Share

Keputusan Kai

Penulis: Rucaramia
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-04 10:52:23

Kai terdiam selama beberapa saat. Kalau saja dia berada dalam situasi dimana dia belum mengenal Elma. Sudah pasti dia akan memilih opsi ke dua karena itu jelas lebih menggoda. Namun sekarang hal tersebut justru tidak lagi menarik. Sebab sudah jelas bila dia menginginkan Elma untuk kembali ke sisinya, maka dirinya harus bisa menyaingi Arash dalam segi power. Untuk mendapatkan hal tersebut tentu akan lebih mudah bila dia kembali menjadi bagian dalam keluarga Sanders meski rasanya memuakan.

Tetapi setiap peluang bukankah harus dicoba agar dapat mengetahui hasilnya? Karena itulah Kai merasa dia harus mengambil opsi pertama dengan cara yang bijaksana. Hanya saja Kai merasa tidak yakin karena dia tidak punya pengalaman dalam bidang tersebut.

“Tuan Yamada, saya sebenarnya ingin memilih opsi pertama dimana saya mengambil posisi sebagai bagian dari keluarga Sanders. Hanya saja saya tidak punya kemampuan untuk menjalankan sebuah perusahaan. Saya tidak terdidik dalam hal tersebut.”

Mendengar jaw
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Anything For You Princess

    Sebenarnya kalau saja Elma bisa mengesampingkan rasa ketidaksukaannya atas apa yang pernah terjadi terhadap lelaki itu. Arash memang sosok yang baik untuk menjadi seorang suami. Setelah melewati hari dengannya dan bekerja sama dalam pengurusan proyek, Elma menyadari bahwa pria itu tidak terlalu buruk. Dia cukup cekatan, tegas, punya wibawa dan setiap persoalan dapat dengan mudah dia pecahkan tanpa perlu melalui drama tidak penting terlebih dahulu. Selain itu Arash juga memperlakukannya dengan setara ketika mereka bekerja di lapangan yang para bawahan tentu menyaksikan.Lelaki itu sangat professional dan kerap mempertimbangkan masukan dari Elma. Arash juga berusaha membuat kencan-kencan mereka menyenangkan, meski selalu saja Elma berbuat ulah untuk mengacaukan segalanya tetapi pria itu tetap sabar menghadapinya. Elma tidak mengerti mengapa Arash Elvander bisa berubah seperti itu. Arogansi dan egoisme besar yang Elma ketahui ada padanya seolah memudar begitu saja.Entah sebagai kamuflas

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-05
  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Bendera Putih

    Komentar tersebut keluar dari mulut Thomy yang saat itu tengah berdiri disamping Gaby, tepat saat Elma mendekati mereka. Seperti biasa dia pun juga tampak sangat mengesankan dengan setelan jas malamnya, meski memang tidak sebersinar sang kakak Arash yang adalah bintangnya malam ini. Tapi terlepas dari itu, para pria dari keluarga Elvander memang secara alami selalu tampil paling out-standing dibandingkan para pria lain yang pernah Elma kenal.Menanggapi komentar tersebut, Elma hanya tersenyum sambil berkacak pinggang. “Lebih kepada kusingkirkan dia untuk sementara. Bukan menaklukan.”Pria itu berdecak atas kepercayaan diri dari sang mantan kekasih. “Aku tidak percaya kalau Arash akhir-akhir ini bersikap sangat berbeda padamu. Cara dia mengikutimu seperti anak anjing sedikit menggangguku. Dia tidak seperti dirinya sendiri saat bersamamu. Belakangan aku juga kerap melihat dia agak mellow untuk beberapa alasan tak jelas. Semua orang di kantor menyadari hal itu dan mereka tampak senang ka

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-06
  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Melamar

    Elma berdiri di balkon sendirian. Setelah berhasil lari dari situasi tadi, dia agak sedikit merasa lebih baik. Dia tidak ingin teman dan mantan pacarnya tahu bahwa dia sempat merasa malu dan salah tingkah melihat sorot mata Arash. Itu hal yang paling memalukan dan Elma tidak ingin membaginya dengan siapapun. Tidak! dia tidak mau mengakui bahwa dia merona karena Arash.Karena itulah opsi menjauh dari pesta hanya untuk sekadar menatap langit malam dan menenangkan debaran jantungnya sendiri adalah hal yang paling bijak yang bisa Elma lakukan. Tetapi dia tidak cukup waspada bahwa situasi diluar tentu akan sangat berbeda daripada saat dia berada di dalam. Gaun tanpa lengan yang dia kenakan dengan mudah membuatnya merasa kedinginan tatkala ada angin yang berhembus merangkul dirinya.Kesendirian membuat Elma kembali dilingkupi oleh perasaan tertentu. Ada harapan yang menembus langit disaat seperti ini dan kebimbangan yang selalu saja menghampiri tatkala dirinya sendiri. Seperti apakah piliha

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-07
  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Rencana Kai

    Kai merobek dan melempar begitu saja koran yang mampir di meja kerjanya pagi ini ke lantai. Lelaki itu menggertakan gigi seraya mengepalkan erat-erat kedua tangannya. Sebenarnya koran tersebut bukanlah korban petamanya, sebelum itu sudah ada majalah dan sobekan kertas yang mengotori lantai di ruangan tersebut. Bukan tanpa alasan mengapa Kai begitu murka.Dia tidak mengira bahwa hal pertama yang akan dia ketahui pagi ini adalah kabar soal pertunangan Elma dengan Arash. Semua media masa meliput kabar tersebut, bahkan beberapa menayangkannya dalam acara gosip. Sungguh, Kai tidak mengira bahwa hanya dibutuhkan waktu sesingkat itu bagi Elma untuk berubah pikiran. Foto Elma yang terlihat bahagia dalam rangkulan Arash merobek hatinya.Benarkah yang sudah dia lihat ini? apakah Elma sudah begitu saja melupakan dia padahal jelas-jelas wanita itu duluan yang menyatakan perasaan padanya? Apakah dia saat itu hanya sedag bergurau untuk menenangkannya? Kai benar-benar tidak habis pikir. Melihat seny

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-10
  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Bergerak dibalik Bayangan

    “Selamat pagi Tuan Osman,” sapa Kai ketika dia berpapasan dengan pria yang telah dia bedah semalaman berkat dokumen yang diberikan oleh Yamada kepadanya. Selama ini dia memang belum punya kesempatan untuk berinteraksi secara langsung dan kini setelah dia mendaptkannya Kai akan memanfaatkan peluang tersebut.Kini setelah bertemu muka seperti ini pria itu ternyata kurang lebih sebaya dengan Danton. Kedua matanya yang berwarna coklat sudah memudar karena usia, meski begitu Kai bisa merasakan ada tatapan menyelidik darinya. “Apa aku mengenalmu anak muda? entah bagaimana kau terlihat familiar,” ujar pria itu.Kai memberikan senyum ramah terhadapnya sebagai respon sebelum menjawab. “Anda tidak mungkin mengenal saya Tuan. Saya pegawai baru di sini. Nama saya Kai, saya bekerja sebagai staff professional.”Pria itu terlihat sedikit lebih rileks setelah mendengar pengakuan Kai. Dia menggaruk-garuk jenggotnya, pandangannya tampak sedikit menerawang seolah dia sedang mencoba mengingat kemiripan y

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-11
  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Elma & Sylla

    Elma menunggu dengan sebal di pintu masuk pusat perbelanjaan. Wanita itu berkali-kali celingukan setiap dia mendapati seorang pria ber jas yang kebetulan memasuki pintu. Tapi sialnya semua orang itu hanyalah orang asing dan bukan orang yang sedang dia tunggu. Sebenarnya kemana perginya Arash? Pria itu yang punya ide mengajaknya keluar dan bertemu empat mata tapi dia sendiri malah belum datang dan membiarkan Elma menunggu selama sepuluh menit di tempat yang sama.Sebenarnya Elma bisa saja masuk sendirian atau bahkan menolaknya sejak awal. Hanya saja dia dan Arash sudah memutuskan untuk berdamai dengan keadaan dan Elma sendiri mencoba untuk berbaur dengan lelaki itu. Mengingat bahwa Kai sudah menghilang dan tidak pernah lagi terlihat batang hidungnya. Karena itulah Elma berkesimpulan bahwa Kai sudah meninggalkannya. Karena itulah secara perlahan Elma mau sedikit bersikap lunak terhadap lelaki itu. Namun tetap pada batas-batas yang sudah dirinya tentukan.Untuk hal-hal kecil Elma tidak a

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-12
  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Kenapa Cinta Harus Begitu Rumit?

    “Kenapa kau tampak terkejut begitu? Apakah aku mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak aku katakan?”Wanita itu mulai mencoba mengembalikan kembali ekspresinya ke titik netral. “Tidak, aku hanya tidak menyangka bahwa kau akan mengetahui hal seperti itu. Dari mana kau mengetahuinya?”Elma memainkan sedotan yang berdiri di minumannya, memutar-mutar bend aitu sebelum akhirnya memberikan senyuman kepada Sylla. “Dari mulut Arash sendiri. Dia mengaku soal itu kepadaku dan mengatakan omong kosong soal kerja sama atau apalah itu. Saat itu aku memang shock, tapi sekarang itu tidak jadi masalah buatku.”“Benarkah? Aku tidak menyangka kalau Arash akan jujur dan terbuka soal itu kepadamu. Padahal dia kerap kali menganggap bahwa itu sebagai sebuah aib,” ujar Sylla yang entah bagaimana suaranya terdengar makin mengecil.“Sylla, boleh aku bertanya sesuatu padamu?” Untuk beberapa alasan Elma merasa bahwa dia sudah membuat jalan menuju pada percakapan yang cukup serius dengan wanita terdekat Arash. K

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-13
  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Sedikit Luluh

    Perbincangan diantara mereka berdua terputus tatkala ada getaran yang berasal dari ponsel Elma di atas meja. Sesuatu yang sederhana tetapi mencuri atensi keduanya. Terutama mendapati satu nama yang muncul di layar ponsel tersebut. Elma menyambut panggilan tersebut dengan santai tetapi Sylla tampak sedikit terganggu dan hal itu tidak luput dari perhatian Elma sendiri. Alih-alih mengangkat panggilan tersebut secara pribadi, Elma justru menerimanya dengan terbuka dan menyalakan loudspeaker agar Sylla juga dapat mendengarkan percakapan diantara mereka berdua.“Halo, Elma. Apa kau masih berada di pusat perbelanjaan?” Suara berat dari ujung telepon langsung memenuhi ruang dengar mereka berdua. Dari gelagat dan suara bising di belakangnya, Elma dapat memperkirakan bahwa pria itu sedang dalam keadaan menyetir.Elma melirik sebelum menjawab. “Iya, aku masih ada ada disini bersama Sylla, dan kami sedang duduk di café sekarang.”“Okay, kalau begitu tetaplah disana karena aku akan segera menyusul

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-14

Bab terbaru

  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   I Need A Time

    Suara langkah kaki terdengar mendekat, memecah kesunyian yang terjadi diantara dua insan yang tampak saling bersitegang satu sama lain. Arash muncul dihadapan mereka dengan ekspresi yang sulit ditebak. Namun yang paling terlihat adalah ketidaksukaannya atas situasi yang terjadi diantara mereka berdua. Tentu saja fakta bahwa tunangannya beberapa saat lalu kabur darinya kini tengah berduaan dengan pria yang dulunya punya ikatan dengan wanita itu. Membuat dia terlihat begitu teriritasi.Melihat keberadaan Arash, raut muka Elma terlihat agak panik. Untungnya Kai menyadari raut wajah itu dan dengan tahu dirinya dia beranjak pergi dari sisi wanita itu. Namun ketika dia berpapasan dengan Arash, Kai malah membisikan sebuah peringatan kepada putra sulung keluarga Elvander tersebut dengan penuh kepercayaan diri dan arogansi yang tinggi.“Aku akan mengingatkan padamu bahwa aku akan mengambil kembali apa yang menjadi milikku sejak awal. Kau tidak berhak atasnya karena kau merebut dia dariku secar

  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   I Still Love You

    Melihat Elma berjalan sendirian tanpa Arash disisinya, Kai memanfaatkan hal tersebut untuk mendekat. Pria itu mengikuti kemana Elma pergi, dan menemukan wanita itu duduk sendirian di bangku taman. Cahaya lampu yang temaram sangat tidak memungkinkan bagi Kai untuk melihat secara jelas bagaimana ekspresi wajah wanita itu apalagi dari jaraknya yang jauh. Karena itulah, lelaki tersebut memutuskan untuk menghapus jarak diantara mereka berdua, mengesampingkan semua hal yang kemungkian terjadi setelahnya. Dia lebih memfokuskan untuk mengambil moment terbaik dengan Elma di kesempatan pertamanya.“Elma!”Wanita itu menyatukan kedua tangannya di pangkuan. Menutup mata seolah dirinya sedang berdoa untuk mencari kekuatan untuk tidak menoleh dan memandang sosok pria yang paling dia rindukan. Bahkan pria ini pula yang dia usahakan untuk dapat dia hapus di dalam memori kepalanya sampai dia perlu pergi ke Italia. Tetapi sialnya, lelaki itu malah menampakan diri dan menghancurkan semua upaya Elma untu

  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Goncangan Besar

    Mereka bertiga tepat di tengah ruangan. Waktu seakan berhenti berputar untuk ketiganya dan hanya ada eksistensi mereka saja yang ada disana. Diluar itu segalanya mengabur begitu saja. Elma sendiri berjuang untuk tetap mempertahankan ekspersinya menajdi terlihat normal, dari sudut matanya dia melirik ke arah Arash yang kini juga telah mengatur air mukanya dengan baik. Meski untuk beberapa saat dirinya langsung shock atas pernyataan tidak bertanggung jawab yang orang itu katakan di muka umum seperti sekarang.Kai menatap lurus pada Elma. Mencoba mencari sekelumit emosi yang tampaknya dapat wanita itu tutupi dengan baik. Tanpa merasa perlu memperhatikan tangan Arash yang berada di pinggang wanita secara posesif. Kai justru dengan terang-terangan meraih tangan Elma sambil membungkukan tubuh seraya mendaratkan kecupan ringan di punggung tangan wanita itu. “Anda terlihat sangat cantik Ms. Gorgeous,” ucapnya tuus. Langkah ini jelas dia lakukan untuk memprovokasi lawannya.Jantung Elma berdeb

  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Ghost Of You

    Elma dan Arash kembali setelah dua minggu berturut-turut menghabiskan waktu berdua saja di Italia. Setelah insiden yang terjadi ketika mereka mabuk, entah bagaimana kini hubungan mereka berdua sudah menjadi lebih akrab dari pada sebelumnya. Elma menyadari bahwa Arash adalah patner yang sempurna, serta dia tipikal teman serumah yang baik. Pria itu bisa memasak dan situasi rumah jadi lebih terorganisir sejak dia ikut tinggal bersamanya dibandingkan saat hanya ada Elma disana. Perbedaan yang terlalu mencolok tersebut membuat Elma sedikit membuka hatinya. Apalagi setelah dia kerap melihat Arash yang selalu membereskan setiap kekacauan yang Elma buat.Seementara di sisi Arash sendiri, dia bersyukur dan sangat senang lantaran usahanya menyusul wanita itu tidak sia-sia. Liburan mereka berjalan lancar dan memberikan progress positif dihubungan mereka berdua. Dia juga berhasil membuat Elma tertarik dengan pesta pernikahan yang akan mereka gelar dalam waktu dekat dengan mengunjungi beberapa WO

  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Kai yang Duduk di Puncak

    “Thomy, ayo kita makan siang!” Gaby masuk ke dalam kantor sang tunangan dengan santai, karena memang hal itu sudah biasa dia lakukan. Namun melihat raut muka kekasihnya tampak ditekuk bersamaan dengan tumpukan file yang tak biasa di atas meja kerjanya cukup memberikan informasi jawaban yang akan dia terima dari pria itu.“Maafkan aku, Gaby. Kau bisa lihat sendiri sepertinya aku tidak akan bisa menemanimu makan siang keluar. Yang bisa aku tawarkan sekarang hanya sebatas memesan makanan siap antar dan makan disini. Itupun kalau kau tidak keberatan,” jawab Thomy yang mempertegas dugaan Gaby sebelumnya.Alih-alih kecewa, wanita itu malah menatap wajah tunangannya dengan ekspresi yang khawatir. “Apa yang terjadi?”Thomy memijat batang hidungnya. Matanya tampak lelah membaca setiap laporan yang masuk ke meja kerjanya. Thomy memang biasanya bekerja semampunya, jadi ini adalah kali pertama Gaby melihat sang kekasih tercinta frustasi atas pekerjaan. “Arash kabur mengejar Elma ke Italia, dan si

  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Goyah

    Arash terbangun dengan ekspresi mengernyit. Kepalanya terasa berdenyut tak karuan. Untuk sesaat dia merasa kebingungan dengan apa yang sudah terjadi. Ingatan terakhir yang muncul dikepalanya adalah mereka berdua makan malam, Elma yang setengah mabuk, dan … secara beruntun semua potongan itu mulai bermunculan membentuk sebuah cerita secara utuh. Arash kontan menutup wajahnya dengan tangan. Rasa malu dan juga penyesalan menerpa bagaikan air bah, wajahnya memanas. Mereka berdua telah melakukannya. Mereka terlalu tenggelam dalam nafsu birahi hingga mengabaikan semua hal. Padahal Arash berencana mendekati Elma dengan cara yang benar, dengan cara yang baik. Sebagaimana para gentleman berlaku. Tetapi setelah kejadian semalam, tentu saja harapan itu pupus sudah dan sekarang Arash malah tidak tahu harus bersikap bagaimana. Dia takut wanita itu menanyakan sesuatu, dia tidak tahu bagaimana harus menjelaskan semuanya. Karena sesungguhnya semalam dia adalah yang paling sadar diantara mereka.Arash

  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   First Time With Arash

    Bibir Arash yang menyentuhnya membuat Elma merasakan kehangatan yang dia damba. Hanya saja Arash tetaplah Arash, dia bukan Kai dan mereka berdua adalah dua orang yang berbeda. Bibir yang kini dia kecup terasa seperti wine, tidak terlalu mengenakan di awal tetapi semakin dalam malah semakin memabukan. Bila ciuman dari Kai selalu terasa seperti api yang berkobar membakar dirinya dalam sebuah letupan gairah membara maka ciuman milik Arash ini jauh lebih seperti sebuah air danau yang dingin dan tidak beriak, memberikan sebuah ketenangan yang memang sedang Elma butuhkan tetapi sejujurnya Elma membutuhkan lebih dari sekadar penenang untuk sekarang. Sebab ketenangan yang Arash berikan malah membuat dirinya mati rasa.Memang benar, sejenak hatinya jauh terasa lebih lega. Semua hal yang menyesakan terlupakan dengan mudah. Tetapi hanya sebatas itu, tidak ada godaan yang memikat seperti yang biasa dapati dari Kai. Tidak ada.Dia dan Arash, mereka berdua bukanlah musuh, mereka juga sepasang kekas

  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   I Love You Elma

    Menyadari bahwa Elma bergumam untuk dirinya sendiri dan menutupi wajahnya dengan buku di tangan. Pada saat itulah Arash mencuri lirikan pada jemari Elma yang terpampang di setiap sisi buku yang sedang dia pegang. Arash melihat ada cincin pertunangan mereka disana, dan laki-laki itu langsung tersenyum simpul.“Aku senang melihatmu memakai cincin pertunangan yang aku berikan. Aku rasa kau benar-benar bisa menerimaku sekarang,” ujar pria itu yang kemudian kembali memilih menyibukan diri dengan seluruh proses memasak yang sedang dia lakukan.Mendengar soal cincin, Elma dengan refleks menutupi jemari tangannya sendiri. Tindak tanduknya yang gugup malah membuat wanita itu terlihat lucu. “A—aku hanya suka cincinnya, bukan berarti apa-apa ya. Dan lagi asal kau tahu kalau hatiku masih belum sepenuhnya ikhlas menerimamu jadi tunanganku,” sanggah Elma sedikit gelagapan.Arash hanya mengangguk-anggukan kepalanya. “Baiklah, baiklah. Aku mengerti.”“Jangan mengejekku!” seru Elma lagi mendengar jawa

  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Melunak Pada Pria yang Seharusnya Aku Benci

    Kedua mata Elma kontan membelalak tidak percaya atas apa yang baru saja dia dengar dari mulut Arash. “Apa? tidak! tidak! cari hotel lain saja sana. Aku tidak sedang menerima tamu, apalagi pria dengan alasan apa pun,” jelas Elma yang langsung membanting pintu tepat di depan muka Arash.Arash yang merasa sangat lelah karena perjalanannya sudah tidak punya tenaga untuk memahami perempuan itu. Rasa letih dan jet lag membuat pria itu tidak kuasa menahan diri lagi. “Elma, jangan jahat begitu. Kau tahu betul kalau perjalanan yang aku tempuh kemari itu memakan waktu dan aku juga sudah sangat kelelahan. Jika kau menyuruhku untuk pergi mencari tempat lain, itu bisa makan waktu tiga jam, dan sungguh aku tidak sanggup untuk melakukan perjalanan dalam bentuk apa pun untuk sekarang,” teriak pria itu mengungkapkan segalanya. Dia sudah tidak lagi menutup diri dan tidak sekaku dirinya yang dulu. Bersama Elma, Arash memang jadi lebih vocal untuk memperlihatkan semua hal yang dirinya rasakan tanpa meras

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status