Setelah pertemuan mengerikan dengan Datu Kegelapan, Pendekar Buta, Wira, dan Sri Langit tidak membuang waktu. Mereka tahu bahwa ancaman ini tidak bisa diabaikan. Malam itu juga, mereka mengumpulkan para pejuang desa di aula utama, tempat api unggun menyala terang, menerangi wajah-wajah yang dipenuhi ketegangan.Pendekar Buta berdiri di depan, tongkat kayunya menancap kuat di tanah. Sorot matanya tajam, penuh tekad. “Datu Kegelapan bukan ancaman biasa. Ia membawa kekuatan dari dunia kegelapan, dan ia tidak akan berhenti sampai menghancurkan kita semua.”Para penduduk dan pejuang desa berbisik ketakutan. Mereka tahu Datu Kegelapan adalah sosok legenda yang ditakuti sejak zaman nenek moyang mereka. Namun, kali ini, ancaman itu nyata, dan ia ada di depan mata mereka.“Kita tidak bisa bertahan hanya dengan kekuatan fisik,” lanjut Pendekar Buta. “Datu Kegelapan menyerang dengan ilusi dan kegelapan yang bisa melemahkan mental kita. Karena itu, kita harus mempersiapkan diri, bukan hanya secar
Last Updated : 2024-10-30 Read more