Home / Romansa / Gadis Kampung Itu, Istriku! / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Gadis Kampung Itu, Istriku!: Chapter 41 - Chapter 50

77 Chapters

BAB 31 [PART A]

Gaia mengulas senyuman mendengar pertanyaan sang suami, membuat Xavier gemas dan mendaratkan kecupan di bibir wanitanya. "Dengar kok dengar, aku bakal mandi sekarang. Tapi jawab dulu pertanyaanku, kopernya ke mana?" balas perempuan tersebut.Xavier segera menjauhkan tangan dari pipi sang istri lalu beralih ke rambut dan mengacak-acak dengan gemas. Membuat Gaia mengerucutkan bibir merespon kelakuan sang suami."Okey, okey, aku gak menggodamu lagi, sana mandi! kamu gak perlu memikirkan hal itu, pakaian kamu udah beres di ruang ganti," lontar Xavier.Gaia langsung tersenyum lebar mendengar perkataan sang suami, "Ahhh ... kamu memang suamiku yang terbaik, terima kasih, Sayang!"Lelaki itu hanya tersenyum kecil menanggapi ucapan sang istri, ia langsung merentangkan tangan dan alis bergerak naik turun."Kalau gitu ayo beri aku peluk dan cium," pinta pria tersebut.Perempuan tersebut langsung tertawa renyah mendengar permintaan sang suami, dia langsung memeluk leher Xavier lalu mengecup pip
last updateLast Updated : 2025-01-02
Read more

BAB 31 [PART B]

Gaia langsung mendongak mendengar perkataan sang suami membuat lelaki itu segera mematikan pengering rambut takut terkena wajah sang istri. Melihat tingkah wanitanya, Xavier langsung menyentuh hidung perempuan yang nama tercatat di buku nikah."Eum ... gimana ya," balas Gaia pura-pura tengah bingung dan memikirkan."Hahaha ... iya, Insha'Allah aku gak akan meninggalkanmu, yang penting kamu ada dipihakku," lanjutnya setelah lama menjeda perkataannya tadi.Wajah Xavier yang tadi agak tegang kini kembali terlihat lega, lelaki itu langsung memukul manja hidung Gaia dengan jarinya. "Sudah, ayo duduk yang benar, kapan mengeringkan rambut kamu kalau kamu mendongak terus," seru Xavier.Wanita ini menuruti perkataan sang suami ia segera memakai skincare dan make up di wajah, setelah dirasa telah beres ia segera fokus melihat hasil karya lelakinya. "Lumayanlah, bisalah masuk kalau melamar kerja di salon," goda Gaia.Mendengar perkataan sang istri, lelaki itu langsung menaruh sisi di meja dan
last updateLast Updated : 2025-01-02
Read more

BAB 32 [PART A]

Baru beberapa jam Gaia membuka mata wanita itu sudah tak terhitung terus mengulas senyuman, riak wajah sangat ceria bagai tidak ada beban yang memberatkan diri. Kini mereka berada di pusat mall terbesar di shanghai, lelaki berstatus suami wanita ini sibuk membeli sesuatu, bahkan banyak pegawai toko sibuk membawakan belanjaan ke kendaraan pasangan tersebut."Sayang ... kamu ini, kenapa belanja semua ini, bukannya kita mau beli hadiah buat orang tuaku. Kenapa malah kebutuhanku semua," omel Gaia.Mendengar perkataan sang istri lelaki itu menoleh memandang kekasihnya, menaruh barang yang ia pegang ke tempat semula. Xavier segera melangkah mendekat lalu menggenggam jemari Gaia dan menarik perempuan ini ke tempat ia berdiri melihat benda yang menurut dia akan sangat imut jika dipakai anak Arka."Sayang, lihat! ini bagus bukan, pasti kamu sangat terlihat menggemaskan kalau pakai bando ini," seru Xavier lalu memasangkan benda tersebut ke kepala Gaia."Sayang ... kamu dengerin aku gak sih," ra
last updateLast Updated : 2025-01-03
Read more

BAB 32 [ PART B ]

Xavier menggeleng dengan cepat membalas ucapan sang istri. Membuat perempuan itu tertawa lalu tangannya terulur menepuk bahu suaminya. "Iya-iya, aku cuma bercanda, Sayang. Ayo kita ke tempat orang tuaku," lontar Gaia. Lelaki itu segera mengiyakan perkataan sang istri, ia segera menyalakan kemudi lalu melajukan kendaraan. Xavier yang melihat kekasihnya beberapa kali menguap memerintahkan agar wanita itu tidur dahulu. Kini keheningan menyapa pria tersebut, hanya deru mobil terdengar dan beberapa kendaraan di lalu lintas. "Ini serius tempatnya? Rumahnya di kawasan elit," gumam Xavier. Lelaki ini melirik sang istri setelah memarkirkan kendaraan, seorang wanita mendekat ke mobil Xavier dan menyapa pria tersebut."Menantu," sapa wanita tersebut.Mendengar suara seseorang yang terasa familiar, lelaki ini segera menoleh lalu mengulas senyum kala melihat wajah yang ia kenali. Pria tersebut lekas membuka pintu dan turun dari kendaraan, ia lekas bersalaman dengan ibu mertua. "Mama," sapa X
last updateLast Updated : 2025-01-08
Read more

BAB 33 [PART A]

Arka memutarkan bola mata kala mendengar perkataan sang istri, sedangkan Xavier tidak tahan untuk tak tersenyum. "Iya, iya, wanita selalu gak mau disalahkan," balas Arka meledek.Mona memajukan bibir dan memalingkan wajahnya, sedangkan Xavier terkekeh melihat tingkah Papa dan Mama mertua. "Iya lah, wanita walaupun salah mana mau disalahkan. Itu tetap salah laki-laki! Bener gak Mah," seru Gaia.Mendengar suara Gaia, semua pasang mata langsung menoleh. Mona mengulas senyum semringah kala melihat sang putri tersenyum ke arahnya, dengan gerakan cepat wanita paruh baya ini mendekat dan menggenggam tangan anak pertama, gadis kecil yang membuat dia merasakan pertama kali menjadi seorang Ibu. "Sayang, kamu udah bangun," seru perempuan tersebut.Gaia mengangguk tanda mengiyakan perkataan sang Ibu, mereka segera berjalan beriring lalu duduk di sofa lain agar dekat dengan wanita yang melahirkannya. "Shasha," sapa Leonard lembut.Tatapan Leonard begitu dalam, memandang putri pertama Arka sea
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more

BAB 33 [PART B]

Ancaman Mona membuat menantunya tersentak, tubuh lelaki tersebut sedikit terhuyung, bagaikan anggota badan berubah jadi jelly membuat ia tak bisa menopang tubuh. Wajah berubah menjadi pucat, keringat dingin bercucuran. Mata pria tersebut bergerak liar, berpindah-pindah antara Mona dan Arka. mencari celah candaan dibalik ucapan mereka, tetapi yang ditemukan hanyalah keserius membuat suami Gaia menjadi ketakutan. Bahu bergetar bahkan ia berusaha menahan agar tidak terlalu terlihat takut dengan mengepalkan tangan kuat sampai buku-buku kuku memutih. "Mah, Pah ... Vier janji. Vier bakal jaga Gaia, gak akan membuat dia terluka lagi. Apalagi terluka karena ulah Ibu dan adikku, lagi kami sudah pisah rumah, Mah, Pah. Vier bakal jaga baik-baik, Gaia. Jangan pisahkan kami, aku sangat mencintai putri kalian," jelas pria tersebut.Gaia menyaksikan adegan di depan mata dengan jantung berdebar, sang suami. Dia berlutut di hadapan Arka dan Mona, memohon agar tidak memisahkan mereka. Tangan lelaki te
last updateLast Updated : 2025-02-01
Read more

BAB 34

Xavier langsung menggenggam kuat tangan sang istri dan memandang wanita tersebut."Aku bakal berusaha mempertahankan kamu di sisiku," ucap Xavier penuh tekad.Gaia menganggukkan kepala membuat Arka mengembuskan napas kasar sekali lagi, ia memandang sang putri dengan wajah datar."Papa bakal menuruti perkataanmu, tapi ... kalau dia gak bisa menjagamu, walaupun kamu gak mau berpisah Papa bakal rebut dan paksa kamu berpisah, itu demi kebaikanmu," tekan Arka.Perempuan itu mengangguk tanda pasrah akan keputusan sang Ayah membuat Arka mengulas senyuman, sedangkan Xavier memandang interaksi mereka membuat dia bertekad."Mah, Pah, Sayang, aku akan berusaha gak akan mengecewakan kalian," kata pria tersebut.Arka mengangguk lalu ia segera berubah sikap dan Gaia lekas mencairkan suasana yang tadi tegang. Kegembiraan meliputi mereka, sedangkan di tempat lain Leonard mengepalkan tangan. Ia gagal membuat pujaan hati berpisah dengan suaminya.
last updateLast Updated : 2025-02-02
Read more

BAB 35 [PART A]

Suara Silvana begitu menusuk bak pisau, mendengar nada bicara sang mertua membuat suasana hati langsung berubah. Sang Ibu yang berada di sampingnya merasakan hal tersebut, naluriah perempuan itu merasakan gejolak amarah yang berusaha dipendam oleh putrinya terasa. Mona spontan mengepalkan tangan, tatapannya begitu tajam menusuk. Gaia berusaha mengabaikan panggilan, tetapi sebuah tangan memegang bahunya dan membuat ia berputar menghadap dua manusia yang sering menyiksa, menghina dia."Apa telingamu, tuli! Mamaku berbicara denganmu," geram Xinxin."Dasar menantu sampah! baru juga beberapa hari kerja sudah mau pamer ke karyawan lain, kamu pasti belanja pakai uang anakku. Sini uangnya! kamu gak pantas buat pegang," sentak Silvana."Ya, Kakakku udah jarang menuruti permintaanku, pasti karena kamu boros!" sembur Xinxin.Mendengar ocehan dari mertua dan adik iparnya Gaia memutarkan bola mata malas, ia melipat tangan di dada bahkan bergaya memperhatikan kuku lalu membersihkannya membuat kedua
last updateLast Updated : 2025-02-02
Read more

BAB 35 [PART B]

Napas Xavier tercekat, seperti tertahan karena perkataan sang Ibu, Silvana yang jarinya masih mengacung menunjuk menantunya. Terkejut akibat reaksi putra kedua Li Jian-Long memegangi tangan dia dan menurunkan ke bawah. Cengkeraman itu sangat kuat, seperti hendak meremukkan tulang hingga menjadi bubuk. "Sudah, Mah, sudah!" seru Xavier dengan nada gemetar akibat menahan amarah."Kamu ingin menghancurkan rumah tanggaku, ha!" lanjutnya.Silvana berusaha melepaskan tangan dari cengkeraman sang putra, ia merasakan nyeri teramat sakit. Ia segera memalingkan wajah, bukan karena malu diperhatikan orang lain tetapi lebih ke amarah yang bergejolak dan merasakan tatapan Xavier penuh akan kesal dan kecewa teramat dalam. Terasa bagai pukulan yang membekas, namun dia tetap pada pendiriannya, tidak menerima Gaia sebagai menantu."Ya! aku ingin menghancurkan rumah tanggamu."Suara Silvana meninggi, nada penuh kebencian dan keegoisan terpancar jelas. "Dia tidak pantas untukmu, Vier! Dia hanya menginc
last updateLast Updated : 2025-02-03
Read more

BAB 36 [PART A]

Mendengar ucapan sang istri, Xavier langsung memandang paras wanita tersebut. Tatapannya yang semula tajam penuh amarah kini berubah melembut. Terdengar lelaki ini menghela napas panjang, suami perempuan tersebut segera meraih jemari Gaia dan menggenggam dengan lembut."Sayang."Kata itu meluncur dengan lancar di bibir Xavier, suaranya terdengar dalam dan berat namun ada kehangatan dari nada tersebut."Aku sudah bilang, aku gak akan pernah menceraikanmu. Kenapa kamu bisa bertanya begitu," balas Xavier.Gaia menggelengkan kepala lalu kembali memandang suaminya lagi. Ia berusaha mempercayai sang kekasih tetapi keraguan menghampiri apalagi Xavier membicarakan pengacara membuat ketakutan itu semakin nyata. "Sayang ...." Xavier kembali memanggil sang istri, ia sedikit mengguncang tubuh perempuan tersebut membuat Gaia segera tersadar. Wanita ini langsung mendongak memandang manik mata suaminya, mencari ketulusan dan kesetiaan dari sana. "Percaya sama aku, ya. Aku gak akan menceraikanmu,"
last updateLast Updated : 2025-02-05
Read more
PREV
1
...
345678
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status