"Kenapa kamu tega meninggalkan putramu, Hana?" Lirih Arya saat panggilannya pada sang istri hanya dijawab oleh mesin suara.Meski sudah yakin Hana meninggalkannya, lelaki itu masih ingin mendengar penjelasan dari bibir sang istri secara langsung. Namun sayang, handphone sang istri dalam keadaan mati.Arya pun meminta bantuan Bibi untuk mengemasi semua barang-barangnya. Malam ini, adalah malam terakhir dia tidur di rumah ini.Pukul 2 dini hari, Arya baru saja selesai membereskan semua barangnya. Dia menitipkan beberapa kardus barang lamanya di rumah Bibi yang letaknya hanya beberapa kilo dari rumahnya. Nanti, jika dia sudah mendapatkan rumah, dia akan mengambil semua barangnya.---Keesokannya, setelah membayar gaji Bibi dan security, Arya pun menggeret koper dan juga beberapa barang milik sang Mama yang menurutnya penting untuk dia bawa.Sebelum keluar, dia pandangi setiap sudut rumah yang telah menjadi saksi kenangan manis, pahit hidupnya. "Selamat tinggal, semoga, suatu saat, aku bi
Terakhir Diperbarui : 2024-12-07 Baca selengkapnya