Share

Lebih Intens

Penulis: Dek ita
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-03 12:40:26

Kaget karena mendengar suara flash kamera yang sangat keras itu, sontak Lizy langsung melepaskan pelukannya dan melihat ke sekitar dengan pandangan yang mencari-cari dimana keberadaan bunyi dari kamera tersebut.

Ia sama sekali tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan, bahkan tidak menemukan ada jejak dimana ada orang yang mengikuti mereka. Tetapi, darimana asal suara itu berasal?

Adrian yang ada di depannya menarik perlahan tubuh Lizy untuk mendekat ke arahnya dan berhenti mencari sumber suara dari bunyi yang tadi sempat mereka dengar tersebut.

“Aku sudah menduga ada yang mengikuti daritadi,” ucap Adrian.

Lizy langsung menoleh ke arah Adrian dengan wajah terkejut. Dengan suara pelan dan juga sangat hati-hati, dirinya bertanya, “Kamu tahu?!”

Adrian memandangi Lizy dengan tatapan yang cukup dalam. Kemudian, ia menganggukkan kepala mengiyakan pertanyaan dari Lizy barusan.

“Siapa yang mengikuti kita daritadi?” Lizy kembali bertanya.

“Entah. Tapi sepertinya orang-orang yang berkaitan deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   We Dating From Now On

    Kecupan itu terasa begitu hangat sekali. Sampai-sampai Lizy tidak sadar membiarkan kecupan itu menyelimutinya selama beberapa saat.Beberapa waktu berlalu, dan kini Adrian melepaskan kecupan mereka dengan sangat perlahan. Lizy membuka mata dan melihat Adrian benar-benar berada di depan wajahnya dengan jarak yang sangat dekat sekali.“Kata siapa aku tidak mau?” balas Adrian, setelah daritadi terdiam.Baru menyadari apa yang dirinya lakukan itu, membuat Lizy melompat dari tempatnya berdiri dan langsung menjauh dari Adrian pada saat itu.Matanya yang melotot dan degup jantungnya yang makin tidak terkendali itu seolah menguasai dirinya dengan baik. Ia bahkan memegang dadanya sendiri dan merasakan dengan jelas debaran itu sangat kencang sekali.Saat mengangkat kepala melihat ke Adrian, pria itu pun tidak tidak lebih baik dari dirinya responnya. Ia menutup wajahnya karena malu dan juga sama dengan Lizy, baru menyadari apa yang telah dia lakukan.Sempat merasa gemetar sedikit, Lizy mendekat

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Perlakuan yang Manis

    Mematung seketika Lizy setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Adrian. Dia tampak tidak ragu sama sekali dan bahkan mengatakannya dengan enteng.“Ayo, aku akan-“Baru saja Adrian menarik tangan Lizy dan mencoba mengajaknya untuk masuk ke dalam mobil, Lizy menahan tubuhnya untuk tidak berpindah dari tempatnya. Respon itu membuat ucapan Adrian berhenti dan langsung berbalik badan melihat ke arah Lizy.Ia membaca ekspresi wajah Lizy yang kebingungan dan sekarang dilanda dengan perasaan yang tidak karuan setelah menerima kado secara mendadak tersebut.“Ada apa …, Lizy?” tanya Adrian sambil memperhatikan raut wajah Lizy.“A- Aku, aku merasa tidak yakin. Kenapa, kenapa kamu memberikan kado seperti ini padaku?” Lizy masih bingung.Adrian kemudian kembali tersenyum setelah mendengar pertanyaan dari Lizy itu. Ia melepaskan tangannya, kemudian memandangi LIzy dengan jarak dekat sambil terus memperhatikan.“Aku sudah bilang. Karena sekarang sudah menjalin hubungan, jadi aku bisa menunjukkan ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Lebih dari Dirimu

    Hito merasa sedikit tersinggung dengan ucapan dari Mia itu. Secara langsung dan bahkan terang-terangan dia mengatai Hito tanpa melakukan filter pada ucapan yang barusan dia sampaikan.Tetapi Hito lebih memilih langsung mengabaikannya dan kembali membaca berita yang ada di ipad yang dirasa lebih menarik daripada harus meladeni emosi Mia yang selalu meledak itu.Merasa bahwa dirinya tak digubris sama sekali jelas membuat Mia tambah kesal dan makin ingin melampiaskan emosi yang seharusnya bisa ia tahan sebelumnya.Dengan cepat Mia mengambil ipad di tangan Hito dan melemparkannya ke sembarangan tempat. CTAKKKHH. Terdengar bahwa ipad tersebut terjatuh dan menimbulkan kerusakan apabila didengar dari suaranya jatuh.“Apa yang kamu lakukan?” Hito berusaha untuk bersikap tenang menghadapi emosi dari Mia.“Kamu masih bertanya? Aku tanya kamu duluan. Kenapa kamu melakukan hal bodoh itu di depan umum?! Sudah lupa kamu sudah menikah?!” kesal Mia.Hito akhirnya berdiri dan menghadapi Mia yang darit

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Iri Dengki

    Dengan berkendara entah ke mana itu, Mia terus menjalankan mobil tanpa tahu arah. Dia sebenarnya merasa frustrasi. Karena ia awalnya berpikir bahwa merebut Hito akan membuatnya memiliki segalanya, dan akan membuat dirinya bisa lebih tenar di kalangan para pengusaha.Nyatanya, ia tidak tahu kalau Hito bahkan tidak masuk dalam kalangan menengah. Bagaimana bisa Mia menunjukkan diri kalau hanya diundang untuk sekedar datang ke seminar.Dimana pertemuan para investor kaya dan rupawan yang seharusnya Mia lihat untuk bisa menunjukkan pesonanya? Ia terus bergumam kesal karena ia tidak bisa melakukan hal itu semua.Di jalanan, Mia tak sengaja melihat mobil Adrian yang jelas ia ingat itu sedang parkir di depan sebuah restoran. Mia berhenti tidak jauh dari sana, dan sedikit memutar badan untuk memastikan dari tempatnya apa benar itu milik Adrian atau bukan.“Kenapa dia ada di sana?” gumamnya dengan suara pelan. Mia segera mencari parkiran terlebih dahulu untuk mobilnya. Kemudian ia seg

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Ada yang Hilang

    Hari yang makin malam dengan Mia yang masih merajuk kepadanya membuat Hito tidak tahu harus bagaimana untuk membuat Mia mau keluar dan bicara kepadanya.Mendekati kamar yang terkunci dari dalam itu, Hito mengetuk dengan pelan dan berbicara dengannya.“Mia, bisa kita bicara sebentar?” pinta Hito dengan suara lembut.Mia membuka pintu. Tetapi, wajahnya masam kecut dan menatap Hito dengan tatapan yang sangat tajam sekali.“Apa? Apa kamu akan membelikanku kalung seperti permintaanku? Atau kamu membawa bunga yang setidaknya berjumlah 100 biji?” tanya Mia dengan emosi yang meluap.“Tidak. Tapi kita bisa-“BLAMMM. Mia langsung membanting pintu lagi dengan sangat keras tanpa mau berbicara lebih lanjut dengan Hito. Hito hanya bisa terdiam tanpa marah balik kepadanya. Tidak biasanya Mia seperti ini, dan itu membuat Hito benar-benar tidak tahu harus bagaimana lagi.Ia berjalan menuju ke depan rumahnya, dan duduk di samping mobilnya dengan perasaan yang muram. Bahkan tidak ada semangat untuk hari

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Hito Sebenarnya

    Hito yang dari awal memang tidak berniat membandingkn itu merasa tersinggung setelah mendengar Mia mengatai bahwa Lizy ialah wanita murahan. Hatinya tersulut api emosi, dan bahkan terasa makin membara saat membalas tatapan Mia itu sendiri.“Apa?! Berani kamu menatapku seperti itu?!” ketus Mia dengan amarahnya yang sama sekali belum reda.Jika dulu Hito akan mengiyakan saja ucapan Mia dan menuruti semua permintaannya, kali ini sama sekali tidak bisa. Hito merasa bahwa Mia jadi semena-mena dan terasa terus mengompori dirinya itu.“Kenapa? Tidak boleh? Memangnya hanya kamu yang bisa marah?” Suara Hito terdengar sangat dingin dan bahkan sangat menukik bagi Mia itu sendiri.Mia kaget mendengar nada suara itu. Karena dia sudah biasa mendengar Hito yang penurut dan selalu berbicara manis padanya. Ini pertama kali ia mendengar langsung bahwa Hito menjawabnya dengan nada seperti itu.Dengan ekspresi wajah yang sedikit ternganga dan juga tersentak itu, Mia berusaha mengendalikan diri agar ia ti

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Menguping Gosip

    Lizy memang pernah datang kemari, tetapi Lizy masih tidak merasa familiar dengan tempat tersebut. Ketika masuk ke dalam sana dengan tangan mereka yang saling bergandengan, tentu saja langsung membuat orang-orang memandangi mereka dengan tatapan yang penuh rasa kaget.Lizy merasa malu. Ia tidak suka menjadi pusat perhatian secara terang-terangan. Rasanya seperti dia berbuat kesalahan yang tidak bisa diampuni sama sekali.“Hari ini menu makan siang ada ayam dan juga camila mochi. Kamu mau?” Adrian menawarkan kepadanya.Mendengar sebuah makanan yang disebutkan olehnya membuat Lizy spontan menoleh ke arahnya dengan penuh rasa kaget. Matanya berbinar karena rasa semangat untuk sebuah makanan yang terasa sudah nikmat meski hanya baru mendengar namanya.Melihat respon Lizy yang seperti itu jelas membuat Adrian sedikit terkekeh. “Sudah kuduga, kamu pasti akan suka,” ucap Adrian.Lizy merasa seikit cemberut mendengarnya. Ia merasa seperti sedang dibuat bercanda oleh Adrian. Padahal sebenarnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Mengurusi yang Bukan Urusan

    Lizy tak sadar ada orang yang datang menuju ke arah dapur itu. Ia kebanyakan melamun sampai tidak menyadari orang lain. Ia sungguh terkejut. Bahkan, para karyawan yang tadi sedang bergosip juga langsung berhentu setelah namanya disebut.“Sedang apa di sini?” tanya wanita itu kepadanya.Mendadak saja mereka yang ada di dalam sana keluar dan sontak muncul di samping Lizy yang sedang bersandar pada tembok itu. Mereka kaget karena tak menduga bahwa orang yang sedang mereka bicarakan ada di sana juga.“Kamu menguping kami?!” ketusnya. “Ah, ya,” Lizy langsung mengaku.Mau mengelak juga percuma. Karena Lizy bukan pekerja sini, jadi menggunakan alasan hanya sekedar lewat pun tidak akan membuat Lizy merasa dilindungi. Jadi dia lebih memilih mengiyakan saja dengan cepat.Mereka yang mendengar jawaban itu merasa sangat kesal sekali. Bahkan tatapannya sinis menunjukkan bagaimana mereka tidak senang dengan pengakuan Lizy barusan.Entah apa yang mereka pikirkan pada saat itu, secara tiba-tib

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07

Bab terbaru

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Dia itu Licik

    Adrian yang daritadi sedang bersenandung senang karena sekarang ia sudah punya kekasih itu, tak bisa berhenti memikirkan Lizy meski hanya sejenak saja.Bahkan selama bekerja pun dia memilih fokus untuk tetap memikirkan tempat kencan lainnya, dan memikirkan apa yang sekiranya ingin ia beri kembali kepada Lizy. Rasanya benar-benar menyenangkan memiliki seseorang yang sangat ia cintai.“Permisi, Pak, ada yang mencari anda,” ucap sekretarisnya yang baru saja masuk.“Oh, apa memang ada janji temunya?” tanya Adrian.“Tidak, Pak. Tapi dia bilang dia teman dekat anda,” jawabnya.Adrian sempat terdiam sejenak. Seingatnya, kalau temannya mau datang, mereka pasti akan mengabari dan setidaknya mengirimkan pesan kepadanya. Tapi, ini tidak ada sama sekali. Jadi, Adrian menduga kalau yang datang pasti orang yang hanya mengaku-ngaku saja.Awalnya ia sedikit curiga dan tidak mau menerima tamu ini. tetapi, setelah dipikir-pikir, orangnya sampai berbohong mengaku teman Adrian, jadi pasti ada urusan pent

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Tak Bisa!

    Pasca tersebarnya berita soal Lizy yang sudah dilamar, jelas membuat Mia yang membacanya merasa sangat kesal. Melihat bahwa hubungan mereka yang masih baik-baik saja, dan bahkan akan segera menikah membuat Mia tak bisa terima begitu saja. Rasanya jelas ada yang aneh di sini.Di depannya masih terpampang berita soal Lizy dan Adrian yang dipublikasikan oleh media lewat ipadnya itu. Tangannya mengepal kuat dan juga hatinya bergejolak marah.‘Bagaimana mungkin mereka akan menikah?!’ kesal Mia dari dalam hatinya.“Sayang…, mau aku belikan sesuatu? Aku akan keluar sebentar bertemu teman-teman,” ucap Hito.Mia langsung mengangkat kepala melihat ke arah Hito yang ternyata sudah bersiap hendak pergi keluar. Ia kesal dan marah karena melihat suaminya yang jarang di rumah.“Apa?! Kamu mau pergi lagi? Bukannya baru kemarin kamu bertemu mereka?!” gerutu Mia.“Ya itu kan kemarin. Hari ini kami berencana untuk pergi ke bar. Kamu bersihkan rumah. Cuci pakaian, jangan laundry. Aku tidak akan mengirimka

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Keluargamu

    Lizy tak bisa berkata apa-apa. Ini bisa dikatakan jelas sebagai salahnya karena jelas ialah yang secara tak langsung tak mau diberitahukan mengenai berita itu. Air mata Lizy tak bisa tertahankan sama sekali. Ia menyesalkan dirinya yang dulu sangat menurut dan mau-mau saja diminta oleh Hito untuk melakukannya. Rasanya bodoh, padahal mungkin bisa saja ia bisa bertemu segera dengan keluargamu. Bu Hana Iba melihat Lizy yang seperti itu. Jelas rasanya sangat kasihan sekali. Bagaimana mungkin ia akan menjelaskan perihal ini dengan mudah? Seorang gadis yang ditinggalkan sejak kecil kini mendengar kabar keluarganya. “Lalu…, apa Ibu tahu, di mana keluargaku?” tanya Lizy. Bu Hana memberikan ekspresi wajah yang lesu dan seperti orang yang tak bisa berkata-kata lagi. Dia seolah dibuat tak mampu untuk memberitahukan yang sebenarnya kepada Lizy. Ia merasa berat hati menjelaskan hal ini kepadanya. “Kalau kamu mendengar ini, jangan marah, ya? Kami masih berusaha mencari celah untuk bisa bertemu d

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Rencana Ke Depan

    Lizy hanya bisa tertawa kecil menjawab pertanyaan dari Adrian. Sejujurnya ia merasa tidak enak hati kepada Bu Hana. Lizy sudah menumpang di sini, belum lagi dirinya malah berpacaran dengan Adrian. Mungkin orang-orang akan berpikir dirinya aji mumpung karena itu. Adrian memegang tangannya dengan erat, sambil memasang wajah sedih setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Lizy. Dia cemberut, sedikit mau ngambek tapi ingat kalau ia tak bisa tanpa Lizy. “Maaf ya. Aku masih belum terbiasa. Hubungan kita masih tunangan, rasanya kalau seperti tadi, tidak etis,” ucap Lizy. Adrian memandangi Lizy dengan lamat-lamat. Lizy tidak berusaha menghindar demi mencari alasan untuk membuat Adrian tak mendekatinya. Melainkan Lizy berkata begitu karena memang seperti itu yang sedang ia rasakan. Kemudian Adrian tersenyum memandangi Lizy, dan megecup punggung tangan Lizy dengan manis, “Tentu. Maaf, seharusnya aku tahu kamu pasti kadang merasa tak nyaman.” Tak lama dari itu, mereka berdua keluar dari ruan

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Nama Panggilan

    Dan sekarang lebih parah lagi daripada biasanya. Orang-orang yang mereka temui selalu memberikan selamat. Bahkan saat Lizy sedang sendirian pun dia selalu mendapatkan ucapan dari orang-orang yang tidak ia kenal. Saat tahu beritanya benar-benar tersebar, dan ada foto mereka saat Adrian sedang melamarnya, membuat Lizy jadi merasa tidak nyaman. Karena itu berarti ada orang yang mengikuti mereka kemana pun. “Aku tidak paham. Siapa yang mengikuti kita sampai seperti ini? Saat kita pergi, tidak ada orang yang mencurigakan sama sekali. Bagaimana mungkin ada yang bisa mengambil gambar kita dengan cepat,” gerutu Lizy saat ia dan Adrian sedang berada di ruangan kerja Lizy yang ditinggalkan oleh Bu Hana. “Yah, memang jurnalis kadang seperti ini. Demi bisa membuat berita yang wah dan juga bisa mendapatkan perhatian publik, ini adalah salah satu cara yang pas untuk bisa mendapatkannya,” ucap Adrian yang tetap santai duduk di sofa. Lizy yang daritadi mondar-mandirtidak karuan itu langsung duduk

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Ya, Aku Serius

    Adrian tak berkutik setelah Lizy berkata begitu. Jantungnya yang berdegup kencang membuatnya tak bisa berkata lebih banyak lagi. Ia sekarang dibuat bungkam oleh Lizy.Mereka yang saling bertatapan itu membuat suasana jadi makin terasa dingin. Lizy memilih menunggu sampai paling tidak Adrian bisa bicara mengenai apa yang ingin Lizy tahu. Sementara Adrian berusaha untuk menghindar tapi tak menemukan celah sama sekali.Melihat Adrian yang tak kunjung bicara sempat membuat Lizy merasa heran. Dia yang paling frontal mengatakan niatnya, tetapi dia juga yang paling berusaha menghindar.Padahal juga dia sendiri tak kuat kalau didiami oleh Lizy. Tetapi, dia juga yang tak bisa berhadapan dengan Lizy setelah hari itu.“Hei.” Lizy memanggil sambil berusaha hendak memegang tangan Adrian.Adrian yang terkejut langsung menarik tangannya sebelum akhirnya Lizy mendekat kepadanya. Itu membuat Lizy malah makin bingung dengan responnya. Bagi Lizy itu terlalu berlebihan dan sangat-sangat tidak bagus bagi

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Jangan Menghindar

    Bu Hana menganggukkan kepala. Mereka sedang duduk berhadapan itu terasa sangat menegangka sekali. Karena Lizy terasa seperti sedang disidang dengan perkaran yang tidak ia lakukan sama sekali.Lizy mulai menceritakan bagaimana saat mereka pergi ke pantai, dan juga memberitahukan bagaimana bisa akhirnya Adrian berkata begitu di depan Mia sampai membuat Mia menangis histeris.Bu Hana yang mendengarkan berkali-kali hanya bisa menganggukkan kepala mendengarnya. Dia seperti keheranan dan juga merasa masuk akal kenapa Adrian akhirnya mengatakan niatnya dahulu kepada sang ibu.“Tapi, apa Adrian setelahnya membicarakan ini denganmu?” tanya Bu Hana.“Tidak ada, Bu. Dia malah selalu menghindar setiap kali aku membahasnya. Aku pikir dia merasa tidak enak hati dan asal ucap saja saat itu. Jadi aku tidak memperpanjangnya untuk mencaritahu,” Lizy menjawab.Bu Hana kembali terdiam. Dia hanya menganggukkan kepala lagi. Semua jelas terasa sangat aneh jalannya. Tetapi, tak bisa dipungkiri bahwa sekarang

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Jelas Aku Tahu

    Seketika Mia menunjukkan ekspresi dimana dia sama kesal dan juga marah kepada Lizy. Itu pasti karena dia merasa sangat tertipu selama ini. Terlebih Lizy yang kelihatan baik-baik saja dan bahagia membuatnya makin merasa tak terima.“Tapi selama ini kamu kelihatan baik-baik saja!” kesalnya.“Ya kamu melihatku saat aku memang baik-baik saja. Waktu Hito mulai marah kamu tidak pernah tahu, kan? Apalagi kalau keinginannya tak dituruti,” balas Lizy.Dari matanya kelihatan jelas dia marah. Tetapi, kesedihannya juga tidak terbendung sama sekali. Karena apa yang selama ini ia lihat dan rasakan tak selamanya terasa demikian. Jadi Mia benar-benar terasa dibohongi.Karena sudah dilalap oleh api kemarahan dan juga rasa cemburu yang berlebihan, Mia mendadak hendak menyerang Lizy yang sedang bersama dengan Adrian.Adrian yang tak tinggal diam langsung menghadang tanpa membiarkan Mia memiliki kesempatan untuk bisa menyerang Lizy dengan leluasa.Adrian langsung menggunakan tubuhnya untuk melindungi Li

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Takkan Pernah

    Di luar sana, Adrian sebenarnya sangat kesal sekali ditemukan oleh wanita yang tidak pernah ada habisnya mengganggunya ini. Padahal sudah menikah, bukannya makin lebih baik malah makin bertingkah saja.“Adrian. Apa kamu sungguh tak mau aku temani?” tanyanya.Mia dengan sengaja memakai bikini paling seksi setelah mendapatkan informasi kalau Adrian ada di pantai. Dia tidak akan menyerah untuk menggoda Adrian kalau belum bisa ia milik.“Tidak. Sudah kukatakan daritadi aku tidak mau,” ucap Adrian dengan sangat ketus.“Ah, tapi kan tidak menyenangkan kalau di pantai sendiri. Bagaimana kalau aku temani? Malam-malam begini pasti enak kalau sambil minum, ya?” Ajak Mia dengan suaranya yang sangat centil sekali.“Tidak. Aku datang bersama Lizy. Kebetulan kami ada kencan,” sahut Adrian yang menegaskan.Mia tersentak mendengarnya. Rasanya kesal mendengar nama Lizy disebut. Mia berusaha mendekati Adrian mati-matian. Tetapi malah Lizy yang tak pernah melakukan pergerakan yang mendapatkannya.Tak me

DMCA.com Protection Status