Share

Bab 45: Danau Gelap

Setelah memperkuat segel di Gunung Seribu Bayangan, Pendekar Buta, Wira, dan Sri Langit melanjutkan perjalanan mereka menuju Danau Gelap. Mereka telah menghabiskan waktu untuk beristirahat dan memulihkan tenaga, tetapi semangat mereka tetap menyala. Dalam perjalanan ini, mereka tahu bahwa setiap tempat memiliki tantangan dan ancaman yang harus dihadapi.

Setelah melewati hutan lebat dan lereng berbatu, akhirnya mereka tiba di tepi Danau Gelap. Permukaan danau terlihat tenang, tetapi aura misterius yang menyelimuti tempat itu membuat ketegangan di antara mereka semakin kuat. “Tempat ini terasa tidak wajar,” Wira mengamati, matanya berkeliling mencari tanda-tanda bahaya.

“Danau ini memiliki reputasi buruk,” Pendekar Buta berkata, memandang ke permukaan air yang gelap. “Banyak yang mengatakan bahwa arwah-arwah terperangkap di dalamnya. Kita harus berhati-hati.”

Sri Langit mengangguk, merasakan kehadiran yang tidak nyaman di sekitarnya. “Kita harus menemukan cara untuk memperkuat segel di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status