Share

Selamanya

“Berapa jam lagi kita sampai?” Naraya bertanya setelah Pramugari mengangkat piring kosong bekas sarapan pagi.

“Kenapa? Kamu ingin segera malam pertama? Kita bisa lakukan di kamar kalau kamu mau.” Ghazanvar menaik turunkan kedua alisnya berkali-kali membuat tampang jenaka tapi dalam versi tampan sampai Naraya bingung apakah harus kesal atau terpesona.

“Nay mau mandi, ada kamar mandi enggak?.” kata Naraya menunjukkan respon ekspresi datar.

“Ada! Ayo kita mandi.” Ghazanvar bangkit dari atas kursi.

“Mandi sendiri aja.” Naraya menarik tangan Ghazanvar agar kembali duduk tapi pria itu bergeming.

“Kenapa sih Nay … kamu tuh pemalu banget, kita udah nikah, Nay.” Nada suara Ghaznavar sedikit meninggi dan sekarang pria itu mulai berani menunjukkan tampang kesal.

“Abang lupa kalau kita sepakat untuk pelan-pelan?” Nada rendah, sorot mata teduh.

Bagaimana Ghazanvar bisa emosi?

“Ya udah, aku nunggu di kamar.” Ghazanvar mendorong pelan punggung Naraya menuju kamar yang di dalamnya ada kamar m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Ferinda Yanti
tapi kyknya bkal lgsg ML deh,,,ya nay nya baik gitu nurutan pasti cepet lah,,,ntar belakang2 sedihnya,,,,hummmmz kezelll,,,,
goodnovel comment avatar
Tati S
thoooor nanggung aaahh upnya tambah dooongg
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
bsa gak, mrk make love kalo ghaza udh yakin dia cinta sm nay ?! jgn hatinya masi kecantol sm istri spupu, tp ngebet bgt kpengen perawanin istri . emg sih sah² aja, tp rasanya jd gak adil aja buat Nay . apalagi Ghaza kan slalu nganggap dia pnyebab meninggalnya ortu nay . berasa egois ga sih sikap dia
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status