Home / Romansa / Gadis Kampung Itu, Istriku! / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Gadis Kampung Itu, Istriku!: Chapter 21 - Chapter 30

38 Chapters

BAB 20 [PART B]

Gaia langsung bekerja, setelah memberikan resume, beberapa pasang mata memandang wanita itu. Berbagai terkaan di otak mereka, istri Xavier yang mendapatkan pandangan tersebut hanya mengembuskan napas.“Apa yang kalian lihat, ayo cepat bekerja! Atau sudah bosan bekerja di sini? Mau kasih kerjaan kalian sama yang melamar kerja,” sentak Jiang Lie.Semua segera menggelengkan kepala mendengar ucapan lelaki bermarga Jiang ini, sedangkan Gaia menyeringai melihat respon mereka lalu menatap asisten Ayahnya yang mendekat.“Kalau ada apa-apa bilang padaku,” lontar Jiang.Putri dari atasannya ini hanya mengangguk sebagai jawaban, Gaia menggerakkan tangan mengusir membuat semua yang melihat memandang tak percaya. Sedangkan Jiang Lie memajukan bibir lalu melangkah pergi, di tempat lain melihat hal tersebut. Fang Yin mengepalkan tangan dan bergegas pergi. Apalagi mendengar bisik-bisik para karyawan membuat telinga terasa panas bagi wanita yang mengangguk calon istri pria bermarga Jiang ini.“Lie Lie,
last updateLast Updated : 2024-11-21
Read more

BAB 21

Mata mereka membulat kala mendengar ucapan dingin Jiang Lie, lalu lelaki itu bergegas melangkah pergi meninggalkan ruangan ini. Beberapa dari semua bergegas belari mencari Gaia, hati berdebar sangat kencang. Sedangkan Fang Yin mengepalkan tangan, dari pancaran netra terlihat begitu emosi. Sedangkan putri Mona dan Arka ini menyeringai, sambungan telepon tidak dimatikan membuat ia bisa mengetahui kekacau tadi. “Ini hanya gertakan kecil untuk kalian, beraninya mengertak orang baru, kalau gak diberi pelajaran nanti akan terus begini,” ucapnya pelan.Wanita itu bergegas mematikan sambungan telepon, lalu berakting sibuk melakukan pekerjaan yang diperintahkan mereka. Kala salah satu dari mereka melihat keberadaan Gaia, semua bergegas mendekati karyawan baru tersebut lal memegang tangan Gaia.“Jangan bekerja lagi, cepat ke ruangan Tuan Jiang! Jangan menunda waktu lagi, waktumu beberapa menit udah terpakai karena mencarimu,” lontar salah satu dari mereka dengan napas terengah.Gaia segera men
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more

BAB 22 [PART A]

Mendengar suara Fang Yin yang sangat nyaring membuat kedua manusia berbeda jenis itu terkejut, bahkan Gaia spontan turun dari meja dan hendak terjatuh. Beruntung Jiang Lie dengan sigap menangkap perempuan tersebut, sedangkan calon istri lelaki tersebut semakin terbakar cemburu. "Apa yang kamu lakukan! menjauh dari calon suamiku," pekik wanita tersebut.Fang Yin berkata demikian sambil melangkah mendekati mereka dan menarik Gaia menjauh dari Jiang Lie. Tatapan penuh kecemburuan terlihat jelas, mendapati pandangan demikian perempuan itu hanya menghela napas lalu melirik bawahan kepercayaan Arka."Dasar Jalang! Beraninya menggoda calon suamiku," geram Fang Yin.Perempuan itu berkata sambil menunjuk-nunjuk wajah Gaia, istri Xavier ini segera menepis lengan Fang Yin yang membuat wanita itu semakin emosi."Jaga mulutmu! aku bukan Jalang, ataupun menggoda Lie. Lagian siapa yang mau menggoda dia, suamiku lebih menarik dimataku," balas Gaia ketus.Mata Fang Yin membulat, pendengarnya malah fo
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

BAB 22 [PART B]

Jiang Lie segera menepuk bahu Fang Yin membuat sang empu menoleh lalu mendapatkan tatapan tajam dari tunangannya. "Nona Gaia gak berbohong, dia memang putri pertama Tuan Arka," seru Jiang Lie.Fang Yin bangkit dari duduknya lalu melirik Jiang Lie dan Gaia, ia memandang tak percaya pada sang calon suami lalu menatap perempuan yang masih bergaya angkuh ini."Kamu meracuni pikiran calon suamiku, bahkan membuat ia berbohong!" hardik wanita tersebut.Gaia memutarkan bola matanya mendengar perkataan Fang Yin, ia kembali menghela napas."Calon istrimu ini sangat keras kepala, kamu urus saja sendiri! Jangan sampai membuat tugas dari Papaku terganggu," ucap istri Xavier."Dan jangan sampai dia membocorkan identitasku pada yang lain," lanjutnya. Setelah berkata demikian wanita itu segera melangkah ke kursi kebesaran Jiang Lie, sedangkan pria berstatus tunangan lelaki tersebut menarik agar sedikit menjauh dari Gaia."Kalau kamu gak percaya gak apa-apa, nanti setelah tugas yang diberikan Tuan
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

BAB 23 [PART A]

Mata Gaia membulat mendengar perkataan sang suami, bahkan ia sampai melepaskan sendok yang ia pegang membuat benda tersebut terjun ke piring. Hal ini membuat mereka menjadi pusat perhatian, kala tersadar perempuan tersebut lekas menggelengkan kepala dan jemarinya menyentuh lengan Xavier."Gak perlu, Sayang. Cukup antar ke tempat biasa aja," tolak Gaia spontan.Suara wanita itu agak tinggi, membuat Xavier memandangnya dengan tatapan tak biasa. Sedangkan Silvana dan Xinxin langsung tersenyum sinis dan Li Jian-Long segera menyingkirkan ekpresi kaget dan memilih kembali melahap hidangan."Maaf, Sayang. Aku gak bermaksud berbicara begitu," lontar perempuan itu pelan.Xavier menghela napas otaknya tengah menerka-nerka dan mata terus memandang sang istri. Baru saja hendak mengeluarkan suara, ia tetapi tak jadi karena di dahului Silvana dan Xinxin yang menyela."Kenapa gak mau putraku mengantar sampai ke perusahaan," sinis Silvana."Pasti malu itu, perusahaannya sangat kecil atau mungkin buk
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more

BAB 23 [PART B]

Semua terkejut dengan perkataan Silvana, sedangkan Li Jian-Long tangannya hendak melayang ke pipi istrinya tetapi tidak jadi mendarat di sana. Lelaki itu mengepal dan mendengkus sangat kasar membuat spontan perempuan yang ia nikahi menundukkan kepala. "Kamu, kamu!" Ucapan Li Jian-Long terdengar sangat tertahan, ia seperti berusaha agar tidak mengeluarkan perkataan kasar yang akan semakin memperburuk suasana. Tetapi ternyata terwakili oleh putranya."Mah! kamu apa-apaan sih, main asal bicara aja. Kalau di dengar orang lain gimana," omel Xavier."Mana mungkin istri dan Ayahku berbuat begitu, kalau Ayah berbuat nakal gak mungkin dia selalu mengutamakan Mama," lanjutnya.Silvana langsung bungkam mendengar ucapan sang anak, ia bergerak gelisah dan spontan memukul kepala sendiri. Melihat hal tersebut Li Jian-Long lekas memegangi tangan sang istri agar tidak menyakiti diri sendiri. "Maaf, Sayang," kata Silvana dengan nada lemah.
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

BAB 24 [PART A]

Fang Yin segera keluar dari mobil dan bersuara membuat ketiga manusia itu memandangnya, wanita tersebut meneguk ludah susah payah dan berdiri di dekat Gaia."Di dalam mobil gak ada, Gaia," seru perempuan itu. Wanita itu segera mengerutkan kening kala melihat Xavier, berusaha berakting dengan bagus. Ia memiringkan kepala melihat wajah anak Li Jian-Long. "Tuan Li, kenapa kamu ada di sini?" tanya Fang Yin.Mendengar pertanyaan itu Xavier memandangnya sebentar lalu beralih menatap sang istri dan Jiang Lie."Kami benar-benar gak ada apa-apa, Sayang. Mereka membantu aku mencari flashdiskku, aku menghilangkannya, padahal itu sangat penting," jelas sang istri.Dahi Fang Yin langsung berkerut kala mendengar panggilan Gaia pada Xavier, ia memandang mereka secara bergantian lalu tanpa sadar menunjuk keduanya."Kalian ...?" Jiang Lie menarik lengan Fang Yin dan menyembunyikan di belakang tubuhnya, tatapannya melotot mem
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

BAB 24 [PART B]

Suara ketukan pintu membuat lelaki itu menoleh lalu memejamkan mata dan memijat keningnya, ia mengembuskan napas."Aku sangat lelah, terima kasih sudah membantuku menyelesaikan ini," keluh Leonard sambil mengatakan terima kasih."Pas datang langsung diserbu pekerjaan," lanjutnya.Sang teman hanya meringis mendengar keluhan sahabat kuliahnya ini, ia paham dengan perasaan lelaki itu, ia menepuk bahu Leonard dan duduk di atas meja."Gak usah sungkan, kamu juga sering membantu pekerjaanku," balas pria tersebut.Leonard mengulas senyuman, lalu menyandarkan kepala, menatap langit ruangan miliknya. "Setelah selesai ini ayo kita bermain sepuasnya," ajak sang teman.Mendengar ajakan sang teman, Leonard menatap lelaki itu lalu menggelengkan kepala sebagai jawaban. "Nanti aja ya, aku ingin mengajak Gaia bermain berdua, dia kan sangatr suka bermain games," tolak Leonard.Teman kuliah Leonard ini langsung memajuka
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

BAB 25 [PART A]

Waktu terus bergerak tanpa ada istirahat sedetik pun, seperti jika ia berhenti sebentar saja akan membuat dunia dalam bahaya. Sementara Xavier, lelaki itu sangat terlihat sibuk mengetik di keyboard laptop dengan lincah. Mata tertuju begitu tajam pada layar yang menyala, alis mengerut sedikit seakan fokusnya terus tersedot yang berada di benda tersebut. Suara pintu dibanting membuat pria tersebut mengalihkan pandangan, kepala mendongak dengan mata menyipit melihat siapa yang berani mengganggu konsentrasinya. Terlihat di tengah pintu tengah berdiri Bai Lisha yang bernapas tersengal-sengal, tangan terangkat menyentuh dada. Sementara sekretaris Xavier langsung menunduk kala mendapatkan tatapan tajam dari Xavier, tubuh menegang, jemari terkepal erat di sisi tubuh. Seakan siap menerima hukuman yang akan di layangkan padanya."Pergilah!" perintah Xavier."Pergilah!" perintah Xavier.Terlihat pria itu menghela napas, suaranya begitu dingin kala berbicara tadi. Ba
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more

BAB 25 [PART B]

Xavier terdiam mendengar ucapan Bai Lisha membuat wanita itu menyeringai, perempuan tersebut langsung menepuk pakaiannya lalu mendaratkan bokong di meja kerja lelaki berstatus suami orang lain ini."Kamu benar gak berbohong?" tanya Xavier memastikan.Bai Lisha menganggukkan kepala sebagai jawaban, tatapan lelaki itu kini menatap sang lawan bicara dengan tatapan menelisik mencari kebenaran. Xavier menghela napas kala tidak mendapati kebohongan dalam diri perempuan tersebut."Kamu pasti gak mau rugi, kamu mau membantu imbalannya apa kalau berhasil?" balas lelaki tersebut.Wanita itu menyeringai mendengar perkataan Xavier, ia langsung menopang kaki bergaya begitu angkuh. Sedangkan lelaki ini segera memalingkan wajah, ia memilih melangkah menjauh dan mendaratkan bokong di sofa."Aku ingin kamu menceraikan wanita itu dan menikahiku, mudah bukan!" Mata Xavier melotot mendengar ucapan Bai Lisha, lelaki itu bahkan langsung berdiri dan m
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status