Setelah kemenangan melawan sisa-sisa Bayangan Hitam, Lembah Hantu mulai pulih. Penduduk desa bersatu untuk membangun kembali dan meremajakan lingkungan mereka. Setiap sudut desa dipenuhi dengan tawa dan keceriaan, menggantikan ketegangan yang sebelumnya melanda mereka. Namun, Pendekar Buta, Wira, dan Sri Langit tahu bahwa meskipun mereka telah mengalahkan ancaman besar, mereka harus tetap waspada.Hari demi hari, Pendekar Buta memimpin pelatihan di alun-alun desa. Dengan tekad dan semangat yang baru, penduduk desa berlatih berulang kali, belajar teknik-teknik bertarung dan strategi. “Kita harus bersiap untuk segala kemungkinan,” Pendekar Buta selalu menekankan pentingnya persiapan. “Kita tidak tahu kapan kegelapan akan kembali, tetapi kita bisa memastikan bahwa kita siap menghadapinya.”Suatu pagi, saat latihan berlangsung, Pendekar Buta menerima kunjungan dari seorang tetua desa yang tampak gelisah. “Pendekar,” katanya, “ada sesuatu yang mengganggu pikiranku. Beberapa penduduk melapo
Baca selengkapnya