Beranda / Pernikahan / Menjadi Istri yang Dilupakan / Bab 48: Luka yang Semakin Dalam

Share

Bab 48: Luka yang Semakin Dalam

Pagi berikutnya di rumah mereka tidak jauh berbeda dari hari-hari sebelumnya. Suasana dingin dan tegang terus menghantui setiap sudut rumah. Nadia menyiapkan sarapan di dapur sambil sesekali melihat ke arah Reza, yang sedang bermain sendirian di ruang tamu. Anak itu terlihat ceria seperti biasa, tidak menyadari ketegangan yang membara di antara kedua orang tuanya.

Indra keluar dari kamar, mengenakan pakaian kerja. Tanpa berkata sepatah kata pun, ia langsung duduk di meja makan, mengambil secangkir kopi yang disediakan Nadia. Wajahnya masih dingin, tidak ada ekspresi yang bisa Nadia baca. Suasana di meja makan begitu hening, hanya terdengar dentingan sendok dan garpu yang beradu dengan piring.

Nadia mencoba untuk mengalihkan perasaan resahnya. Ia ingin menjaga keluarganya, terutama demi Reza. Dia selalu berharap bahwa kehadiran Reza akan melunakkan hati Indra. Namun, semakin hari, harapan itu terasa semakin jauh dari kenyataan. Indra tetap bersikap acuh dan sering kali

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status