"Meminta apa, Mas?" tanya Lani dengan bergegas masuk ke kamarnya. Namun tangannya kemudian ditarik Alzam."Mulai sekarang, kamarmu di kamarku, jadi jangan ke sana lagi." Alzam mengurungkan apa yang ingi dimintanya pada Lani."Tapi barangku, Mas,..""Barang kamu juga sudah Ibu pindahkan, Lani. Ibu harap Mas Alzam benar mewujudkan janjinya untuk memperjuangkan pernikahan kalian," sahut Mbok Sarem."Ibu beresin kamar itu?""Iya. Ini spreinya sudah au Ibu gantikan dengan yang baru.""Ibu,.. kenapa ghak ngomong duluh sama Lani," rengek Lani."Apa kamu ghak suka di kamarku? Sini," Alzam sudah menggendong Lani dan dibawa masuk ke kamarnya.Sarem yang melihat kelakuan keduanya hanya menyunggingkan senyum. Terlebih setelah Alzam menutup pintunya."Mas, ini apaan sih, kok maksa gini. Aku enakan di kamar aku aja, Mas. Kamar kamu kayak rumah. Los banget.""Enakan kayak gini, loos banget, bener katamu. Kita bisa di manapun kalau pingin. Mau dicoba nanti malam?" bisik Alzam yang segera dapat taboka
Read more