Semua Bab Kembalinya Sang Raja Naga: Bab 11 - Bab 20

93 Bab

Bab 11: Serangan di Tengah Malam

Malam yang sunyi tiba-tiba terpecah oleh raungan keras yang menggema di seluruh perkemahan. Darrel Van Bertrand, yang tengah beristirahat di dalam tendanya, segera tersentak bangun. Jeritan pasukan dan suara logam yang berdentang membuatnya mengerti dengan cepat bahwa sesuatu yang buruk tengah terjadi.Darrel melompat dari tempat tidurnya, mengenakan baju besi secepat mungkin. Di luar tenda, suasana kacau. Tentara-tentara yang tadinya beristirahat kini berlarian mencari senjata mereka, sementara beberapa sudah terlibat dalam pertempuran sengit dengan musuh yang baru saja muncul.“Orc!” Teriak seorang prajurit dari kejauhan. “Mereka datang lagi!”Darrel keluar dari tendanya dan melihat situasi yang lebih buruk dari yang dia bayangkan. Di kejauhan, gelombang besar orc menyerbu perkemahan, jumlah mereka jauh lebih banyak daripada yang ditemui sebelumnya. Kali ini, mereka tidak hanya datang dalam kelompok kecil, tetapi dalam pasukan besar yang dipimpin oleh para Magician orc yang tampakny
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-03
Baca selengkapnya

Bab 12: Kemunculan Penyihir Hitam

Langit di atas medan perang memerah, seolah darah yang tumpah di tanah juga mencemari angkasa. Pasukan Duke Van Bertrand yang awalnya mendominasi medan pertempuran kini bersiap untuk merayakan kemenangan mereka. Suara tabuhan genderang dan gemuruh pertempuran mulai mereda ketika orc terakhir di garis depan jatuh oleh pedang prajurit.Darrel berdiri di tengah medan, pedangnya berlumuran darah orc, napasnya terengah-engah. Prajurit-prajurit di sekitarnya, meskipun lelah, mulai tersenyum. "Kita menang!" teriak salah satu prajurit, diikuti sorakan dari pasukan lainnya. Darrel tidak tersenyum. Ada sesuatu yang mengganggu pikirannya, firasat buruk yang menghantuinya sejak awal pertempuran ini.Di kejauhan, dari balik kabut yang mulai menyelimuti medan perang, terdengar suara aneh, suara yang tak menyerupai seruan orc atau makhluk lainnya. Suara itu berat dan misterius, seperti bisikan kegelapan yang merangkak dari dasar bumi.Tiba-tiba, salah satu prajurit di barisan depan berhenti bersora
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-03
Baca selengkapnya

Bab 13-Perjuangan Melawan Kegelapan

Dorongan kekuatan Drakonis yang membara membuat tubuh Darrel memanas, nyaris seperti akan terbakar dari dalam. Darrel tahu bahwa kekuatan itu bisa menelannya kapan saja, tapi dia tidak punya pilihan. Setiap langkahnya di medan perang menjadi lebih berat, tetapi ketakutannya tenggelam di balik keberanian yang dibawa oleh darah naga dalam dirinya.Di depan matanya, undead orc terus membanjiri pasukan Duke. Mereka tak henti-henti, seperti gelombang kegelapan yang siap menelan apa pun yang menghalangi jalan mereka. Darrel merasakan nyala energi di tubuhnya terus meningkat, hampir tak terkendali. Pedangnya kini berkilat merah, diselimuti oleh kekuatan Drakonis yang memancar dari setiap serangan."Jangan biarkan mereka mendekat!" teriak Darrel, suaranya menggema di antara prajurit yang mulai mundur, kewalahan oleh serangan tanpa henti. Meski takut, para prajurit mendengar seruannya dan berusaha bertahan, mengacungkan senjata mereka dengan gemetar.Di tengah kekacauan itu, Virgo, salah satu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-04
Baca selengkapnya

Bab 14-Kemenangan di balik bahaya besar

Segera setelah pasukan Duke Van Bertrand menyapu sisa orc, kemenangan akhirnya menjadi milik mereka. Orc yang tersisa, yang berusaha melarikan diri, diburu tanpa ampun hingga ke tempat persembunyian mereka di dalam hutan hitam berkabut. Hutan itu, penuh dengan bayangan misterius, menyembunyikan kengerian dan kekuatan gelap yang lebih besar. Namun, meski semua orc telah dimusnahkan, ancaman yang lebih besar masih membayangi.Di suatu tempat di balik kegelapan hutan itu, tersembunyi sosok misterius. Wajahnya tersembunyi oleh tudung jubah hitamnya, matanya berkilat dingin saat ia menyaksikan kekalahan pasukan orc. Sosok ini bukanlah orc, melainkan seorang manusia. Dialah yang menjadi dalang di balik serangan brutal ini. Namun, tidak seorang pun, termasuk Duke Van Bertrand dan pasukannya, menyadari keberadaannya. Dia tetap dalam bayang-bayang, tidak tersentuh oleh kemenangan manusia."Ini baru awal," bisiknya pelan, dengan suara yang hampir tak terdengar. Tatapannya penuh tekad, meskipun
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-04
Baca selengkapnya

Bab 15: Ajaran Sang Drakonis

Kemampuan Darrel untuk berkomunikasi dengan Drakonis dalam jiwanya kini telah sepenuhnya terbuka. Setiap kali dia memejamkan mata dan berkonsentrasi, dia bisa merasakan kehadiran arwah naga yang bersemayam dalam dirinya. Tidak seperti sebelumnya, saat dia hanya bisa berkomunikasi dengan entitas Drakonis itu sesaat, sekarang Darrel bisa berbicara dengan bebas kapan saja. Arwah atau jiwa Drakonis bukan lagi sekadar kekuatan asing yang membara dalam dirinya; entitas itu kini menjadi lebih nyata, lebih dekat, dan seolah-olah berfungsi sebagai mentor bagi Darrel."Sudah waktunya, Darrel," suara dalam yang berat dan kuat itu bergema dalam pikirannya suatu malam saat dia beristirahat setelah latihan. "Kau siap untuk menerima ajaran yang lebih dalam. Kekuatan Drakonis tidak hanya tentang kekuatan kasar. Ini adalah keseimbangan, kehormatan, dan kontrol. Kau akan belajar, dan aku akan membimbingmu."Darrel membuka matanya perlahan, merasakan percakapan ini lebih nyata dari sebelumnya. Kekuata
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-04
Baca selengkapnya

Bab 16-Insiden di Greycastle

Darrel melanjutkan latihannya dengan penuh dedikasi, terbenam dalam dunia baru yang diciptakan oleh ajaran Drakonis. Dia merasakan kekuatan dan keterampilan yang berkembang dalam dirinya. Tak lama setelah itu Darrel mendapatkan panggilan dari Duke Davin dan memintanya untuk datang ke aula istana. Perubahan tak terduga datang saat seorang utusan dari Akademi Kekaisaran Ravencroft tiba di kastil mereka, membawa undangan yang sedikit mengejutkan Darrel.Duke Davin Van Bertrand, dengan tatapan serius, menerima utusan itu di ruang istana. Darrel berdiri di samping ayahnya, merasakan ketegangan di udara. Utusan itu menjelaskan kedatangannya bahwa Akademi Kekaisaran membuka pendaftaran untuk siswa baru dari kalangan bangsawan, dan Keluarga Van Bertrand diundang untuk mengirimkan perwakilan mereka.Saat Duke Davin menerima utusan tersebut, dia tahu bahwa keputusan besar harus segera diambil. Ravencroft bukan hanya sekadar akademi, tetapi juga tempat di mana para pemimpin, kesatria ataupun
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya

Bab 17-Penyelidikan

"Darrel Van Bertrand," Dorian menyapa dengan nada datar. "Aku berharap ayahmu yang akan datang sendiri, mengingat pentingnya masalah ini."Darrel mengangguk, berusaha tetap sopan meskipun merasakan ketegangan di dalam ruangan. "Ayahku sedang memiliki urusan penting di kota Morph, jadi dia mengirimku sebagai perwakilan untuk menyelidiki apa yang terjadi di sini," jawab Darrel.Dorian terdiam sejenak, matanya memperhatikan Darrel dengan cermat. Dalam hatinya, Dorian kesal karena rencananya untuk bekerja sama dengan sosok misterius—di balik bayangan, tak berjalan sesuai harapan. Dia berharap bisa mengundang Duke Davin sendiri, tetapi kehadiran Darrel malah menjadi penghalang baru. Namun, Dorian berusaha menyembunyikan perasaan itu dengan senyuman tipis."Apa yang sebenarnya terjadi di sini, Tuan Viscount?" tanya Darrel, langsung pada inti permasalahan. "Aku mendengar bahwa banyak penduduk kota yang mati secara misterius. Apa yang menyebabkannya?"Dorian menarik napas panjang, berpura-pu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya

Bab 18-Ritual Pemanggilan

Malam hari berikutnya, Darrel dan Virgo memulai penyelidikan mereka secara diam-diam. Mengikuti jejak tipis Dark Magic yang hanya bisa dirasakan Darrel dengan teknik Eye of the Dragon, mereka menyusuri lorong-lorong kota Greycastle yang sepi. Semakin dekat mereka ke pinggiran kota, semakin terasa kuatnya energi gelap yang menyelimuti tempat itu. Akhirnya, mereka tiba di sebuah rumah bordil yang tampak tak mencolok dari luar."Dari sini," bisik Darrel. "Jejak Dark Magic mengarah ke dalam."Dengan penyamaran yang rapi, Darrel dan Virgo menyelinap masuk ke rumah bordil tersebut. Suasana di dalamnya penuh dengan tawa dan gemerlap malam, para pengunjung tidak menyadari bahwa di balik kegelapan malam, dua ksatria sedang mencari kebenaran. Mereka dengan hati-hati menuju ke salah satu kamar di lantai bawah. Dari balik tirai di salah satu sudut ruangan, Darrel merasakan energi kuat yang berasal dari ruang bawah tanah yang tersembunyi."Ini dia," bisik Darrel, membuka tirai tersebut dan menem
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-06
Baca selengkapnya

Bab 19- Monster Lava Bertanduk

Namun, masalah yang lebih besar segera datang. Monster bertanduk itu mengaum, mengeluarkan semburan lava dari mulutnya yang panas membara. Darrel dan Virgo terpaksa berlindung, berusaha menghindari gelombang panas yang bisa melelehkan kulit mereka dalam sekejap.“Kita tak bisa terus seperti ini!” seru Darrel, matanya menatap lurus ke arah monster raksasa itu. Darrel tahu bahwa jika mereka tidak menghentikan monster ini, seluruh kota Greycastle akan jatuh dalam kehancuran.Di tengah-tengah kepanikan, Darrel merasakan kekuatan Drakonis yang membara dalam dirinya, seperti api yang siap meledak kapan saja. Namun dia ragu untuk melepaskannya, mengingat apa yang terjadi pada dirinya sebelumnya. Tapi saat monster bertanduk itu mendekat, dengan guncangan setiap langkahnya yang merobek tanah, Darrel tahu dia tak punya pilihan lain.Dengan hati-hati, Darrel mulai mengerahkan kekuatan Drakonis yang ada dalam dirinya. Energi merah menyala mulai membungkus tubuhnya, membuatnya tampak seperti api y
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-07
Baca selengkapnya

Bab 20- Kecurigaan Roderic

Setelah pertempuran sengit melawan penyihir hitam dan monster lava, para kesatria ataupun prajurit berkumpul kembali di markas sementara mereka di Greycastle. Tetapi, meskipun mereka telah menghentikan usaha penyihir hitam dalam ritual pemanggilan yang mengancam kota, masalah belum sepenuhnya terpecahkan.Virgo dan Evan tampak mengobrol satu sama lain, mendiskusikan masalah yang belum terselesaikan sepenuhnya, mereka akhirnya mendapatkan sedikit petunjuk terkait kematian misterius para penduduk Greycastle yang sudah terjadi beberapa minggu lalu, dan bukti tertuju pada Dark Magic.Virgo duduk sambil menyeka keringat di dahinya, wajahnya penuh kelelahan namun masih bersemangat. "Kita tidak punya cukup informasi. Semua penyihir hitam itu sudah mati, tak ada satu pun yang bisa kita tangkap untuk diinterogasi."Evan Morion mengangguk pelan, pandangannya tegas saat ia merenungi apa yang baru saja terjadi. "Kalau saja kita bisa menangkap satu dari mereka hidup-hidup, mungkin kita bisa menge
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-10
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
10
DMCA.com Protection Status