Share

Perlakuan yang Manis

Author: Dek ita
last update Last Updated: 2024-12-04 12:41:48

Mematung seketika Lizy setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Adrian. Dia tampak tidak ragu sama sekali dan bahkan mengatakannya dengan enteng.

“Ayo, aku akan-“

Baru saja Adrian menarik tangan Lizy dan mencoba mengajaknya untuk masuk ke dalam mobil, Lizy menahan tubuhnya untuk tidak berpindah dari tempatnya. Respon itu membuat ucapan Adrian berhenti dan langsung berbalik badan melihat ke arah Lizy.

Ia membaca ekspresi wajah Lizy yang kebingungan dan sekarang dilanda dengan perasaan yang tidak karuan setelah menerima kado secara mendadak tersebut.

“Ada apa …, Lizy?” tanya Adrian sambil memperhatikan raut wajah Lizy.

“A- Aku, aku merasa tidak yakin. Kenapa, kenapa kamu memberikan kado seperti ini padaku?” Lizy masih bingung.

Adrian kemudian kembali tersenyum setelah mendengar pertanyaan dari Lizy itu. Ia melepaskan tangannya, kemudian memandangi LIzy dengan jarak dekat sambil terus memperhatikan.

“Aku sudah bilang. Karena sekarang sudah menjalin hubungan, jadi aku bisa menunjukkan ba
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Lebih dari Dirimu

    Hito merasa sedikit tersinggung dengan ucapan dari Mia itu. Secara langsung dan bahkan terang-terangan dia mengatai Hito tanpa melakukan filter pada ucapan yang barusan dia sampaikan.Tetapi Hito lebih memilih langsung mengabaikannya dan kembali membaca berita yang ada di ipad yang dirasa lebih menarik daripada harus meladeni emosi Mia yang selalu meledak itu.Merasa bahwa dirinya tak digubris sama sekali jelas membuat Mia tambah kesal dan makin ingin melampiaskan emosi yang seharusnya bisa ia tahan sebelumnya.Dengan cepat Mia mengambil ipad di tangan Hito dan melemparkannya ke sembarangan tempat. CTAKKKHH. Terdengar bahwa ipad tersebut terjatuh dan menimbulkan kerusakan apabila didengar dari suaranya jatuh.“Apa yang kamu lakukan?” Hito berusaha untuk bersikap tenang menghadapi emosi dari Mia.“Kamu masih bertanya? Aku tanya kamu duluan. Kenapa kamu melakukan hal bodoh itu di depan umum?! Sudah lupa kamu sudah menikah?!” kesal Mia.Hito akhirnya berdiri dan menghadapi Mia yang darit

    Last Updated : 2024-12-04
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Iri Dengki

    Dengan berkendara entah ke mana itu, Mia terus menjalankan mobil tanpa tahu arah. Dia sebenarnya merasa frustrasi. Karena ia awalnya berpikir bahwa merebut Hito akan membuatnya memiliki segalanya, dan akan membuat dirinya bisa lebih tenar di kalangan para pengusaha.Nyatanya, ia tidak tahu kalau Hito bahkan tidak masuk dalam kalangan menengah. Bagaimana bisa Mia menunjukkan diri kalau hanya diundang untuk sekedar datang ke seminar.Dimana pertemuan para investor kaya dan rupawan yang seharusnya Mia lihat untuk bisa menunjukkan pesonanya? Ia terus bergumam kesal karena ia tidak bisa melakukan hal itu semua.Di jalanan, Mia tak sengaja melihat mobil Adrian yang jelas ia ingat itu sedang parkir di depan sebuah restoran. Mia berhenti tidak jauh dari sana, dan sedikit memutar badan untuk memastikan dari tempatnya apa benar itu milik Adrian atau bukan.“Kenapa dia ada di sana?” gumamnya dengan suara pelan. Mia segera mencari parkiran terlebih dahulu untuk mobilnya. Kemudian ia seg

    Last Updated : 2024-12-05
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Ada yang Hilang

    Hari yang makin malam dengan Mia yang masih merajuk kepadanya membuat Hito tidak tahu harus bagaimana untuk membuat Mia mau keluar dan bicara kepadanya.Mendekati kamar yang terkunci dari dalam itu, Hito mengetuk dengan pelan dan berbicara dengannya.“Mia, bisa kita bicara sebentar?” pinta Hito dengan suara lembut.Mia membuka pintu. Tetapi, wajahnya masam kecut dan menatap Hito dengan tatapan yang sangat tajam sekali.“Apa? Apa kamu akan membelikanku kalung seperti permintaanku? Atau kamu membawa bunga yang setidaknya berjumlah 100 biji?” tanya Mia dengan emosi yang meluap.“Tidak. Tapi kita bisa-“BLAMMM. Mia langsung membanting pintu lagi dengan sangat keras tanpa mau berbicara lebih lanjut dengan Hito. Hito hanya bisa terdiam tanpa marah balik kepadanya. Tidak biasanya Mia seperti ini, dan itu membuat Hito benar-benar tidak tahu harus bagaimana lagi.Ia berjalan menuju ke depan rumahnya, dan duduk di samping mobilnya dengan perasaan yang muram. Bahkan tidak ada semangat untuk hari

    Last Updated : 2024-12-05
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Hito Sebenarnya

    Hito yang dari awal memang tidak berniat membandingkn itu merasa tersinggung setelah mendengar Mia mengatai bahwa Lizy ialah wanita murahan. Hatinya tersulut api emosi, dan bahkan terasa makin membara saat membalas tatapan Mia itu sendiri.“Apa?! Berani kamu menatapku seperti itu?!” ketus Mia dengan amarahnya yang sama sekali belum reda.Jika dulu Hito akan mengiyakan saja ucapan Mia dan menuruti semua permintaannya, kali ini sama sekali tidak bisa. Hito merasa bahwa Mia jadi semena-mena dan terasa terus mengompori dirinya itu.“Kenapa? Tidak boleh? Memangnya hanya kamu yang bisa marah?” Suara Hito terdengar sangat dingin dan bahkan sangat menukik bagi Mia itu sendiri.Mia kaget mendengar nada suara itu. Karena dia sudah biasa mendengar Hito yang penurut dan selalu berbicara manis padanya. Ini pertama kali ia mendengar langsung bahwa Hito menjawabnya dengan nada seperti itu.Dengan ekspresi wajah yang sedikit ternganga dan juga tersentak itu, Mia berusaha mengendalikan diri agar ia ti

    Last Updated : 2024-12-06
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Menguping Gosip

    Lizy memang pernah datang kemari, tetapi Lizy masih tidak merasa familiar dengan tempat tersebut. Ketika masuk ke dalam sana dengan tangan mereka yang saling bergandengan, tentu saja langsung membuat orang-orang memandangi mereka dengan tatapan yang penuh rasa kaget.Lizy merasa malu. Ia tidak suka menjadi pusat perhatian secara terang-terangan. Rasanya seperti dia berbuat kesalahan yang tidak bisa diampuni sama sekali.“Hari ini menu makan siang ada ayam dan juga camila mochi. Kamu mau?” Adrian menawarkan kepadanya.Mendengar sebuah makanan yang disebutkan olehnya membuat Lizy spontan menoleh ke arahnya dengan penuh rasa kaget. Matanya berbinar karena rasa semangat untuk sebuah makanan yang terasa sudah nikmat meski hanya baru mendengar namanya.Melihat respon Lizy yang seperti itu jelas membuat Adrian sedikit terkekeh. “Sudah kuduga, kamu pasti akan suka,” ucap Adrian.Lizy merasa seikit cemberut mendengarnya. Ia merasa seperti sedang dibuat bercanda oleh Adrian. Padahal sebenarnya

    Last Updated : 2024-12-06
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Mengurusi yang Bukan Urusan

    Lizy tak sadar ada orang yang datang menuju ke arah dapur itu. Ia kebanyakan melamun sampai tidak menyadari orang lain. Ia sungguh terkejut. Bahkan, para karyawan yang tadi sedang bergosip juga langsung berhentu setelah namanya disebut.“Sedang apa di sini?” tanya wanita itu kepadanya.Mendadak saja mereka yang ada di dalam sana keluar dan sontak muncul di samping Lizy yang sedang bersandar pada tembok itu. Mereka kaget karena tak menduga bahwa orang yang sedang mereka bicarakan ada di sana juga.“Kamu menguping kami?!” ketusnya. “Ah, ya,” Lizy langsung mengaku.Mau mengelak juga percuma. Karena Lizy bukan pekerja sini, jadi menggunakan alasan hanya sekedar lewat pun tidak akan membuat Lizy merasa dilindungi. Jadi dia lebih memilih mengiyakan saja dengan cepat.Mereka yang mendengar jawaban itu merasa sangat kesal sekali. Bahkan tatapannya sinis menunjukkan bagaimana mereka tidak senang dengan pengakuan Lizy barusan.Entah apa yang mereka pikirkan pada saat itu, secara tiba-tib

    Last Updated : 2024-12-07
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Merasa Aman

    Lidya terpaku seketika setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Adrian barusan. Dia sudah terpojok karena tidak bisa menemukan alasan yang tepat atas tindakannya yang sangat bodoh dan juga gegabah itu.Matanya melihat ke sana kemari mencari alasan untuk membenarkan tindakannya itu. Tetapi, melihat Adrian yang mendekati Lizy dan langsung merangkulnya ke dekatnya tak membuat pikiran Lidya merasa jernih mencari alasan.“Untuk apa dia menyerangmu? Dia bahkan tidak mengenalmu,” ucap Adrian.“Ta- Tapi dia itu masih bersuami, Pak! Dia tidak pantas mendapatkan-““Bersuami? Dia sudah bercerai. Dan aku sudah dengar dari yang lain, kalau kamu sangat mengagung-agungkan Mia agar menjadi pasanganku,” Adrian menyela.Lidya yang mendengarnya cukup terkejut. Ia sampai melihat ke arah para karyawan yang ada di luar. Mencoba memastikan siapa yang memberitahu kepada Adrian mengenai dia yang paling menggebu membicarakan Mia.Ia melirik dengan perasaan yang sangat kesal dan tidak bisa dipungkiri bahwa dia

    Last Updated : 2024-12-07
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Sebuah Pertemuan

    Dan kini, setiap kali Lizy hendak pergi kemana, atau paling tidak ingin berjalan-jalan saja, Adrian pasti akan selalu bersamanya dan tidak meninggalkan Lizy sedikit pun.Bahkan sekarang Adrian benar-benar memamerkan Lizy dengan cara yang kadang membuat Lizy merasa malu sekali. Hubungan mereka dibangun dengan cara yang palsu. Tetapi Adrian membuat hubungan ini terasa begitu nyaman sekali.Kali ini, Adrian mengajak Lizy ke sebuah pertemuan para pengusaha baru dan juga penguasa senior. Pertemuan yang diadakan untuk membuat setiap para usahawan menemukan partner, dan juga insipirasi di sana.“Wow. Ini serius aku boleh ikut ke sini?” bisik Lizy kepada Adrian.“Tenang saja. Memang datang ke sini boleh dengan pedamping satu orang,” sahut Adrian dengan berbisik juga.Lizy menganggukkan kepala mengiyakan. Ia tidak pernah tahu kalau ada pertemuan semacam ini. Dulu Hito nyaris tidak pernah mengatakan ada hal semacam ini.“Tapi, Adrian,” Lizy kembali mengajak Adrian bicara dengan suara yang pelan

    Last Updated : 2024-12-09

Latest chapter

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Last Think Forever

    Lizy merasa sangat senang. Meski sering kali ditinggalkan oleh Adrian untuk urusan pekerjaan, Adrian tak pernah melewatkan satu haripun untuk bisa memasak dan menemani Lizy.Sampai beberapa bulan berlalu. Dimana anak Loz dan Nana sudah lahir, dan kehamilan Lizy juga sudah mulai membesar. Ia tak menyangka bahwa membawa perut sebesar ini akan membuatnya sedikit kewalahan. Jujur saja, Lizy bisa merasakan bahwa sekarang ia tak mampu melakukan apapun.Kakinya membengkak dan juga sekarang Lizy merasa sangat cepat kepanasan. Badannya juga terus berkeringat dan membuat Lizy merasa tak nyaman karena saking lengketnya. Tak sekali dua kali Lizy mandi dalam sehari.“Sayang, apa kamu akan mandi lagi?” tanya Adrian yang baru saja selesai mencuci piring di hari liburnya.Lizy yang sudah membawa handuk itu hanya bisa tertawa kecil mendapati dirinya sudah terpergok oleh suaminya yang mengenakan pakaian cukup tebal tersebut.“Haha. Panas sekali, Adrian. Aku tak bisa menahan diri untuk tidak mandi,” bal

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Jadi Makin Sayang

    “Sudah, sudah. Jangan membicarakan hal seperti itu. Tidak baik,” Lizy segera menyela agar nantinya tidak terjadi pertengkaran di antara Adrian dan juga Loz.Mereka berbincang dengan topik yang lain setelah Lizy mengalihkan. Memang agak aneh karena ternyata mereka berdua masih memiliki sedikit dendam yang bisa disadari dengan mudah.“Kapan kamu akan melahirkan, Nana?” tanya Lizy.“Sebentar lagi. Yah, paling lambat sebulan lagi. Tapi kemungkinan lebih cepat juga mungkin. Jadi aku harus tetap siap sedia,” jawab Nana.“Kamu sudah menyiapkan peralatan bayinya?” tanya Lizy, lagi.Nana menganggukkan kepala. “Tinggal beberapa yang bisa dibeli belakangan. Untuk nanti baru lahirnya aku sudah ada,” jawab Nana.Lizy menyiku Adrian yang ada di sampingnya, kemudian berbisik pelan. Ia meminta izin kepada suaminya untuk memberikan sesuatu yang dari awal sudah salah debeli, jadi tidak ada salahnya kalau ditawarkan ke orang lain.“Apa kamu perlu alat pengayun bayi otomatis, Nana?” Adrian menawarkan.“M

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Kehamilan Lizy

    Lizy menganggukkan kepala membenarkan berita tersebut kepada Adrian. Adrian yang mendengarnya pun tak percaya awalnya. Tetapi, melihat bahwa Lizy sampai menangis membuat Adrian juga tak bisa menyangkal sama sekali. Semakin jelas bahwa memang Lizy sekarang sedang hamil.Segera Adrian memeluk Lizy dengan sangat erat dan memberikan kecupan yang begitu manis pada Lizy. Lizy membalas pelukan tersebut untuk memberikan selamat kepada Adrian atas apa yang sudah mereka dapatkan.“Terima kasih…, terima kasih, Lizy,” ucap Adrian dengan amat suka cita.Orang-orang yang ada di sekitar mereka juga merasa sangat senang dengan berita bahagia tersebut. Bahkan beberapa orang bertepuk tangan membuat Lizy makin merasa terharu.“Lizy!” Suara itu menggema dan membuat Lizy langsung menolah ke arah Loz yang baru saja memanggilnya.Loz melotot memandangi Lizy. Ia sepertinya juga sudah mendengar berita tersebut dari Nana. Kelihatan bahwa Loz menyambut kehamilan Lizy yang sangat ditunggu tersebut. Loz langsung

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Keluarga Besar

    Kali ini Lizy mulai punya lingkup keluarga yang lebih besar lagi. Ibu juga sudah mulai bicara dengan keluarga Nana, mendengarkan lebih banyak dan mencaritahu lebih detail. Ibu juga meminta maaf atas sikapnya selama ini.Jadi, sekarang bisa dikatakan bahwa keluarga Lizy, Adrian, dan juga Nana bisa menjadi satu setelah semua kesalahapahaman yang tidak diperlukan selesai. Mereka kini bisa menerima satu sama lain dengan baik tanpa rasa curiga sama sekali. Lizy merasa senang sekali.Kehamilan Nana yang kini sudah makin membesar jelas disambut dengan hangat sekali. Ayah memfasilitasi Nana di rumah. Dan ibu juga memanjakan Nana dengan segala perawatan dan juga latihan bagi ibu hamil pastinya.Lizy merasa senang, tetapi juga merasa sangat iri sekali. Ia juga ingin berada di posisi tersebut. Meski pastinya akan sangat sulit sekali untuk bisa benar-benar berada di posisi Nana. Lizy perlu perjuangan yang besar sekali.“Lizy!” seru Nana yang memanggilnya.“Ya?” Lizy membalasnya saat ia sedang mem

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Ibu Sebenarnya Menyukaimu

    Nana mau makan dengan lahap setelah Lizy menyuapinya dan takkan berhenti apabila makanannya belum habis. Nana memang sakit, tapi Lizy tidak mau sakitnya malah merambat pada anak dalam kandungannya, dan akan membuat sakit Nana lebih besar nantinya.“Kamu sangat baik, Lizy. Bahkan suamimu juga baik,” ucap Nana.“Haha, terima kasih. Aku akan tetap baik kalau orang lain juga memperlakukanku dengan cara yang sama,” balas Lizy.Tampak Nana memandangi Lizy dengan tatapan yang membulat dan juga seperti hendak mengatakan sesuatu kepada Lizy. Lizy menyadarinya, jadi ia langsung melihat ke arah Nana dengan tatapan yang bertanya.“Ada apa? Apa masih ada yang mengganjal dalam hatimu?” tanya Lizy sambil merapikan semua wadah yang ia bawa.“Aku penasaran…, bagaimana caranya diterima di keluargamu. Suamimu juga tampaknya sangat diterima baik sekali,” tanya Nana yang merasa sangat iri dan juga bisa dilihat bahwa dia seperti merasa tak tega sama sekali.Lizy terdiam sejenak sambil hendak menyiapkan jaw

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Mengertilah

    Lizy yang mendengar ibunya mengeluh itu sebenarnya merasa sangat jengkel sekali. Dia juga seorang ibu dan sama-sama seorang wanita juga. Tapi bisa-bisanya sang ibu malah berkata begitu.Di depan ruangan igd sang ibu mengomeli Loz berkali-kali meski sudah sangat diabaikan. Sayangnya suara ibu itu seperti menusuk ke dalam telinga. Karena Lizy juga merasa sangat kesal meski hanya dengan mendengarkannya.“Ibu tidak mengerti, padahal ini hari pentingnya, kenapa dia bisa-bisanya-““Bu!” Lizy menggertak karena merasa kesal sekali.Orang-orang yang ada di sana langsung menoleh ke arah Lizy dengan Ibu yang langsung terdiam dari omongannya yang tidak berarti sama sekali saat ini. Lizy merasa kesal meski hanya dengan mendengarkan saja.“Aku mengerti ibu kesal sekarang ini. Tapi, ibu tak pantas berkata begitu. Nana juga tidak mau hari pentingnya berada di rumah sakit. Apa ibu memikirkan bagaimana perasaannya kalau mendengar ibu mengatakan hal itu padanya?” Lizy mulai mengoceh karena tak bisa mena

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Pernikahan Loz

    Setelah perjalanan panjang karena adanya pertentangan dari keluarga pihak perempuan, akhirnya Loz bisa melangsungkan pernikahan meski secara tertutup atas permintaan keluarga perempuan.Meski sebenarnya terlihat beberapa pihak keluarga Lizy yang tidak senang, Lizy lebih melihat bahwasannya kakaknya tampak sangat menyukai pernikahan tersebut. Tampaknya tidak ada permasalahan bagi Loz saat itu.“Kamu merasa gugup?” tanya Lizy pada Nana, calon istri Loz.“Sedikit. Aku hanya merasa tidak enak hati pada Loz. Keluargaku sangat banyak menntut darinya. Pasti rasanya berat sekali menurutinya,” ucap Nana yang merasa sangat bersalah memberikan jawaban Lizy.“Sudahlah, jangan terlalu dipikirkan. Loz ada dipihakmu, dan itu jelas jauh lebih dari cukup untuk kamu bisa berhadapan kedepannya,” ucap Lizy.Nana yang sedang mengenakan gaun pengantin dan duduk di depan cermin itu tersenyum menatapinya lewat pantulan cermin. Lizy membalas senyuman itu dan menepuk bahunya dengan pelan.“Jangan terlalu stres

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Berita Baik Namanya

    Tetapi, sayang sekali lelucon Adrian sama sekali tidak masuk ke dalam humor Loz yang sangat tidak garing tersebut. Jadi Lizy memilih menyiku sedikit Adrian agar tidak tertawa. Karena leluconnya tak mampu mencairkan suasana.“Tapi, kenapa kamu ke sini? Tak mungkin kamu datang hanya untuk menanyakan perihal tersebut, kan?” singgung Lizy.Loz yang tadinya khawatir tersebut kini mendadak berubah menjadi tegang dan tidak bisa bicara selama beberapa saat. Dia terpaku di tempatnya tak bisa mengatakan sepatah kata apapun selama beberapa saat.Lizy yang melihat keanehan itu jelas langsung merasa curiga sekali. Tak biasanya Loz akan berubah seperti ini dengan begitu cepatnya. Ini persis seperti bagaimana dia sebelumnya pernah datang dengan membawa perasaan bersalah kemari.“Ada apa?” Lizy mulai bertanya dengan suara yang halus kepadanya.Loz tampak merasa ragu hendak memberikan jawaban kepada Lizy. Kalau sepert ini, Lizy jadi makin yakin memang sengaja ada yang coba disembunyikan dan juga ditut

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Dramatis Sekali

    Luna yang sempat tak mampu menjawab itu ingin marah setelah mendengar jawaban Adrian. Ia tak puas sama sekali. Luna terlalu berlebihan dalam mengejar orang yang sudah dimiliki orang lain.Baru saja Adrian menarik Lizy dan hendak berjalan meninggalkan tempat. Mendadak saja Luna kembali mengejar dan kembali menghadang mereka berdua yang kini berdiri lagi.Wajahnya tersengal dengan emosi yang memuncak besar sekali. Sampai-sampai Lizy bisa melihat tatapan kebenciannya yang menyatu dengan rasa iri hati yang terlalu besar memandangi Lizy.“Aku tidak peduli, Adrian! Kamu harus jadi milikku! Dan itu mutlak! Tidak ada yang boleh memilikimu selain aku!” tegas Luna sambil memukul diri berkali-kali menegaskannya.Orang-orang yang ada di sana sudah memandangi mereka dan bahkan menyodorkan layar ponsel merekam kegilaan dari Luna. Keanggunan Luna yang tadi Lizy lihat sudah sirna. Kini ia berubah menjadi dirinya yang sebenarnya.‘Wow, dia kalau dipasangkan dengan Hito pasti sangat cocok sekali,’ bati

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status