Share

Bab 58: Penjaga Cahaya

Setelah pertempuran sengit melawan makhluk kegelapan, penduduk desa berkumpul di alun-alun untuk merayakan kemenangan mereka. Meskipun lelah, wajah mereka dipenuhi semangat dan harapan baru. Pendekar Buta, Wira, dan Sri Langit merasa bangga melihat keberanian dan tekad yang ditunjukkan oleh warga desa.

Hari itu, mereka mengadakan perayaan kecil untuk menghormati keberanian setiap orang. Makanan sederhana disiapkan, dan suara tawa serta nyanyian mengisi udara. Penduduk desa mulai merasa bahwa mereka tidak lagi hanya orang-orang biasa, tetapi juga penjaga lembah mereka.

“Pendekar Buta, Wira, Sri Langit!” teriak seorang wanita muda, melangkah maju dengan wajah ceria. “Kita harus mengadakan festival tahunan untuk merayakan keberanian kita dan menjaga semangat ini!”

Ide itu disambut dengan sorakan dan dukungan. “Ya, mari kita buat festival ini sebagai tradisi baru!” seru seorang pria tua dengan semangat. “Kita harus mengingat hari ini dan mengajarkan generasi mendatang tentang keberani
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status