Share

bab 22: perjalanan di tengah kabut

Kabut pagi mulai menipis ketika Pendekar Buta dan Sri Langit meninggalkan Lembah Hantu. Udara masih dingin, tetapi cahaya matahari yang mulai menembus perlahan memberikan kehangatan di punggung mereka. Perjalanan ini bukanlah perjalanan yang mudah. Mereka tak tahu pasti ke mana harus menuju, tetapi informasi yang Pendekar Buta temukan di gulungan gurunya memberikan petunjuk awal—mereka harus mencari tahu lebih banyak tentang kelompok rahasia yang disebut Bayangan Hitam.

“Apa kau yakin kita bisa menemukan mereka?” tanya Sri Langit sambil terus berjalan di sampingnya. “Bayangan Hitam bukanlah kelompok yang bisa dilacak begitu saja.”

Pendekar Buta tidak segera menjawab. Meskipun dia tidak bisa melihat, langkah kakinya mantap, dan setiap gerakannya terasa seolah dia tahu persis di mana dia berada. Ia telah menghabiskan hidupnya belajar untuk merasakan dunia dengan cara yang tidak bisa dipahami orang lain. Namun kali ini, bahkan dia merasa ragu. Bayangan Hitam adalah ancaman yang berbeda—m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status