Home / Romansa / Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin / Mengurusi yang Bukan Urusan

Share

Mengurusi yang Bukan Urusan

Author: Dek ita
last update Last Updated: 2024-12-07 11:26:51

Lizy tak sadar ada orang yang datang menuju ke arah dapur itu. Ia kebanyakan melamun sampai tidak menyadari orang lain. Ia sungguh terkejut. Bahkan, para karyawan yang tadi sedang bergosip juga langsung berhentu setelah namanya disebut.

“Sedang apa di sini?” tanya wanita itu kepadanya.

Mendadak saja mereka yang ada di dalam sana keluar dan sontak muncul di samping Lizy yang sedang bersandar pada tembok itu. Mereka kaget karena tak menduga bahwa orang yang sedang mereka bicarakan ada di sana juga.

“Kamu menguping kami?!” ketusnya.

“Ah, ya,” Lizy langsung mengaku.

Mau mengelak juga percuma. Karena Lizy bukan pekerja sini, jadi menggunakan alasan hanya sekedar lewat pun tidak akan membuat Lizy merasa dilindungi. Jadi dia lebih memilih mengiyakan saja dengan cepat.

Mereka yang mendengar jawaban itu merasa sangat kesal sekali. Bahkan tatapannya sinis menunjukkan bagaimana mereka tidak senang dengan pengakuan Lizy barusan.

Entah apa yang mereka pikirkan pada saat itu, secara tiba-tib
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Merasa Aman

    Lidya terpaku seketika setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Adrian barusan. Dia sudah terpojok karena tidak bisa menemukan alasan yang tepat atas tindakannya yang sangat bodoh dan juga gegabah itu.Matanya melihat ke sana kemari mencari alasan untuk membenarkan tindakannya itu. Tetapi, melihat Adrian yang mendekati Lizy dan langsung merangkulnya ke dekatnya tak membuat pikiran Lidya merasa jernih mencari alasan.“Untuk apa dia menyerangmu? Dia bahkan tidak mengenalmu,” ucap Adrian.“Ta- Tapi dia itu masih bersuami, Pak! Dia tidak pantas mendapatkan-““Bersuami? Dia sudah bercerai. Dan aku sudah dengar dari yang lain, kalau kamu sangat mengagung-agungkan Mia agar menjadi pasanganku,” Adrian menyela.Lidya yang mendengarnya cukup terkejut. Ia sampai melihat ke arah para karyawan yang ada di luar. Mencoba memastikan siapa yang memberitahu kepada Adrian mengenai dia yang paling menggebu membicarakan Mia.Ia melirik dengan perasaan yang sangat kesal dan tidak bisa dipungkiri bahwa dia

    Last Updated : 2024-12-07
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Sebuah Pertemuan

    Dan kini, setiap kali Lizy hendak pergi kemana, atau paling tidak ingin berjalan-jalan saja, Adrian pasti akan selalu bersamanya dan tidak meninggalkan Lizy sedikit pun.Bahkan sekarang Adrian benar-benar memamerkan Lizy dengan cara yang kadang membuat Lizy merasa malu sekali. Hubungan mereka dibangun dengan cara yang palsu. Tetapi Adrian membuat hubungan ini terasa begitu nyaman sekali.Kali ini, Adrian mengajak Lizy ke sebuah pertemuan para pengusaha baru dan juga penguasa senior. Pertemuan yang diadakan untuk membuat setiap para usahawan menemukan partner, dan juga insipirasi di sana.“Wow. Ini serius aku boleh ikut ke sini?” bisik Lizy kepada Adrian.“Tenang saja. Memang datang ke sini boleh dengan pedamping satu orang,” sahut Adrian dengan berbisik juga.Lizy menganggukkan kepala mengiyakan. Ia tidak pernah tahu kalau ada pertemuan semacam ini. Dulu Hito nyaris tidak pernah mengatakan ada hal semacam ini.“Tapi, Adrian,” Lizy kembali mengajak Adrian bicara dengan suara yang pelan

    Last Updated : 2024-12-09
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Merasakan Diri Lebih Baik

    Mendengarnya membuat Lizy merasa sedikit tersipu. Ia sama sekali tidak menyangka bahwa alasan kenapa Adrian berbicara bergitu di depan banyak orang tanpa memberitahunya terlebih dahulu.“Hahaha, iya,’Sayang,’” Lizy meledek Adrian yang tadi sempat memanggilnya dengan nama seperti itu.Sekarang secara berganti, Adrian lah yang dibuat terkejut dan langsung merasa malu setelah mendengar kata itu disebutkan oleh Lizy. Ia secara tak sadar memanggil Lizy begitu karena ia merasa sedikit bingung cara memanggilnya.“Haha, kenapa? Aku ‘sayang’ merasa sangat malu?” Lizy menggoda kembali karena melihat Adrian membuang muka, tetapi telinganya yang merah sudah kelihatan sekali.Adrian terus membuang muka ke sembarang arah setiap kali Lizy mencoba untuk melihat wajahnya itu. Tawa Lizy benar-benar membuat Adrian merasa begitu tersipu, sampai-sampai ia tak sanggup harus melihat Lizy yang ada di depannya itu.Mereka bercanda dan kelihatan senang dengan satu sama lainnya. Sampai membuat orang-orang yang

    Last Updated : 2024-12-09
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Sudah Berani?

    Mia merasa tidak terima sama sekali dengan cara Lizy yang sudah mulai berani melawannya itu. Padahal selama ini Mia mengenal Lizy sebagai seorang wanita yang polos dan juga sangat penurut.Tapi apa yang akhirnya membuat Lizy memberanikan dirinya? Dia seharusnya tetap seperti dulu kalau masih benar-benar hidup dengan normal tanpa ada yang mengganggunya sama sekali.“Kamu itu tak pantas dengan Adrian! Aku yang pantas dengannya!” tegas Mia.Lizy sedikit mundur dan melihat dari atas sampai bawah Mia dengan menunjukkannya dengan jelas. Ia kemudian menggelengkan kepala sambil melipat bibirnya sedikit ke dalam.“Kamu? Haha, kurasa tidak,” Lizy menertawakannya.Tentu saja tawa itu ditujukan kepada Mia langsung. Dan itu membuat Mia merasa makin kesal. “Hei! Berani kamu menertawakanku?!” pekik Mia.“Kenapa tidak??” tanya Lizy sambil memiringkan kepala dan tetap tersenyum memandangi Mia.Suara decitan dari giginya terdengar sangat jelas sekali. Lizy merasa ngilu mendengarnya. Tetapi, ia berusaha

    Last Updated : 2024-12-10
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Bukan Candaan

    Lizy awalnya sedikit kaget mendengar apa yang dikatakan oleh Adrian barusan. Karena semenjak mengetahui perasaan Adrian, Lizy mencoba percaya bahwa apa yang dikatakan Adrian adalah sebuah kesungguhan.Sedikit kecewa dengan apa yang dikatakan Adrian, Lizy menunjukkannya dengan ekspresi wajah yang sedikit lesu dan juga cemberut karena ucapan Adrian barusan.“Jadi kamu dari awal berpikir kalau aku ini bercanda?” tanya Lizy dengan perasaan kecewanya.Adrian yang semula sudah panik itu setelah mendapati respon Lizy yang tidak pernah ia harapkan akan menjadi seperti itu. Segera Adrian berusaha meluruskan supaya Lizy tidak salah paham.“Tidak, Lizy. Ini tidak seperti yang kamu pikirkan. Aku, aku hanya tidak percaya kalau ternyata ucapanmu itu-““Kamu bahkan tidak percaya?” Lizy bertanya dengan menyela langsung ucapan Adrian.Adrian langsung mati kutu mendengarnya. Dia menyadari sekarang bahwa ia sudah salah langkah setelah mengatakan hal tersebut kepada Lizy. Lagi dan lagi, Adrian berusaha m

    Last Updated : 2024-12-10
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Jadi Canggung

    Adrian sudah sempat mau kembali mengecupnya dan membuat Lizy makin tidak bisa terkendali. Tetapi, mungkin memang seharusnya perbuatan itu tidak dilakukan sama sekali, pintu mendadak terbuka dengan sangat lebar sekali.Mereka yang berada di dekat pintu langsung ditutupi oleh pintu yang baru saj dibuka itu. Terliha bayangan seorang perempuan dan suaranya yang tengah memanggil nama Adrian.“Kak? Lho? Dimana dia? Perasaan mobilnya di luar.” Suara Alya terdengar sangat jelas sekali.Adrian langsung menutup mulut Lizy dengan tangannya. Ia lebih dekat mendekatkan tubuhnya agar Alya tidak menyadari adanya keberadaan mereka di sana.Jantung mereka sama-sama berdegup dengan sangat kencang sekali. Takut kalau mereka akan ketahuan dan itu akan memalukan sekali. Karena mereka tidak pasti memiliki hubungan yang mengarah ke sana.“Coba aku cari tempat lain,” ucap Alya, yang kemudian menutup pintu dengan segera. Setelah pintu ditutup, b

    Last Updated : 2024-12-11
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Feel Special

    Adrian terlihat sangat memelas sembari menatap Lizy dengan tatapan yang merasa sedih sekali. Terlihat dari tatapannya yang merasa bersalah saat mereka saling bertatapan itu. Rasanya Lizy bisa merasakan juga apa yang sedang dirasakan oleh Adrian.Perlahan Adrian mendekat, kemudian menyentuh tangan Lizy untuk menggenggamnya dengan erat. Lizy merasakan sebuah kehangatan. Kehangatan yang sangat ia rindukan dari lama.“Aku tahu perbuatanku salah. Dan aku akan menebusnya. Katakan padaku, apa yang bisa aku lakukan untukmu? Maka aku akan mewujudkannya,” ucap dari Adrian.Lizy yang terus ikut memandangi tatapan Adrian itu merasa sangat tersentuh. Dan di sisi lain, karena tatapan Adrian yang terus begitu, membuat Lizy merasa sedikit tergelak tawanya.Tak tahan menahan tawa yang terasa sedikit mengganggunya, Lizy melepaskan tawa itu di depan Adrian yang sedang bicara serius itu.“Hahahaha.” Tawa Lizy benar-benar merasa sangat puas.

    Last Updated : 2024-12-11
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Karena Kamu....

    Spontan karena rasa penasaran, Lizy langsung melihat ke arah Adrian dengan wajah ingin tahu apa yang akan dia katakan kepada dirinya.“Ini juga kali pertamaku benar-benar suka dengan seseorang. Karena sebelumnya aku tidak pernah jatuh cinta. Jadi, saat merasakannya aku selalu bahagia setiap berada di sisimu. Jadi, aku ingin terus merasakannya, tapi hanya denganmu,” sahut Adrian.Lizy yang saat mendengarnya semula tersenyum langsung kehilangan senyumannya. Cara Adrian menyampaikan dan juga bericara sangat berbeda. Bahkan dia kelihatan dengan sepenuh hati mengatakannya.Perasaan Lizy saat menerima jawaban itu bukannya merasa senang karena Adrian benar-benar jatuh hati kepadanya dengan tulus, melainkan Lizy meras terbebani karena Adrian terlalu murni menunjukkan cintanya pada Lizy.Adrian yang memperhatikan bahwa Lizy terdiam dengan jawabannya itu sempat melirik. Ia memegang dagu Lizy dan sedikit memainkannya dengan perasaan yang sangat senang sekali.“Karena itulah aku memperlakukanmu d

    Last Updated : 2024-12-12

Latest chapter

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Seluncur Es

    Setelah naik taksi, dan juga turun di sebuah pinggir jalan, Adrian mengajak Lizy berjalan kembali. Lama-lama Lizy merasa sangat capek karena merasa bahwa tempatnya tak kunjung sampai. Yang ada malah mereka seperti terus mencari tempat yang bahkan Lizy tidak tahu.Tak jauh dari sana, Adrian mendadak masuk ke sebuah toko yang hendak mereka lewati. Adrian memintanya menunggu di luar sebentar. Saat mendongak melihat nama tokonya, Lizy melihat ada gambar sebuah sepatu yang dibawahnya ada besi.‘Apa itu?’ batin Lizy.Tak lama dari itu Adrian keluar sambil membawa dua pasang sepatu yang persis seperti apa yang dia lihat tadi di atas sana. Dengan wajah kebingungan Lizy bertanya kepada Adrian mengenai apa yang hendak dilakukan sebenarnya.“Apa ini? kita mau kemana sebenarnya?” tanya Lizy yang sudah benar-benar tidak paham.“Kita main seluncur es. Karena sekarang sudah musim salju, jelas ada banyak tempat yang dibuka untu melakukannya,” ajak Adrian dengan bersemangat.“Ha- Ha? Kamu bisa main se

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Bulan Madu

    Seperti bagaimana mereka merencanakan hari-hari sebelumnya, dan kini sudah tiba jadwal bulan madu mereka yang sudah didamba-dambakan sejak lama. Adrian sudah menjanjikan bahwa dia akan membawa Lizy pergi ke negara bersalju untuk melihat betapa indahnya gumpalan-gumpalan bola putih itu.Ketika sampai di negara yang dituju, Lizy sudah bisa dibuat takjub ketika melihat bahwa mereka benar-benar bisa menyaksikan salju pertama yang baru saja turun. Lizy tak pernah membayangkan cantiknya ini.“Indah sekali,” pujinya dengan tatapan berbinar yang memandang ke atas langit saat berada di balkon kamar hotelnya tersebut.Adrian memeluknya dari belakang dan juga ikut menyaksikan bagaimana salju pertama yang turun itu. Malam itu menjadi dingin yang berbeda, namun juga terasa hangat dalam waktu yang bersamaan.“Ya, ini juga kali pertama aku melihat salju turun,” balas Adrian.“Andai saja kita punya anggota keluarga tambahan untuk bisa menikmati keindahan ini, pasti rasanya menyenangkan sekali,” celet

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Malam Pertama Setelah Menikah

    “Kamu tidak keberatan?” Dokter Maya sedikit kaget.Lizy menggelengkan kepala menjawabnya, “Aku bisa mengatasinya. Apalagi sekarang kita sudah suami istri, jadi ini bukan perihal yang sulit,” ucap Lizy.“Baguslah. Kalau semisal ada apa-apa, kamu bisa datang padaku dan membicarakannya. Siapa tahu kamu membutuhkan bantuan untuk sedikit meringankan tugasmu. Misalnya saran-saranku,” Dokter merasa lega.Lizy menganggukkan kepala. Setelah banyak perbincangan akhirnya Dokter Maya pergi dari rumah. Kini hanya mereka berdua yang ada di rumah yang sudah mereka beli dan juga segala isinya sudah sangat lengkap sekali.Badan Lizy terasa capek sekali sekarang ini. ia sudah hendak berada di atas kasur dan juga hendak segera tidur untuk mengistirahatkan diri. Tetapi, Adrian menyentuhnya dari belakang sampai membuat Lizy berbalik badan melihat ke arahnya.“Ada apa?” tanya Lizy.“Ini malam pertama kita sebagai pasangan sah. Aku ingin merayakannya,” pintanya.Lizy segera memutar badan dan duduk melihat k

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Hari Pernikahan

    Ada banyak sekali tamu yang datang selama pernikahan mereka berlangsung. Dan seperti bagaimana kesepakatan dari dua keluarga, yang dimana para tamu dilarang untuk membahas perihal apa yang sudah terjadi pada Lizy.Melihat bahwa mereka yang datang benar-benar mengucapkan selamat itu dan turut berbahagia untuk dirinya membuat Lizy merasa senang. Ini adalah pernikahan yang sangat ia senangi dan juga begitu membuatnya bahagia.Sesi foto juga berjalan dengan baik. Lizy merasa senang berpose depan kamera, dan memperlihatkan dirinya yang tertawa merasa sangat senang dan juga bahagia atas apa yang sudah ia dapatkan sekarang ini.“Kamu bahagia?” tanya Adrian kepada dirinya.“Tentu saja. Ada kamu, dan orang-orang uang aku sayangi di sini. Mana mungkin aku tidak bahagia?” Lizy menjawab dengan tatapan yang berbinar merasa senang.Dengan pelan Adrian memeluk pinggang Lizy dan memberikan kecupan manis di pipinya. Ia menunjukkan perasaannya yang penuh dengan turut kesukacitaan atas apa yang sudah ia

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Aslinya Begitu

    Loz sudah frustrasi sampai mengacak rambutnya dan sudah tidak bisa lagi mengatakan apa-apa. Seperti memang ada sesuatu yang tidak Lizyketahui sama sekali.Lizy mencoba untuk mempertanyakannya kepada Loz. Dan memintanya menjelaskan lebih detail supaya tidak membuat Lizy penasaran. Karena rasanya kesal sekali Loz seperti merasa kesal sendirian.“Apa kamu tidak pernah menanyakan perihal medisnya? Atau paling tidak masa lalunya?” Loz bertanya dengan penuh rasa kesal.Lizy menggelengkan kepala. “Dulu selama aku tinggal di sana, dia tidak pernah kelihatan keluar ke dokter. Memangnya kenapa?” Lizy berbalik bertanya kepada Loz setelah memberikan sedikit jawaban.“Temanku di salah satu rumah sakit ternyata dokter yang menangani Adrian sejak beberapa tahun lalu!” tegas Loz.Lizy mengerutkan dahi. Sedikit tidak percaya dengan apa yang dikatakan Loz kepada dirinya ini. mengingat bahwa selama ini memang Adrian tidak ada apa-apanya sama sekali. Bahkan tidak kelihatan sakit sedikitpun.“Memang apa k

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Perlahan Kelihatan

    Entah seharusnya Lizy bersyukur atau bagaimana dengan semua ini, tetapi ia cukup terkejut dengan sifat asli dari Adrian yang sedikit di luar dari bayangannya tersebut. Meski sebenarnya memang wajar para pria seperti ini. Tetapi, ini terlalu kelewatan untuk mengatakan hanya sekedar saja.Mereka berdua sedang berada di sebuah hotel yang tidak jauh dari perusahaan Adrian. Dalam keadaan tanpa busana dan sedang saling berpelukan. Adrian tengah lelap tertidur dan kelihatan kelelahan sekali setelah hari ini.Lizy memandangi wajah Adrian yang rupawan dan juga begitu tampan di hadapannya. Lizy ditelepon terburu-buru oleh Adrian tadi pagi. Ia pikir ada apa. Ternyata, hanya ini saja.“Sayang…,” panggil Adrian dengan suara yang berat“Ya?” Lizy menjawab dengan tenang.“Apa kamu marah?” tanya Adrian.“Apa? Marah? Marah kenapa?” Lizy membalikkan pertanyaan kepada Adrian.Adrian segera melihat ke arahnya dan membuka mata. Ia memandangi Lizy dengan tatapan yang berbinar dan kelihatan sedikit merasa b

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Memberikan Segalanya

    Dengan pelan Adrian mulai memasukkan tangannya ke dalam pakaian Lizy. Tangan Adrian kini menyentuh kedua milik Lizy dan merasakan jelas bagaimana dua buntalan itu sangat pas di dalam tangannya.Lizy merasa bahwa hasratnya dibawa naik oleh Adrian. Kecupan itu perlahan turun dan kini berada di leher Lizy. Adrian menikmati setiap jengkal tubuh Lizy dan tak membiarkan sedikitpun lepas dari dirinya pada kala itu.Kamar yang sunyi dan pintu kamar yang sudah terkunci membuat mereka berdua bisa melakukan apa yang mereka mau dengan sangat mudan dan juga leluasa.“A- Adrian…,” desah Lizy dengan suara pelan.Mendadak Adrian menghentikan aktivitasnya, dan melihat ke arah Lizy dengan perasaan terkejut. Lizy yang melihat Adrian demikian justru malah merasa kebingungan sekali.“A- Ah…, sudah cukup?” tanya Adrian dengan sedikit gugup.Melihat Adrian yang merespon demikian malah membuat Lizy menyeringai kecil. Pria ini benar-benar manis saat dia seperti ini. dan Lizy tak bisa bohong bahwa dia suka sek

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Restu Keluarga Lizy

    Sebenarnya permintaan Adrian ini terdengar sedikit tidak mungkin dan dirasa sedikit terlalu tak nyata. Bahkan untuk sekedar dianggap sebuah pernyataan saja sulit. Tetapi, melihat bagaimana Adrian yang mengatakannya dengan begitu bersikukuh, membuat mereka yang ada di sana tak bisa menolak.Bahkan, Lizy yang melihat Adrian sedemikian saja sudah membuat Lizy merasa tidak enak hati. Lizy sudah sampai di titik tidak bisa diharapkan sama sekali. Jalan hidupnya ini sudah hancur. Tapi kenapa Adrian masih tetap menerimanya.“Adrian. Aku tak memaksamu untuk menerima Lizy terus. Kamu bisa menolak, kalau semisal kamu tak bisa menerima kondisi Lizy," Loz ”khirnya bicara.Loz dengan perasaan berat hati mengatakan ini. Meski mungkin saja akan menyakiti perasaan Lizy, Loz tak masalah. Ia lebih tidak ingin kalau adiknya tersiksa setelah dinikahi. Tidak ada yang pernah menduga apa yang mungkin terjadi.Kegigihan Adrian itu terasa diremehkan. Adrian memandangi Loz dengan tatapan yang sangat tajam sekal

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Lizy Keguguran

    Setelah beberapa saat Lizy menangis tanpa adanya henti, akhirnya dia berhenti dan kini memandangi Adrian yang ada di depannya. Terlihat pakaian Adrian basah karena air mata Lizy yang daritadi mengalir dengan deras.“Maaf…, belakangan aku takut menemuimu, Adrian. Aku yang melarangmu untuk masuk ke sini dengan meminta Loz melakukannya,” Lizy langsung mengakui perbuatannya tersebut.Adrian tak bisa marah sama sekali setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Lizy barusan. Jelas Adrian berpikir bahwa Lizy pasti punya alasan untuk melakukan apa yang sudah ia lakukan kepada dirinya ini.Dengan pelan Adrian menyentuh pipi Lizy dan memandanginya dengan perasaan sedih, “Kenapa, Lizy? Apa yang sebenarnya terjadi? Loz bilang kamu keguguran. Lalu kenapa? Apa kamu tidak mau membuatku menjadi bagian yang tahu segalanya tentangmu? Meski itu kesedihan sekalipun?” Adrian mempertanyakan apa yang telah menjadi pertanyaan di dalam kepalanya tersebut.

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status