All Chapters of Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian: Chapter 31 - Chapter 40

225 Chapters

31. Harapan tinggiku padamu

“Iya, dan mungkin sekarang sudah saatnya kerajaan kehilangan pendukung. Leluhur kerajaan yang pergi kesana semua entah mati atau hidup, kita tidak tahu karena tidak lagi berhubungan dengan mereka! Bahkan aku pun…” We Yan mengatakan kalau dirinya saja tidak layak meski dulu juga disebut jenius di seratus kerajaan. Tian Sen terkejut mendengar kalau bahkan We Yan tidak bisa disebut sebagai ahli kuat di tempat itu dan hanya bisa disebut terkuat di seratus kerajaan. Tapi posisi We Yan saat itu juga terbilang rendah meskipun dapat membuat kerajaan bertahan sampai sekarang, hanya saja kalau dalam beberapa tahun dari sekarang tidak ada lagi penerus dalam kerajaan Chu mungkin mereka akan jadi kerajaan tingkat rendah. Pada saat itu musuh-musuh yang di atas mereka atau memiliki status sama di mereka dulu pasti akan menyerang mereka tanpa ampun. Situasi sekarang dalam ibukota sangat tegang, banyak yang ketakutan terlebih mereka yang berasal dari rakyat biasa. Mereka memang memiliki hidup baik se
last updateLast Updated : 2024-10-19
Read more

32. Pesta?

“Hahahaha, aku tidak pernah menyangka kalau anakku benar-benar sembuh dengan cepat. Ini benar-benar berkah di balik bencana bukan Sen'er?” We Yan yang duduk di meja makan tidak percaya di awal kalau Tian Sen akan sembuh tapi saat melihat anaknya dapat bergerak dengan normal apalagi tingkatnya naik ke tingkat empat dalam sekali jalan itu sudah cukup menunjukan TIan Sen sudah sembuh dari cederanya. Apalagi sekarang anaknya entah kenapa memancarkan aura berbeda yang membuat beberapa pelayan wanita di rumah menjadi tergila-gila pada Tian Sen.“Ayah, apa aku terlihat aneh?” Tanya Tian Sen merasa bingung melihat kalau pelayan wanita di belakang sedang menatapnya dengan tatapan yang sedikit aneh. Itu bukan tatapan membenci ataupun senang melihatnya sembuh, lebih ke seperti tatapan wanita yang sedang jatuh hati kepada seorang pria. Kakak Tian Sen yang melihat adiknya tidak paham alasan kenapa banyak pelayan yang terpesona menjelaskan kalau memang adiknya menjadi lebih tampan dari sebelumnya.
last updateLast Updated : 2024-10-20
Read more

33. Menolak lagi tapi tidak bisa

“Haa? Kamu… Bagaimana kamu bisa sembuh begitu cepat?” Putri Chu yang baru saja datang untuk melihat kondisi Tian Sen sangat terkejut melihat pemuda yang sudah duduk di meja saling berhadapan dengannya. Saat dia datang, dia mendengar kalau Tian Sen menunggu di ruang tamu tapi siapa sangka kalau Tian Sen benar-benar sudah sembuh bahkan dia bisa melihat tidak ada yang salah dengan tubuh pemuda tersebut. Hanya saja, entah kenapa dia merasa kalau Tian Sen lebih tampan dari sebelumnya yang membuat sang putri sedikit merasa malu melihat wajah Tian Sen.“Yah… Selalu ada berkah di balik bencana bukan? Mungkin ini hadiah untukku karena telah melindungimu dengan hidupku?” Perkataan Tian Sen benar-benar tidak berubah padanya, jelas kata-kata tadi itu untuk menghina dirinya. Sang putri agak kesal dengan Tian Sen yang masih bersikap cuek, entah itu memang sifatnya pada orang lain atau memang tidak suka dengannya. Bahkan pelayannya sendiri juga sedikit tidak senang dengan Tian Sen tapi dia bisa mel
last updateLast Updated : 2024-10-20
Read more

34. Lalu apa itu?

“Disini adalah jalan kota dan juga dimana semua pedagang menjual dagangan mereka tanpa harus khawatir dengan pajak yang tinggi!” Putri Chu menjelaskan semua keadaan di kota, dia membawa Tian Sen ke beberapa tempat yang cukup bagus tapi juga di mata TIan Sen tidak terlalu aneh kalau hal ini ada di ibukota malah akan aneh kalau di ibukota tidak ada peraturan seperti ini. Hanya saja meskipun Putri Chu menjelaskan semua dengan membanggakan tempat disini, Tapi Tian Sen yakin kalau yang dikatakan putri tidak seindah yang dirasakan oleh rakyat atau pedagang yang ada di sepanjang jalan. Tian Sen memang melihat ekspresi mereka tersenyum saat melihat kereta kerajaan tapi di mata Tian Sen ada sedikit rasa gelisah di mata mereka. Tian Sen tidak mengatakan apapun dan hanya mendengarkan apa yang dikatakan oleh Putri selama di kereta itu, ia tidak menunjukan rasa penasaran yang besar mengenai keadaan di ibukota karena dari ekspresi putri yang tidak sadar kalau banyak keanehan disini. “Hm? Jadi ibu
last updateLast Updated : 2024-10-21
Read more

35. Ho, kalian yang tidak sopan!

Putri terkejut, yang membuat masalah ternyata adalah anak dari keluarga Mei. Mei Yuan, tuan muda yang terkenal playboy dan juga sangat sombong di kerajaan, dia adalah contoh buruk dari bangsawan itu sendiri. Tapi Meski dia banyak membuat masalah, semua masih tidak dalam lingkup kerajaan untuk menghukumnya karena ayahnya Mei Pan termasuk bangsawan tingkat tiga. Dalam irarki status di kerajaan Chu, prajurit, Bangsawan tingkat satu sampai tiga, Baron, Viscount, Earl, Marques, dan Duke. Bangsawan tingkat tiga hampir seimbang dengan tingkat Baron, apalagi meski itu hanya bangsawan tingkat tiga masalahnya ada pada yang diikuti oleh bangsawan tersebut. “Aku adalah putri kerajaan Chu, jika kalian tidak bisa menghargai ku maka setelah kembali nanti. Aku pasti akan membicarakan ini kepada ayahku!” Ucap sang putri tidak bisa melihat wanita yang berlutut padanya itu menderita karena hanya satu anak bangsawan kecil. Hanya karena dia dekat dengan anak dari seorang Marques dan mengikuti pangeran, t
last updateLast Updated : 2024-10-21
Read more

36. Pergi dengan kesal

Putri terkejut melihat Tian Sen yang datang di waktu dia akan marah dan menyerang Jin Juyi. Dan tidak hanya datang, ia juga membawa bukti yang bisa membuat Jin Juyi serta bangsawan yang bersama dengan wanita ini masuk dalam masalah. Mungkin bisa saja masalah ini tidak akan berakhir dengan mudah kali ini, tentu jika putri mengetahuinya mana mungkin Jin Juyi dan anak bangsawan di belakangnya tidak tahu juga. Jadi dia mengingatkan Tian Sen agar menghajurkan benda itu dan berdamai dengan mereka kalau tidak mereka akan melakukan apa saja agar dapat membuat Tian Sen menyesal dengan perbuatan tersebut.“Bocah, berikan benda itu padaku dan aku akan memaafkan kamu serta keluargamu. Kalau tidak….” ekspresi Jin Juyi tidak setenang tadi, dia sudah semakin marah dan menganggap Tian Sen sebagai musuhnya.“Waw, aku jadi takut tapi.. Putri! Maaf aku terlambat dan membuat putri di tindas oleh beberapa preman jalanan. Katakan, apa perintah anda atas ketidaksopanan orang-orang ini? Hamba akan melakukan
last updateLast Updated : 2024-10-22
Read more

37. Hanya membantu putri

Tian Sen tersenyum dan membantu wanita tua itu berdiri, ia mengatakan agar tidak perlu berlutut padanya. Dan apa yang dilakukannya juga murni karena tidak suka dengan bajingan tadi, tapi meski begitu wanita tua itu tetap berterima kasih pada Tian Sen yang telah membantunya meski apapun alasan pemuda tersebut. “Kalau begitu kami pergi dulu bibi, berhati-hatilah dengan mereka. Jika memang mereka membuat masalah laporkan saja ke putri atau Marquess We! Aku yakin dia akan membantu anda jika memang anda tidak salah,” ucap Tian Sen yang pamit untuk pergi bersama putri. Tentu saja Tian Sen yang menarik putri untuk pergi karena semakin lama disini mungkin akan ada masalah yang muncul lagi.Saat di kereta, putri diam tidak berani bicara duluan karena dirinya merasa kalau Tian Sen tidak membantu tadi. Mungkin dia sudah menjadi bahan rasa malu keluarga kerajaan, para pelayan yang ada di kiri dan kanan sang putri menenangkan putri mereka. Semua yang terjadi tadi murni karena mereka tidak tahu, k
last updateLast Updated : 2024-10-22
Read more

38. Jin Juyi yang di hukum

“Kamu paham?” Tanya ibu angkat Tian Sen yang jelas-jelas mulai lelah berbicara. Tian Sen mengangguk dalam diam, tidak berani membantah perkataan ibu angkatnya itu. Ia hanya bisa berharap ibunya selesai lebih cepat karena dengan begitu Tian Sen bisa pergi berlatih dan jika putri ingin bertemu nanti. Tian Sen berencana memakai alasan latihan agar ibunya tidak marah dengan dirinya. “Nah, sayang… Sen'er tampaknya sudah menyadari kesalahannya, bagaimana jika kita cukupkan sampai disini dulu? Kasihan dia juga baru pulang, bagaimana?” ibu angkat itu akhirnya menyerah dan Tian Sen berhasil selamat dengan bantuan oleh ayahnya yang berhasil merayu ibunya tersebut. Tian Sen yang berhasil kabur dari hukuman setelah bantuan sang ayah menghela nafas tidak berdaya, siapa sangka kalau akan jadi seperti ini. “Huf… Aku lebih baik pergi berlatih sekarang, setidaknya aku tidak akan keluar sampai pesta itu dimulai!” Ucap Tian Sen yang sudah memiliki rencana bagus menghindari putri serta Omelan dari ibu
last updateLast Updated : 2024-10-23
Read more

39. Menyimpan dendam

“Sialan kamu putri, dan pria itu… Aku pasti akan balas dendam!” Ucap Jin Juyi sangat membenci Tian Sen yang selama ini dia sendiri tidak tahu siapa dan darimana asalnya. Jika dia tahu mungkin tidak akan berani selancang itu berbicara, saat di bawa ke kamarnya untuk di obati. Istri kepala keluarga Jin bertanya dengan ekspresi sedih bercampur marah pada suaminya yang tidak pernah semarah itu kepada putri mereka. Tapi keadaannya sangat buruk karena setelah itu dia pingsan karena tidak kuat menahan rasa sakit dari pukulan sang ayah.“Sayang, aku harus melakukannya kali ini. Bukan hanya soal putriku saja tapi ini soal kehidupan kita semua! Mungkin aku dulu bicara soal pernikahan dengan pangeran kedua tapi itu semua juga belum bisa dipastikan. Kamu mengerti bukan maksudku?” Istri kepala keluarga Jin tiba-tiba ingat kalau suaminya pernah membicarakan soal ini padanya di antara anak mereka, masih banyak calon lain yang layak untuk di lirik oleh pangeran kedua. Dan keluarga Jin mereka memang b
last updateLast Updated : 2024-10-23
Read more

40. Aku anak kandungmu, ayah?

Mendengar perkataan sang raja, entah kenapa jenderal Ning merasa sedih juga. Dia memang sangat mengenal saudara dari raja Chu, dulu ikut perang seratus kerajaan tapi dia mati di dalam Medan perang itu. Hanya membawa mayatnya dan orang yang membawa adalah We Yan yang saat itu masih muda, sejak itu raja Chu menjadi pangeran mahkota lalu naik menjadi raja baru dari kerajaan. Tentu saja hal itu di bawah kesedihannya terhadap kehilangan sang kakak, hanya karena surat yang kakaknya titipkan kepada We Yan mangkanya dia masih berharap bisa membawa kerajaan Chu menjadi lebih besar. Karena itu adalah harapan dan cita-cita sang kakak yang harus dia capai mulai saat itu, bahkan jika perlu ratusan tahun dia siap melakukan apapun. Tapi sayang, waktu membuatnya hampir putus asa bahkan dia sendiri tidak yakin apakah masih bisa berharap keajaiban itu ada? “Saudara, aku yakin kali ini… Kali ini kerajaan kita pasti bisa! Selama kita membesarkan Tian Sen itu dengan baik, mungkin dia bisa jadi bintang da
last updateLast Updated : 2024-10-24
Read more
PREV
123456
...
23
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status