Setelah pertempuran sengit di dalam gua, Pendekar Buta, Wira, dan Sri Langit kembali ke desa dengan penuh semangat. Namun, di dalam hati mereka, ada perasaan waspada dan rasa tanggung jawab yang semakin besar. Mereka tahu, meskipun makhluk kegelapan yang mereka hadapi telah berhasil diusir, ancaman mungkin masih mengintai. Sesampainya di desa, mereka disambut oleh penduduk dengan rasa syukur dan harapan. Para petani, pengrajin, dan anak-anak berkumpul di alun-alun, menunggu dengan penuh perhatian untuk mendengar kabar dari Pendekar Buta dan kedua sahabatnya. “Pendekar Buta! Wira! Sri Langit!” teriak seorang wanita tua dengan wajah cerah. “Kami sangat khawatir tentang kalian. Apa yang terjadi di dalam gua?” Pendekar Buta melangkah maju, mengangkat tangannya untuk memberi tanda agar semua orang tenang. “Kami selamat, dan kami membawa kabar baik dan buruk,” katanya dengan tegas. “Kami telah melawan makhluk kegelapan, dan kami berhasil mengusirnya. Namun, kami perlu berbagi pengetahua
Baca selengkapnya