Setelah sekte gelap dihancurkan dan para pengikutnya tercerai-berai, Pendekar Buta kembali ke Lembah Hantu. Suasana di lembah itu lebih sunyi dari biasanya, seolah berduka atas pertempuran besar yang baru saja terjadi. Meski sekte gelap telah dikalahkan, rasa lega tak pernah benar-benar mengisi hati Pendekar Buta. Ada yang masih mengganggunya, bayang-bayang masa lalu yang belum sepenuhnya terungkap.Malam di Lembah Hantu selalu gelap, dikelilingi oleh kabut tebal yang tak terpecahkan. Pendekar Buta berdiri di tepi jurang, merasakan angin lembut yang membawa aroma dedaunan basah. Di bawah sana, arus sungai yang deras terdengar samar-samar, mengingatkannya pada malam ketika ia menemukan gurunya dulu, tersembunyi di kedalaman lembah ini.Sahabat lamanya, Galing, yang terluka parah dalam pertempuran terakhir, masih belum sadarkan diri di salah satu gua persembunyian. Beberapa rekan pendekar yang tersisa sibuk merawat Galing dan menyusun rencana untuk kembali ke dunia luar. Namun, Pendekar
Read more