Mata Xavier melotot, sorot matanya menyala seperti api yang membakar, menembus kedalaman jiwa sang istri. Ia melompat dari posisi berbaring, duduk tegak dengan kening berkerut dan napas terengah-engah. Tatapannya menusuk, membuat sang istri terkejut, wajahnya pucat, dan ikut bangkit dengan guncangan. "Kenapa kamu gak bilang pas mereka sampai ke sini! kamu malah kasih tau aku pas mereka udah beberapa hari di sini," gerutu Xavier.Gaia meringis pelan, matanya memandang wajah sang suami, pandangan begitu lembut, ia menyentuh lengan Xavier, jarinya menggenggam hangat. Ia menggoyang-goyangkan tangan suaminya dengan gerakan yang santai, membangkitkan getaran halus. Tatapannya yang menggemaskan, dipenuhi cinta dan kepedulian, terfokus pada wajah pria yang dicintainya."Maaf, Sayang. Aku terlalu sibuk urus perusahaan, jadi lupa kasih tau kamu," ujar perempuan itu lemah.Xavier menghembuskan napas panjang, mata tertutup rapat seolah menghilangkan kecemasan. jarinya memijat dahi, meredakan pu
Terakhir Diperbarui : 2025-01-01 Baca selengkapnya