Share

Ada yang Hilang

Author: Dek ita
last update Last Updated: 2024-12-05 11:44:46

Hari yang makin malam dengan Mia yang masih merajuk kepadanya membuat Hito tidak tahu harus bagaimana untuk membuat Mia mau keluar dan bicara kepadanya.

Mendekati kamar yang terkunci dari dalam itu, Hito mengetuk dengan pelan dan berbicara dengannya.

“Mia, bisa kita bicara sebentar?” pinta Hito dengan suara lembut.

Mia membuka pintu. Tetapi, wajahnya masam kecut dan menatap Hito dengan tatapan yang sangat tajam sekali.

“Apa? Apa kamu akan membelikanku kalung seperti permintaanku? Atau kamu membawa bunga yang setidaknya berjumlah 100 biji?” tanya Mia dengan emosi yang meluap.

“Tidak. Tapi kita bisa-“

BLAMMM. Mia langsung membanting pintu lagi dengan sangat keras tanpa mau berbicara lebih lanjut dengan Hito. Hito hanya bisa terdiam tanpa marah balik kepadanya. Tidak biasanya Mia seperti ini, dan itu membuat Hito benar-benar tidak tahu harus bagaimana lagi.

Ia berjalan menuju ke depan rumahnya, dan duduk di samping mobilnya dengan perasaan yang muram. Bahkan tidak ada semangat untuk hari
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Hito Sebenarnya

    Hito yang dari awal memang tidak berniat membandingkn itu merasa tersinggung setelah mendengar Mia mengatai bahwa Lizy ialah wanita murahan. Hatinya tersulut api emosi, dan bahkan terasa makin membara saat membalas tatapan Mia itu sendiri.“Apa?! Berani kamu menatapku seperti itu?!” ketus Mia dengan amarahnya yang sama sekali belum reda.Jika dulu Hito akan mengiyakan saja ucapan Mia dan menuruti semua permintaannya, kali ini sama sekali tidak bisa. Hito merasa bahwa Mia jadi semena-mena dan terasa terus mengompori dirinya itu.“Kenapa? Tidak boleh? Memangnya hanya kamu yang bisa marah?” Suara Hito terdengar sangat dingin dan bahkan sangat menukik bagi Mia itu sendiri.Mia kaget mendengar nada suara itu. Karena dia sudah biasa mendengar Hito yang penurut dan selalu berbicara manis padanya. Ini pertama kali ia mendengar langsung bahwa Hito menjawabnya dengan nada seperti itu.Dengan ekspresi wajah yang sedikit ternganga dan juga tersentak itu, Mia berusaha mengendalikan diri agar ia ti

    Last Updated : 2024-12-06
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Menguping Gosip

    Lizy memang pernah datang kemari, tetapi Lizy masih tidak merasa familiar dengan tempat tersebut. Ketika masuk ke dalam sana dengan tangan mereka yang saling bergandengan, tentu saja langsung membuat orang-orang memandangi mereka dengan tatapan yang penuh rasa kaget.Lizy merasa malu. Ia tidak suka menjadi pusat perhatian secara terang-terangan. Rasanya seperti dia berbuat kesalahan yang tidak bisa diampuni sama sekali.“Hari ini menu makan siang ada ayam dan juga camila mochi. Kamu mau?” Adrian menawarkan kepadanya.Mendengar sebuah makanan yang disebutkan olehnya membuat Lizy spontan menoleh ke arahnya dengan penuh rasa kaget. Matanya berbinar karena rasa semangat untuk sebuah makanan yang terasa sudah nikmat meski hanya baru mendengar namanya.Melihat respon Lizy yang seperti itu jelas membuat Adrian sedikit terkekeh. “Sudah kuduga, kamu pasti akan suka,” ucap Adrian.Lizy merasa seikit cemberut mendengarnya. Ia merasa seperti sedang dibuat bercanda oleh Adrian. Padahal sebenarnya

    Last Updated : 2024-12-06
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Mengurusi yang Bukan Urusan

    Lizy tak sadar ada orang yang datang menuju ke arah dapur itu. Ia kebanyakan melamun sampai tidak menyadari orang lain. Ia sungguh terkejut. Bahkan, para karyawan yang tadi sedang bergosip juga langsung berhentu setelah namanya disebut.“Sedang apa di sini?” tanya wanita itu kepadanya.Mendadak saja mereka yang ada di dalam sana keluar dan sontak muncul di samping Lizy yang sedang bersandar pada tembok itu. Mereka kaget karena tak menduga bahwa orang yang sedang mereka bicarakan ada di sana juga.“Kamu menguping kami?!” ketusnya. “Ah, ya,” Lizy langsung mengaku.Mau mengelak juga percuma. Karena Lizy bukan pekerja sini, jadi menggunakan alasan hanya sekedar lewat pun tidak akan membuat Lizy merasa dilindungi. Jadi dia lebih memilih mengiyakan saja dengan cepat.Mereka yang mendengar jawaban itu merasa sangat kesal sekali. Bahkan tatapannya sinis menunjukkan bagaimana mereka tidak senang dengan pengakuan Lizy barusan.Entah apa yang mereka pikirkan pada saat itu, secara tiba-tib

    Last Updated : 2024-12-07
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Merasa Aman

    Lidya terpaku seketika setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Adrian barusan. Dia sudah terpojok karena tidak bisa menemukan alasan yang tepat atas tindakannya yang sangat bodoh dan juga gegabah itu.Matanya melihat ke sana kemari mencari alasan untuk membenarkan tindakannya itu. Tetapi, melihat Adrian yang mendekati Lizy dan langsung merangkulnya ke dekatnya tak membuat pikiran Lidya merasa jernih mencari alasan.“Untuk apa dia menyerangmu? Dia bahkan tidak mengenalmu,” ucap Adrian.“Ta- Tapi dia itu masih bersuami, Pak! Dia tidak pantas mendapatkan-““Bersuami? Dia sudah bercerai. Dan aku sudah dengar dari yang lain, kalau kamu sangat mengagung-agungkan Mia agar menjadi pasanganku,” Adrian menyela.Lidya yang mendengarnya cukup terkejut. Ia sampai melihat ke arah para karyawan yang ada di luar. Mencoba memastikan siapa yang memberitahu kepada Adrian mengenai dia yang paling menggebu membicarakan Mia.Ia melirik dengan perasaan yang sangat kesal dan tidak bisa dipungkiri bahwa dia

    Last Updated : 2024-12-07
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Sebuah Pertemuan

    Dan kini, setiap kali Lizy hendak pergi kemana, atau paling tidak ingin berjalan-jalan saja, Adrian pasti akan selalu bersamanya dan tidak meninggalkan Lizy sedikit pun.Bahkan sekarang Adrian benar-benar memamerkan Lizy dengan cara yang kadang membuat Lizy merasa malu sekali. Hubungan mereka dibangun dengan cara yang palsu. Tetapi Adrian membuat hubungan ini terasa begitu nyaman sekali.Kali ini, Adrian mengajak Lizy ke sebuah pertemuan para pengusaha baru dan juga penguasa senior. Pertemuan yang diadakan untuk membuat setiap para usahawan menemukan partner, dan juga insipirasi di sana.“Wow. Ini serius aku boleh ikut ke sini?” bisik Lizy kepada Adrian.“Tenang saja. Memang datang ke sini boleh dengan pedamping satu orang,” sahut Adrian dengan berbisik juga.Lizy menganggukkan kepala mengiyakan. Ia tidak pernah tahu kalau ada pertemuan semacam ini. Dulu Hito nyaris tidak pernah mengatakan ada hal semacam ini.“Tapi, Adrian,” Lizy kembali mengajak Adrian bicara dengan suara yang pelan

    Last Updated : 2024-12-09
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Merasakan Diri Lebih Baik

    Mendengarnya membuat Lizy merasa sedikit tersipu. Ia sama sekali tidak menyangka bahwa alasan kenapa Adrian berbicara bergitu di depan banyak orang tanpa memberitahunya terlebih dahulu.“Hahaha, iya,’Sayang,’” Lizy meledek Adrian yang tadi sempat memanggilnya dengan nama seperti itu.Sekarang secara berganti, Adrian lah yang dibuat terkejut dan langsung merasa malu setelah mendengar kata itu disebutkan oleh Lizy. Ia secara tak sadar memanggil Lizy begitu karena ia merasa sedikit bingung cara memanggilnya.“Haha, kenapa? Aku ‘sayang’ merasa sangat malu?” Lizy menggoda kembali karena melihat Adrian membuang muka, tetapi telinganya yang merah sudah kelihatan sekali.Adrian terus membuang muka ke sembarang arah setiap kali Lizy mencoba untuk melihat wajahnya itu. Tawa Lizy benar-benar membuat Adrian merasa begitu tersipu, sampai-sampai ia tak sanggup harus melihat Lizy yang ada di depannya itu.Mereka bercanda dan kelihatan senang dengan satu sama lainnya. Sampai membuat orang-orang yang

    Last Updated : 2024-12-09
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Sudah Berani?

    Mia merasa tidak terima sama sekali dengan cara Lizy yang sudah mulai berani melawannya itu. Padahal selama ini Mia mengenal Lizy sebagai seorang wanita yang polos dan juga sangat penurut.Tapi apa yang akhirnya membuat Lizy memberanikan dirinya? Dia seharusnya tetap seperti dulu kalau masih benar-benar hidup dengan normal tanpa ada yang mengganggunya sama sekali.“Kamu itu tak pantas dengan Adrian! Aku yang pantas dengannya!” tegas Mia.Lizy sedikit mundur dan melihat dari atas sampai bawah Mia dengan menunjukkannya dengan jelas. Ia kemudian menggelengkan kepala sambil melipat bibirnya sedikit ke dalam.“Kamu? Haha, kurasa tidak,” Lizy menertawakannya.Tentu saja tawa itu ditujukan kepada Mia langsung. Dan itu membuat Mia merasa makin kesal. “Hei! Berani kamu menertawakanku?!” pekik Mia.“Kenapa tidak??” tanya Lizy sambil memiringkan kepala dan tetap tersenyum memandangi Mia.Suara decitan dari giginya terdengar sangat jelas sekali. Lizy merasa ngilu mendengarnya. Tetapi, ia berusaha

    Last Updated : 2024-12-10
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Bukan Candaan

    Lizy awalnya sedikit kaget mendengar apa yang dikatakan oleh Adrian barusan. Karena semenjak mengetahui perasaan Adrian, Lizy mencoba percaya bahwa apa yang dikatakan Adrian adalah sebuah kesungguhan.Sedikit kecewa dengan apa yang dikatakan Adrian, Lizy menunjukkannya dengan ekspresi wajah yang sedikit lesu dan juga cemberut karena ucapan Adrian barusan.“Jadi kamu dari awal berpikir kalau aku ini bercanda?” tanya Lizy dengan perasaan kecewanya.Adrian yang semula sudah panik itu setelah mendapati respon Lizy yang tidak pernah ia harapkan akan menjadi seperti itu. Segera Adrian berusaha meluruskan supaya Lizy tidak salah paham.“Tidak, Lizy. Ini tidak seperti yang kamu pikirkan. Aku, aku hanya tidak percaya kalau ternyata ucapanmu itu-““Kamu bahkan tidak percaya?” Lizy bertanya dengan menyela langsung ucapan Adrian.Adrian langsung mati kutu mendengarnya. Dia menyadari sekarang bahwa ia sudah salah langkah setelah mengatakan hal tersebut kepada Lizy. Lagi dan lagi, Adrian berusaha m

    Last Updated : 2024-12-10

Latest chapter

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Dia itu Licik

    Adrian yang daritadi sedang bersenandung senang karena sekarang ia sudah punya kekasih itu, tak bisa berhenti memikirkan Lizy meski hanya sejenak saja.Bahkan selama bekerja pun dia memilih fokus untuk tetap memikirkan tempat kencan lainnya, dan memikirkan apa yang sekiranya ingin ia beri kembali kepada Lizy. Rasanya benar-benar menyenangkan memiliki seseorang yang sangat ia cintai.“Permisi, Pak, ada yang mencari anda,” ucap sekretarisnya yang baru saja masuk.“Oh, apa memang ada janji temunya?” tanya Adrian.“Tidak, Pak. Tapi dia bilang dia teman dekat anda,” jawabnya.Adrian sempat terdiam sejenak. Seingatnya, kalau temannya mau datang, mereka pasti akan mengabari dan setidaknya mengirimkan pesan kepadanya. Tapi, ini tidak ada sama sekali. Jadi, Adrian menduga kalau yang datang pasti orang yang hanya mengaku-ngaku saja.Awalnya ia sedikit curiga dan tidak mau menerima tamu ini. tetapi, setelah dipikir-pikir, orangnya sampai berbohong mengaku teman Adrian, jadi pasti ada urusan pent

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Tak Bisa!

    Pasca tersebarnya berita soal Lizy yang sudah dilamar, jelas membuat Mia yang membacanya merasa sangat kesal. Melihat bahwa hubungan mereka yang masih baik-baik saja, dan bahkan akan segera menikah membuat Mia tak bisa terima begitu saja. Rasanya jelas ada yang aneh di sini.Di depannya masih terpampang berita soal Lizy dan Adrian yang dipublikasikan oleh media lewat ipadnya itu. Tangannya mengepal kuat dan juga hatinya bergejolak marah.‘Bagaimana mungkin mereka akan menikah?!’ kesal Mia dari dalam hatinya.“Sayang…, mau aku belikan sesuatu? Aku akan keluar sebentar bertemu teman-teman,” ucap Hito.Mia langsung mengangkat kepala melihat ke arah Hito yang ternyata sudah bersiap hendak pergi keluar. Ia kesal dan marah karena melihat suaminya yang jarang di rumah.“Apa?! Kamu mau pergi lagi? Bukannya baru kemarin kamu bertemu mereka?!” gerutu Mia.“Ya itu kan kemarin. Hari ini kami berencana untuk pergi ke bar. Kamu bersihkan rumah. Cuci pakaian, jangan laundry. Aku tidak akan mengirimka

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Keluargamu

    Lizy tak bisa berkata apa-apa. Ini bisa dikatakan jelas sebagai salahnya karena jelas ialah yang secara tak langsung tak mau diberitahukan mengenai berita itu. Air mata Lizy tak bisa tertahankan sama sekali. Ia menyesalkan dirinya yang dulu sangat menurut dan mau-mau saja diminta oleh Hito untuk melakukannya. Rasanya bodoh, padahal mungkin bisa saja ia bisa bertemu segera dengan keluargamu. Bu Hana Iba melihat Lizy yang seperti itu. Jelas rasanya sangat kasihan sekali. Bagaimana mungkin ia akan menjelaskan perihal ini dengan mudah? Seorang gadis yang ditinggalkan sejak kecil kini mendengar kabar keluarganya. “Lalu…, apa Ibu tahu, di mana keluargaku?” tanya Lizy. Bu Hana memberikan ekspresi wajah yang lesu dan seperti orang yang tak bisa berkata-kata lagi. Dia seolah dibuat tak mampu untuk memberitahukan yang sebenarnya kepada Lizy. Ia merasa berat hati menjelaskan hal ini kepadanya. “Kalau kamu mendengar ini, jangan marah, ya? Kami masih berusaha mencari celah untuk bisa bertemu d

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Rencana Ke Depan

    Lizy hanya bisa tertawa kecil menjawab pertanyaan dari Adrian. Sejujurnya ia merasa tidak enak hati kepada Bu Hana. Lizy sudah menumpang di sini, belum lagi dirinya malah berpacaran dengan Adrian. Mungkin orang-orang akan berpikir dirinya aji mumpung karena itu. Adrian memegang tangannya dengan erat, sambil memasang wajah sedih setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Lizy. Dia cemberut, sedikit mau ngambek tapi ingat kalau ia tak bisa tanpa Lizy. “Maaf ya. Aku masih belum terbiasa. Hubungan kita masih tunangan, rasanya kalau seperti tadi, tidak etis,” ucap Lizy. Adrian memandangi Lizy dengan lamat-lamat. Lizy tidak berusaha menghindar demi mencari alasan untuk membuat Adrian tak mendekatinya. Melainkan Lizy berkata begitu karena memang seperti itu yang sedang ia rasakan. Kemudian Adrian tersenyum memandangi Lizy, dan megecup punggung tangan Lizy dengan manis, “Tentu. Maaf, seharusnya aku tahu kamu pasti kadang merasa tak nyaman.” Tak lama dari itu, mereka berdua keluar dari ruan

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Nama Panggilan

    Dan sekarang lebih parah lagi daripada biasanya. Orang-orang yang mereka temui selalu memberikan selamat. Bahkan saat Lizy sedang sendirian pun dia selalu mendapatkan ucapan dari orang-orang yang tidak ia kenal. Saat tahu beritanya benar-benar tersebar, dan ada foto mereka saat Adrian sedang melamarnya, membuat Lizy jadi merasa tidak nyaman. Karena itu berarti ada orang yang mengikuti mereka kemana pun. “Aku tidak paham. Siapa yang mengikuti kita sampai seperti ini? Saat kita pergi, tidak ada orang yang mencurigakan sama sekali. Bagaimana mungkin ada yang bisa mengambil gambar kita dengan cepat,” gerutu Lizy saat ia dan Adrian sedang berada di ruangan kerja Lizy yang ditinggalkan oleh Bu Hana. “Yah, memang jurnalis kadang seperti ini. Demi bisa membuat berita yang wah dan juga bisa mendapatkan perhatian publik, ini adalah salah satu cara yang pas untuk bisa mendapatkannya,” ucap Adrian yang tetap santai duduk di sofa. Lizy yang daritadi mondar-mandirtidak karuan itu langsung duduk

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Ya, Aku Serius

    Adrian tak berkutik setelah Lizy berkata begitu. Jantungnya yang berdegup kencang membuatnya tak bisa berkata lebih banyak lagi. Ia sekarang dibuat bungkam oleh Lizy.Mereka yang saling bertatapan itu membuat suasana jadi makin terasa dingin. Lizy memilih menunggu sampai paling tidak Adrian bisa bicara mengenai apa yang ingin Lizy tahu. Sementara Adrian berusaha untuk menghindar tapi tak menemukan celah sama sekali.Melihat Adrian yang tak kunjung bicara sempat membuat Lizy merasa heran. Dia yang paling frontal mengatakan niatnya, tetapi dia juga yang paling berusaha menghindar.Padahal juga dia sendiri tak kuat kalau didiami oleh Lizy. Tetapi, dia juga yang tak bisa berhadapan dengan Lizy setelah hari itu.“Hei.” Lizy memanggil sambil berusaha hendak memegang tangan Adrian.Adrian yang terkejut langsung menarik tangannya sebelum akhirnya Lizy mendekat kepadanya. Itu membuat Lizy malah makin bingung dengan responnya. Bagi Lizy itu terlalu berlebihan dan sangat-sangat tidak bagus bagi

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Jangan Menghindar

    Bu Hana menganggukkan kepala. Mereka sedang duduk berhadapan itu terasa sangat menegangka sekali. Karena Lizy terasa seperti sedang disidang dengan perkaran yang tidak ia lakukan sama sekali.Lizy mulai menceritakan bagaimana saat mereka pergi ke pantai, dan juga memberitahukan bagaimana bisa akhirnya Adrian berkata begitu di depan Mia sampai membuat Mia menangis histeris.Bu Hana yang mendengarkan berkali-kali hanya bisa menganggukkan kepala mendengarnya. Dia seperti keheranan dan juga merasa masuk akal kenapa Adrian akhirnya mengatakan niatnya dahulu kepada sang ibu.“Tapi, apa Adrian setelahnya membicarakan ini denganmu?” tanya Bu Hana.“Tidak ada, Bu. Dia malah selalu menghindar setiap kali aku membahasnya. Aku pikir dia merasa tidak enak hati dan asal ucap saja saat itu. Jadi aku tidak memperpanjangnya untuk mencaritahu,” Lizy menjawab.Bu Hana kembali terdiam. Dia hanya menganggukkan kepala lagi. Semua jelas terasa sangat aneh jalannya. Tetapi, tak bisa dipungkiri bahwa sekarang

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Jelas Aku Tahu

    Seketika Mia menunjukkan ekspresi dimana dia sama kesal dan juga marah kepada Lizy. Itu pasti karena dia merasa sangat tertipu selama ini. Terlebih Lizy yang kelihatan baik-baik saja dan bahagia membuatnya makin merasa tak terima.“Tapi selama ini kamu kelihatan baik-baik saja!” kesalnya.“Ya kamu melihatku saat aku memang baik-baik saja. Waktu Hito mulai marah kamu tidak pernah tahu, kan? Apalagi kalau keinginannya tak dituruti,” balas Lizy.Dari matanya kelihatan jelas dia marah. Tetapi, kesedihannya juga tidak terbendung sama sekali. Karena apa yang selama ini ia lihat dan rasakan tak selamanya terasa demikian. Jadi Mia benar-benar terasa dibohongi.Karena sudah dilalap oleh api kemarahan dan juga rasa cemburu yang berlebihan, Mia mendadak hendak menyerang Lizy yang sedang bersama dengan Adrian.Adrian yang tak tinggal diam langsung menghadang tanpa membiarkan Mia memiliki kesempatan untuk bisa menyerang Lizy dengan leluasa.Adrian langsung menggunakan tubuhnya untuk melindungi Li

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Takkan Pernah

    Di luar sana, Adrian sebenarnya sangat kesal sekali ditemukan oleh wanita yang tidak pernah ada habisnya mengganggunya ini. Padahal sudah menikah, bukannya makin lebih baik malah makin bertingkah saja.“Adrian. Apa kamu sungguh tak mau aku temani?” tanyanya.Mia dengan sengaja memakai bikini paling seksi setelah mendapatkan informasi kalau Adrian ada di pantai. Dia tidak akan menyerah untuk menggoda Adrian kalau belum bisa ia milik.“Tidak. Sudah kukatakan daritadi aku tidak mau,” ucap Adrian dengan sangat ketus.“Ah, tapi kan tidak menyenangkan kalau di pantai sendiri. Bagaimana kalau aku temani? Malam-malam begini pasti enak kalau sambil minum, ya?” Ajak Mia dengan suaranya yang sangat centil sekali.“Tidak. Aku datang bersama Lizy. Kebetulan kami ada kencan,” sahut Adrian yang menegaskan.Mia tersentak mendengarnya. Rasanya kesal mendengar nama Lizy disebut. Mia berusaha mendekati Adrian mati-matian. Tetapi malah Lizy yang tak pernah melakukan pergerakan yang mendapatkannya.Tak me

DMCA.com Protection Status