Share

Karena Kamu....

Penulis: Dek ita
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-12 15:40:20

Spontan karena rasa penasaran, Lizy langsung melihat ke arah Adrian dengan wajah ingin tahu apa yang akan dia katakan kepada dirinya.

“Ini juga kali pertamaku benar-benar suka dengan seseorang. Karena sebelumnya aku tidak pernah jatuh cinta. Jadi, saat merasakannya aku selalu bahagia setiap berada di sisimu. Jadi, aku ingin terus merasakannya, tapi hanya denganmu,” sahut Adrian.

Lizy yang saat mendengarnya semula tersenyum langsung kehilangan senyumannya. Cara Adrian menyampaikan dan juga bericara sangat berbeda. Bahkan dia kelihatan dengan sepenuh hati mengatakannya.

Perasaan Lizy saat menerima jawaban itu bukannya merasa senang karena Adrian benar-benar jatuh hati kepadanya dengan tulus, melainkan Lizy meras terbebani karena Adrian terlalu murni menunjukkan cintanya pada Lizy.

Adrian yang memperhatikan bahwa Lizy terdiam dengan jawabannya itu sempat melirik. Ia memegang dagu Lizy dan sedikit memainkannya dengan perasaan yang sangat senang sekali.

“Karena itulah aku memperlakukanmu d
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Semakin Dekat Lagi

    “Ya. Kamu seperti orang yang akan melahap siapapun kalau ada di depanmu, haha,” Lizy sedikit bergurau mengatakannya.“Begitu kah? Tapi memang banyak yang bilang kalau aku terlalu kaku. Padahal aku rasa aku biasa saja,” sahut Adrian.Lizy memandangi Adrian yang dimana dia sendiri tidak percaya kalau dia seperti itu. Mungkin karena selama ini dia merasa bahwa perilakunya biasa saja dan santai. Tetapi, sayangnya orang lain tak memandang seperti itu.“Aku jadi penasaran. Kalau semisal kedepannya aku terlibat masalah lagi, apa kamu akan membantuku?” tanya Lizy yang mulai mengandai-andai.“Tentu saja. Bahkan kalau harus mengorbankan nyawa, aku akan lakukan kalau itu demi dirimu,” Adrian menjawab dengan penuh semangat yang sangat menggebu sekali.“Ah, itu terlalu berlebihan Adrian. Kalau masalahnya sampai seperti itu, malah aku yang tidak akan memberitahumu sama sekali,” Lizy langsung merasa tidak enak hati.“Tidak boleh. Aku ingin melindungimu. Meski harus mati sekalipun, aku tidak masalah

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Takkan Pernah

    Di luar sana, Adrian sebenarnya sangat kesal sekali ditemukan oleh wanita yang tidak pernah ada habisnya mengganggunya ini. Padahal sudah menikah, bukannya makin lebih baik malah makin bertingkah saja.“Adrian. Apa kamu sungguh tak mau aku temani?” tanyanya.Mia dengan sengaja memakai bikini paling seksi setelah mendapatkan informasi kalau Adrian ada di pantai. Dia tidak akan menyerah untuk menggoda Adrian kalau belum bisa ia milik.“Tidak. Sudah kukatakan daritadi aku tidak mau,” ucap Adrian dengan sangat ketus.“Ah, tapi kan tidak menyenangkan kalau di pantai sendiri. Bagaimana kalau aku temani? Malam-malam begini pasti enak kalau sambil minum, ya?” Ajak Mia dengan suaranya yang sangat centil sekali.“Tidak. Aku datang bersama Lizy. Kebetulan kami ada kencan,” sahut Adrian yang menegaskan.Mia tersentak mendengarnya. Rasanya kesal mendengar nama Lizy disebut. Mia berusaha mendekati Adrian mati-matian. Tetapi malah Lizy yang tak pernah melakukan pergerakan yang mendapatkannya.Tak me

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Jelas Aku Tahu

    Seketika Mia menunjukkan ekspresi dimana dia sama kesal dan juga marah kepada Lizy. Itu pasti karena dia merasa sangat tertipu selama ini. Terlebih Lizy yang kelihatan baik-baik saja dan bahagia membuatnya makin merasa tak terima.“Tapi selama ini kamu kelihatan baik-baik saja!” kesalnya.“Ya kamu melihatku saat aku memang baik-baik saja. Waktu Hito mulai marah kamu tidak pernah tahu, kan? Apalagi kalau keinginannya tak dituruti,” balas Lizy.Dari matanya kelihatan jelas dia marah. Tetapi, kesedihannya juga tidak terbendung sama sekali. Karena apa yang selama ini ia lihat dan rasakan tak selamanya terasa demikian. Jadi Mia benar-benar terasa dibohongi.Karena sudah dilalap oleh api kemarahan dan juga rasa cemburu yang berlebihan, Mia mendadak hendak menyerang Lizy yang sedang bersama dengan Adrian.Adrian yang tak tinggal diam langsung menghadang tanpa membiarkan Mia memiliki kesempatan untuk bisa menyerang Lizy dengan leluasa.Adrian langsung menggunakan tubuhnya untuk melindungi Li

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-14
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Jangan Menghindar

    Bu Hana menganggukkan kepala. Mereka sedang duduk berhadapan itu terasa sangat menegangka sekali. Karena Lizy terasa seperti sedang disidang dengan perkaran yang tidak ia lakukan sama sekali.Lizy mulai menceritakan bagaimana saat mereka pergi ke pantai, dan juga memberitahukan bagaimana bisa akhirnya Adrian berkata begitu di depan Mia sampai membuat Mia menangis histeris.Bu Hana yang mendengarkan berkali-kali hanya bisa menganggukkan kepala mendengarnya. Dia seperti keheranan dan juga merasa masuk akal kenapa Adrian akhirnya mengatakan niatnya dahulu kepada sang ibu.“Tapi, apa Adrian setelahnya membicarakan ini denganmu?” tanya Bu Hana.“Tidak ada, Bu. Dia malah selalu menghindar setiap kali aku membahasnya. Aku pikir dia merasa tidak enak hati dan asal ucap saja saat itu. Jadi aku tidak memperpanjangnya untuk mencaritahu,” Lizy menjawab.Bu Hana kembali terdiam. Dia hanya menganggukkan kepala lagi. Semua jelas terasa sangat aneh jalannya. Tetapi, tak bisa dipungkiri bahwa sekarang

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-14
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Ya, Aku Serius

    Adrian tak berkutik setelah Lizy berkata begitu. Jantungnya yang berdegup kencang membuatnya tak bisa berkata lebih banyak lagi. Ia sekarang dibuat bungkam oleh Lizy.Mereka yang saling bertatapan itu membuat suasana jadi makin terasa dingin. Lizy memilih menunggu sampai paling tidak Adrian bisa bicara mengenai apa yang ingin Lizy tahu. Sementara Adrian berusaha untuk menghindar tapi tak menemukan celah sama sekali.Melihat Adrian yang tak kunjung bicara sempat membuat Lizy merasa heran. Dia yang paling frontal mengatakan niatnya, tetapi dia juga yang paling berusaha menghindar.Padahal juga dia sendiri tak kuat kalau didiami oleh Lizy. Tetapi, dia juga yang tak bisa berhadapan dengan Lizy setelah hari itu.“Hei.” Lizy memanggil sambil berusaha hendak memegang tangan Adrian.Adrian yang terkejut langsung menarik tangannya sebelum akhirnya Lizy mendekat kepadanya. Itu membuat Lizy malah makin bingung dengan responnya. Bagi Lizy itu terlalu berlebihan dan sangat-sangat tidak bagus bagi

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-16
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Nama Panggilan

    Dan sekarang lebih parah lagi daripada biasanya. Orang-orang yang mereka temui selalu memberikan selamat. Bahkan saat Lizy sedang sendirian pun dia selalu mendapatkan ucapan dari orang-orang yang tidak ia kenal. Saat tahu beritanya benar-benar tersebar, dan ada foto mereka saat Adrian sedang melamarnya, membuat Lizy jadi merasa tidak nyaman. Karena itu berarti ada orang yang mengikuti mereka kemana pun. “Aku tidak paham. Siapa yang mengikuti kita sampai seperti ini? Saat kita pergi, tidak ada orang yang mencurigakan sama sekali. Bagaimana mungkin ada yang bisa mengambil gambar kita dengan cepat,” gerutu Lizy saat ia dan Adrian sedang berada di ruangan kerja Lizy yang ditinggalkan oleh Bu Hana. “Yah, memang jurnalis kadang seperti ini. Demi bisa membuat berita yang wah dan juga bisa mendapatkan perhatian publik, ini adalah salah satu cara yang pas untuk bisa mendapatkannya,” ucap Adrian yang tetap santai duduk di sofa. Lizy yang daritadi mondar-mandirtidak karuan itu langsung duduk

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-16
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Rencana Ke Depan

    Lizy hanya bisa tertawa kecil menjawab pertanyaan dari Adrian. Sejujurnya ia merasa tidak enak hati kepada Bu Hana. Lizy sudah menumpang di sini, belum lagi dirinya malah berpacaran dengan Adrian. Mungkin orang-orang akan berpikir dirinya aji mumpung karena itu. Adrian memegang tangannya dengan erat, sambil memasang wajah sedih setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Lizy. Dia cemberut, sedikit mau ngambek tapi ingat kalau ia tak bisa tanpa Lizy. “Maaf ya. Aku masih belum terbiasa. Hubungan kita masih tunangan, rasanya kalau seperti tadi, tidak etis,” ucap Lizy. Adrian memandangi Lizy dengan lamat-lamat. Lizy tidak berusaha menghindar demi mencari alasan untuk membuat Adrian tak mendekatinya. Melainkan Lizy berkata begitu karena memang seperti itu yang sedang ia rasakan. Kemudian Adrian tersenyum memandangi Lizy, dan megecup punggung tangan Lizy dengan manis, “Tentu. Maaf, seharusnya aku tahu kamu pasti kadang merasa tak nyaman.” Tak lama dari itu, mereka berdua keluar dari ruan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-16
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Keluargamu

    Lizy tak bisa berkata apa-apa. Ini bisa dikatakan jelas sebagai salahnya karena jelas ialah yang secara tak langsung tak mau diberitahukan mengenai berita itu. Air mata Lizy tak bisa tertahankan sama sekali. Ia menyesalkan dirinya yang dulu sangat menurut dan mau-mau saja diminta oleh Hito untuk melakukannya. Rasanya bodoh, padahal mungkin bisa saja ia bisa bertemu segera dengan keluargamu. Bu Hana Iba melihat Lizy yang seperti itu. Jelas rasanya sangat kasihan sekali. Bagaimana mungkin ia akan menjelaskan perihal ini dengan mudah? Seorang gadis yang ditinggalkan sejak kecil kini mendengar kabar keluarganya. “Lalu…, apa Ibu tahu, di mana keluargaku?” tanya Lizy. Bu Hana memberikan ekspresi wajah yang lesu dan seperti orang yang tak bisa berkata-kata lagi. Dia seolah dibuat tak mampu untuk memberitahukan yang sebenarnya kepada Lizy. Ia merasa berat hati menjelaskan hal ini kepadanya. “Kalau kamu mendengar ini, jangan marah, ya? Kami masih berusaha mencari celah untuk bisa bertemu d

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17

Bab terbaru

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Seluncur Es

    Setelah naik taksi, dan juga turun di sebuah pinggir jalan, Adrian mengajak Lizy berjalan kembali. Lama-lama Lizy merasa sangat capek karena merasa bahwa tempatnya tak kunjung sampai. Yang ada malah mereka seperti terus mencari tempat yang bahkan Lizy tidak tahu.Tak jauh dari sana, Adrian mendadak masuk ke sebuah toko yang hendak mereka lewati. Adrian memintanya menunggu di luar sebentar. Saat mendongak melihat nama tokonya, Lizy melihat ada gambar sebuah sepatu yang dibawahnya ada besi.‘Apa itu?’ batin Lizy.Tak lama dari itu Adrian keluar sambil membawa dua pasang sepatu yang persis seperti apa yang dia lihat tadi di atas sana. Dengan wajah kebingungan Lizy bertanya kepada Adrian mengenai apa yang hendak dilakukan sebenarnya.“Apa ini? kita mau kemana sebenarnya?” tanya Lizy yang sudah benar-benar tidak paham.“Kita main seluncur es. Karena sekarang sudah musim salju, jelas ada banyak tempat yang dibuka untu melakukannya,” ajak Adrian dengan bersemangat.“Ha- Ha? Kamu bisa main se

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Bulan Madu

    Seperti bagaimana mereka merencanakan hari-hari sebelumnya, dan kini sudah tiba jadwal bulan madu mereka yang sudah didamba-dambakan sejak lama. Adrian sudah menjanjikan bahwa dia akan membawa Lizy pergi ke negara bersalju untuk melihat betapa indahnya gumpalan-gumpalan bola putih itu.Ketika sampai di negara yang dituju, Lizy sudah bisa dibuat takjub ketika melihat bahwa mereka benar-benar bisa menyaksikan salju pertama yang baru saja turun. Lizy tak pernah membayangkan cantiknya ini.“Indah sekali,” pujinya dengan tatapan berbinar yang memandang ke atas langit saat berada di balkon kamar hotelnya tersebut.Adrian memeluknya dari belakang dan juga ikut menyaksikan bagaimana salju pertama yang turun itu. Malam itu menjadi dingin yang berbeda, namun juga terasa hangat dalam waktu yang bersamaan.“Ya, ini juga kali pertama aku melihat salju turun,” balas Adrian.“Andai saja kita punya anggota keluarga tambahan untuk bisa menikmati keindahan ini, pasti rasanya menyenangkan sekali,” celet

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Malam Pertama Setelah Menikah

    “Kamu tidak keberatan?” Dokter Maya sedikit kaget.Lizy menggelengkan kepala menjawabnya, “Aku bisa mengatasinya. Apalagi sekarang kita sudah suami istri, jadi ini bukan perihal yang sulit,” ucap Lizy.“Baguslah. Kalau semisal ada apa-apa, kamu bisa datang padaku dan membicarakannya. Siapa tahu kamu membutuhkan bantuan untuk sedikit meringankan tugasmu. Misalnya saran-saranku,” Dokter merasa lega.Lizy menganggukkan kepala. Setelah banyak perbincangan akhirnya Dokter Maya pergi dari rumah. Kini hanya mereka berdua yang ada di rumah yang sudah mereka beli dan juga segala isinya sudah sangat lengkap sekali.Badan Lizy terasa capek sekali sekarang ini. ia sudah hendak berada di atas kasur dan juga hendak segera tidur untuk mengistirahatkan diri. Tetapi, Adrian menyentuhnya dari belakang sampai membuat Lizy berbalik badan melihat ke arahnya.“Ada apa?” tanya Lizy.“Ini malam pertama kita sebagai pasangan sah. Aku ingin merayakannya,” pintanya.Lizy segera memutar badan dan duduk melihat k

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Hari Pernikahan

    Ada banyak sekali tamu yang datang selama pernikahan mereka berlangsung. Dan seperti bagaimana kesepakatan dari dua keluarga, yang dimana para tamu dilarang untuk membahas perihal apa yang sudah terjadi pada Lizy.Melihat bahwa mereka yang datang benar-benar mengucapkan selamat itu dan turut berbahagia untuk dirinya membuat Lizy merasa senang. Ini adalah pernikahan yang sangat ia senangi dan juga begitu membuatnya bahagia.Sesi foto juga berjalan dengan baik. Lizy merasa senang berpose depan kamera, dan memperlihatkan dirinya yang tertawa merasa sangat senang dan juga bahagia atas apa yang sudah ia dapatkan sekarang ini.“Kamu bahagia?” tanya Adrian kepada dirinya.“Tentu saja. Ada kamu, dan orang-orang uang aku sayangi di sini. Mana mungkin aku tidak bahagia?” Lizy menjawab dengan tatapan yang berbinar merasa senang.Dengan pelan Adrian memeluk pinggang Lizy dan memberikan kecupan manis di pipinya. Ia menunjukkan perasaannya yang penuh dengan turut kesukacitaan atas apa yang sudah ia

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Aslinya Begitu

    Loz sudah frustrasi sampai mengacak rambutnya dan sudah tidak bisa lagi mengatakan apa-apa. Seperti memang ada sesuatu yang tidak Lizyketahui sama sekali.Lizy mencoba untuk mempertanyakannya kepada Loz. Dan memintanya menjelaskan lebih detail supaya tidak membuat Lizy penasaran. Karena rasanya kesal sekali Loz seperti merasa kesal sendirian.“Apa kamu tidak pernah menanyakan perihal medisnya? Atau paling tidak masa lalunya?” Loz bertanya dengan penuh rasa kesal.Lizy menggelengkan kepala. “Dulu selama aku tinggal di sana, dia tidak pernah kelihatan keluar ke dokter. Memangnya kenapa?” Lizy berbalik bertanya kepada Loz setelah memberikan sedikit jawaban.“Temanku di salah satu rumah sakit ternyata dokter yang menangani Adrian sejak beberapa tahun lalu!” tegas Loz.Lizy mengerutkan dahi. Sedikit tidak percaya dengan apa yang dikatakan Loz kepada dirinya ini. mengingat bahwa selama ini memang Adrian tidak ada apa-apanya sama sekali. Bahkan tidak kelihatan sakit sedikitpun.“Memang apa k

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Perlahan Kelihatan

    Entah seharusnya Lizy bersyukur atau bagaimana dengan semua ini, tetapi ia cukup terkejut dengan sifat asli dari Adrian yang sedikit di luar dari bayangannya tersebut. Meski sebenarnya memang wajar para pria seperti ini. Tetapi, ini terlalu kelewatan untuk mengatakan hanya sekedar saja.Mereka berdua sedang berada di sebuah hotel yang tidak jauh dari perusahaan Adrian. Dalam keadaan tanpa busana dan sedang saling berpelukan. Adrian tengah lelap tertidur dan kelihatan kelelahan sekali setelah hari ini.Lizy memandangi wajah Adrian yang rupawan dan juga begitu tampan di hadapannya. Lizy ditelepon terburu-buru oleh Adrian tadi pagi. Ia pikir ada apa. Ternyata, hanya ini saja.“Sayang…,” panggil Adrian dengan suara yang berat“Ya?” Lizy menjawab dengan tenang.“Apa kamu marah?” tanya Adrian.“Apa? Marah? Marah kenapa?” Lizy membalikkan pertanyaan kepada Adrian.Adrian segera melihat ke arahnya dan membuka mata. Ia memandangi Lizy dengan tatapan yang berbinar dan kelihatan sedikit merasa b

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Memberikan Segalanya

    Dengan pelan Adrian mulai memasukkan tangannya ke dalam pakaian Lizy. Tangan Adrian kini menyentuh kedua milik Lizy dan merasakan jelas bagaimana dua buntalan itu sangat pas di dalam tangannya.Lizy merasa bahwa hasratnya dibawa naik oleh Adrian. Kecupan itu perlahan turun dan kini berada di leher Lizy. Adrian menikmati setiap jengkal tubuh Lizy dan tak membiarkan sedikitpun lepas dari dirinya pada kala itu.Kamar yang sunyi dan pintu kamar yang sudah terkunci membuat mereka berdua bisa melakukan apa yang mereka mau dengan sangat mudan dan juga leluasa.“A- Adrian…,” desah Lizy dengan suara pelan.Mendadak Adrian menghentikan aktivitasnya, dan melihat ke arah Lizy dengan perasaan terkejut. Lizy yang melihat Adrian demikian justru malah merasa kebingungan sekali.“A- Ah…, sudah cukup?” tanya Adrian dengan sedikit gugup.Melihat Adrian yang merespon demikian malah membuat Lizy menyeringai kecil. Pria ini benar-benar manis saat dia seperti ini. dan Lizy tak bisa bohong bahwa dia suka sek

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Restu Keluarga Lizy

    Sebenarnya permintaan Adrian ini terdengar sedikit tidak mungkin dan dirasa sedikit terlalu tak nyata. Bahkan untuk sekedar dianggap sebuah pernyataan saja sulit. Tetapi, melihat bagaimana Adrian yang mengatakannya dengan begitu bersikukuh, membuat mereka yang ada di sana tak bisa menolak.Bahkan, Lizy yang melihat Adrian sedemikian saja sudah membuat Lizy merasa tidak enak hati. Lizy sudah sampai di titik tidak bisa diharapkan sama sekali. Jalan hidupnya ini sudah hancur. Tapi kenapa Adrian masih tetap menerimanya.“Adrian. Aku tak memaksamu untuk menerima Lizy terus. Kamu bisa menolak, kalau semisal kamu tak bisa menerima kondisi Lizy," Loz ”khirnya bicara.Loz dengan perasaan berat hati mengatakan ini. Meski mungkin saja akan menyakiti perasaan Lizy, Loz tak masalah. Ia lebih tidak ingin kalau adiknya tersiksa setelah dinikahi. Tidak ada yang pernah menduga apa yang mungkin terjadi.Kegigihan Adrian itu terasa diremehkan. Adrian memandangi Loz dengan tatapan yang sangat tajam sekal

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Lizy Keguguran

    Setelah beberapa saat Lizy menangis tanpa adanya henti, akhirnya dia berhenti dan kini memandangi Adrian yang ada di depannya. Terlihat pakaian Adrian basah karena air mata Lizy yang daritadi mengalir dengan deras.“Maaf…, belakangan aku takut menemuimu, Adrian. Aku yang melarangmu untuk masuk ke sini dengan meminta Loz melakukannya,” Lizy langsung mengakui perbuatannya tersebut.Adrian tak bisa marah sama sekali setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Lizy barusan. Jelas Adrian berpikir bahwa Lizy pasti punya alasan untuk melakukan apa yang sudah ia lakukan kepada dirinya ini.Dengan pelan Adrian menyentuh pipi Lizy dan memandanginya dengan perasaan sedih, “Kenapa, Lizy? Apa yang sebenarnya terjadi? Loz bilang kamu keguguran. Lalu kenapa? Apa kamu tidak mau membuatku menjadi bagian yang tahu segalanya tentangmu? Meski itu kesedihan sekalipun?” Adrian mempertanyakan apa yang telah menjadi pertanyaan di dalam kepalanya tersebut.

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status