Share

32. Pesta?

Penulis: kirito
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-20 12:39:57

“Hahahaha, aku tidak pernah menyangka kalau anakku benar-benar sembuh dengan cepat. Ini benar-benar berkah di balik bencana bukan Sen'er?” We Yan yang duduk di meja makan tidak percaya di awal kalau Tian Sen akan sembuh tapi saat melihat anaknya dapat bergerak dengan normal apalagi tingkatnya naik ke tingkat empat dalam sekali jalan itu sudah cukup menunjukan TIan Sen sudah sembuh dari cederanya. Apalagi sekarang anaknya entah kenapa memancarkan aura berbeda yang membuat beberapa pelayan wanita di rumah menjadi tergila-gila pada Tian Sen.

“Ayah, apa aku terlihat aneh?” Tanya Tian Sen merasa bingung melihat kalau pelayan wanita di belakang sedang menatapnya dengan tatapan yang sedikit aneh. Itu bukan tatapan membenci ataupun senang melihatnya sembuh, lebih ke seperti tatapan wanita yang sedang jatuh hati kepada seorang pria.

Kakak Tian Sen yang melihat adiknya tidak paham alasan kenapa banyak pelayan yang terpesona menjelaskan kalau memang adiknya menjadi lebih tampan dari sebelumnya.
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
semakin misterius
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   33. Menolak lagi tapi tidak bisa

    “Haa? Kamu… Bagaimana kamu bisa sembuh begitu cepat?” Putri Chu yang baru saja datang untuk melihat kondisi Tian Sen sangat terkejut melihat pemuda yang sudah duduk di meja saling berhadapan dengannya. Saat dia datang, dia mendengar kalau Tian Sen menunggu di ruang tamu tapi siapa sangka kalau Tian Sen benar-benar sudah sembuh bahkan dia bisa melihat tidak ada yang salah dengan tubuh pemuda tersebut. Hanya saja, entah kenapa dia merasa kalau Tian Sen lebih tampan dari sebelumnya yang membuat sang putri sedikit merasa malu melihat wajah Tian Sen.“Yah… Selalu ada berkah di balik bencana bukan? Mungkin ini hadiah untukku karena telah melindungimu dengan hidupku?” Perkataan Tian Sen benar-benar tidak berubah padanya, jelas kata-kata tadi itu untuk menghina dirinya. Sang putri agak kesal dengan Tian Sen yang masih bersikap cuek, entah itu memang sifatnya pada orang lain atau memang tidak suka dengannya. Bahkan pelayannya sendiri juga sedikit tidak senang dengan Tian Sen tapi dia bisa mel

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   34. Lalu apa itu?

    “Disini adalah jalan kota dan juga dimana semua pedagang menjual dagangan mereka tanpa harus khawatir dengan pajak yang tinggi!” Putri Chu menjelaskan semua keadaan di kota, dia membawa Tian Sen ke beberapa tempat yang cukup bagus tapi juga di mata TIan Sen tidak terlalu aneh kalau hal ini ada di ibukota malah akan aneh kalau di ibukota tidak ada peraturan seperti ini. Hanya saja meskipun Putri Chu menjelaskan semua dengan membanggakan tempat disini, Tapi Tian Sen yakin kalau yang dikatakan putri tidak seindah yang dirasakan oleh rakyat atau pedagang yang ada di sepanjang jalan. Tian Sen memang melihat ekspresi mereka tersenyum saat melihat kereta kerajaan tapi di mata Tian Sen ada sedikit rasa gelisah di mata mereka. Tian Sen tidak mengatakan apapun dan hanya mendengarkan apa yang dikatakan oleh Putri selama di kereta itu, ia tidak menunjukan rasa penasaran yang besar mengenai keadaan di ibukota karena dari ekspresi putri yang tidak sadar kalau banyak keanehan disini. “Hm? Jadi ibu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   35. Ho, kalian yang tidak sopan!

    Putri terkejut, yang membuat masalah ternyata adalah anak dari keluarga Mei. Mei Yuan, tuan muda yang terkenal playboy dan juga sangat sombong di kerajaan, dia adalah contoh buruk dari bangsawan itu sendiri. Tapi Meski dia banyak membuat masalah, semua masih tidak dalam lingkup kerajaan untuk menghukumnya karena ayahnya Mei Pan termasuk bangsawan tingkat tiga. Dalam irarki status di kerajaan Chu, prajurit, Bangsawan tingkat satu sampai tiga, Baron, Viscount, Earl, Marques, dan Duke. Bangsawan tingkat tiga hampir seimbang dengan tingkat Baron, apalagi meski itu hanya bangsawan tingkat tiga masalahnya ada pada yang diikuti oleh bangsawan tersebut. “Aku adalah putri kerajaan Chu, jika kalian tidak bisa menghargai ku maka setelah kembali nanti. Aku pasti akan membicarakan ini kepada ayahku!” Ucap sang putri tidak bisa melihat wanita yang berlutut padanya itu menderita karena hanya satu anak bangsawan kecil. Hanya karena dia dekat dengan anak dari seorang Marques dan mengikuti pangeran, t

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   36. Pergi dengan kesal

    Putri terkejut melihat Tian Sen yang datang di waktu dia akan marah dan menyerang Jin Juyi. Dan tidak hanya datang, ia juga membawa bukti yang bisa membuat Jin Juyi serta bangsawan yang bersama dengan wanita ini masuk dalam masalah. Mungkin bisa saja masalah ini tidak akan berakhir dengan mudah kali ini, tentu jika putri mengetahuinya mana mungkin Jin Juyi dan anak bangsawan di belakangnya tidak tahu juga. Jadi dia mengingatkan Tian Sen agar menghajurkan benda itu dan berdamai dengan mereka kalau tidak mereka akan melakukan apa saja agar dapat membuat Tian Sen menyesal dengan perbuatan tersebut.“Bocah, berikan benda itu padaku dan aku akan memaafkan kamu serta keluargamu. Kalau tidak….” ekspresi Jin Juyi tidak setenang tadi, dia sudah semakin marah dan menganggap Tian Sen sebagai musuhnya.“Waw, aku jadi takut tapi.. Putri! Maaf aku terlambat dan membuat putri di tindas oleh beberapa preman jalanan. Katakan, apa perintah anda atas ketidaksopanan orang-orang ini? Hamba akan melakukan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-22
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   37. Hanya membantu putri

    Tian Sen tersenyum dan membantu wanita tua itu berdiri, ia mengatakan agar tidak perlu berlutut padanya. Dan apa yang dilakukannya juga murni karena tidak suka dengan bajingan tadi, tapi meski begitu wanita tua itu tetap berterima kasih pada Tian Sen yang telah membantunya meski apapun alasan pemuda tersebut. “Kalau begitu kami pergi dulu bibi, berhati-hatilah dengan mereka. Jika memang mereka membuat masalah laporkan saja ke putri atau Marquess We! Aku yakin dia akan membantu anda jika memang anda tidak salah,” ucap Tian Sen yang pamit untuk pergi bersama putri. Tentu saja Tian Sen yang menarik putri untuk pergi karena semakin lama disini mungkin akan ada masalah yang muncul lagi.Saat di kereta, putri diam tidak berani bicara duluan karena dirinya merasa kalau Tian Sen tidak membantu tadi. Mungkin dia sudah menjadi bahan rasa malu keluarga kerajaan, para pelayan yang ada di kiri dan kanan sang putri menenangkan putri mereka. Semua yang terjadi tadi murni karena mereka tidak tahu, k

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-22
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   38. Jin Juyi yang di hukum

    “Kamu paham?” Tanya ibu angkat Tian Sen yang jelas-jelas mulai lelah berbicara. Tian Sen mengangguk dalam diam, tidak berani membantah perkataan ibu angkatnya itu. Ia hanya bisa berharap ibunya selesai lebih cepat karena dengan begitu Tian Sen bisa pergi berlatih dan jika putri ingin bertemu nanti. Tian Sen berencana memakai alasan latihan agar ibunya tidak marah dengan dirinya. “Nah, sayang… Sen'er tampaknya sudah menyadari kesalahannya, bagaimana jika kita cukupkan sampai disini dulu? Kasihan dia juga baru pulang, bagaimana?” ibu angkat itu akhirnya menyerah dan Tian Sen berhasil selamat dengan bantuan oleh ayahnya yang berhasil merayu ibunya tersebut. Tian Sen yang berhasil kabur dari hukuman setelah bantuan sang ayah menghela nafas tidak berdaya, siapa sangka kalau akan jadi seperti ini. “Huf… Aku lebih baik pergi berlatih sekarang, setidaknya aku tidak akan keluar sampai pesta itu dimulai!” Ucap Tian Sen yang sudah memiliki rencana bagus menghindari putri serta Omelan dari ibu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   39. Menyimpan dendam

    “Sialan kamu putri, dan pria itu… Aku pasti akan balas dendam!” Ucap Jin Juyi sangat membenci Tian Sen yang selama ini dia sendiri tidak tahu siapa dan darimana asalnya. Jika dia tahu mungkin tidak akan berani selancang itu berbicara, saat di bawa ke kamarnya untuk di obati. Istri kepala keluarga Jin bertanya dengan ekspresi sedih bercampur marah pada suaminya yang tidak pernah semarah itu kepada putri mereka. Tapi keadaannya sangat buruk karena setelah itu dia pingsan karena tidak kuat menahan rasa sakit dari pukulan sang ayah.“Sayang, aku harus melakukannya kali ini. Bukan hanya soal putriku saja tapi ini soal kehidupan kita semua! Mungkin aku dulu bicara soal pernikahan dengan pangeran kedua tapi itu semua juga belum bisa dipastikan. Kamu mengerti bukan maksudku?” Istri kepala keluarga Jin tiba-tiba ingat kalau suaminya pernah membicarakan soal ini padanya di antara anak mereka, masih banyak calon lain yang layak untuk di lirik oleh pangeran kedua. Dan keluarga Jin mereka memang b

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   40. Aku anak kandungmu, ayah?

    Mendengar perkataan sang raja, entah kenapa jenderal Ning merasa sedih juga. Dia memang sangat mengenal saudara dari raja Chu, dulu ikut perang seratus kerajaan tapi dia mati di dalam Medan perang itu. Hanya membawa mayatnya dan orang yang membawa adalah We Yan yang saat itu masih muda, sejak itu raja Chu menjadi pangeran mahkota lalu naik menjadi raja baru dari kerajaan. Tentu saja hal itu di bawah kesedihannya terhadap kehilangan sang kakak, hanya karena surat yang kakaknya titipkan kepada We Yan mangkanya dia masih berharap bisa membawa kerajaan Chu menjadi lebih besar. Karena itu adalah harapan dan cita-cita sang kakak yang harus dia capai mulai saat itu, bahkan jika perlu ratusan tahun dia siap melakukan apapun. Tapi sayang, waktu membuatnya hampir putus asa bahkan dia sendiri tidak yakin apakah masih bisa berharap keajaiban itu ada? “Saudara, aku yakin kali ini… Kali ini kerajaan kita pasti bisa! Selama kita membesarkan Tian Sen itu dengan baik, mungkin dia bisa jadi bintang da

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-24

Bab terbaru

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   249. Menjawab Tantangan

    “Maksudku adalah, kamu harus lebih memperhatikan anak ini! Sedikit Informasi yang aku dapatkan dari tempat dia tinggal, anak ini ditemukan dalam hutan penuh monster oleh ibu angkatnya. Dan dia sudah hidup beberapa tahun disana, saat bertemu anak ini juga tidak bersikap ramah pada ibu angkatnya walaupun setelah kelembutan ibunya dia menjadi lebih tenang. Tapi, kekejamannya atau caranya hidup di dalam hutan masih ada, dia akan menganggap siapapun sebagai musuhnya jika mengganggu kehidupan atau orang terdekatnya. Dan disini… Aku takut dia malah melakukan hal gila!” Perkataan dari pemimpin puncak membuat wakil puncak Tu terdiam, anak ini ternyata telah hidup di hutan monster selama beberapa tahun? Lalu bagaimana dengan keluarganya? Dari informasi yang didapatkan sekte ternyata seluruh orang di desanya telah mati oleh penyerangan aneh. Semua warga yang mati itu saat dilakukan penyelidikan ternyata sudah dikubur oleh anak ini, yang menjelaskan kalau sifat kejam Tian Sen muncul setelah kema

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   248. Karena seorang pemuda

    “Kamu yang selalu berpikiran buruk pada orang lain!”“Lalu kenapa dia tidak memilih keluarga Xu?” Tanya wanita itu pada sang kakak yang tampak tersenyum mengejeknya. Sang kakak sedikit menjelaskan kalau Tian Sen mungkin tidak merasa enak disana, di hadapan keluarga Xu yang anggotanya berdarah murni, bisa dipastikan banyak yang tidak suka padanya.Lebih buruk lagi mungkin Tian Sen akan jadi anak tersisih dk anak seusianya, apalagi melihat sifat Tian Sen, pasti tidak akan tahan dengan semua itu. Jika di pikirkan lagi, pasti anak itu tidak ingin membuat masalah rumit terhadap keluarganya sehingga memilih ikut dalam perang seratus kerajaan dan memilih tempat sendiri. Meski sekte memiliki aturan tapi tidak ada aturan yang melarang orang berdarah murni disini, selama mereka punya kemampuan, bakat dan juga impian, sekte pasti akan menerimanya. Hanya saja, pandangan Tian Sen tentang sekte hanyalah sebuah tempat singgah, bukan tempat tinggal seperti yang mereka para murid sekte Shenlin rasakan

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   247. Kekesalan pada Tian Sen

    “Bolehkah aku memukul wanita ini?” Tanya Tian Sen dengan suara yang lembut dan juga pelan pada Tetua Tu, sikapnya yang tenang serta senyuman tian Sen entah kenapa membuat tetua Tu agak merinding.“Jika kamu tidak ingin hidup lagi, lakukanlah! Tapi aku dapat pastikan bahkan sebelum kamu berjarak satu meter darinya, kamu sudah dipastikan menjadi bubur berdarah!” Balas tetua Tu yang membuat Tian Sen mengerutkan keningnya dengan muram. Para tetua juga dapat melihat kalau pemuda yang menjadi juara perang seratus kerajaan ini bukanlah pria lembut ataupun keras seperti yang mereka pikirkan. Pemuda ini hanyalah anak laki-laki yang tidak suka diatur ataupun di lawan dalam membuat suatu keputusan dan pemuda seperti ini lebih cenderung sangat terbuka atau berperilaku jujur. Meski begitu, kadang sikap liarnya juga agak membuat banyak orang kesulitan untuk menghalanginya, jadi mereka agak kewalahan kalau Tian Sen benar-benar memulai duluan disini meski jelas kalau wanita muda di belakang merekalah

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   246. dasar pria egois!

    “Kau gila yah? Kenapa kau memilih puncak paling lemah disini?” tanya si wanita dengan marah menatap Tian Sen, jelas sekali puncak langit yang terkuat dan Tian Sen seharusnya dengan senang hati memilih puncak langit tapi ini malah memilih puncak Devouring stone yang terlemah dari empat puncak. “Iya, bukankah aku bebas memilih puncak yang ingin aku masuki? Kenapa kamu malah lebih rewel dibandingkan dengan seorang nenek-nenek?” kata Tian sen dengan ekspresi yang sangat malas dan juga bosan menghadapi wanita muda itu. Awalnya Tian sen berpikir kalau memilih satu puncak akan menyelesaikan semuanya tapi siapa sangka kalau wanita muda ini malah semakin menjadi-jadi karena merasa pilihan Tian Sen adalah sebuah kesalahan. Sehingga Tian Sen tidak tahu harus bicara seperti apa pada wanita tersebut agar mulutnya tetap tertutup dan tidak lagi mengoceh padanya.“Kenapa aku harus peduli dengan kata-kata anehmu itu? Aku hanya memilih apa yang cocok untukku, kenapa kamu malah protes dengan ucapanku i

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   245. puncak mana yang ingin kamu masukin?

    “Itu juga menarik tapi hal yang lebih menarik bagiku adalah mencari pengalaman baru dan sedikit kebebasan. Tentu dalam hidupku yang paling menyenangkan adalah beristirahat tanpa harus di ganggu oleh orang lain. Itu menjadi inovasi bagi diriku!” Kata-kata dari mulut Tian Sen seolah tidak punya arti besar didengar oleh mereka semua. Itu menjelaskan kalau Tian Sen tidak peduli dengan kultivasinya dan hanya berharap hidup dengan sangat baik, tapi mereka yang sudah pernah melihat Tian Sen dan mengenalnya tidak akan berani merendahkan kata-kata Tian Sen tersebut. Terlebih tetua Tu yang melihat sendiri bagaimana gilanya Tian Sen dalam bertindak menghadapi musuhnya sendiri, tindakan gila Tian Sen hanya bisa dikatakan sebagai tindakan orang gila yang sudah lama menjadi orang gila, bukan orang setengah gila.“Anak ini, benar-benar akan membuat gadis kecil dari sekte ini menjadi kesal!” Ucap tetua Tu dengan ekspresi yang jelas-jelas menunggu sesuatu hal menarik dari gadis yang terlihat akan mele

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   244. Bukan hal yang menarik?

    “Bajingan kecil, apa menurutmu aku ini sama seperti kamu? Berjalan kemana-mana dan menciptakan musuh sendiri? Disini sekte Shelin, berbeda dengan dunia luar. Jangan melakukan hal yang sama dengan yang kamu lakukan di luar nanti!” Kata-kata dari tetua Tu membuat Tian Sen memalingkan wajahnya ke arah lain, pada kenyataannya bukan ia ingin mendapatkan musuh tapi mereka sendiri yang datang ingin menjadikan Tian Sen musuh.Perumpamaan yang berbeda dengan arti yang berbeda, Tian Sen juga tidak pernah membuat masalah apapun untuk orang lain jadi kenapa ia harus disalahkan atas musuh yang datang sendiri padanya? Tetua Tu membawa mereka semua ke tempat dimana para tetua sekte Shenlin telah menunggu, saat mereka sampai ekspresi para tetua menjadi sangat senang bahkan mereka terburu-buru mendekati tetua Tu. Jelas sekali hati mereka senang karena pemenang dari perang seratus kerajaan malah masuk ke dalam sekte mereka bukan ke sekte abadi. “Kenapa kalian malah tidak sabar? Apa kalian pikir aku ak

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   243. Sekte Shenlin

    “Akhirnya, impianmu sudah selesai kakak. Jadi kamu bisa tenang sekarang!” Ucap raja Chu sambil tersenyum menatap langit-langit di aulanya. Sekarang dia merasa kalau kakaknya tersenyum memandang ke arahnya, senyuman yang bahagia. “Kerja bagus adik!” Di saat kerajaan Chu merasakan kebahagiaan, di keluarga Xu orangtua angkat dari Tian Sen juga ikut bahagia dengan kenangan anak mereka. Terlebih kepala keluarga Xu yang membanggakan Tian Sen, dia mengatakan semua omong kosong yang bahkan membuat banyak tetua kesal saat mendengar ocehannya tersebut. Bagaimana bisa mereka mendengar ocehan dari pria tua yang membanggakan cucunya itu? Tentu mereka juga sangat paham dalam perang seratus kerajaan, bakat seperti Tian Sen jauh lebih besar dibandingkan bakar di keluarga Xu mereka sekarang. Siapa yang berani bicara omong kosong dengan bakat seperti itu sekarang? Bahkan jika dia hanya angkat dari Xu Lia sekalipun, dengan bakat dan kekuatannya sudah cukup membuat semua orang mengakui kekuatannya.“Se

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   242. Kemenangan yang membahagiakan

    “Kakak, kamu mungkin tidak mengerti tentang perasanmu yang tertarik itu. Tapi aku yakin di masa depan nanti kamu akan memiliki perasaan lebih dari sekarang terhadap kakak Tian. Jadi semangat!” Begitulah yang ada di dalam hati Ju Ling'er tentang Tian Sen dan kakaknya. Tapi tidak ada yang tahu masa depan jadi dia hanya dapat berharap kalau kakaknya dan Tian Sen benar-benar dapat berjodoh untuk masa depan dirinya. Tentu saja dia mungkin sekarang tidak perlu takut karena yakin tidak mungkin ada orang yang mau dengan Tian Sen di sekte Shenlin. Apalagi kakaknya termasuk yang tercantik di benua barat, memang ada wanita yang jauh lebih cantik dari kakaknya di benua ini? Tentu saja dengan penuh keyakinan dia menjawab tidak ada sama sekali. Setelah perang selesai dan semua murid sekte super kembali, hasil perang seratus kerajaan di anggap paling menarik karena mereka mendengar benua selatan melakukan tindakan besar di tanah Medan perang kuno. Tapi berhasil di gagalkan oleh seorang pemuda yang

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   241. Memilih sekte Shenlin

    Tetua sekte Shenlin melihat kalau tidak ada lagi yang perlu dilakukan disana, jadi dia segera melambaikan tangannya untuk membawa semua murid yang telah di terima sekte kembali ke sekte Shenlin. Tapi sebelum itu Tian Sen mendengar suara Ju Ling'er memanggilnya sehingga pemuda itu melihat ke belakang. Dimana dia melihat Ju Ling'er berlari di ikuti dengan tuan muda Ju dari arah belakang yang juga mata seorang wanita memperhatikan semua itu dengan tatapan kosong.“Kakak Tian, tunggu!” Di saat itu Ju Ling'er memeluk Tian Sen dengan penuh kesedihan. Seolah dia akan kehilangan kakak ipar yang berpotensi karena terpisah oleh sekte Masing-masing, tentu Tian Sen tidak tahu kenapa Ju Ling'er merasa sedih karena mereka meski beda sekte tetap saja mereka bisa dibilang berteman baik bukan? “Kakak, apa kita bisa bertemu lagi?” Tanya Ju Ling'er dengan tatapan polos yang bahkan kakak Ju Ling'er sendiri belum pernah melihat adiknya bersikap seperti itu kepada sang kakak. “Tentu, kapanpun! Kenapa?”

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status