Apa katanya tadi? Aku tahu itu memang hanya mengigau, tapi kenapa terdengar asing? Seperti ada suatu permasalahan yang membuat Mas Abri sampai membahas tentang sidang.Tapi, sidang apa? Apa yang coba dia selesaikan dipersidangan? Atau jangan-jangan masih tentang asumsiku yang kemarin? Kalau dia memang pulang untuk berniat berpisah denganku?"Mas Abri!" panggilku kuat, sengaja. Sontak saja dia terkesiap, lantas buru-buru bangun. Dia mengerjap-erjap cepat, menoleh sana-sini. Setelahnya, dia langsung meringis seperti ada rasa sesal di sana. "Eh, kalian. Ada apa?" tanyanya."Pa, ayo berangkat sekolah," jawab Aila, mewakiliku. "Lho, memangnya sudah pukul berapa ini?""Jam delapan! Udah siang kali, Mas!" semburku, setengah sebal. "Ayo, bangun. Kok masih diam aja sih? Aila udah mau telat itu!" Aku mengomelinya sembari menurunkan semua bantal dari atas kasur serta selimut yang melilit tubuh padat Mas Abri. Dia jadi tergeser sedikit karena aku menarik paksa. "Sabar dong," ucapnya, lembut
Last Updated : 2024-10-06 Read more