Malam itu terasa lebih sunyi dari biasanya. Nadia terjaga di tempat tidurnya, memandangi langit-langit kamar yang gelap. Di sampingnya, Indra tertidur dengan napas yang dalam, tampak begitu tenang. Namun, kedamaian itu terasa kontras dengan gejolak batin yang Nadia rasakan. Hatinya berat, dipenuhi kebingungan dan kekhawatiran. Ia bertanya-tanya apakah semua ini masih ada artinya, apakah perjuangannya untuk mempertahankan keluarga ini layak?Ia tidak pernah membayangkan pernikahannya akan berakhir seperti ini—terjebak dalam siklus kesepian, kemarahan, dan kebisuan. Setiap kali ia mencoba mendekatkan diri kepada Indra, respons yang didapatkannya hanyalah dingin. Terkadang, di tengah kemarahan, Indra bahkan tidak segan mengeluarkan kata-kata tajam atau kontak fisik yang membuat Nadia merasa semakin kecil. Namun di lain waktu, ada momen-momen singkat di mana Indra menunjukkan kepedulian, meski hanya sebentar, membuat Nadia bingung dan terus berharap bahwa pernikahan ini mas
Read more