Share

Merasa Aman

Penulis: Dek ita
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-07 11:28:33

Lidya terpaku seketika setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Adrian barusan. Dia sudah terpojok karena tidak bisa menemukan alasan yang tepat atas tindakannya yang sangat bodoh dan juga gegabah itu.

Matanya melihat ke sana kemari mencari alasan untuk membenarkan tindakannya itu. Tetapi, melihat Adrian yang mendekati Lizy dan langsung merangkulnya ke dekatnya tak membuat pikiran Lidya merasa jernih mencari alasan.

“Untuk apa dia menyerangmu? Dia bahkan tidak mengenalmu,” ucap Adrian.

“Ta- Tapi dia itu masih bersuami, Pak! Dia tidak pantas mendapatkan-“

“Bersuami? Dia sudah bercerai. Dan aku sudah dengar dari yang lain, kalau kamu sangat mengagung-agungkan Mia agar menjadi pasanganku,” Adrian menyela.

Lidya yang mendengarnya cukup terkejut. Ia sampai melihat ke arah para karyawan yang ada di luar. Mencoba memastikan siapa yang memberitahu kepada Adrian mengenai dia yang paling menggebu membicarakan Mia.

Ia melirik dengan perasaan yang sangat kesal dan tidak bisa dipungkiri bahwa dia
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Sebuah Pertemuan

    Dan kini, setiap kali Lizy hendak pergi kemana, atau paling tidak ingin berjalan-jalan saja, Adrian pasti akan selalu bersamanya dan tidak meninggalkan Lizy sedikit pun.Bahkan sekarang Adrian benar-benar memamerkan Lizy dengan cara yang kadang membuat Lizy merasa malu sekali. Hubungan mereka dibangun dengan cara yang palsu. Tetapi Adrian membuat hubungan ini terasa begitu nyaman sekali.Kali ini, Adrian mengajak Lizy ke sebuah pertemuan para pengusaha baru dan juga penguasa senior. Pertemuan yang diadakan untuk membuat setiap para usahawan menemukan partner, dan juga insipirasi di sana.“Wow. Ini serius aku boleh ikut ke sini?” bisik Lizy kepada Adrian.“Tenang saja. Memang datang ke sini boleh dengan pedamping satu orang,” sahut Adrian dengan berbisik juga.Lizy menganggukkan kepala mengiyakan. Ia tidak pernah tahu kalau ada pertemuan semacam ini. Dulu Hito nyaris tidak pernah mengatakan ada hal semacam ini.“Tapi, Adrian,” Lizy kembali mengajak Adrian bicara dengan suara yang pelan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Merasakan Diri Lebih Baik

    Mendengarnya membuat Lizy merasa sedikit tersipu. Ia sama sekali tidak menyangka bahwa alasan kenapa Adrian berbicara bergitu di depan banyak orang tanpa memberitahunya terlebih dahulu.“Hahaha, iya,’Sayang,’” Lizy meledek Adrian yang tadi sempat memanggilnya dengan nama seperti itu.Sekarang secara berganti, Adrian lah yang dibuat terkejut dan langsung merasa malu setelah mendengar kata itu disebutkan oleh Lizy. Ia secara tak sadar memanggil Lizy begitu karena ia merasa sedikit bingung cara memanggilnya.“Haha, kenapa? Aku ‘sayang’ merasa sangat malu?” Lizy menggoda kembali karena melihat Adrian membuang muka, tetapi telinganya yang merah sudah kelihatan sekali.Adrian terus membuang muka ke sembarang arah setiap kali Lizy mencoba untuk melihat wajahnya itu. Tawa Lizy benar-benar membuat Adrian merasa begitu tersipu, sampai-sampai ia tak sanggup harus melihat Lizy yang ada di depannya itu.Mereka bercanda dan kelihatan senang dengan satu sama lainnya. Sampai membuat orang-orang yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Sudah Berani?

    Mia merasa tidak terima sama sekali dengan cara Lizy yang sudah mulai berani melawannya itu. Padahal selama ini Mia mengenal Lizy sebagai seorang wanita yang polos dan juga sangat penurut.Tapi apa yang akhirnya membuat Lizy memberanikan dirinya? Dia seharusnya tetap seperti dulu kalau masih benar-benar hidup dengan normal tanpa ada yang mengganggunya sama sekali.“Kamu itu tak pantas dengan Adrian! Aku yang pantas dengannya!” tegas Mia.Lizy sedikit mundur dan melihat dari atas sampai bawah Mia dengan menunjukkannya dengan jelas. Ia kemudian menggelengkan kepala sambil melipat bibirnya sedikit ke dalam.“Kamu? Haha, kurasa tidak,” Lizy menertawakannya.Tentu saja tawa itu ditujukan kepada Mia langsung. Dan itu membuat Mia merasa makin kesal. “Hei! Berani kamu menertawakanku?!” pekik Mia.“Kenapa tidak??” tanya Lizy sambil memiringkan kepala dan tetap tersenyum memandangi Mia.Suara decitan dari giginya terdengar sangat jelas sekali. Lizy merasa ngilu mendengarnya. Tetapi, ia berusaha

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Bukan Candaan

    Lizy awalnya sedikit kaget mendengar apa yang dikatakan oleh Adrian barusan. Karena semenjak mengetahui perasaan Adrian, Lizy mencoba percaya bahwa apa yang dikatakan Adrian adalah sebuah kesungguhan.Sedikit kecewa dengan apa yang dikatakan Adrian, Lizy menunjukkannya dengan ekspresi wajah yang sedikit lesu dan juga cemberut karena ucapan Adrian barusan.“Jadi kamu dari awal berpikir kalau aku ini bercanda?” tanya Lizy dengan perasaan kecewanya.Adrian yang semula sudah panik itu setelah mendapati respon Lizy yang tidak pernah ia harapkan akan menjadi seperti itu. Segera Adrian berusaha meluruskan supaya Lizy tidak salah paham.“Tidak, Lizy. Ini tidak seperti yang kamu pikirkan. Aku, aku hanya tidak percaya kalau ternyata ucapanmu itu-““Kamu bahkan tidak percaya?” Lizy bertanya dengan menyela langsung ucapan Adrian.Adrian langsung mati kutu mendengarnya. Dia menyadari sekarang bahwa ia sudah salah langkah setelah mengatakan hal tersebut kepada Lizy. Lagi dan lagi, Adrian berusaha m

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Jadi Canggung

    Adrian sudah sempat mau kembali mengecupnya dan membuat Lizy makin tidak bisa terkendali. Tetapi, mungkin memang seharusnya perbuatan itu tidak dilakukan sama sekali, pintu mendadak terbuka dengan sangat lebar sekali.Mereka yang berada di dekat pintu langsung ditutupi oleh pintu yang baru saj dibuka itu. Terliha bayangan seorang perempuan dan suaranya yang tengah memanggil nama Adrian.“Kak? Lho? Dimana dia? Perasaan mobilnya di luar.” Suara Alya terdengar sangat jelas sekali.Adrian langsung menutup mulut Lizy dengan tangannya. Ia lebih dekat mendekatkan tubuhnya agar Alya tidak menyadari adanya keberadaan mereka di sana.Jantung mereka sama-sama berdegup dengan sangat kencang sekali. Takut kalau mereka akan ketahuan dan itu akan memalukan sekali. Karena mereka tidak pasti memiliki hubungan yang mengarah ke sana.“Coba aku cari tempat lain,” ucap Alya, yang kemudian menutup pintu dengan segera. Setelah pintu ditutup, b

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Feel Special

    Adrian terlihat sangat memelas sembari menatap Lizy dengan tatapan yang merasa sedih sekali. Terlihat dari tatapannya yang merasa bersalah saat mereka saling bertatapan itu. Rasanya Lizy bisa merasakan juga apa yang sedang dirasakan oleh Adrian.Perlahan Adrian mendekat, kemudian menyentuh tangan Lizy untuk menggenggamnya dengan erat. Lizy merasakan sebuah kehangatan. Kehangatan yang sangat ia rindukan dari lama.“Aku tahu perbuatanku salah. Dan aku akan menebusnya. Katakan padaku, apa yang bisa aku lakukan untukmu? Maka aku akan mewujudkannya,” ucap dari Adrian.Lizy yang terus ikut memandangi tatapan Adrian itu merasa sangat tersentuh. Dan di sisi lain, karena tatapan Adrian yang terus begitu, membuat Lizy merasa sedikit tergelak tawanya.Tak tahan menahan tawa yang terasa sedikit mengganggunya, Lizy melepaskan tawa itu di depan Adrian yang sedang bicara serius itu.“Hahahaha.” Tawa Lizy benar-benar merasa sangat puas.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Karena Kamu....

    Spontan karena rasa penasaran, Lizy langsung melihat ke arah Adrian dengan wajah ingin tahu apa yang akan dia katakan kepada dirinya.“Ini juga kali pertamaku benar-benar suka dengan seseorang. Karena sebelumnya aku tidak pernah jatuh cinta. Jadi, saat merasakannya aku selalu bahagia setiap berada di sisimu. Jadi, aku ingin terus merasakannya, tapi hanya denganmu,” sahut Adrian.Lizy yang saat mendengarnya semula tersenyum langsung kehilangan senyumannya. Cara Adrian menyampaikan dan juga bericara sangat berbeda. Bahkan dia kelihatan dengan sepenuh hati mengatakannya.Perasaan Lizy saat menerima jawaban itu bukannya merasa senang karena Adrian benar-benar jatuh hati kepadanya dengan tulus, melainkan Lizy meras terbebani karena Adrian terlalu murni menunjukkan cintanya pada Lizy.Adrian yang memperhatikan bahwa Lizy terdiam dengan jawabannya itu sempat melirik. Ia memegang dagu Lizy dan sedikit memainkannya dengan perasaan yang sangat senang sekali.“Karena itulah aku memperlakukanmu d

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Semakin Dekat Lagi

    “Ya. Kamu seperti orang yang akan melahap siapapun kalau ada di depanmu, haha,” Lizy sedikit bergurau mengatakannya.“Begitu kah? Tapi memang banyak yang bilang kalau aku terlalu kaku. Padahal aku rasa aku biasa saja,” sahut Adrian.Lizy memandangi Adrian yang dimana dia sendiri tidak percaya kalau dia seperti itu. Mungkin karena selama ini dia merasa bahwa perilakunya biasa saja dan santai. Tetapi, sayangnya orang lain tak memandang seperti itu.“Aku jadi penasaran. Kalau semisal kedepannya aku terlibat masalah lagi, apa kamu akan membantuku?” tanya Lizy yang mulai mengandai-andai.“Tentu saja. Bahkan kalau harus mengorbankan nyawa, aku akan lakukan kalau itu demi dirimu,” Adrian menjawab dengan penuh semangat yang sangat menggebu sekali.“Ah, itu terlalu berlebihan Adrian. Kalau masalahnya sampai seperti itu, malah aku yang tidak akan memberitahumu sama sekali,” Lizy langsung merasa tidak enak hati.“Tidak boleh. Aku ingin melindungimu. Meski harus mati sekalipun, aku tidak masalah

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13

Bab terbaru

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Lizy Sakit

    Setelah memanggil dokter dan diperiksa keadaan Lizy, Adrian mendapatkan bahwa Lizy hanya kelelahan, dan mungkin perlu istirahat yang sedikit lebih lama. Mungkin masalah yang terjadi membuat Lizy stres berpikir.Adrian duduk di samping Lizy yang sedang berbaring itu dan mengelus perlahan kepala Lizy. Adrian merasa sangat tidak tega sekali melihat istrinya sakit seperti ini.Lizy perlahan melihat ke arah Adrian, dan juga berusaha untuk duduk setelah merasa lelah berbaring daritadi.“Jangan banyak bergerak, Lizy. Kamu masih sakit,” Adrian melarang sambil memegangi Lizy.Lizy memegang kepalanya dan merasa bahwa kepalanya benar-benar terasa berputar-putar tidak karuan sama sekali. Sambil sedikit tertawa Lizy membalas, “Aku perlu ke kamar mandi, Adrian…,” ucap Lizy.Adrian yang dengan sigap langsung menggendong Lizy di tangannya. Lizy sudah tidak punya tenaga untuk kaget lagi. Jadi ia menerima saja apa yang sudah dilakukan Adrian untuknya. Ini pasti yang terbaik.Setelahnya Adrian juga memb

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Salah Sasaran

    Lizy yang melihat bahwa Adrian mendapatkan pukulan tidak mengenakkan itu terus tak bisa berhenti menangis. Ia merasa sangat bersalah melihat wajah suaminya sudah lebam seperti itu.Karena amarah yang sangat besar hendak masuk ke dalam sana untuk bisa berbicara dengan Loz. Tetapi, Adrian langsung menahan Lizy dan memegangi tubuh Lizy yang ingin masuk ke dalam sana.“Lepaskan, Adrian! aku yang akan bicara dengan Loz!” tegas Lizy yang berkali-kali melawan.Adrian tetap menahannya agar tidak masuk ke dalam sana, “Sudahlah, Lizy. Tidak apa, aku pantas mendapatkan ini.”Lizy merasa makin marah setelah mendengarnya. Karena itu seperti Adrian telah melakukan banyak kesalahan hingga pantas dipukuli seperti ini. Ini sama saja dengan merendahkan harga diri seseorang yang dimana orangnya saja tidak jelas dimana salahnya.“Tidak bisa begitu, Adrian! ini namanya keterlaluan! Kalau dia sampai berani memukul hanya karena alasan khawatir, itu sudah kelewatan batas!” Lizy penuh emosi berkata.“Sudah, s

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Pulang Mendahului

    Lizy tak kuasa mendengar apa yang dikatakan oleh Adrian kepadanya. Padahal, Lizy tidak masalah kalau semisal memang Adrian mau marah kepadanya. Tidak masalah sama sekali. Mengingat kelakuan Loz yang keterlaluan.Tetapi, sekali lagi, melihat Adrian yang berbesar hati membuat Lizy tak bisa menolaknya. Adrian benar-benar tidak mau Lizy sampai menjauh dari keluarganya sendiri.Esok harinya, adalah hari dimana mereka harus pulang ke negara mereka. Lizy sudah menyiapkan koper dan juga berkemas dengan baik. Tak lupa ia membeli oleh-oleh juga untuk bisa segera ia bawakan untuk orang di rumah.Baru saja mereka turun dan menuju lobi hotel, mereka dikejutkan dengan Lisa yang sudah bersama kopernya, dan juga wajah sembab akibat menangis dalam jangka waktu yang cukup lama.Lizy segera mendekat dan menanyai sang adik, “Lisa? Ada apa? Kenapa kamu menangis?” tanya Lizy sambil memegangi wajah Lisa.Lisa menghapus air matanya dan memandangi Lizy dengan tatapan yang berkaca-kaca. Bahkan syal yang membun

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Tak Punya Hati

    Makin kesal Lizy mendengar apa yang dikatakan olehnya barusan. Dengan perasaan yang tidak karuan, Lizya mendekati Loz, dan langsung menamparnya dengan sangat keras, sampai-sampai Adrian sendiri tak menyadari bahwa Lizy akan melakukan itu.PLAKHHH. Suaranya sangat renyah sekali. Seperti sebuah kerupuk. Loz juga kaget menerima tamparan barusan. Mereka selama ini tidak pernah bertengkar sampai melakukan kekerasan fisik. Tetapi, sekarang bagi Lizy ini sudah keterlaluan.Sudah tidak bisa dimaafkan lagi apa yang telah dikatakan Loz. Apalagi di depan Adrian. Mungkin Adrian tidak menunjukkan bagaimana emosinya. Tetapi, Lizy tidak enak hati dengan apa yang barusan dikatakannya.“Kalau memang merasa bersalah, seharusnya kamu minta maaf! Tapi, kamu malah memperkeruh suasana, dan jelas-jelas menunjukkan ketidaksukaanmu pada Adrian!” tegas Lizy yang merasa kesal.Loz yang menatap ke arah samping berkat tamparan Lizy itu, perlahan memutar kepala dan melihat

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Sangat Menyebalkan!

    Mendengar jawaban itu membuat Lizy merasa makin tidak senang dengan kedatangan Loz kemari. Ia langsung bangun sambil memukul meja, dan pergi dari sana. Wajahnya yang manyun menunjukkan bahwa dia sudah sampai di titik yang tidak baik-baik saja.“Hei! Lizy!” panggil Loz.Lizy mengabaikan panggilannya, dan memilih langsung pergi tanpa berkata sepatah kata apapun kepada siapapun. Bulan madu yang nyaris berjalan sempurna itu dirusak hanya karena rasa khawatir yang berlebihan tanpa ada yang terjadi.Dengan perasaan penuh kecewa, Lizy masuk ke dalam kamar hotelnya sambil membanting dengan sangat keras pintu tersebut. Ia tak bisa melampiaskannya kepada Loz, karena dia adalah kakaknya. Jadi, Lizy memilih melampiaskan pada benda tak bersalah yang ada di hadapannya.Napas Lizy begitu cepat, bahkan detak jantungnya terasa tak bisa perlahan sama sekali. Air matanya sudah mau keluar karena ia menahannya selama perjalanan tadi. Tetapi, ia hanya bisa menangis dalam diamnya karena tak mampu berkata ap

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Disusul saudara

    Adrian dan Lizy yang sedang asik berenang itu benar-benar menikmati bagaimana waktu mereka yang tersisa tersebut. Rasanya menyenangkan, karena mereka berdua punya banyak waktu bersama sekarang ini.Belum lagi, Lizy juga diajarkan bagaimana cara berenang yang baik, dan juga supaya tidak panik saat sedang tenggelam nantinya. Lizy juga diberitahukan beberapa gaya renang yang bisa dipakai dan juga cara menahan napas yang baik.Rasanya semua berjalan sempurna. Adrian yang dikiranya akan sangat menakutkan malah menjadi orang yang paling bisa membuat Lizy merasa nyaman tanpa canggung sedikitpun.“Kakak!” seru seseorang. Saat menoleh secara bersamaan, Lizy dan Adrian mendapati adanya Lisa yang datang dari pintu masuk, dan mengenakan pakaian renang. Tentu saja kedatangannya mengejutkan.“Lisa?” Lizy langsung mengenali.Segera Lizy dan Adrian pergi ke pinggir dan hendak menghampirinya. Tak jauh di belakang sana, ada Loz yang datang dengan celana pendeknya.

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Ajakan Renang

    Esok paginya, mereka bangun cukup siang. Malamnya mereka begadang karena menikmati bagaimana kembang api yang tidak ada habisnya sama sekali. Bahkan mereka juga menonton pertunjukkan khusus di pesta tersebut.Negara orang memang punya caranya tersendiri merayakan hari raya besar yang Lizy baru ketahui saat ini.Di atas ranjang, Lizy membalik badan dan melihat bahwa Adrian masih mengantuk. Bahkan saat tidurpun Adrian tidak ada hentinya membuat Lizy merasa sangat takjub sekali. Ketampanannya berada di luar akal sehat.Dengan pelan Lizy mencubit hidung Adrian dengan perasaan yang sangat gemas sekali. “Hihi, suamiku tanpan sekali,” puji Lizy.Di detik itu Adrian langsung membuka mata dan membuat pandangan mata mereka saling bertemu. Lizy terkejut karena Adrian yang mendadak bangun dan memandanginya.“Kenapa, istriku? Apa kamu sekarang terpesona denganku?” tanya Adrian dengan nada yang menggoda.Godaan itu membuat wajah Lizy seketika langsung berubah menjadi merah padam. Rasanya malu sekal

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Kesalahpahaman Kecil

    Adrian sedikit bingung mendengar pertanyaan Lizy. Apalagi yang dikatakan oleh Lizy itu jelas tidak benar. Mana mungkin Adrian mau berselingkuh dari Lizy setelah apa yang mereka sudah lewati selama ini.Adrian menarik Lizy dahulu dan mengajaknya duduk ruang tamu sejenak. Ketika memandangi wajah wanita yang ia sayang, ia menyadari bahwa Lizy tampak sedikit gelisah setelah bertanya kepada dirinya.“Kamu dapat pikiran itu darimana? Apa ada yang mengganggu? Atau ada orang yang sembarangan bicara padamu?”Adrian pada saat itu malah merasa lebih tidak paham dengan cara Lizy yang begini. Karena sebelum-sebelumnya Lizy kelihatan menikmati liburan bulan madu dan sangat bersemangat dengan segalanya yang sudah Adrian berikan.“Tidak. Tapi, kenapa kamu tak meminta hal itu? Bukankah kamu sangat menyukainya? Apa aku tak asik diajak bermain? Atau kamu tak suka dengan rasanya?” tanya Lizy yang lebih jelas mengatakan apa yang sebenarnya tengah dirinya rasakan.Adrian nyaris tepok jidat mendengarnya. Ia

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Sedikit Relate

    Tak lama dari itu, pertunjukkan dimulai dengan sangat tenang. Di tengah cerita berubah menjadi sangat dramatis hingga membuat jantung Lizy berdegup dengan sangan kencang sekali. Bahkan Lizy tak menyangka akan pertunjukkannya.Setiap karakter yang muncul membekas dalam pikiran Lizy. Mereka membawakan peran mereka sendiri dengan baik dan juga sangat mendalami. Sampai-sampai, Lizy yang baru pertama kali menonton bisa langsung ingat semua.Tatapannya yang tetap fokus dan juga pikirannya yang tidak teralihkan sama sekali itu kini merasa tak bisa berkata apa-apa selama beberapa saat. Ia merasa terbawa arus selama menonton pertunjukkan itu.“Kenapa menyedihkan sekali,” celetuk Lizy saat melihat bagaimana sang pemeran utama wanita dibuat tak berdaya.Pertunjukkan berakhir menyedihkan dengan sosok wanita yang tak memiliki teman, dan juga kehilangan separuh jiwanya. Dada Lizy sakit hanya dengan menontonnya saja.Bukan hanya dirinya, banyak penonton yang juga menangis dan juga sesenggukan karena

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status