“Nawa! Jangan gila ya, besok kamu akan Mami nikahin sama Ana … sekarang Mami telepon om Angga.” Mami Zara mengancam, beliau terdengar panik di ujung sambungan telepon.Arnawarma tertawa pelan, dia sudah masuk ke dalam apartemen Anasera dengan aroma ruangan yang lembut menenangkan.“Enggak kok, Mi … Nawa sayang sama Ana, kalau ada apa-apa Nawa akan nikahin Ana.” Arnawarma malah mengucapkan kalimat yang semakin membuat mami Zara panik.“Pulang sekarang!” Mami Zara berseru serius.“Becanda Miiii, udah ya … sampai ketemu besok, besok Nawa ke rumah sakit nemuin Mami.” Dan sambungan telepon sengaja diputus sepihak oleh Arnawarma.Yang penting kedua orang tuanya sudah tahu kenapa dia tidak pulang malam ini.Arnawarma yakin kalau mami papi tidak akan mempermalukannya dengan menggerebek datang ke apartemen Anasera.Mami Zara dan papi Arkana mendidik anak-anaknya memahami arti kata tanggung jawab.“An …,” panggil Arnawarma yang mengikuti Anasera ke kamar.Anasera tidak menutup pintu,
Last Updated : 2024-11-18 Read more