Hari-hari terus berlalu, namun keadaan tidak banyak berubah. Nadia tetap berusaha menjalani kehidupan rumah tangganya dengan penuh ketabahan. Ia berusaha mengabaikan setiap kekecewaan kecil yang ia rasakan dari sikap Indra. Setiap pagi, seperti biasa, Nadia akan bangun lebih awal untuk menyiapkan sarapan, mengurus Reza, dan menjalani rutinitas harian sebagai istri dan ibu. Namun, di balik semua itu, ada rasa sepi yang perlahan mulai menyelimuti hatinya.Pagi itu, saat sedang menyiapkan sarapan, Nadia menatap jendela dapur. Langit tampak cerah, tapi di dalam dirinya, awan mendung terus menggantung. Nadia teringat masa-masa awal pernikahan mereka, ketika masih ada sedikit harapan bahwa semuanya akan membaik seiring waktu. Saat itu, Nadia masih percaya bahwa cinta bisa tumbuh di antara mereka meskipun pernikahan mereka bermula dari sebuah keterpaksaan. Namun sekarang, setelah beberapa tahun berlalu, ia mulai meragukan keyakinan itu.Indra turun ke ruang makan, wajahnya se
Baca selengkapnya