Beranda / Pernikahan / Menjadi Istri yang Dilupakan / Bab 47: Tali yang Kian Menegang

Share

Bab 47: Tali yang Kian Menegang

Pagi di rumah Nadia dan Indra selalu terasa hampa meski sinar matahari menerangi setiap sudut ruangan. Hari ini tidak ada pengecualian. Nadia sedang menyiapkan sarapan, tetapi pikirannya melayang entah kemana. Pikirannya kembali ke kejadian semalam ketika Indra meledak di depan Reza. Ia berusaha memulai hari dengan lebih tenang, namun bayang-bayang amarah Indra terus menghantuinya.

Indra keluar dari kamar, masih dengan ekspresi dingin di wajahnya. Ia duduk di meja makan, mengambil secangkir kopi yang sudah disiapkan Nadia. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, ia mulai menyeruput kopi itu. Nadia, yang sedang menggoreng telur, mencuri pandang ke arahnya, berharap bisa membuka percakapan yang lebih lembut pagi ini.

"Mas, ada rencana apa hari ini?" tanya Nadia hati-hati, mencoba mencairkan suasana.

Indra tidak langsung menjawab. Ia hanya mengangkat bahu, pandangannya tidak beralih dari layar ponsel di tangannya. "Kerja seperti biasa. Banyak urusan di kantor," jawabny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status