All Chapters of Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin: Chapter 31 - Chapter 40

60 Chapters

Memperburuk Suasana

“Aku tahu kamu berusaha menghindariku. Kita bicarakan di rumah, ya? Kamu biasanya selalu menurut padaku. Kenapa sekarang kamu jadi suka melawan seperti ini? Apa ini pengaruh dari pria itu?” Hito kembali mencoba untuk memancingi.Makin geram Lizy mendengarnya. Dia memang sengaja datang hanya untuk membuat orang-orang yang mendengar dan tahu dirinya beropini buruk.Pantas saja Adrian selalu mengingatkan bahwa dirinya harus melawan. Kalau tidak, bisa-bisa dirinya akan selalu berada di pojok tanpa bisa melakukan apa-apa.“Hei Hito!” teriak Lizy.Teriakannya itu berhasil membuat Hito terdiam sejenak dan juga suasana jadi hening seketika. Memang ini yang seharusnya dari awal Lizy lakukan. Agar orang-orang seperti dia tidak seenak jidat kepada dirinya tersebut.“Kamu ini sudah menikah lagi! Bahkan sebelum cerai padaku! Tapi kenapa kamu masih begini?!” pekik Lizy.Hito mendadak pucat pasi mendengarnya. Ia meyakini bahwa pasti Hito akan membantah apa yang barusan dikatakan oleh Lizy. Karena Li
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

Mengendalikan Situasi

Dengan penuh keyakinan dan bahkan tidak merasa ragu sama sekali, Hito menunjuk ke arah Adrian yang baru saja datang tersebut. Baik Lizy maupun Adrian sama-sama terkejut mendengarnya. Pria ini benar-benar gila.“Apa-“Lizy yang mencoba menyela Hito yang ada di depannya dengan nada tinggi tersebut dihalangi dengan cepat oleh Hito. Ia seolah membuat Lizy tidak bisa berkata kembali di kala itu. Tangannya membentang seolah mencoba melindungi Lizy.Rasanya memikirkan apa yang sedang dilakukan oleh Hito membuat Lizy seperti frustrasi sekali. Bisa-bisanya dia berkata begitu? Padahal yang pengkhianat di sini jelas sekali adalah Hito sendiri.“Seharusnya kamu mencari orang lain! Apa kamu kekurangan wanita sampai menggoda istriku?!” teriak Hito.Suasana jadi makin runyam. Bahkan makin banyak kamera ponsel yang naik dan secara terang-terangan merekam mereka pada saat itu.Situasi ini tidak bisa dihindari sama sekali. Bahkan Lizy kelabakan memikirkan bagaimana cara agar situasi ini tidak berbalik
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

Pura-pura Saja

Belum sempat Lizy menjawab apa yang dikatakan oleh Adrian, tiba-tiba Adrian langsung menariknya pergi dari sana. Bila tadi Hito menerima sorakan tidak enak dari orang-orang yang menonton, Lizy dan Adrian justru mendapatkan sorakan yang seolah mendukung.Wajah Lizy jadi makin memerah, dan bahkan telinganya terasa begitu panas sampai ia sendiri tidak bisa menahannya sama sekali.Adrian langsung mengajaknya masuk ke dalam mobil. Dengan cepat Adrian mempersilakan Lizy dahulu masuk ke dalam mobil, kemudian disusul dengan dia yang masuk ke dalam kursi kemudi.“Ayo.”Selama perjalanan yang entah menuju kemana itu, mereka berdua sama-sama merasakan atmosfer canggung yang terasa begitu pekat sekali. Rasanya membuat Lizy ataupun Adrian tidak nyaman.Sambil memainkan jemarinya dan bahkan menundukkan kepalanya, Lizy mencari kalimat yang sekiranya pas ia gunakan untuk berbicara dengan Adrian pada saat itu.“Terima kasih, kamu sudah menolongku lagi,” ungkap Lizy dengan perasaan yang malu-malu.Hela
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

Lebih Intens

Kaget karena mendengar suara flash kamera yang sangat keras itu, sontak Lizy langsung melepaskan pelukannya dan melihat ke sekitar dengan pandangan yang mencari-cari dimana keberadaan bunyi dari kamera tersebut.Ia sama sekali tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan, bahkan tidak menemukan ada jejak dimana ada orang yang mengikuti mereka. Tetapi, darimana asal suara itu berasal?Adrian yang ada di depannya menarik perlahan tubuh Lizy untuk mendekat ke arahnya dan berhenti mencari sumber suara dari bunyi yang tadi sempat mereka dengar tersebut.“Aku sudah menduga ada yang mengikuti daritadi,” ucap Adrian.Lizy langsung menoleh ke arah Adrian dengan wajah terkejut. Dengan suara pelan dan juga sangat hati-hati, dirinya bertanya, “Kamu tahu?!”Adrian memandangi Lizy dengan tatapan yang cukup dalam. Kemudian, ia menganggukkan kepala mengiyakan pertanyaan dari Lizy barusan.“Siapa yang mengikuti kita daritadi?” Lizy kembali bertanya.“Entah. Tapi sepertinya orang-orang yang berkaitan deng
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

We Dating From Now On

Kecupan itu terasa begitu hangat sekali. Sampai-sampai Lizy tidak sadar membiarkan kecupan itu menyelimutinya selama beberapa saat.Beberapa waktu berlalu, dan kini Adrian melepaskan kecupan mereka dengan sangat perlahan. Lizy membuka mata dan melihat Adrian benar-benar berada di depan wajahnya dengan jarak yang sangat dekat sekali.“Kata siapa aku tidak mau?” balas Adrian, setelah daritadi terdiam.Baru menyadari apa yang dirinya lakukan itu, membuat Lizy melompat dari tempatnya berdiri dan langsung menjauh dari Adrian pada saat itu.Matanya yang melotot dan degup jantungnya yang makin tidak terkendali itu seolah menguasai dirinya dengan baik. Ia bahkan memegang dadanya sendiri dan merasakan dengan jelas debaran itu sangat kencang sekali.Saat mengangkat kepala melihat ke Adrian, pria itu pun tidak tidak lebih baik dari dirinya responnya. Ia menutup wajahnya karena malu dan juga sama dengan Lizy, baru menyadari apa yang telah dia lakukan.Sempat merasa gemetar sedikit, Lizy mendekat
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Perlakuan yang Manis

Mematung seketika Lizy setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Adrian. Dia tampak tidak ragu sama sekali dan bahkan mengatakannya dengan enteng.“Ayo, aku akan-“Baru saja Adrian menarik tangan Lizy dan mencoba mengajaknya untuk masuk ke dalam mobil, Lizy menahan tubuhnya untuk tidak berpindah dari tempatnya. Respon itu membuat ucapan Adrian berhenti dan langsung berbalik badan melihat ke arah Lizy.Ia membaca ekspresi wajah Lizy yang kebingungan dan sekarang dilanda dengan perasaan yang tidak karuan setelah menerima kado secara mendadak tersebut.“Ada apa …, Lizy?” tanya Adrian sambil memperhatikan raut wajah Lizy.“A- Aku, aku merasa tidak yakin. Kenapa, kenapa kamu memberikan kado seperti ini padaku?” Lizy masih bingung.Adrian kemudian kembali tersenyum setelah mendengar pertanyaan dari Lizy itu. Ia melepaskan tangannya, kemudian memandangi LIzy dengan jarak dekat sambil terus memperhatikan.“Aku sudah bilang. Karena sekarang sudah menjalin hubungan, jadi aku bisa menunjukkan ba
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

Lebih dari Dirimu

Hito merasa sedikit tersinggung dengan ucapan dari Mia itu. Secara langsung dan bahkan terang-terangan dia mengatai Hito tanpa melakukan filter pada ucapan yang barusan dia sampaikan.Tetapi Hito lebih memilih langsung mengabaikannya dan kembali membaca berita yang ada di ipad yang dirasa lebih menarik daripada harus meladeni emosi Mia yang selalu meledak itu.Merasa bahwa dirinya tak digubris sama sekali jelas membuat Mia tambah kesal dan makin ingin melampiaskan emosi yang seharusnya bisa ia tahan sebelumnya.Dengan cepat Mia mengambil ipad di tangan Hito dan melemparkannya ke sembarangan tempat. CTAKKKHH. Terdengar bahwa ipad tersebut terjatuh dan menimbulkan kerusakan apabila didengar dari suaranya jatuh.“Apa yang kamu lakukan?” Hito berusaha untuk bersikap tenang menghadapi emosi dari Mia.“Kamu masih bertanya? Aku tanya kamu duluan. Kenapa kamu melakukan hal bodoh itu di depan umum?! Sudah lupa kamu sudah menikah?!” kesal Mia.Hito akhirnya berdiri dan menghadapi Mia yang darit
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

Iri Dengki

Dengan berkendara entah ke mana itu, Mia terus menjalankan mobil tanpa tahu arah. Dia sebenarnya merasa frustrasi. Karena ia awalnya berpikir bahwa merebut Hito akan membuatnya memiliki segalanya, dan akan membuat dirinya bisa lebih tenar di kalangan para pengusaha.Nyatanya, ia tidak tahu kalau Hito bahkan tidak masuk dalam kalangan menengah. Bagaimana bisa Mia menunjukkan diri kalau hanya diundang untuk sekedar datang ke seminar.Dimana pertemuan para investor kaya dan rupawan yang seharusnya Mia lihat untuk bisa menunjukkan pesonanya? Ia terus bergumam kesal karena ia tidak bisa melakukan hal itu semua.Di jalanan, Mia tak sengaja melihat mobil Adrian yang jelas ia ingat itu sedang parkir di depan sebuah restoran. Mia berhenti tidak jauh dari sana, dan sedikit memutar badan untuk memastikan dari tempatnya apa benar itu milik Adrian atau bukan.“Kenapa dia ada di sana?” gumamnya dengan suara pelan. Mia segera mencari parkiran terlebih dahulu untuk mobilnya. Kemudian ia seg
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

Ada yang Hilang

Hari yang makin malam dengan Mia yang masih merajuk kepadanya membuat Hito tidak tahu harus bagaimana untuk membuat Mia mau keluar dan bicara kepadanya.Mendekati kamar yang terkunci dari dalam itu, Hito mengetuk dengan pelan dan berbicara dengannya.“Mia, bisa kita bicara sebentar?” pinta Hito dengan suara lembut.Mia membuka pintu. Tetapi, wajahnya masam kecut dan menatap Hito dengan tatapan yang sangat tajam sekali.“Apa? Apa kamu akan membelikanku kalung seperti permintaanku? Atau kamu membawa bunga yang setidaknya berjumlah 100 biji?” tanya Mia dengan emosi yang meluap.“Tidak. Tapi kita bisa-“BLAMMM. Mia langsung membanting pintu lagi dengan sangat keras tanpa mau berbicara lebih lanjut dengan Hito. Hito hanya bisa terdiam tanpa marah balik kepadanya. Tidak biasanya Mia seperti ini, dan itu membuat Hito benar-benar tidak tahu harus bagaimana lagi.Ia berjalan menuju ke depan rumahnya, dan duduk di samping mobilnya dengan perasaan yang muram. Bahkan tidak ada semangat untuk hari
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

Hito Sebenarnya

Hito yang dari awal memang tidak berniat membandingkn itu merasa tersinggung setelah mendengar Mia mengatai bahwa Lizy ialah wanita murahan. Hatinya tersulut api emosi, dan bahkan terasa makin membara saat membalas tatapan Mia itu sendiri.“Apa?! Berani kamu menatapku seperti itu?!” ketus Mia dengan amarahnya yang sama sekali belum reda.Jika dulu Hito akan mengiyakan saja ucapan Mia dan menuruti semua permintaannya, kali ini sama sekali tidak bisa. Hito merasa bahwa Mia jadi semena-mena dan terasa terus mengompori dirinya itu.“Kenapa? Tidak boleh? Memangnya hanya kamu yang bisa marah?” Suara Hito terdengar sangat dingin dan bahkan sangat menukik bagi Mia itu sendiri.Mia kaget mendengar nada suara itu. Karena dia sudah biasa mendengar Hito yang penurut dan selalu berbicara manis padanya. Ini pertama kali ia mendengar langsung bahwa Hito menjawabnya dengan nada seperti itu.Dengan ekspresi wajah yang sedikit ternganga dan juga tersentak itu, Mia berusaha mengendalikan diri agar ia ti
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status