dia tidak mengira akan mendapatkan informasi demikian. “Tapi mengapa dia tidak menemuiku?”Pertanyaan itu terdengar konyol sebetulnya, tetapi Kai merasa dia perlu mengetahui sudut pandang si tua bangka. Meski dia tahu bahwa hal itu tidak akan mengubah keadaan ataupun mengubah kenyataan yang ada.“Tuan Danton tidak ingin m
last updateLast Updated : 2025-02-03
Read more

Keputusan Kai

Kai terdiam selama beberapa saat. Kalau saja dia berada dalam situasi dimana dia belum mengenal Elma. Sudah pasti dia akan memilih opsi ke dua karena itu jelas lebih menggoda. Namun sekarang hal tersebut justru tidak lagi menarik. Sebab sudah jelas bila dia menginginkan Elma untuk kembali ke sisinya, maka dirinya harus bisa menyaingi Arash dalam segi power. Untuk mendapatkan hal tersebut tentu akan lebih mudah bila dia kembali menjadi bagian dalam keluarga Sanders meski rasanya memuakan.Tetapi setiap peluang bukankah harus dicoba agar dapat mengetahui hasilnya? Karena itulah Kai merasa dia harus mengambil opsi pertama dengan cara yang bijaksana. Hanya saja Kai merasa tidak yakin karena dia tidak punya pengalaman dalam bidang tersebut.“Tuan Yamada, saya sebenarnya ingin memilih opsi pertama dimana saya mengambil posisi sebagai bagian dari keluarga Sanders. Hanya saja saya tidak punya kemampuan untuk menjalankan sebuah perusahaan. Saya tidak terdidik dalam hal tersebut.”Mendengar jaw
last updateLast Updated : 2025-02-04
Read more

Anything For You Princess

Sebenarnya kalau saja Elma bisa mengesampingkan rasa ketidaksukaannya atas apa yang pernah terjadi terhadap lelaki itu. Arash memang sosok yang baik untuk menjadi seorang suami. Setelah melewati hari dengannya dan bekerja sama dalam pengurusan proyek, Elma menyadari bahwa pria itu tidak terlalu buruk. Dia cukup cekatan, tegas, punya wibawa dan setiap persoalan dapat dengan mudah dia pecahkan tanpa perlu melalui drama tidak penting terlebih dahulu. Selain itu Arash juga memperlakukannya dengan setara ketika mereka bekerja di lapangan yang para bawahan tentu menyaksikan.Lelaki itu sangat professional dan kerap mempertimbangkan masukan dari Elma. Arash juga berusaha membuat kencan-kencan mereka menyenangkan, meski selalu saja Elma berbuat ulah untuk mengacaukan segalanya tetapi pria itu tetap sabar menghadapinya. Elma tidak mengerti mengapa Arash Elvander bisa berubah seperti itu. Arogansi dan egoisme besar yang Elma ketahui ada padanya seolah memudar begitu saja.Entah sebagai kamuflas
last updateLast Updated : 2025-02-05
Read more

Bendera Putih

Komentar tersebut keluar dari mulut Thomy yang saat itu tengah berdiri disamping Gaby, tepat saat Elma mendekati mereka. Seperti biasa dia pun juga tampak sangat mengesankan dengan setelan jas malamnya, meski memang tidak sebersinar sang kakak Arash yang adalah bintangnya malam ini. Tapi terlepas dari itu, para pria dari keluarga Elvander memang secara alami selalu tampil paling out-standing dibandingkan para pria lain yang pernah Elma kenal.Menanggapi komentar tersebut, Elma hanya tersenyum sambil berkacak pinggang. “Lebih kepada kusingkirkan dia untuk sementara. Bukan menaklukan.”Pria itu berdecak atas kepercayaan diri dari sang mantan kekasih. “Aku tidak percaya kalau Arash akhir-akhir ini bersikap sangat berbeda padamu. Cara dia mengikutimu seperti anak anjing sedikit menggangguku. Dia tidak seperti dirinya sendiri saat bersamamu. Belakangan aku juga kerap melihat dia agak mellow untuk beberapa alasan tak jelas. Semua orang di kantor menyadari hal itu dan mereka tampak senang ka
last updateLast Updated : 2025-02-06
Read more

Melamar

Elma berdiri di balkon sendirian. Setelah berhasil lari dari situasi tadi, dia agak sedikit merasa lebih baik. Dia tidak ingin teman dan mantan pacarnya tahu bahwa dia sempat merasa malu dan salah tingkah melihat sorot mata Arash. Itu hal yang paling memalukan dan Elma tidak ingin membaginya dengan siapapun. Tidak! dia tidak mau mengakui bahwa dia merona karena Arash.Karena itulah opsi menjauh dari pesta hanya untuk sekadar menatap langit malam dan menenangkan debaran jantungnya sendiri adalah hal yang paling bijak yang bisa Elma lakukan. Tetapi dia tidak cukup waspada bahwa situasi diluar tentu akan sangat berbeda daripada saat dia berada di dalam. Gaun tanpa lengan yang dia kenakan dengan mudah membuatnya merasa kedinginan tatkala ada angin yang berhembus merangkul dirinya.Kesendirian membuat Elma kembali dilingkupi oleh perasaan tertentu. Ada harapan yang menembus langit disaat seperti ini dan kebimbangan yang selalu saja menghampiri tatkala dirinya sendiri. Seperti apakah piliha
last updateLast Updated : 2025-02-07
Read more

Rencana Kai

Kai merobek dan melempar begitu saja koran yang mampir di meja kerjanya pagi ini ke lantai. Lelaki itu menggertakan gigi seraya mengepalkan erat-erat kedua tangannya. Sebenarnya koran tersebut bukanlah korban petamanya, sebelum itu sudah ada majalah dan sobekan kertas yang mengotori lantai di ruangan tersebut. Bukan tanpa alasan mengapa Kai begitu murka.Dia tidak mengira bahwa hal pertama yang akan dia ketahui pagi ini adalah kabar soal pertunangan Elma dengan Arash. Semua media masa meliput kabar tersebut, bahkan beberapa menayangkannya dalam acara gosip. Sungguh, Kai tidak mengira bahwa hanya dibutuhkan waktu sesingkat itu bagi Elma untuk berubah pikiran. Foto Elma yang terlihat bahagia dalam rangkulan Arash merobek hatinya.Benarkah yang sudah dia lihat ini? apakah Elma sudah begitu saja melupakan dia padahal jelas-jelas wanita itu duluan yang menyatakan perasaan padanya? Apakah dia saat itu hanya sedag bergurau untuk menenangkannya? Kai benar-benar tidak habis pikir. Melihat seny
last updateLast Updated : 2025-02-10
Read more

Bergerak dibalik Bayangan

“Selamat pagi Tuan Osman,” sapa Kai ketika dia berpapasan dengan pria yang telah dia bedah semalaman berkat dokumen yang diberikan oleh Yamada kepadanya. Selama ini dia memang belum punya kesempatan untuk berinteraksi secara langsung dan kini setelah dia mendaptkannya Kai akan memanfaatkan peluang tersebut.Kini setelah bertemu muka seperti ini pria itu ternyata kurang lebih sebaya dengan Danton. Kedua matanya yang berwarna coklat sudah memudar karena usia, meski begitu Kai bisa merasakan ada tatapan menyelidik darinya. “Apa aku mengenalmu anak muda? entah bagaimana kau terlihat familiar,” ujar pria itu.Kai memberikan senyum ramah terhadapnya sebagai respon sebelum menjawab. “Anda tidak mungkin mengenal saya Tuan. Saya pegawai baru di sini. Nama saya Kai, saya bekerja sebagai staff professional.”Pria itu terlihat sedikit lebih rileks setelah mendengar pengakuan Kai. Dia menggaruk-garuk jenggotnya, pandangannya tampak sedikit menerawang seolah dia sedang mencoba mengingat kemiripan y
last updateLast Updated : 2025-02-11
Read more

Elma & Sylla

Elma menunggu dengan sebal di pintu masuk pusat perbelanjaan. Wanita itu berkali-kali celingukan setiap dia mendapati seorang pria ber jas yang kebetulan memasuki pintu. Tapi sialnya semua orang itu hanyalah orang asing dan bukan orang yang sedang dia tunggu. Sebenarnya kemana perginya Arash? Pria itu yang punya ide mengajaknya keluar dan bertemu empat mata tapi dia sendiri malah belum datang dan membiarkan Elma menunggu selama sepuluh menit di tempat yang sama.Sebenarnya Elma bisa saja masuk sendirian atau bahkan menolaknya sejak awal. Hanya saja dia dan Arash sudah memutuskan untuk berdamai dengan keadaan dan Elma sendiri mencoba untuk berbaur dengan lelaki itu. Mengingat bahwa Kai sudah menghilang dan tidak pernah lagi terlihat batang hidungnya. Karena itulah Elma berkesimpulan bahwa Kai sudah meninggalkannya. Karena itulah secara perlahan Elma mau sedikit bersikap lunak terhadap lelaki itu. Namun tetap pada batas-batas yang sudah dirinya tentukan.Untuk hal-hal kecil Elma tidak a
last updateLast Updated : 2025-02-12
Read more

Kenapa Cinta Harus Begitu Rumit?

“Kenapa kau tampak terkejut begitu? Apakah aku mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak aku katakan?”Wanita itu mulai mencoba mengembalikan kembali ekspresinya ke titik netral. “Tidak, aku hanya tidak menyangka bahwa kau akan mengetahui hal seperti itu. Dari mana kau mengetahuinya?”Elma memainkan sedotan yang berdiri di minumannya, memutar-mutar bend aitu sebelum akhirnya memberikan senyuman kepada Sylla. “Dari mulut Arash sendiri. Dia mengaku soal itu kepadaku dan mengatakan omong kosong soal kerja sama atau apalah itu. Saat itu aku memang shock, tapi sekarang itu tidak jadi masalah buatku.”“Benarkah? Aku tidak menyangka kalau Arash akan jujur dan terbuka soal itu kepadamu. Padahal dia kerap kali menganggap bahwa itu sebagai sebuah aib,” ujar Sylla yang entah bagaimana suaranya terdengar makin mengecil.“Sylla, boleh aku bertanya sesuatu padamu?” Untuk beberapa alasan Elma merasa bahwa dia sudah membuat jalan menuju pada percakapan yang cukup serius dengan wanita terdekat Arash. K
last updateLast Updated : 2025-02-13
Read more
PREV
1
...
456789
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status