Share

bab 25: Menghadapi Sang Bayangan

Pendekar Buta berdiri tegak, meski tubuhnya terasa lelah setelah pertarungan yang panjang. Dia dapat merasakan energi kegelapan dari sosok berkerudung yang masih berdiri di depannya. Sri Langit di sampingnya juga terlihat kelelahan, tapi sorot matanya masih penuh semangat bertarung. Meskipun mereka berhadapan dengan kekuatan yang tidak pernah mereka duga, menyerah bukanlah pilihan.

Sosok pemimpin Bayangan Hitam itu tertawa kecil, suaranya bergema menembus kegelapan di sekitar mereka. “Kalian memang tangguh, tapi perlawanan kalian sia-sia. Kalian hanya menunda kehancuran yang tak terelakkan.”

Sri Langit mencengkeram gagang pedangnya lebih erat. “Kita tidak akan menyerah!” serunya penuh keyakinan.

“Seranganku belum berakhir,” gumam Pendekar Buta pelan, suara hatinya dipenuhi dengan tekad. Meskipun tidak dapat melihat, ia merasakan getaran halus dari energi musuh. Sejak pertarungan dimulai, ia fokus memperhatikan celah kecil yang tersembunyi dalam aliran kekuatan kegelapan itu. Dan kini,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status