Share

Sudah Berani?

Author: Dek ita
last update Last Updated: 2024-12-10 11:16:02

Mia merasa tidak terima sama sekali dengan cara Lizy yang sudah mulai berani melawannya itu. Padahal selama ini Mia mengenal Lizy sebagai seorang wanita yang polos dan juga sangat penurut.

Tapi apa yang akhirnya membuat Lizy memberanikan dirinya? Dia seharusnya tetap seperti dulu kalau masih benar-benar hidup dengan normal tanpa ada yang mengganggunya sama sekali.

“Kamu itu tak pantas dengan Adrian! Aku yang pantas dengannya!” tegas Mia.

Lizy sedikit mundur dan melihat dari atas sampai bawah Mia dengan menunjukkannya dengan jelas. Ia kemudian menggelengkan kepala sambil melipat bibirnya sedikit ke dalam.

“Kamu? Haha, kurasa tidak,” Lizy menertawakannya.

Tentu saja tawa itu ditujukan kepada Mia langsung. Dan itu membuat Mia merasa makin kesal. “Hei! Berani kamu menertawakanku?!” pekik Mia.

“Kenapa tidak??” tanya Lizy sambil memiringkan kepala dan tetap tersenyum memandangi Mia.

Suara decitan dari giginya terdengar sangat jelas sekali. Lizy merasa ngilu mendengarnya. Tetapi, ia berusaha
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Bukan Candaan

    Lizy awalnya sedikit kaget mendengar apa yang dikatakan oleh Adrian barusan. Karena semenjak mengetahui perasaan Adrian, Lizy mencoba percaya bahwa apa yang dikatakan Adrian adalah sebuah kesungguhan.Sedikit kecewa dengan apa yang dikatakan Adrian, Lizy menunjukkannya dengan ekspresi wajah yang sedikit lesu dan juga cemberut karena ucapan Adrian barusan.“Jadi kamu dari awal berpikir kalau aku ini bercanda?” tanya Lizy dengan perasaan kecewanya.Adrian yang semula sudah panik itu setelah mendapati respon Lizy yang tidak pernah ia harapkan akan menjadi seperti itu. Segera Adrian berusaha meluruskan supaya Lizy tidak salah paham.“Tidak, Lizy. Ini tidak seperti yang kamu pikirkan. Aku, aku hanya tidak percaya kalau ternyata ucapanmu itu-““Kamu bahkan tidak percaya?” Lizy bertanya dengan menyela langsung ucapan Adrian.Adrian langsung mati kutu mendengarnya. Dia menyadari sekarang bahwa ia sudah salah langkah setelah mengatakan hal tersebut kepada Lizy. Lagi dan lagi, Adrian berusaha m

    Last Updated : 2024-12-10
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Jadi Canggung

    Adrian sudah sempat mau kembali mengecupnya dan membuat Lizy makin tidak bisa terkendali. Tetapi, mungkin memang seharusnya perbuatan itu tidak dilakukan sama sekali, pintu mendadak terbuka dengan sangat lebar sekali.Mereka yang berada di dekat pintu langsung ditutupi oleh pintu yang baru saj dibuka itu. Terliha bayangan seorang perempuan dan suaranya yang tengah memanggil nama Adrian.“Kak? Lho? Dimana dia? Perasaan mobilnya di luar.” Suara Alya terdengar sangat jelas sekali.Adrian langsung menutup mulut Lizy dengan tangannya. Ia lebih dekat mendekatkan tubuhnya agar Alya tidak menyadari adanya keberadaan mereka di sana.Jantung mereka sama-sama berdegup dengan sangat kencang sekali. Takut kalau mereka akan ketahuan dan itu akan memalukan sekali. Karena mereka tidak pasti memiliki hubungan yang mengarah ke sana.“Coba aku cari tempat lain,” ucap Alya, yang kemudian menutup pintu dengan segera. Setelah pintu ditutup, b

    Last Updated : 2024-12-11
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Feel Special

    Adrian terlihat sangat memelas sembari menatap Lizy dengan tatapan yang merasa sedih sekali. Terlihat dari tatapannya yang merasa bersalah saat mereka saling bertatapan itu. Rasanya Lizy bisa merasakan juga apa yang sedang dirasakan oleh Adrian.Perlahan Adrian mendekat, kemudian menyentuh tangan Lizy untuk menggenggamnya dengan erat. Lizy merasakan sebuah kehangatan. Kehangatan yang sangat ia rindukan dari lama.“Aku tahu perbuatanku salah. Dan aku akan menebusnya. Katakan padaku, apa yang bisa aku lakukan untukmu? Maka aku akan mewujudkannya,” ucap dari Adrian.Lizy yang terus ikut memandangi tatapan Adrian itu merasa sangat tersentuh. Dan di sisi lain, karena tatapan Adrian yang terus begitu, membuat Lizy merasa sedikit tergelak tawanya.Tak tahan menahan tawa yang terasa sedikit mengganggunya, Lizy melepaskan tawa itu di depan Adrian yang sedang bicara serius itu.“Hahahaha.” Tawa Lizy benar-benar merasa sangat puas.

    Last Updated : 2024-12-11
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Karena Kamu....

    Spontan karena rasa penasaran, Lizy langsung melihat ke arah Adrian dengan wajah ingin tahu apa yang akan dia katakan kepada dirinya.“Ini juga kali pertamaku benar-benar suka dengan seseorang. Karena sebelumnya aku tidak pernah jatuh cinta. Jadi, saat merasakannya aku selalu bahagia setiap berada di sisimu. Jadi, aku ingin terus merasakannya, tapi hanya denganmu,” sahut Adrian.Lizy yang saat mendengarnya semula tersenyum langsung kehilangan senyumannya. Cara Adrian menyampaikan dan juga bericara sangat berbeda. Bahkan dia kelihatan dengan sepenuh hati mengatakannya.Perasaan Lizy saat menerima jawaban itu bukannya merasa senang karena Adrian benar-benar jatuh hati kepadanya dengan tulus, melainkan Lizy meras terbebani karena Adrian terlalu murni menunjukkan cintanya pada Lizy.Adrian yang memperhatikan bahwa Lizy terdiam dengan jawabannya itu sempat melirik. Ia memegang dagu Lizy dan sedikit memainkannya dengan perasaan yang sangat senang sekali.“Karena itulah aku memperlakukanmu d

    Last Updated : 2024-12-12
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Semakin Dekat Lagi

    “Ya. Kamu seperti orang yang akan melahap siapapun kalau ada di depanmu, haha,” Lizy sedikit bergurau mengatakannya.“Begitu kah? Tapi memang banyak yang bilang kalau aku terlalu kaku. Padahal aku rasa aku biasa saja,” sahut Adrian.Lizy memandangi Adrian yang dimana dia sendiri tidak percaya kalau dia seperti itu. Mungkin karena selama ini dia merasa bahwa perilakunya biasa saja dan santai. Tetapi, sayangnya orang lain tak memandang seperti itu.“Aku jadi penasaran. Kalau semisal kedepannya aku terlibat masalah lagi, apa kamu akan membantuku?” tanya Lizy yang mulai mengandai-andai.“Tentu saja. Bahkan kalau harus mengorbankan nyawa, aku akan lakukan kalau itu demi dirimu,” Adrian menjawab dengan penuh semangat yang sangat menggebu sekali.“Ah, itu terlalu berlebihan Adrian. Kalau masalahnya sampai seperti itu, malah aku yang tidak akan memberitahumu sama sekali,” Lizy langsung merasa tidak enak hati.“Tidak boleh. Aku ingin melindungimu. Meski harus mati sekalipun, aku tidak masalah

    Last Updated : 2024-12-13
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Takkan Pernah

    Di luar sana, Adrian sebenarnya sangat kesal sekali ditemukan oleh wanita yang tidak pernah ada habisnya mengganggunya ini. Padahal sudah menikah, bukannya makin lebih baik malah makin bertingkah saja.“Adrian. Apa kamu sungguh tak mau aku temani?” tanyanya.Mia dengan sengaja memakai bikini paling seksi setelah mendapatkan informasi kalau Adrian ada di pantai. Dia tidak akan menyerah untuk menggoda Adrian kalau belum bisa ia milik.“Tidak. Sudah kukatakan daritadi aku tidak mau,” ucap Adrian dengan sangat ketus.“Ah, tapi kan tidak menyenangkan kalau di pantai sendiri. Bagaimana kalau aku temani? Malam-malam begini pasti enak kalau sambil minum, ya?” Ajak Mia dengan suaranya yang sangat centil sekali.“Tidak. Aku datang bersama Lizy. Kebetulan kami ada kencan,” sahut Adrian yang menegaskan.Mia tersentak mendengarnya. Rasanya kesal mendengar nama Lizy disebut. Mia berusaha mendekati Adrian mati-matian. Tetapi malah Lizy yang tak pernah melakukan pergerakan yang mendapatkannya.Tak me

    Last Updated : 2024-12-13
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Jelas Aku Tahu

    Seketika Mia menunjukkan ekspresi dimana dia sama kesal dan juga marah kepada Lizy. Itu pasti karena dia merasa sangat tertipu selama ini. Terlebih Lizy yang kelihatan baik-baik saja dan bahagia membuatnya makin merasa tak terima.“Tapi selama ini kamu kelihatan baik-baik saja!” kesalnya.“Ya kamu melihatku saat aku memang baik-baik saja. Waktu Hito mulai marah kamu tidak pernah tahu, kan? Apalagi kalau keinginannya tak dituruti,” balas Lizy.Dari matanya kelihatan jelas dia marah. Tetapi, kesedihannya juga tidak terbendung sama sekali. Karena apa yang selama ini ia lihat dan rasakan tak selamanya terasa demikian. Jadi Mia benar-benar terasa dibohongi.Karena sudah dilalap oleh api kemarahan dan juga rasa cemburu yang berlebihan, Mia mendadak hendak menyerang Lizy yang sedang bersama dengan Adrian.Adrian yang tak tinggal diam langsung menghadang tanpa membiarkan Mia memiliki kesempatan untuk bisa menyerang Lizy dengan leluasa.Adrian langsung menggunakan tubuhnya untuk melindungi Li

    Last Updated : 2024-12-14
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Jangan Menghindar

    Bu Hana menganggukkan kepala. Mereka sedang duduk berhadapan itu terasa sangat menegangka sekali. Karena Lizy terasa seperti sedang disidang dengan perkaran yang tidak ia lakukan sama sekali.Lizy mulai menceritakan bagaimana saat mereka pergi ke pantai, dan juga memberitahukan bagaimana bisa akhirnya Adrian berkata begitu di depan Mia sampai membuat Mia menangis histeris.Bu Hana yang mendengarkan berkali-kali hanya bisa menganggukkan kepala mendengarnya. Dia seperti keheranan dan juga merasa masuk akal kenapa Adrian akhirnya mengatakan niatnya dahulu kepada sang ibu.“Tapi, apa Adrian setelahnya membicarakan ini denganmu?” tanya Bu Hana.“Tidak ada, Bu. Dia malah selalu menghindar setiap kali aku membahasnya. Aku pikir dia merasa tidak enak hati dan asal ucap saja saat itu. Jadi aku tidak memperpanjangnya untuk mencaritahu,” Lizy menjawab.Bu Hana kembali terdiam. Dia hanya menganggukkan kepala lagi. Semua jelas terasa sangat aneh jalannya. Tetapi, tak bisa dipungkiri bahwa sekarang

    Last Updated : 2024-12-14

Latest chapter

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Kepala Batu

    Lizy sama sekali tak bergeming mendengarnya. Ia malah hanya menganggukkan kepala dan makin menyadari bahwa memang ternyata orang ini benar-benar mencari segalanya sampai ke hal yang bisa dibilang cukup privasi bagi Lizy dan juga Adrian.“Kamu gila?” Adrian membuka suara sambil memandangi Luna.Luna yang daritadi tak gentar selama berbicara dengan Lizy. Tetapi, ketika Adrian yang buka suara, dia langsung menciut dan seperti kehilangan keberanian untuk berbicara kembali. Benar-benar wanita yang obsesif.“A- Apa? Tidak, Adrian. Aku tidak mengatakan dirimu, aku mengatakan dia-““Mau bisa atau tidak punya anak itu urusanku dan juga istriku,” Adrian mengatakannya sambil merangkul Lizy dan menariknya untuk lebih dekat dirinya tersebut. “Kamu tak ada hak untuk bisa mengurusinya!” tegas Adrian.Luna tampak menunduk setelah dibentak begitu. Lizy langsung memegang tangan Adrian, dan meminta Adrian tenang dahulu. Lizy ingin mempertanyakan apa yang membuat dirinya penasaran sejak hari dimana ia me

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Menemui Luna

    Lizy sangat bersemangat hendak bertemu dengan seseorang yang membuatnya benar-benar penasaran. Rasa marah dan cemburu yang pernah menghantuinya pertama kali sudah hilang dan berubah menjadi rasa penasaran yang sangat besar sekali.Melewati lebih dari hari-hari dengan rasa penasaran, Lizy tak sabar melihat bagaimana sebenarnya wanita yang berusaha untuk mencari celah di antara Lizy dan juga Adrian pada saat ini. Lizy mempercayai kalau pasti orang tersebut sedikit gila, atau mungkin sangat terobsesi dengan Adrian.“Lizy,” ucap Adrian saat mereka sampai di parkiran dari restoran tempa mereka akan menemui Luna.“Ya?” Lizy menoleh, dan mendapati Adrian yang tengah berhenti berjalan.Suaminya nampak sangat gelisah dan juga seperti orang yang sedang memikirkan kemungkinan apa yang akan terjadi nantinya di dalam sana di antara Lizy dan juga Luna.“Kenapa? Wajahmu kusut,” singgung Lizy.“Kamu tidak akan membuat keributan di dalam sana, kan?” Adrian mencoba memastikan emosi Lizy.“Haha, tentu s

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Agak di Luar Nalar

    Mendengar alasan Adrian membuat Lizy sedikit terkejut. Lalu ia menyadari isi pesan dari sang pengirim tersebut memang sengaja mencoba memancing emosi dan mencoba membuat konflik bagi siapapun yang membacanya.“Tapi, aku tidak melihat pesan dan nomor itu di ponselku,” ucap Adrian yang kebingungan, sampai mengambil ponselnya dan mengecek di riwayat pesan yang dimana memang tidak ada sama sekali.“Sudah kuhapus. Aku curiga membaca pesannya. Lagipula, kalau memang benar kamu berselingkuh, bodoh sekali karena sampai kamu tak mengunci atau paling tidak mengarsip nomornya supaya tidak ketahuan oleh diriku,” ucap Lizy sambil manyun dan membuang muka.Adrian yang melihat respon Lizy itu dibuat tergelitik. Ia jadi menyadari bahwasannya sekarang Lizy sedang cemburu dan gengsi untuk menunjukkannya kepada dirinya.Jadi, Adrian segera merangkul Lizy dan memeluknya dengan erat. Adrian merasa sangat gemas melihat respon Lizy yang bisa terbilang sangat lucu sekali untuk dinikmati.“Tidak akan. Kalau k

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Siapa Luna?

    Lizy yang membacanya dibuat tak paham sampai alisnya ingin bertemu di pertengahan dahinya. Tak ada hubungan sama sekali antara Luna dan juga Adrian di sana. Yang ada hanya Luna pernah satu kampus dengan Adrian. Itu saja.“Lalu, aku harus bagaimana dengan ini?” Lizy bertanya kepada Loz.“Aku juga tidak tahu. Coba tanyakan pada Adrian. Siapa tahu dia pernah bertemu belakangan? Atau mungkin dia mau menceritakan bagaimana hubunganmu sebelumnya dengannya,” Loz memberikan saran.Lizy sedikit terdiam sejenak. Ia sebenarnya marah karena ada wanita lain yang mencoba untuk menghubungi Adrian, dan sengaja membuat sebuah berita tidak baik. Karena itu mengganggu pikiran Lizy belakangan jadinya.“Tapi aku menjamin, Lizy. Adrian tidak berselingkuh darimu. Aku memang secara diam-diam selalu mengawasinya karena takut dia macam-macam di belakangmu. Tapi, aku tidak pernah menemukan apapun,” Loz memberitahu.“Kamu yakin? Apa kamu berkata begini demi melindungi Adrian supaya aku tidak marah?” Lizy merasa

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Mencaritahu

    (Makanya aku minta caritahu. Karena aku merasa sangat curiga dengan isi pesannya. Aku ingin menemukan apa yang sebenarnya terjadi.) Lizy menegaskan kepada Loz.(Ya, baiklah. Kalau dia benar selingkuh, aku akan menghajarnya.) Loz juga terpancing.Lizy masih merasa gemetar. Matanya berair hanya dengan memikirkan apa yang sebenarnya terjadi di antara Adrian dan juga pengirim dari nomor itu. Lizy terdiam cukup lama di kamar mandi, ia tak bisa membayangkan harus berbuat apa selama beberapa saat.“Lizy, Lizy. Kamu dimana?” Adrian terdengar mencarinya di luar.Lizy yang mendengarnya tersentak dan langsung menghapus air mata yang hendak keluar tersebut. Dengan cepat ia menelan rasa tangisan yang ia miliki dan berusaha melupakan sakit hati yang terlalu berlebihan ini.“Lizy,” panggil Adrian sekali lagi.“Ya? Ada apa?” Lizy membalas dari dalam sana.“Kamu dimana?” Adrian bertanya dari luar.“Aku di toilet. Apa kamu perlu sesuatu?”“Tidak. Aku kira kamu dimana karena aku mencarimu daritadi dan t

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Pesan Mencurigakan

    Sepulangnya dari rumah Lizy, Adrian kelihatan lebih ceria, dan bahkan tatapannya jauh lebih melegakan daripada hari sebelumnya. Lizy memegang tangan Adrian yang sedang memegang kemudi, dan memberikan tepukan yang pelan.Adrian menoleh dan melihat betapa senang sang istri atas keberhasilannya setelah berhasil berbaikan tanpa melemparkan emosi berlebih di rumah Lizy. Mereka merasa sama-sama sangat lega sekali. Seperti semuanya bisa dikendalikan dan juga bisa dibuat jauh lebih tenang daripada sebelumnya.“Syukurlah, kamu benar-benar bisa menahan diri,” ucap Lizy.“Sudah kukatakan, aku tidak akan marah-marah di sana. Dan aku menepati janji,” balas Adrian sambil mengelus kepala Lizy dengan sangat lembut.“Huhh. Kira-kira, kapan buah hati akan mendatangi kita dan memberikan kebahagiaan kepada kita,” tanya Lizy dengan perasaan yang sedikit kecewa.“Kenapa? Kamu tak bahagia bersamaku?” Lizy berbalik kepadanya. “Aah, tidak, bukan itu maksudku. Aku bahagia bersamamu,

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Pesan Mencurigakan

    Sepulangnya dari rumah Lizy, Adrian kelihatan lebih ceria, dan bahkan tatapannya jauh lebih melegakan daripada hari sebelumnya. Lizy memegang tangan Adrian yang sedang memegang kemudi, dan memberikan tepukan yang pelan.Adrian menoleh dan melihat betapa senang sang istri atas keberhasilannya setelah berhasil berbaikan tanpa melemparkan emosi berlebih di rumah Lizy. Mereka merasa sama-sama sangat lega sekali. Seperti semuanya bisa dikendalikan dan juga bisa dibuat jauh lebih tenang daripada sebelumnya.“Syukurlah, kamu benar-benar bisa menahan diri,” ucap Lizy.“Sudah kukatakan, aku tidak akan marah-marah di sana. Dan aku menepati janji,” balas Adrian sambil mengelus kepala Lizy dengan sangat lembut.“Huhh. Kira-kira, kapan buah hati akan mendatangi kita dan memberikan kebahagiaan kepada kita,” tanya Lizy dengan perasaan yang sedikit kecewa.“Kenapa? Kamu tak bahagia bersamaku?” Lizy berbalik kepadanya. “Aah, tidak, bukan itu maksudku. Aku bahagia bersamamu,

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Kembali Lebih Baik

    Adrian benar-benar malu mendengarnya. Ia tidak tahu bahwa dirinya pernah terpergok oleh Loz saat melakukannya di kamar Lizy. Sampai-sampai Adrian harus mencoba mengingat kembali hari itu untuk memastikan. Karena ia sama sekali tidak ingat dan tidak merasa ada yang masuk ke kamar LizyAkhirnya Adrian menemukan jawaban kenapa Loz mendadak berubah dan memandanginya dengan tatapan yang jauh lebih mengintimidasi daripada sebelumnya. Kini Adrian jadi merasa malu akan dirinya sendiri.“Maaf, sepertinya memang salahku dari awal,” Adrian langsung meminta maaf.Loz memukul pelan punggung Adrian untuk menenangkan pria tersebut. Meski sebenarnya Loz sedang menahan tawa karena melihat Adrian yang baru pertama kali seperti itu. Sebelum-sebelumnya tidak pernah sama sekali.Sementara Adrian masih mencoba untuk menenggelamkan wajah, Loz masih menahan tawa sampai akhirnya dia tak bisa lagi melakukannya. Loz tertawa terbahan setelah tadi ia murung dan merasa sangat bersalah.“Hahaha. Sudahlah, lagipula

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Menyelesaikan Masalah

    Cukup lama Loz tak memberikan jawaban kepada Adrian. Tetapi, hanya dari raut wajah Loz saja, Adrian sudah tahu bahwa dia pun ingin mengatakan segalanya. Sayangnya keraguan dalam dirinya telah menenggelamkan keberaniannya tersebut.Kegelisahan Loz yang sangat kentara sekali itu membuat Adrian jadi menerka-nerka dalam hati. Apakah dia baik-baik saja? Apa dia sedang dalam fase kritis yang dimana tidak ada orang yang bisa menenangkannya?“Aku tak suka menunggu terlalu lama, jadi jelaskan saja secara gamblang. Aku akan berusaha menahan diri agar tidak marah,” pinta Adrian.Loz yang mendengar desalan Adrian sempat tersentak selama beberapa saat. Ia yang tengah mengumpulkan keberanian diri itu langsung buyar dan berubah menjadi tidak terkendali sama sekali. Maka dari itu Adrian jadi makin bisa mengetahui bahwa Loz benar-benar gelisah saat ini.“Aku…”Loz mulai berucap. Tetapi ucapannya itu hanya sepotong dan tidak berlanjut sama sekali. Sekali lagi, ini membuat Adrian yang semula sangat saba

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status