Share

Bab 46: Gua Suara Hantu

Setelah memperkuat segel di Danau Gelap, Pendekar Buta, Wira, dan Sri Langit melanjutkan perjalanan mereka menuju Gua Suara Hantu. Mereka tahu bahwa ini adalah tantangan terakhir dalam misi mereka untuk melindungi Lembah Hantu. Ketika mereka mendekati gua, suasana berubah menjadi lebih mencekam. Suara angin yang melintasi celah-celah di bebatuan memberi kesan bahwa tempat ini telah lama ditinggalkan, menyimpan banyak rahasia.

“Gua ini dikenal karena suara-suara yang terdengar dari dalamnya,” Sri Langit berkata, merasakan getaran aneh di udara. “Banyak yang mengatakan bahwa suara itu adalah jeritan arwah yang terperangkap.”

Pendekar Buta mengangguk. “Kita harus siap. Suara-suara itu mungkin mencoba menggoda kita atau mengalihkan perhatian kita dari tujuan kita. Jangan biarkan ketakutan menguasai pikiran kita.”

Ketiganya melangkah maju, memasuki kegelapan gua yang menyelimuti mereka. Dinding gua basah dan licin, sementara bayangan menari-nari di sekeliling mereka. Suara-suara samar m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status